DySam (After Marriage) [Sele...

By DAPU49

1.3M 115K 11.9K

[Sequel Possessive Samudera] (Disarankan untuk membaca Possessive Samudera terlebih dahulu biar bisa nyambung... More

DySam (bacotan author)
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
[Hiatus]
16
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
πŸ‘‰πŸ‘ˆ
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Hai
Cerita Baru!!!
Cerita Baru!!!

17

11.1K 996 33
By DAPU49

"Assalamu'alaikum."

Dyba yang tengah duduk di sofa ruang keluarga langsung tersenyum saat mendengar salam itu. Ia langsung berlari dan memeluk tubuh Sam. Sam membalas pelukan itu dan membawa tubuh itu ke dalam gendongannya. Seketika penatnya menguar begitu saja.

"Hei, salamnya belum dijawab."

Dyba terkekeh, ia mengigit pipi Sam. "Waalaikumsalam kamu yang bau acem."

Sam menciumi wajah Dyba dengan gemas. "Nih, nih, cium nih yang kata kamu bau acem."

Dyba tertawa, ia menyembunyikan wajahnya di leher Sam. Sebenernya tidak ada bau asem sama sekali, tetapi ia hanya menggoda suaminya itu. Dyba meniup-niup telinga Sam. "Udah shalat kan kamu?"

"Udah sayang." Sam membawa tubuh Dyba ke sofa ruang keluarga dan mendudukkan dirinya di sana, tentunya dengan Dyba yang berada di pangkuannya.

"Minggu depan kita udah bisa buat adek lagi," bisik Dyba dengan pelan di telinga kanan Sam.

Bisikan Dyba itu membuat Sam langsung berbinar. Ia mendorong tubuh Dyba dengan perlahan dan langsung menatap Dyba dengan serius. "Beneran? Kamu udah datang bulan?"

"Beneran, tadi siang aku dapat."

"Cepet banget, beneran dua minggu." Dyba mengangguk mengiyakan perkataan Sam itu.

"Tapi, kamu dah mastiin kalau itu datang bulan kan bukan ada sesuatu yang bermasalah?"

"Bukan sayang, aku tadi udah periksa mereka dokter waktu keluar darah kayak gitu."

Sam mengerucutkan bibirnya. "Kan aku dah bilang kalau kamu mau keluar mah ngomong dulu sama aku."

"Aku mau suprise sama kamu."

Sam tiba-tiba menyeringai. "Kayaknya kamu harus dihukum deh."

Mata Dyba membulat, ia langsung berusaha untuk turun dari pangkuan Sam. "Sam, jangan macem-macem deh."

Sam mendekatkan wajahnya dengan wajah Dyba. "Gak macem-macem kok sayang cuma satu macem aja."

"Aaa ..." Dyba tersentak saat Sam menggendongnya dan berjalan dengan cepat ke arah kamar mereka.

"Sam!"

"Tenang aja sayang cuma main atas doang kok."

***

Sam terkikik sendiri saat mendengar gerutuan Dyba. "Jangan gerutu terus sayang, gak baik."

"Kamu mah buat merah-merah aja, di semua tempat lagi, gak tau apa ini tuh susah ngilanginnya."

Sam terkekeh, ia berlutut di belakang Dyba dan mengecup tengkuk wanitanya. "Gak papa biar orang tau kamu udah ada yang punya. Udah, jangan gerutu mulu."

Sam memeluk tubuh Dyba dari belakang dengan manja. Istrinya itu masih sibuk berkutat di depan meja rias dengan bedak yang ada di tangannya. "Kamu gak mau lanjutin kuliah lagi, Dy?"

Dyba memberhentikan gerakannya mengoles bedak di wajahnya. "Sama kamu boleh emangnya?"

"Ya boleh atuh sayang, asalkan kamu gak lupa sama status kamu."

Dyba meletakkan bedaknya, ia membalikkan badannya. Dyba mengelus rambut Sam yang sekarang malah membenamkan wajahnya di pahanya. "Ya udah semester depan aku mulai kuliah lagi. Makasih sayang."

"Iya." Sam menikmati elusan tangan Dyba di rambutnya, terasa lembut. Ia bingung apakah ia harus memberi tahu Dyba soal ada sekretaris percobaan itu? Tapi, akhirnya Sam memutuskan untuk memendamnya sendiri karena mungkin ini juga tidak penting kepada Dyba.

"Sam, bang Agam jadi gimana sekarang?"

Sam membentuk pola abstrak di paha Dyba, wajahnya menghadap ke perut Dyba. "Aku jarang sih ketemu abang kecuali kalau abang ke kantor. Tapi, dari cerita terakhir dia belum bisa move on dari bini orang kemarin. Aku cuma takut bang Agam jadi ngelampiasin ke sex bebas aja nantinya."

"Enggak mungkin lah bang Agam gitu," ucap Dyba sambil mengelus pipi Sam.

Sam menatap Dyba. "Tapi, Dy, kebanyakan cowok kalau dah sakit hati pasti ujungnya ke hal-hal gak baik."

"Iya sih, tapi aku gak yakin aja kalau bang Agam bisa gitu."

"Ah biarin aja lah, liat nanti aja. Dy, makan di luar yok, enak kayaknya makan sushi. Kamu belum masak, kan?"

"Udah sih, tapi gak papa lah ayo aja kalau kamu mau sushi, makanannya nanti biar dibawa bibi pulang aja."

Sam mengerucutkan bibirnya. "Gak jadilah, kasian kamu udah masak masa gak aku makan. Besok aja beli sushi-nya."

Dyba terkekeh, ia menepuk-nepuk pelan pipi Sam. "Gak papa sayang. Ayo deh kalau beli sushi."

"Kamu tapi gak marah kan karena masakannya gak aku makan? Bukan gak mau makan masakan kamu, tapi aku pengen sushi aja."

"Ih kamu mah, ya gak papa lah. Bentar aku ganti baju dulu kalau mau makan di luar."

Sam menyingkir dari hadapan Dyba, pandangannya mengikuti Dyba yang sudah menghilang di balik walk in closet milik mereka. "Dy, aku bangga banget bisa jadi pendamping hidup kamu."

***

Pagi yang cerah secerah wajah sepasang suami istri yang masih bergelung nyaman di bawah selimut mereka. Siapapun yang melihat tangan yang melingkar posesif di pinggang wanita itu pasti tau bagaimana rasa sayangnya lelaki itu kepada wanitanya.

Semuanya masih berjalan baik dan sempurna, tiga bulan pernikahan mereka dan belum ada masalah yang ditimbulkan oleh salah satu di antara mereka. Semuanya pasti mengharap bahwa hubungan keduanya akan selalu seperti ini, tetapi siapa yang tau ke depannya?

Masalah pasti datang di dalam kehidupan mereka. Cerita ini juga bukan hanya tentang ke-uwu-an mereka saja, tetapi di cerita ini ada saat di mana mereka akan menghadapi masalah bersama. Hidup tidak akan semulus jalan tol, pasti ada lika-liku di dalamnya.

Sam tersentak kaget saat pukulan bertubi-tubi menyerang dada telanjangnya. Ia langsung membuka mata dan menangkap tangan mungil yang pemiliknya bahkan masih menutup matanya.

"Sayang, kenapa?" Sam menggoyang-goyangkan tubuh Dyba agar wanitanya itu terbangun.

"Sam bangsat! Jangan deket-deket gue anjing!"

Mata Sam membulat mendengar teriakan itu. Wanitanya belum mau membuka matanya, tangan yang sekarang di pegangnya juga masih bergerak-gerak gelisah.

Akhirnya Sam mengubah posisinya menjadi di atas Dyba dan menahan tangan Dyba di atas kepala wanita itu. "Dyba, bangun sayang!"

"Sam!" Tubuh Dyba langsung terduduk dan itu menyebabkan Sam yang ada di atasnya ikut kejungkal.

"Kenapa sayang?" ucap Sam sambil menatap heran Dyba. Ia mendekati tubuh yang masih bergetar itu dan membawanya ke dalam pelukan hangat miliknya.

"Sam ...."

"Iya sayang, aku di sini."

"Sam, itu tadi mimpi apa? Aku gak suka Sam."

Sam mengelus-elus punggung itu dengan lembut, bibirnya mengecupi puncak kepala Dyba. "Udah, udah, normalin nafas kamu dulu, kamu masih ngos-ngosan gitu."

Dyba meremas bahu Sam dengan kuat. "Sam, mimpi tadi gak bakalan terjadi kan? Kenapa rasanya itu nyata banget?"

"Udah, sayangnya Sam diem dulu. Tenangin diri kamu. Aku di sini, Dy, tenang aja."

"Sam, aku gak mau, aku gak mau itu terjadi bener Sam. Sakit rasanya, aku gak bakalan ikhlas kamu kayak gitu."

Sam mengabaikan bahunya yang mungkin sudah terdapat cakaran Dyba di sana. Sam membaringkan tubuhnya, membawa tubuh Dyba ke atas badannya. Tangan Sam tidak berhenti bergerak naik turun di punggung Dyba untuk memberikan wanita itu kenyamanan. "I'm here, Dy, aku gak bakalan ke mana-mana."

"Sam, aku mau nanya sama kamu."

"Tanya aja sayang, kamu kayak mau nanya sama siapa aja sih. Tanya apa, hmm?"

Dyba menatap Sam dengan lekat, menyelami bola mata hitam kecoklatan itu dengan dalam. "Apa ada seorang wanita yang baru aja masuk di kehidupan kita?"

***

Sampai jumpa di part selanjutnya
(❁'◡'❁)

Jangan lupa vote and comment
Terima kasih yang udah mau baca, vote, and comment ceritaku ♡♡

01 November 2020



Continue Reading

You'll Also Like

108K 3.1K 69
Ia ingin membuktikan. Bahwa cinta tumbuh itu bisa dari rasa terpaksa. --Algemantra-- 9aglieΒ© (BELUM REVISI) Start : Selasa, 24 Oktober 2023 Finish :...
1.9M 116K 50
"Sini aku peluk," Menceritakan tentang kisah Clarissa Putri Valentine dan Revan Megantara Putra. Dua sejoli yang sekelas dan masih menduduki bangku S...
1.7M 93.3K 53
Cerita Berganti judul, Judul sebelumnya Saka Armada Menikah karena di jodohkan atau karena tragedi? Cerita lika-liku Saka dan Naya untuk mencapai ke...
811K 53.8K 51
Cover : baeadoraa Penulis : Nurul Hikmah [SUDAH TAMAT PART LENGKAP] Berawal dari keisengan tiga sahabatnya yang menyebabkan Alran dipaksa untuk menik...