Bintang Untuk Aiby (COMPLETED...

By WahyuYuky

172K 15.1K 311

{Romance-Komedi}~Bahasa santai, Enjoy this story guys๐Ÿ˜‰ Judul Awal Aiby's little life. #Dosenseries "Pulang k... More

Prologue
(1) Si muka tembok
(2) Ternyata Dosen
(3) Padahal udah baper!
(4) jangan-jangan jodoh!
(5) Jangan cemburu pak!
(6) Debat kusir 1
(7) Merasa Terzholimi
(8) Lagu Bintang dan si mercon
(9) Ada yang hilang
(10) Aiby kemana?
(11) Klarifikasi tanpa kabar
(12) galau atau cemburu?
(13) Sepupu Bintang
(14) Pertemuan tidak terduga
(15) Boleh baper gak sih?
(16) Apartemen Aiby
(17) Pesan papa Bintang
(18) Bertemu Gita
(19) Satu sore bersama Aiby
(20) Diabetes mendadak
(21) Mode manis Bintang
(22) Angga berubah
(23) Pengakuan Aiby
(24) Luka (Tak) berbekas
(25) Kembali terulang
(26) Sepenggal kisah cerita
(27) Kemarahan Gaberiel
(28) Kaset kehidupan
(29) Permintaan Gaberiel
(30) Pergi atau tetap tinggal
(31) Keputusan Aiby
(32) Maaf dan Angga
(33) Paksaan lunch
(34) Pertemuan tidak terduga 2
(35) Bintang dan segala sifat menyebalkannya
(36) Pertengkaran pagi hari
(37) Mimpi buruk
(38) Angga Vs Aiby
(40) Hukum alam
(41) Special~Aiby Allgar
(42) Happy Ending
(43) Kode untuk Bintang
(44) Menantu mama Gita
(45) Malam bersama keluarga Bintang
(46) Special~Bintang Algate
(47) Special~ Aiby Algar
(48) Special~Bintang Algate
(49) Special~ Aiby's little life
(50) The End
Epilog
Hello Series

(39) Janji bertemu dengan Raja

2.8K 276 9
By WahyuYuky

Selamat membaca

•••

Bintang mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Gabe yang ada di sana juga hanya diam apalagi setelah mendengar cerita bagaimana Aiby menentang juga mengusir papanya sendiri. Reaksi Aiby sudah Gabe prediksi sejak awal karena itu ia lebih baik tidak memberitahu Aiby perihal kedatangan papanya. Beginilah akhirnya, si gadis yang banyak memendam luka itu akhirnya menjadi serigala berbulu domba yang sangat kejam juga sadis. Salahkan saja, pertumbuhan gadis itu yang dewasa sebelum umurnya.

"Udah Bin gak usah merasa bersalah gitu. Aiby jarang banget ngungkapin isi hati begini. Biar aja dia ikutin apa yang dia mau!"

Bintang mendesah kasar.

"Tapi tetap aja gue salah. Awalnya gue gak mau iku campur tapi liat Aiby nentang papanya sendiri gue gak suka!"

"Sekarang jadi lo sendiri yang di suruh mundur? Lo pikir dengan lo yang tadi pagi diam aja lo bakal tau apa yang Aiby mau. Gak kan?"

Bintang mengusap wajahnya kasar. Benar, jika saja tadi pagi ia tidak ikut campur mana mungkin Aiby mengucapkan kalimat itu. Bermain perasaan? Cih, bahkan Bintang tidak bisa marah dengan fakta tersebut.

"Sekarang lo tinggal berjuang. Aiby memang gak ingat masa kecilnya. Tapi lo jangan lupa takdir semesta gak ada yang tau!"

Gabe terkekeh pelan. Kemudian menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, sebelum meraih ponselnya sendiri.

"Dengan Aiby yang minta gue mundur apa bisa gue masih maju dan berjuang?" Gabe yang mendengar itu tertawa kecil. Merasa geli dengan penuturan temannya itu.

"Pintar di teori aja gak guna bos. Perlu prakteknya juga. Lo gak usah perduliin apa yang Aiby mau. Dia kadang suka plin plan kok!" kekeh Aiby dijawab dengan dengkusan kesal dari Bintang.

"Lo sendiri gimana? Hati-hati kemaren sepupu gue diajak nikah. Telat satu langkah aja lo bakal mampus setengah mati!"

Gaberiel mendelik tidak terima.

"Maksudnya gimana nih? Siapa yang ngajak nikah jodoh gue?"

Bintang berdecih.

"Jodoh apa? Sok tau banget jadi manusia. Assa kemaren di ajak nikah sama Andrea. Gak tau gimana kelanjutannya. Lo siap-siap aja patah hati kalau perlu patah hati aja dari sekarang biar nanti gak kaget!"

Alis Gaberiel bertaut bingung. Andrea? Teman basketnya dulu bukan sih? Yang playboy dan sahabat dekat Assa itu?

"Terus gimana? Di terima enggak?"

"Lo pikir aja sendiri jawabannya. Emang Assa bisa nolak sementara dia juga ada Affair gitu sama Andrea?"

Gabe berdecak pelan. Tidak menyangkal ucapan Bintang mengenai sepupunya itu. Secara Assa dan Andrea memang teman masa kecil yang dekatnya sudah seperti perangko. Jika tidak ada salah satunya seperti ada yang kurang.

"Kalau gak bisa berjuang juga sekali-kali ngaca. Kalau gak punya kaca gue kasih siapa tau kaca lo buram jadi gak tau diri sampai sekarang!"

"Sialan!"

📍📍📍

Aiby menghembuskan nafas panjang saat ia sudah sampai di depan kafenya sendiri. Hari ini ia berencana bertemu dengan Raja dan mendiskusikan perihal pertemuannya dengan Langit. Siapa tau dengan begitu ia bisa terlepas dari masa lalunya sendiri. Sulit, namun apa salahnya mencoba.

Aiby melangkah menuju kafe yang beberapa minggu ini jarang sekali ia kunjungi. Email dari seli dan Aryo saja yang beberapa hari ini ia periksa belum ada kesempatan untuk turun langsung ke kafe.

"Bos--"

Aiby menoleh. Faldi melambai dari arah kasir. Aiby berjalan mendekat.

"Lama banget gak pernah ke sini bos, gak takut apa duitnya gue bawa kabur?" canda Faldi saat Aiby sudah duduk manis di salah satu kursi yang disediakan oleh Fita.

"Kalau ada kantor polisi kenapa gue mesti takut?"

Faldi meringis kemudian menganggukkan kepala membenarkan ucapan bosnya itu membayangkan saja membuatnya bergedik apalagi benar-benar mendekam di balik jeruji besi itu.

"Mbak Aiby mau minum apa?" tanya Seli.

"Jus Alpukat aja sel, oh iya nanti antar ke meja no empat ya, gue ada sedikit urusan!"

Seli menganggukkan kepala. Kemudian berlalu. Aiby pun langsung beranjak meninggalkan Faldi yang masih memperhatikan sosok tinggi yang kini sudah duduk manis di meja nomor empat.

"Hallo kak Raja" sapa Aiby saat ia sudah sampai di depan meja kakak tirinya itu.

Raja balas tersenyum kemudian mempersilahkan Aiby untuk duduk.

"Mau pesan apa kak?" tanya Aiby saat melihat Raja belum memesan apa pun.

"Sudah tadi. Kamu sendiri?"

Aiby balas tertawa kecil mencoba mencairkan suasana yang terlihat sangat canggung.

"Santai aja kak" kekeh Aiby. Raja ikut tertawa kecil menyadari kecanggungan diantara mereka.

"Kenapa By ajak kakak ketemu? Ada yang bisa kakak bantu?" bukan diksi yang tepat. Namun Aiby balas dengan tersenyum kecil.

"Aku mau ketemu Langit kak, kakak bisa bantu?"

Raja menatap tidak percaya. Manik gelap yang senada dengan milik mantan kekasihnya itu membola lucu. Aiby tertawa kecil.

"Harusnya langkah ini yang aku ambil sejak awal tapi aku baru punya keberanian sekarang!"

Raja menganggukkan kepala kemudian mengela nafas panjang. Ia menatap Aiby dengan tatapan yang sama. Masih dengan rasa bersalah yang sama. Semua karena perlakuan bejat adiknya.

"Bisa" jawaban Raja terdengar ragu namun Aiby tidak ambil pusing toh ini sudah menjadi pilihannya.

"Kamu siapnya kapan?"

Aiby terdiam beberapa detik. Pertanyaan ini selalu ada pada ambang kebimbangan. Aiby selalu ragu jika di tanya perihal ini. Bahkan sampai detik ia yakin untuk bertemu dengan lelaki itu sekalipun.

"Sekarang!"

Raja mengamati Aiby yang sejak tadi meremas tangannya sendiri. Sesekali mengela nafas gusar. Ia tau bagaimana cerita di balik perjalanan hidup Aiby. Bagaimana gadis itu mencoba bangkit, menata hidup setelah berhasil menyayat urat nadinya sendiri. Sakit? Jelas saja. Langit yang tidak ada dalam situasi itu pun sangat merasa bersalah karena tidak bisa melindungi.

"Kakak tau kamu pasti gak mudah maafin Langit. Apalagi dengan apa yang sudah dia lakuin di masa lalu. Tapi yang harus kamu tau selama dua tahun ini penyesalan terdalamnya adalah menyiksa kamu dan hampir buat kamu mati konyol dengan bunuh diri. Dia nyesel dan keinginan terakhirnya sebelum dia pergi dia mau ketemu kamu. Minta maaf langsung dan dengan begitu dia rela kamu menjalani kehidupan dengan siapa pun"

Kalimat Raja berhasil membuat air mata Aiby lolos begitu saja. Walaupun Raja tidak tau bagaimana tersiksanya Aiby namun lelaki itu tau bagaimana tersiksanya Langit saat tidak bisa lagi bertemu dengan Aiby. Anggap saja itu sebagai kaca untuk diri, karena nyatanya hukum alam tidak pernah bermain-main.

"Dia Cinta sama kamu. Karena itu dia bingung. Dia gak tau gimana cara ngelampiaskan amarah selain gak bisa miliki kamu seutuhnya apalagi papa lebih pilih mama kamu saat itu dan--" ucapan Raja terhenti saat melihat Aiby menutup telinganya. Raja berpindah tempat duduk kemudian dengan ragu ia memeluk Aiby, sedikit menyalurkan kekuatan untuk adiknya--Ya, anggap saja begitu. Sebagai seorang kakak yang tidak kalah bajingan ia juga memiliki hati dan sebagai manusia yang hidup ia juga peka akan perasaan.

"Langit sayang sama kamu. Tapi caranya salah. Dia kira dengan nyiksa kamu dia bisa dengan mudah hilangin rasa cintanya. Semua berbalik, dia dapat penyesalan yang mungkin orang lain bisa sebut itu dengan karma!"

Aiby menghapus air matanya. Pelukan Raja memang selalu menenangkan seperti apa yang dulu pernah Langit berikan padanya.

Iya, itu dulu saat semuanya belum serumit sekarang. Membuka bayangan lama saja sudah membuat Aiby tremor berat.

"Sekarang kak, aku mau ketemu Langit sekarang!"

Raja mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Ia menganggukkan kepala sebelum netranya bersitatap dengan manik gelap yang sedari tadi memperhatikan keduanya.

Dengan arahan mata sosok itu berjalan mendekat, membiarkan menjadi penguat untuk Aiby yang membutuhkan itu.

Raja kembali ke tempat duduknya semula. Membiarkan sosok itu mendekat.

"Aiby, maafkan saya"

Tubuh Aiby seketika menegang saat pelukan dari belakang tubuhnya terasa begitu dingin. Suara itu, sangat familiar bahkan Aiby sangat menghafalnya. Tidak, Aiby sangat mengenali sosok yang kini sedang memeluknya.

"Saya akan temani kamu menghadapi rasa sakit itu. Saya tidak peduli dengan kamu yang hanya bermain hati dengan saya, katakan saja bahwa saya egois namun saya selalu ingin membawa kamu bahagia bersama saya!"

📍📍📍

Woaa, sudah mau ketemu Langit guys😁 wkwkwk😂 Enjoy this part yah😁 jangan lupa yang belum follow aku boleh dong follow sekarang😍❤

Continue Reading

You'll Also Like

4.7K 489 45
[ Juara 3 Writing Project Kimbab Publisher ] Setelah sekian lama, Bella Kamala kembali dipertemukan dengan cinta pertamanya, Cavero Lastana. Cinta la...
23.3K 2.7K 8
"Diantara kita berempat, kayaknya cuma Radi yang belum ada gandengan." Alesha sudah menikah. Sagara tiga bulan lagi. Aksal sudah ada calon. Hanya Rad...
43.9K 2.7K 41
Model cantik bernama Anastasia Grace dengan karier gemilang apapun yang dia dapatkan mudah untuk ia peroleh dengan petikan jari namun, sayang karier...
156K 9.3K 28
Dilamar karena saling mencintai โŒ Dilamar karena mendoakan waktu bersin โœ… Seorang gadis bernama Najla Faqihatun Nissa yang baru memulai hijrahnya aki...