K I D N A P P E D ✓

By Ur_Librariest

1.3M 98K 2.5K

= C O M P L E T E = Takdir tidak akan salah. Jika sudah di tetapkan maka akan sulit di rubah. Bram tertarik d... More

prolog
1. First meet
2. Kecewa
3. Again?
4. Ketakutan laura
5. Kenyataan
6. Ayah bram
7. obeng
8. Luka
9. Secret
10. Godaan
11. Mencoba..
12. Kedatangan tamu
13. Billiard
14. Love you
15. Laura
16. Pemakaman
17. kegilaan David
18. Stay..
19. feel good..🌚
20. Belajar menerima..
21. Ibu mertua
22. Bram the only one
23. awal yg baik
24. Restu Daren
25. Tears
26. goodbye
27. Tumpuan Bram..
28. Makam
29. cincin untuk Laura
30. kediaman Kimberly
32. pria asing
33. Jealous
34. Merajuk
35. what's up with Laura?
36. good news
37. something else ..
38. new facts ..
39. Son and father talk
40. Epilog
Extra part 1
extra part 2..
WAJIB BACA
About DAREN
Saran

31. ayah mertua

16.7K 1.6K 34
By Ur_Librariest

Vote and komen jangan lupa
.
.
.
~- HAPPY READING DEAR -~


Saat ini Bram duduk di taman belakang rumah Laura. Gadisnya itu sedang menyiapkan makan malam bersama sang ibu. Bram sedikit gugup karna ayah Laura baru saja pulang dan yg pasti akan ikut makan malam bersama mereka.

"Ehem.."

Daren menyodorkan satu kaleng soda yg ada di tangan kanannya untuk Bram. Ia tau kalau Bram butuh minum untuk kerongkongan nya yg kering..

"Ada yg bisa kau jelaskan?" Tanya Bram sambil mengambil minumannya

Daren mengambil duduk di sebelah Bram sembari meminum soda miliknya "aku bilang pada mereka kalau kau sudah lama menjalin hubungan dengan Laura. Aku juga menyakini kalau Laura bahagian bersamamu..." Jedanya

Bram menatap ke arah Daren bingung "awalnya mereka marah karna kalian menyembunyikan hubungan kalian. Terlebih aku bilang kalau kau calon suaminya Laura. Ayahku marah karna tidak tau semua ini lebih awal..." Sambung Daren

"Kenapa kau mengatakan itu?" Tanya Bram

Daren beralih ke arah Bram dan menghadap lelaki itu "demi kebaikan bersama, jangan katakan apapun tentang yang kau katakan padaku. Mereka tidak akan bisa menerimanya terlebih ayahku.."

"Tapi--"

Daren memukul pelan bahu Bram "yg terpenting kau sudah jujur padaku dan aku salut dengan itu. Aku juga menghargai niat baikmu untuk segera menikahi adikku. Masalah ini cukup sampai di sini.. jangan biarkan orang tua ku tau atau kau akan kehilangan Laura.."

Bram menggeleng kuat kepalanya. Tidak. Bram tidak mau kehilangan Laura. Ia tidak akan sanggup untuk itu. Jika memang diam jalan yg terbaik maka akan Bram lakukan.

"Baiklah.." ucap Bram pasrah

Daren mengangguk "aku percaya padamu Bram.. tolong jaga adikku baik-baik. Dia harta keluarga ku.."

Bram tersenyum "aku akan selalu menjaga nya, kau tidak perlu khawatir. Dia satu satunya yg aku miliki.."

Setidaknya Daren legah karna ia sudah menyerahkan adiknya ke orang yg tepat.

"Hey, Kenapa kalian disini? Ayo masuk, makan malam sudah siap" Laura menatap heran kedua pria di depannya ini

Bram berdiri dan menghampiri Laura. Dengan senyum Bram meraih tubuh itu dan memeluk nya erat. Ia menghirup nafas panjang demi ketenangan batinnya. Bram butuh kekuatan untuk menjalani perperangan yg sekarang ada di depan matanya.

"Ada apa?" Bisik Laura

"Tidak. Hanya merindukan mu.."

Laura mengerti "ayahku tidak seburuk itu. Dia tegas di luar namun penyayang di dalam.. percayalah"

Bram menganggauk. Ia melepas pelukan nya "ada ayah di dalam?" Dibalas anggukan Laura

"Kau tau aku mencintaimu kan? Aku berusaha mendapatkan mu, bagaimana pun caranya.." ucap Bram tulus

Laura tersenyum lembut "dapatkan aku dari ayahku.."

Bram mengangguk dan mencium kening Laura sekilas. Gadis itu berjalan membawa Bram memasuki rumah. Ia tau kalau Bram sedang gugup karna tangan lelaki itu tampak basah dan dingin

Sementara Daren mendengus kasar di belakang mereka. Laura bahkan lupa mengajaknya masuk. Tapi di balik semua itu Daren senang karna Laura sudah menemukan lelaki yang tepat untuknya. Daren bisa melihat cinta Bram yg besar lewat tatapan memuja lelaki itu untuk Laura.

Bram, Laura dan Daren memasuki area meja makan. Di sana hanya ada mereka bertiga. Sementara ibu dan ayahnya akan turun sebentar lagi. Para pelayan menyuruh mereka untuk menempati bangku masing-masing.

Mereka menatap ke arah tangga saat mendengar bunyi hentakan kaki. Di sana Serly tampak turun bersebelahan dengan Kris, sang suami. Bram bisa melihat aura yg sama saat pertama kali Bram melihat Daren.

Terlihat kuat dan gelap. Tatapan mata Kris tajam dengan manik mata hitamnya seperti Daren. Usia yg menua tidak menghilangkan kadar ketampanannya.

"Kalian sudah kumpul? Wah.. ibu sangat rindu suasana ramai ini" pekik Serly

Kris duduk di kursi tunggal menghadap yg lainnya. Daren duduk bersebelahan dengan sang ibu dan Bram duduk bersebelahan dengan Laura yg menggenggam tangannya sedari tadi.

Kris tampak diam namun ekor matanya meneliti Bram yg duduk di dekatnya, Daren sekali. Mereka melakukan makan malam tanpa suara. Kecanggungan mengelilingi Bram.

Bram jelas sadar kalau ayah Laura penasaran dengannya. Ia sering memergoki Kris menatapnya selama makan malam. Bram mendadak gugup dan takut.. aura Kris lebih dominan dari Daren.

Mereka berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam. Disinilah saat nya Bram membuka suara. Antara ragu dan canggung..

"Jadi kau yg di ceritakan Daren?" Kris buka suara terlebih dahulu

Bram memegang dan duduk tegak, ia menatap Kris serius "iya.... "

Kris yg mengerti memotong ucapan Bram "panggil saja ayah.."

Bram tersenyum dan mengangguk "iya ayah, saya Bram" ucapnya lebih tenang

Laura duduk bersama ibunya. Tadi ia sempat melepas rindu dengan sang ayah. Laura juga sedikit berkata untuk jangan terlalu keras dengan Bram.

"Kedatangan saya kesini ingin meminta putri anda." Bram menarik nafasnya tenang "saya ingin melamar Laura untuk menjadi istri saya"

Kris menatap serius "kau sadar dengan yg kau katakan?"

Bram mengangguk mantap "tentu, saya sadar dan tau segala konsekuensi ucapan saya barusan. Saya serius dan saya yakin bisa menghidupi Laura termaksud keluarga kami nanti.."

Pendirian yg kuat.. Kris tau itu

"Aku kesal karna kalian menyembunyikan hubungan kalian, dan saat aku tau.. kalian langsung akan menikah. Kau mengerti maksud kan nak?"

Bram mengangguk "saya mengerti" Bram menunduk "Dan saya serius dengan yg saya katakan barusan, yah. Saya cinta Putri anda dan saya ingin dia di hidup saya."

Laura duduk di sebelah Daren gugup. Ayah nya diam dengan masih menatap Bram. Sementara Daren berdoa semoga Bram tidak melupakan pembicaraan mereka tadi untuk tidak bicara apapun pada ayahnya tentang hubungan mereka yg sebenarnya.

"Aku tidak akan menanyakan apa yg kau punya, karna aku tau.. kau pasti akan melakukan apapun untuk memenuhi anakku. Namun aku akan bertanya, apa yg akan kau lakukan selanjutnya?" Tanya Kris

Bram menatap binar dan mengangkat kepalanya "saya ingin menikahinya." Ucap Bram tegas

Kris mengangguk "aku salut dengan mu karna kau langsung ingin serius dengan anakku. Tapi untuk usul mu aku ingin jawaban Laura?" Kris menatap ke arah Laura yg gugup

Laura tersenyum sendu dan menatap ke arah ayah nya "Bram melamar ku di atas danau indah yg bahkan belum tersentuh orang." Kemudian dia mengangkat tangan kirinya yg tersemat cincin "dan aku menerima nya.."

Kris tersenyum samar melihat anaknya yg tampak bahagia. Ia sudah tua dan paham benar dengan yg namanya cinta. Dengan hanya melihat ia bisa tau seberapa besar cinta milik putrinya dan betapa tunduknya Bram atas Laura.

Serly tersenyum dan menepuk tangannya riang "lalu, kenapa sesuatu yg baik harus di tunda!" Pekik nya

"Kapan?" Tanya Kris pada Bram

"Bram ingin secepatnya.." ucap Bram antusias

"Bulan depan.." utus Kris

Bram mengangguk senang dan berjalan menuju Kris. Ia langsung memeluk tubuh ayah mertua nya dengan erat karna terlalu senang. Kris memeluk anak nya yg lain.. yah, Bram sekarang sudah menjadi anaknya juga

Perlahan air mata Bram mengalir. Selain ia bahagia karena akan memiliki Laura, ia juga teringat dengan sang ayah. Pasti ayahnya juga senang karna Bram akan segera menikah... Ayahnya pasti senang karna Bram memiliki teman hidup.

Kris mengelus punggung Bram dan berbisik "Laura putri kesayanganku, aku yakin kau akan lebih bisa menjaganya dibandingkan aku ayahnya"

Bram mengangguk dan melepas pelukan nya "aku akan menjaganya, yah. Selalu"

Laura tersenyum haru berpadu legah. Kecemasan tidak terwujud. Ia sangat senang karna ayahnya tampak lebih welcome dengan Bram di banding David yg dulu.

Bram berjalan cepat ke arah Laura dan menerjang gadis itu dengan pelukan nya. Anggap saja itu selebrasi kesenangan nya.

"Kita berhasil.. kau akan jadi istri ku" bisiknya

Laura tersenyum dan mengangguk sembari mengelus punggung Bram. Sama dengan Bram, Laura pun sangat sangat senang.

Bram membingkai wajah Laura dan mengecup seluruh wajah itu dengan sayang. Dan Laura hanya bisa terkekeh geli. Terakhir Bram mencium bibir Laura dalam dan kuat tanpa sadar kalau mereka menjadi tontonan.

Kris dan Serly membuang wajah. Sementara Daren menatap sebal. Hanya dia yg belum memiliki pujaan hati di antara kedua pasangan bahagia itu.

"Ekhemm." Deheman Kris membuat Bram tersadar

Bram melepas Laura dan menatap canggung. Ia lupa kalau ada keluarga Laura disini. Segera ia menunduk sebagai tanda maaf. Sementara Laura menggaruk tenggangnya yg tidak gatal.

"Kau bilang dia melamarmu di danau yg belum disentuh orang?" Tanya Daren penasaran

Bram mengangguk tegas dan menatap Daren "aku melamarnya di danau dekat rumah ku. Kau mau melihat nya? Ku jamin kau tidak akan mau pulang"

Daren menaikan alisnya sebelah "akan aku kunjungi nanti.."

"Danau itu sudah menjadi milik Laura. Jadi tanya padanya kalau kau ingin.." balas Bram

• KIDNAPPED •

Aku lagi seneng nih...

Mau double up kagak?!📢📢📢

Continue Reading

You'll Also Like

481K 22.6K 93
Ratih berusia 30 tahun yang telah memiliki seorang anak lelaki bernama Dani dari suaminya yaitu Yadi. Ratih diganggu mahluk misterius yang menjelma s...
89.4K 5.8K 36
Xander Erlangga, cowok tampan, maniak milkita rasa coklat, masuk ke dalam Westren University adalah satu tujuannya dari SMA bukan tanpa alasan tapi u...
4.1M 512K 80
Pembelian Novel Version bisa di shopee momentous.publisher❤ Elbiana Angelista Dewaga, siswi cantik SMA Cendrawasih yang terkenal bersikap dingin dan...
359K 30.9K 22
Ini tentang Na jaemin dengan cara anehnya, dalam mencitai Huang Renjun. Warning!!! mengandung kekerasan, adegan penyiksaan, dan sejenisnya:) BXB YAOI...