GILANG FALLS [COMPLETED]✔️

By Ayukhdryh_

422K 33.6K 1.2K

"Kangeeen." Gilang mencium wangi shampo disetiap helai rambut Ica. "Sama ... Ica juga kangeen." __ Gadis itu... More

Prolog♥
MOS♥
Stalker♥
Khawatir♥
Pendekatan♥
Blushing♥
Birthday Gilang♥
Cemburu♥
Lari pagi♥
Jalan♥
Modus nonton horror♥
Jahil♥
Sepupu
Salah paham
Jatuh cinta
Dilabrak
Marah
Terlambat bareng
Belajar
Di permalukan
Jadian
Rooftop
Ketemu camer
Pertanda
Kemah
Kemah 2
Renungan suci
Keadaan Kritis
Jatuh terpuruk
Menenangkan diri
Kangen
Bahagia
Lepas kendali
Demam
Masak
Cemburu, lagi
Pingsan
Rumah sakit
Bolos
Ujian semester
Selesai Ujian
Gombalan Maut
Rencana
Palembang
Hilang Arah
Duka
Pergi
Angan-Angan
Epilog
Extra Part♥

Salah tingkah

5K 457 8
By Ayukhdryh_

Happy reading
__

Senyum Ica mengembang, dengan wajah memerah ia menatap Gilang.
"Suka banget si, bikin anak orang salting."

"Enggak suka!" jawab Gilang menggeleng lalu tertawa kecil, "Gue gak suka bikin anak orang salting, tapi gue sukanya sama lo, gue suka liat pipi ini berubah warna jadi merah," ucap Gilang mengelus pipi tembam Ica.

"Astaga kak Gilang," jerit Ica menghentak-hentakkan kakinya dengan tangan menutupi wajah.

"He-heh, kenapa loncat-loncat gitu?" tanya Gilang berubah panik.

"Ica malu," cicitnya pelan. "udah deh. Nanti aja gombalnya, mau ngapain nemuin Ica?"

Gilang mengelurakan sebatang silverqueen berukuran besar dari kantung celana belakangnya. "Nih, biar makin semangat ulangannya."

Ica menerima silverqueen itu dengan perasaan senang, tentu saja. Siapa yang tidak senang jika mempunyai pacar semanis Gilang. Bahkan teman-temannya terang-terangan mengutarakan unek-unek, jika mereka merasa iri melihat keuwuan Gilang dan Ica.

"Ya udah, gue balik kelas," pamit Gilang berlalu sambil melambaikan tangannya tak lupa satu kedipan maut ia berikan pada gadisnya.

"Tahan iman, tahan iman," gerutu Ica mengelus dada. Ia berjalan masuk ke kelas setelah Gilang hilang dari pandangan.
__

Doni berjalan tergesa-gesa menghampiri Surya, Jamal dan Gilang yang sudah lebih dulu berada di kantin. Cacing di dalam perutnya meronta-ronta minta jatah makan siang. ia menghela nafas lelah lalu duduk dibangku kosong samping Jamal.

"Napa lo?" tanya Surya mencomot gorengan dimangkuk soto Jamal. Jamal yang mengetahui itu menatap malas ke arah pelaku.

"Gue abis... duit." balas Doni terkekeh. "bayarin Sur, besok gantian deh."

Surya mengangguk santai, tangannya mengambil lagi satu buah tahu goreng dimangkuk Jamal begitu juga yang dilakukan oleh Doni.

"Pengen tak, hiiiiiiih," celetuk Jamal meremas tangannya gemas.

Surya terbahak, "Satu doang Mal! Mbak gorengannya nambah 10 ribu," teriak Surya.

"Gitu dong, gue kan jadi enak." Doni menyahut sambil melihat sekeliling kantin. Senyum dibibirnya tersungging, "Shtt... Piwwittt," Siulan maut Doni layangkan pada gadis berambut pendek, yang mirip seperti Santi.

Gadis itu tak menoleh, "Heh San?" panggil Doni. Merasa namanya dipanggil, Santi menoleh.

"Kenapa?" tanya Santi datar.

"Gabung sini aja! Btw sohib lo mana?"

Gilang memutar kepalanya menghadap Doni.

"Swalow Lang."

"Selow kali!" sahut Surya.

Santi menarik bangku kosong lalu duduk, ia menopang dagu menunggu Ica menyusulnya ke kantin.

"Mau pesen apa, say?" tanya Doni membuat semua orang yang berada dimeja itu saling pandang.

"Lo nanya siapa?" tanya Gilang.

Doni memonyongkan mulutnya ke arah Santi, wajahnya berbinar ketika sepiring gorengan tersaji ditengah-tengah meja.

"Dih, Say say dengkul lo!"

Doni terbahak, "Geer banget! Saythoon maksud gue."

Santi mendengus, ia mencomot tempe goreng lalu dimakannya dengan kasar. Matanya menatap sinis Doni yang sedang tertawa.

"Gue cabut!" Gilang berdiri meninggalkan kantin untuk kembali ke kelas, ia penasaran kemana perginya Ica, mengapa tidak bersama Santi pergi ke kantin. Langkahnya telah sampai didepan kelas 10 ips 2, Gilang mengintip dari luar jendela, ada beberapa orang didalam kelas termasuk gadisnya. Dengan penuh percaya diri, Gilang menyisir rambutnya dengan jari lalu berjalan memasuki kelas. Ia menggeleng pelan, karena terlalu khusuknya Ica menulis sampai tidak sadar jika Gilang sudah duduk didepannya sejak tadi.

"Gantengan gue dari buku," celetuk Gilang.

Gerakan jemarinya berhenti, ia mendongak lalu tersenyum, "Kak Gilang!"
__

Nenek keluar dari taksi sambil memapah tubuh kakek yang tidak bisa berjalan disebabkan kakinya keseleo jatuh dari kamar mandi. Hampir sepanjang jalan nenek terus mengomel, biasa namanya juga nenek-nenek!

Tin...

Bunyi klakson motor yang berhenti dihalaman rumah, membuat nenek menoleh.
"Pakeeeeett!" ucap suara laki-laki menstandarkan motornya lalu turun mengambil bingkisan dikeranjangnya.

"Untuk siapa?" tanya Nenek.

"Anisa lestari, Nek." jawab tukang paket itu membaca nama yang tertera disampul bingkisan.

"Oh ya udah, sini!"

Bingkisan itu diterima Nenek, kemudian tukang paket itu menstater motor dan melaju meninggalkan halaman rumah Nenek. Dengan hati-hati nenek memapah lengan kakek untuk masuk kedalam.

Ica menghentikan motornya didepan rumah, ia melepas helm lalu melangkah masuk. Kepalanya sedikit pening setelah ulangan matematika, Ica tidak habis pikir dengan soal-soal yang diberikan guru, memang soalnya tidak banyak hanya dua, tapi jawabannya beranak pinak hingga menghabiskan dua lembar kertas sendiri.

"Loh Nek, kakek kenapa?" tanya Ica menghampiri kakek dan Nenek yang duduk di sofa.

"Kakek kamu Ca, jatuh dikamar mandi kakinya keseleo."

"Ya ampun, gimana bisa?"

"Nenek juga gak ngerti gimana, taunya pas kakek kamu teriak-teriak manggil Nenek."

"Musibah Ca, udah gak apa-apa. Besok juga sembuh," jawab Kakek menenangkan.

Nenek mencibir, "Lain kali kalo jalan liat kebawah, jangan ndangak."

"Nek... " tegur Ica. "Ayo Ica bantu Kakek ke kamar." Ica memapah Kakek menuju kamar dengan perlahan.

Ica keluar dari kamar Kakek sambil memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Oh tidak, mana mungkin hanya karena soal matematika pusingnya berlanjut. Ica meletakkam tas dan merebahkan badannya di atas ranjang, sepertinya ia butuh tidur sebentar. Mungkin nanti setelah tidur pusingnya menghilang.

Sudah berjam-jam lamanya Ica tertidur masih mengenakan seragam, tidak ada yang membangunkannya. Gadis itu meringkuk memeluk Guling, ia meringis pelan lalu perlahan membuka matanya. Pusing dikepalanya sudah berkurang tapi mengapa sakitnya berpindah ke perut.

Ica mengingat tanggal hari ini, kemungkinan besar ia mendapatkan tamu bulanan makanya perutnya terasa sakit. Ica beranjak bangun untuk ke toilet, dan benar saja dugaannya, ia mengalami menstruasi. Ica tidak suka masa-masa ini, karena perut dan kepalanya terasa sakit. Dengan lesu Ica mengambil pembalut di lemari, ia menghela nafas lelah. Stok pembalutnya hampir habis, mungkin setelah ini Ica akan pergi ke minimarket.

Gilang pulang sebentar ke rumah untuk berganti pakaian dan makan, hari ini ia memiliki jadwal baru yaitu mencari inspirasi usaha apa yang sebaiknya ia kembangkan. Dengan celana jeans dan kaos navy polos, Gilang terlihat semakin tampan.

Motornya melaju membelah jalanan kompleks yang sepi, matanya menyipit ketika melihat seorang gadis, itu Ica. Mau pergi kemana pujaan hatinya? Gilang memutuskan untuk mengikuti laju kendaraan Ica. Gadisnya itu berhenti disebuah minimarket.

Gilang turun dari atas motor ketika Ica masuk ke minimarket, ia sedikit berlari menyusul gadis itu. Pandangannya menatap sekitar, kemana perginya Ica? Mentang-mentang kecil, jadi nyelip, batin Gilang terkekeh.

Ica tersenyum kecil dari balik rak bagian pembalut, bingung kan nyari Ica, batinnya tertawa. Ica sadar jika diikuti seseorang sejak dijalan tapi ia tidak mengira jika yang mengikutinya itu Gilang. Ica berjalan mundur ketika Gilang melangkah kearahnya, tapi naas ia tersandung kakinya sendiri.

"Aaaa... " teriak Ica.

_____
Im comeback...
Mari pencet tombol pintang disudut kiri✨

Continue Reading

You'll Also Like

155K 10.9K 67
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Pernikahan anak SMA. Bisa dikatakan perjodohan sesama anak SMA. Tidak ada yang tau hubungan keduanya lebih dari seke...
192K 14.1K 51
Ken Aditama, cowok berparas tampan ini harus mengikuti kemauan orang tuanya yang menjodohkannya dengan Kayla Violetta pacar dari sahabatnya. Dan Ken...
881K 41.5K 41
[FOLLOW DULU SEBELUM LANJUT BACA!!] 𝐖𝐀𝐑𝐈𝐍𝐆⚠️ 𝗝𝗨𝗗𝗨𝗟 ➪ 𝗠𝘆 𝗕𝗮𝗱 𝗗𝗮𝘆'𝘀 𝗚𝗔𝗡𝗧𝗜 ☞︎︎︎𝗠𝗬 𝗕𝗔𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗☜︎︎︎ [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢...
286K 25.2K 48
WARNING⚠️⚠️ PLAGIAT JANGAN MENDEKAT LEBIH BAIK SEGERA MINGGAT🙏🙏 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA Arshaka Marvelino Pratama memiliki sifat dingin dan...