Bintang Untuk Aiby (COMPLETED...

By WahyuYuky

172K 15.1K 311

{Romance-Komedi}~Bahasa santai, Enjoy this story guys😉 Judul Awal Aiby's little life. #Dosenseries "Pulang k... More

Prologue
(1) Si muka tembok
(2) Ternyata Dosen
(3) Padahal udah baper!
(4) jangan-jangan jodoh!
(5) Jangan cemburu pak!
(6) Debat kusir 1
(7) Merasa Terzholimi
(8) Lagu Bintang dan si mercon
(9) Ada yang hilang
(10) Aiby kemana?
(11) Klarifikasi tanpa kabar
(12) galau atau cemburu?
(13) Sepupu Bintang
(14) Pertemuan tidak terduga
(15) Boleh baper gak sih?
(16) Apartemen Aiby
(17) Pesan papa Bintang
(18) Bertemu Gita
(19) Satu sore bersama Aiby
(20) Diabetes mendadak
(21) Mode manis Bintang
(22) Angga berubah
(24) Luka (Tak) berbekas
(25) Kembali terulang
(26) Sepenggal kisah cerita
(27) Kemarahan Gaberiel
(28) Kaset kehidupan
(29) Permintaan Gaberiel
(30) Pergi atau tetap tinggal
(31) Keputusan Aiby
(32) Maaf dan Angga
(33) Paksaan lunch
(34) Pertemuan tidak terduga 2
(35) Bintang dan segala sifat menyebalkannya
(36) Pertengkaran pagi hari
(37) Mimpi buruk
(38) Angga Vs Aiby
(39) Janji bertemu dengan Raja
(40) Hukum alam
(41) Special~Aiby Allgar
(42) Happy Ending
(43) Kode untuk Bintang
(44) Menantu mama Gita
(45) Malam bersama keluarga Bintang
(46) Special~Bintang Algate
(47) Special~ Aiby Algar
(48) Special~Bintang Algate
(49) Special~ Aiby's little life
(50) The End
Epilog
Hello Series

(23) Pengakuan Aiby

2.7K 259 3
By WahyuYuky

Selamat membaca

•••

What the...

Aiby menatap Geisya dengan mata membola lucu. Bibir tipisnya sedikit terbuka. Tatapannya menatap Geisya dengan pandangan tidak percaya.

"Jadi gimana? Lo beneran pernah pacaran sama Angga kan?" desak Geisya lagi.

Aiby yang sudah sadar keadaan langsung menutup bibirnya rapat. Enggan menjawab lebih tepatnya bingung harus menggunakan alibi apa untuk lolos dari pertanyaan sialan itu.

"E-enggak, lo sembarangan kalo ngomong" ucap Aiby mengalihkan pandangan.

Geisya mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan sedikit kasar.

"Lo mau sampai kapan tipu gue By? Bahkan dengan pertanyaan yang menjurus pernyataan ini aja lo masih nyangkal. Mau beneran jadi penipu? Gue sahabat lo, kalau lo gak bisa jujur sama temen yang lain setidaknya lo jujur sama gue" jelas Geisya dengan decakan kesalnya.

Aiby menggigit bibir bawahnya gelisah. Gadis itu terlihat resah antara jujur atau harus berpura-pura lagi. Sahabatnya yang satu ini memang paling tidak bisa di bohongi. Dan dengan pernyataan yang sahabatnya lontarkan itu bisa jadi ia sudah mengetahui seluruh reka dari cerita tentang dirinya dan Angga.

"Iya deh, gue pernah pacaran sama Angga" jawab Aiby akhirnya mengalah. Berhadapan dengan Geisya selalu tidak bisa membuat Aiby mempertahankan semua alibi. Aura sahabatnya lebih terasa mengitimindasi di bandingkan dengan Bintang. Aiby mengela nafas kasar. Kemudian menatap sahabatnya dengan tatapan menyelidik.

"Lo tau dari mana? Perasaan gue gak pernah terang-terangan nunjukin hal itu sama yang lainnya" tanya Aiby sedikit tidak terima.

Geisya tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya sekian purnama ia bisa bertanya perihal hubungan Aiby dengan salah satu temannya.

"Lo gak sadar aja By, kalau perhatian Angga itu beda sama yang lainnya. Terkesan Sweet banget, kalo di kata temen itu terlalu berlebihan. Jadi kapan lo jadian sama putusnya?"

Aiby mengela nafas lagi. Sebenarnya ia paling malas jika membahas hal ini. Hanya saja mengingat sikap Angga yang berubah bisa jadi ia melakukan kesalahan yang tidak ia sengaja. Memikirkan hal itu membuat Aiby jadi kesal sendiri.

"Awal semester dua, putusnya satu hari sebelum masuk semester tiga ini" jawab Aiby sekenanya. Memang itu kenyataannya. Biar saja sahabatnya tidak percaya. Toh ia menjunjung tinggi kejujuran saat sudah ketahuan menipu seperti ini.

Geisya menatap Aiby spechlees. Merasa tidak percaya dengan pernyataan tersebut. Satu hari sebelum masuk semester tiga? Wait! Berarti hampir lima bulan yang lalu? Bagaimana bisa tingkah mereka terkesan biasa-biasa saja untuk ukuran orang yang baru saja memutuskan hubungan. Apalagi awal semester ini Aiby gencar sekali menggoda dosen muda itu. Geisya hanya menggelengkan kepala tidak tau lagi harus beropini apa.

"Ini lo lagi gak ngeprank kan? Lo kalau jadi penipu yang ulung dong By. Ini seriusan gak sih!" akhirnya Geisya memilih memastikan.

Aiby memutar bola matanya jengah. Sahabatnya satu ini memang tidak bisa mempercayai dirinya yang sudah terlanjur di cap sebagai penipu itu.

"Serius. Kalo gak percaya lo bisa tanya sama Angganya langsung" jawab Aiby malas.

Geisya hanya menganggukkan kepala. Masih tidak menyangka. Namun gadis itu tidak lagi melayangkan protes mengingat betapa yakinnya saat Aiby menjelaskan.

"Terus udahannya gara-gara apa?" tanya Geisya.

"Kok kepo lo gak kelar-kelar sih? Mau jadi saingannya Tari?" tanya Aiby dengan tampang mencurut kesal.

"Gak gitu. Lo kalau cerita harus yang lengkap dong. Ngapain pacaran sama Angga pake acara backstreet segala? Malu ya Angga punya pacar modelan kaya lo?"

Aiby mengeram tertahan. Gadis itu menatap sahabatnya dengan tampang kesal yang meningkat pesat.

"Udah deh. Gue mau pulang!"

Aiby langsung beranjak namun belum mengambil langkah lengan kirinya di tahan oleh Geisya.

"Maaf deh kalo gue ngomongnya salah. Lagian lo juga sialan banget jadi temen. Kita udah kenal lebih dari setahun tapi lo gak pernah cerita. Kalau aja Reno gak keceplosan bilang sama gue mungkin gue juga gak bakal tau!"

Aiby langsung berbalik. Menatap Geisya dengan mata membola tidak percaya.

"Reno? Kenapa bisa curut itu tau? Jangan bilang geng Black Eangle semua tau?!" Aiby berdecak pelan.

"Kalau itu gue gak tau. Mungkin Angga cerita sama Reno, atau Reno yang penasaran kenapa lo bisa deket banget sama Angga" sahut Geisya.

"Balik ke topik, lo sebenarnya mikir gak sih kalau Angga cemburu karena lo deket sama pak Bintang. Dia bersikap cuek mulai hari ini kan? Bertepatan juga sama gosip lo yang kemaren. Tadi gue juga gak sengaja liat Angga simak cerita lo waktu di kelas!" jelas Geisya lagi.

Aiby diam. Gadis itu berfikir banyak hal. Namun apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu ada benarnya juga. Namun bukankah mereka putus karena Angga befikir bahwa mereka lebih cocok menjadi teman? Lantas mengapa kesannya disini Angga masih memiliki rasa padanya?

"Lo mikirin apa By? Sebenarnya gue penasaran banget kenapa lo bisa putus sama Angga pake acara backstreet segala, mengingat sikap kalian yang terkesan biasa aja waktu sama Angga jadi kita sekelas gak ada yang curiga!" Geisya menatap Aiby dengan tatapan menyelidik.

Aiby mendesah kasar. Merasa bingung harus berbuat apa. Ucapan Angga memang benar kalau ia yang sering membuat lelaki itu susah. Namun terlepas mereka berstatus menjadi mantan bukankah semua urusan mereka sudah selesai sampai kata putus terucap? Dan lagi Angga sendiri yang berucap bahwa mereka lebih pantas berteman dari pada berpacaran bukan?

"Gue putus sama Angga karena---"

"Woy, sialan banget lo berdua. Gue nunggu sampai lumutan nih!" ucapan Aiby terputus oleh teriakan Gaston yang menggema di sepanjang koridor kampus. Untung saja kampus sudah lumayan sepi jadi tidak ada yang merasa terganggu.

Geisya menepuk bahu Aiby menenangkan.

"Nanti gue nginep di apartemen lo aja biar ceritanya kelar. Terlepas dari gue kepo maksimal kayaknya lo juga ada masalah yang belum lo ceritain ke gue" ucap Geisya.

Terpaksa Aiby menganggukkan kepalanya.

Keduanya bangkit berdiri, menghampiri Gaston yang sudah misuh-misuh pada sepupunya itu. Aiby sendiri hanya diam. Semenjak pembahasan tentang Angga di sudut hatinya terbesit rasa bersalah. Entah itu hanya sekedar rasa iba atau memang ia sedang merasa bersalah.

Tanpa keduanya ketahui ada sosok lain yang sedang bersembunyi di balik tembok besar, penghubung antara koridor dan ruang kelas. Sosok itu mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Di sudut hatinya ia merasa sedikit resah saat mendengar sepenggalan cerita tersebut. Mungkin saja, puzzel itu bisa menjadi salah satu clue untuk memecahkan perihal rasa penasarannya. Hanya saja semakin banyak puzzel yang terkumpul semakin sulit sendiri ia menyimpulkannya.

📍📍📍

"Iya Hen, ini saya perjalanan menuju kantor namun sebelum itu saya ke kampus dulu. Enggak, hari ini saya free mengajar hanya mengambil flasdisk yang tertinggal untuk kepentingan rapat sore nanti. Kalau begitu saya tutup dulu, terimakasih infonya"

Bintang berjalan cepat menuju ruangannya kemudian mengambil apa yang tertinggal untuk metting sore nanti. Saat hendak keluar dari ruangan tersebut netranya tidak sengaja menangkap buku kecil yang terasa familiar di ingatannya. Bintang berjalan mendekati sofa kemudian meraih buku yang lebih mirip diary tersebut.

Aiby Allgar❤
Jangan di baca, gue sumpahin hidup lo gak aman😠

Sudut bibir Bintang tertarik ke atas saat membaca notes di sampul buku biru tersebut.

Merasa sedang terburu-buru Bintang hanya memasukkan buku tersebut ke dalam saku celananya. Kemudian beralih keluar dari ruangan tersebut. Nanti saja jika ia bertemu dengan gadis itu akan ia kembalikan buku kecil tersebut.

"Kok kepo lo gak kelar-kelar sih? Mau jadi saingannya Tari?"

Suara itu membuat Bintang menghentikan langkah tiga meter dari dua gadis yang terlihat sedang membicarakan hal serius. Alis Bintang bertaut bingung.

"Gak gitu. Lo kalau cerita harus yang lengkap dong. Ngapain pacaran sama Angga pake acara backstreet segala? Malu ya Angga punya pacar modelan kaya lo?"

Alis bintang semakin beradu, tidak mengerti arah pembicaraan keduanya. Mereka sebenarnya sedang membahas apa, mengapa Geisya terkesan serius dan Aiby menanggapinya dengan masa bodoh.

"Udah deh. Gue mau pulang!"

Bintang semakin merapatkan tubuhnya pada dinding pembatas antara koridor dan ruang kelas di belakangnya.

"Maaf deh kalo gue ngomongnya salah. Lagian lo juga sialan banget jadi temen. Kita udah kenal lebih dari setahun tapi lo gak pernah cerita. Kalau aja Reno gak keceplosan bilang sama gue mungkin gue juga gak bakal tau!" Terdengar lagi suara Geisya yang sedikit memelan.

Bintang yang menyimak hanya diam. Ia merasa seperti penguntit jika menguping pembicaraan mereka, semoga saja tidak ada yang tau jika ia melakukan hal memalukan seperti ini. Yang lebih parahnya lagi ia sedang menguping pembicaraan mahasiswanya sendiri.

"Balik ke topik, lo sebenarnya mikir gak sih kalau Angga cemburu karena lo deket sama pak Bintang. Dia bersikap cuek mulai hari ini kan? Bertepatan juga sama gosip lo yang kemaren. Tadi gue juga gak sengaja liat Angga simak cerita lo waktu di kelas!"

Bintang perlahan mulai mengerti dengan alur cerita keduanya. Ini pembahasan tentang sikapnya kemaren. Namun tunggu dulu, apa tadi Backstreet? Aiby dan Angga pernah menjalin hubungan dan menyembunyikan perihal itu?

"Lo mikirin apa By? Sebenarnya gue penasaran banget kenapa lo bisa putus sama Angga pake acara backstreet segala, mengingat sikap kalian yang terkesan biasa aja waktu sama Angga jadi kita sekelas gak ada yang curiga!"

Bintang membenarkan ucapan Geisya. Lelaki itu masih setia menyimak obrolan keduanya.
Di sudut hatinya ia merasa tidak rela karena Aiby pernah menjalin hubungan dengan lelaki lain. Walau akhirnya putus pun tetap sama saja. Bintang merasa sesak.

"Gue putus sama Angga karena---"

"Woy, sialan banget lo berdua. Gue nunggu sampai lumutan nih!"

Alis Bintang bertaut saat mendengar teriakan yang mengintrupsi keduanya. Siapa lelaki itu? Kenapa Bintang merasa Familiar?

Merasa kedua gadis itu sudah berlalu Bintang mengela nafas panjang. Rasa penasaran berkaitan hubungan Aiby dengan Angga masih menggema di seputaran otak kecilnya. Kalau benar mereka pernah menjalin kasih mengapa harus menyembunyikan status keduanya? Dan lagi mengapa kesan mereka sebagai mantan kekasih terlihat biasa saja?

Bintang sekali lagi mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Ternyata benar memasuki kehidupan Aiby tidak semudah yang ia bayangkan. Gadis ceria tersebut sudah menyesatkan Bintang hingga tidak mau beramah tamah atau sekedar menyapa saat semakin jauh masuk dalam lingkup kehidupan Aiby. Semua terlalu buru-buru, dan Bintang sebagai pihak yang berkuasa memegang penuh kendali hati merasa tidak bisa mengelak lagi.

Ya, sampai detik ini ia sangat ingin memiliki gadis itu. Terlepas dari masa lalu atau pun masa sekarang, ia hanya perlu membawa gadis itu masuk dalam dunianya.

📍📍📍

Hi, guys hope you enjoy part ya😉 Disini udah perlahan masuk ke inti cerita. Tinggal tunggu beberapa pemeran pendukung lainnya yang akan datang dan memperjelas keadaan. See you next part😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

29.6M 1.3M 44
[Story 4] Di penghujung umur kepala tiga dan menjadi satu-satunya orang yang belum nikah di circle sudah tentu jadi beban pikiran. Mau tak mau perjod...
960K 54.9K 53
BELUM DIREVISI. "Suutttt Caa," bisik Caca. "Hem?" jawab Eca. "Sttt Caa," "Apwaa?" Eca yang masih mengunyah, menengok ke samping. "Ini namanya ikan ke...
4.7K 489 45
[ Juara 3 Writing Project Kimbab Publisher ] Setelah sekian lama, Bella Kamala kembali dipertemukan dengan cinta pertamanya, Cavero Lastana. Cinta la...
164 103 13
"Semua kenal aku multitalent dan semua yang ku inginkan aku akan mendapatkannya" "Namun Aku tau kekurangan mu"