Bintang Untuk Aiby (COMPLETED...

By WahyuYuky

172K 15.1K 311

{Romance-Komedi}~Bahasa santai, Enjoy this story guys😉 Judul Awal Aiby's little life. #Dosenseries "Pulang k... More

Prologue
(1) Si muka tembok
(2) Ternyata Dosen
(3) Padahal udah baper!
(4) jangan-jangan jodoh!
(5) Jangan cemburu pak!
(6) Debat kusir 1
(7) Merasa Terzholimi
(8) Lagu Bintang dan si mercon
(9) Ada yang hilang
(10) Aiby kemana?
(11) Klarifikasi tanpa kabar
(12) galau atau cemburu?
(14) Pertemuan tidak terduga
(15) Boleh baper gak sih?
(16) Apartemen Aiby
(17) Pesan papa Bintang
(18) Bertemu Gita
(19) Satu sore bersama Aiby
(20) Diabetes mendadak
(21) Mode manis Bintang
(22) Angga berubah
(23) Pengakuan Aiby
(24) Luka (Tak) berbekas
(25) Kembali terulang
(26) Sepenggal kisah cerita
(27) Kemarahan Gaberiel
(28) Kaset kehidupan
(29) Permintaan Gaberiel
(30) Pergi atau tetap tinggal
(31) Keputusan Aiby
(32) Maaf dan Angga
(33) Paksaan lunch
(34) Pertemuan tidak terduga 2
(35) Bintang dan segala sifat menyebalkannya
(36) Pertengkaran pagi hari
(37) Mimpi buruk
(38) Angga Vs Aiby
(39) Janji bertemu dengan Raja
(40) Hukum alam
(41) Special~Aiby Allgar
(42) Happy Ending
(43) Kode untuk Bintang
(44) Menantu mama Gita
(45) Malam bersama keluarga Bintang
(46) Special~Bintang Algate
(47) Special~ Aiby Algar
(48) Special~Bintang Algate
(49) Special~ Aiby's little life
(50) The End
Epilog
Hello Series

(13) Sepupu Bintang

2.9K 289 3
By WahyuYuky

Selamat membaca

•••

Bintang mengela nafas panjang kemudian balas menatap malas gadis manis yang sekarang sudah duduk di hadapannya.

"Bang, Lo sekarang masih sendiri nih? Kok betah amat sih jadi jomblo, amat aja tetangga gue udah punya isteri!"

Bintang berdecak pelan. Tidak menanggapi ucapan adik sepupunya itu.

"Bang nikah sana! Biar nanti gue bisa ada rencana buat nyusul lo"

"Kamu aja sana. Saya masih betah sendiri"

Gadis itu berdecak kesal.

"Mau gue cariin gak?"

"Cariin apa?"

"Jodoh"

Bintang memutar bola matanya malas. Lelaki itu memilih mengamati sekitaran kafe hingga netra gelap kecoklatannya tidak sengaja menangkap keberadaan gadis yang sangat familiar di matanya.

Gadis itu duduk menelungkupkan wajah pada kedua tangan di sudut kafe yang berdekatan dengan gazebo dan beberapa pohon yang menjulang tinggi. Gadis itu Berulang kali menghembuskan nafas berat. Wajahnya terlihat murung, tidak seceria biasanya. Mungkin kah gadis itu sedang banyak fikiran? Tidak biasanya bukan Aiby seperti itu.

Memikirkan Aiby membuat Bintang teringat kejadian di kelas pagi tadi. Bagaimana Bintang dengan teganya mengusir gadis itu keluar kelas karena ponselnya tidak di nonaktifkan dan berbunyi saat kelas sedang berlangsung. Yang membuat Bintang merasa aneh adalah tingkah patuh gadis itu. Biasanya Aiby tidak pernah menerima banyak hal yang bertentangan dengan hatinya. Namun kali ini gadis itu lebih memilih mengalah dan tidak mendebat ucapan Bintang. Saat ini Bintang merasa, ada yang kurang?

"Woy bang! Lo liatin apa sih?" Salsabila, adik sepupunya itu mengikuti arah pandang abangnya. Kemudian tersenyum menggoda saat menangkap siapa yang menjadi obyek tatapan Bintang.

"Siapa bang? Gebetan?"

Bintang melengos. Tidak menjawab. Masih berkelana mencari jawaban apa yang membuat Aiby menjadi penurut dan terkesan murung.

"Gue kenal dia kok bang"

Bintang langsung memusatkan pandangan pada adik sepupunya.

"Kok bisa? Temen kamu?"

Bintang menaikkan alisnya tidak percaya. Karena Salsabila ini terkenal sering membohonginya.

Namun kali ini gadis itu mengangguk yakin seolah melabeli berita ini terkini dan tidak mengandung unsur hoax.

"Dia kan youtuber, ya jelas lah gue kenal. Mukanya cantik baby face gitu. Apalagi kalo di depan kamera. Imutnya keliatan, biarpun gue cewek tapi sesama jenis gue beneran bilang kalo dia emang cantik"

Mendengarkan ucapan Salsa, Bintang sendiri sudah kembali memusatkan atensi pada Aiby yang kini sudah menatap kesal pada lelaki di hadapannya. Eh, tunggu dulu. Bukankah itu Angga? Mahasiswa satu jurusan Aiby yang ikut kelasnya? Ada hubungan apa mereka hingga seakrab itu?

"Udahlah bang, kalo emang suka tinggal iyain biar gak di amb- eh, baru juga gue bilang. Udah keduluan orang tuh" ucap Salsa memperhatikan Aiby juga yang kini menatap berang lelaki di hadapnnya.

"Udah deh, kamu gak usah urusin saya. Urusin aja hidup kamu"

Salsa mencibir ucapan sok bijak dari abang sepupu yang kelewat kaku itu. Zaman sekarang kalau berjalan mengambil hati gebetan selambat siput akan keduluan si kancil yang lebih pintar.

"Mau gue kasih saran gak nih?" Salsa menaik turunkam alisnya menggoda. Bintang menatap malas, namun tetap menganggukkan kepala. Membuat Salsa yang sebelas duabelas dengan Aiby itu tertawa keras.

Jika teringat gadis itu lagi rasanya Bintang ingin memelihara makhluk kecil bin ajaib itu. Entah apa alasannya Bintang ingin Aiby selalu mengusik ketenangannya seperti dulu hingga membuat Bintang kesal setengah mati.

Sudut bibir Bintang tertarik keatas, membentuk senyum tipis sambil menatap Salsa yang masih menertawakan kekakuannya. Bintang sendiri mengakui bahwa dirinya butuh bimbingan apalagi untuk menakhlukan si ajaib Aiby yang tingkahnya melebihi kapasitas manusia. Mungkin saja Bintang akan memilih langkah maju, di banding jalan di tempat atau melihat dari kejauhan.

"Gak nyangka gue kalo lo iyain. Astaga abang ganteng gue udah besar!" Salsa masih menimalisir tawanya. Gadis itu meneguk orange jusnya kemudian menatap Bintang kali ini dengan ekspresi serius. Bintang sendiri sudah melotot kesal apalagi dengan ucapan mengejek adik sepupunya itu.

"Kejar bang, saran gue lo deketin tuh si cewek youtuber. Tapi bukannya lo gak suka cewek berisik kan? Kok?"

Bintang menatap adik sepupunya datar. Senyum akibat teringat Aiby itu luntur seketika.

"Itu urusan hati saya. Kamu tinggal beri saran yang sekiranya berlaku. Awas aja menimbulkan bencana, saya gak akan bantu kamu lagi"

Salsa nyengir, menampilkan deretan gigi kelinci yang semakin memperlihatkan wajah imut gadis itu. Bintang gamas sendiri hingga mengacak surai kecoklatan milik Salsa.

"Sialan! Udah gue rapiin sejam ini bang. Lo acak-acak gini buat gue makin mau bunuh lo aja!"

Bintang terkekeh pelan. Salsabila ini adik sepupu Bintang yang paling berani bahkan dengan santainya memintanya datang ke kafe dan meminta traktiran. Hanya gadis seperti itu yang membuat hati Bintang jungkir balik tidak menentu. Mungkin Aiby juga termasuk dalam kategori tersebut. Atau memang sejak awal sudah termasuk?

📍📍📍

Minggu paginya Gita merengek pada sang kakak untuk pergi menonton bersama ke bioskop. Berhubung adiknya itu sedang dalam mode jomblo jadilah Bintang selalu menjadi kambing hitam. Ini terkadang berlaku pula untuk Bintang jika dalam kondisi darurat, namun tidak akan memaksa seperti apa yang di lakukan sang adik.

"Nanti malam aja deh abang temenin. Sekarang gak bisa. Abang ada reuni kumpul bareng temen kuliah!"

Gita mencurut kesal. Gadis itu menatap Bintang dengan wajah cemberut. Sifat manjanya memang kadang kala membuat Bintang merasa di butuhkan namun juga di repotkan.

"Nanti malam pasti abang bilang kalo capek terus bilang lagi nontonnya minggu depan. Udahlah gak usah banyak alibi. Semuanya udah basi" gerutu Gita.

Bukan tanpa alasan ia berkata seperti iti. Kakaknya itu sudah seringkali berjanji menemaninya untuk segala macam keinginan Gita hanya saja Bintang selalu mengulur waktu hingga janji itu bisa terlaksana satu bulan mendatang. Seperti hari ini contohnya, Gita sudah mengajak Bintang sekitaran tiga minggu yang lalu hanya saja lelaki itu selalu banyak alibi yang membuatnya semakin kesal.

Bintang sendiri yang melihat wajah kesal Gita langsung terkekeh, mengingat ajakan menonton tiga minggu lalu yang hari ini sudah di tagih lagi. Bukan Bintang menolak, hanya saja kerjaan di kantor yang sekarang sudah mulai menjadi tanggung jawabnya mulai menumpuk, melambaikan tangan meminta di selesaikan. Lagian ia juga merasa heran sendiri mengapa Gita selalu mengajaknya dan tidak mengajak teman atau sepupu yang lain.

"Abang janji deh, kali ini beneran"

Gita masih menatap kesal bercampur marah bahkan gadis itu langsung berlalu, malas menanggapi ucapan abangnya yang tidak bisa di pegang itu. Gita sendiri merasa aneh, jika dengannya abangnya selalu megingkari janji namun saat ada urusan kantor yang bahkan kampus sekalipun lelaki itu langsung sigap segera.

Melihat adiknya yang berlalu Bintang hanya mengela nafas panjang, tersenyum tipis kemudian memasuki kamarnya lagi. Pagi ini Gabe dan beberapa teman kuliahnya sedang mengadakan kumpul bersama dan mewajibkan pihak lelaki untuk ikut serta tanpa adanya alasan. Dan karena itu pula Bintang sebagai teman yang baik pun menuruti saja walau di dalam hatinya sedikit ada kesan tidak ikhlas karena mengingat ajakan Gabe yang terkesan memaksa itu.

Setelah memakai baju dan menukarnya dengan hoodie perpaduan hitam dan coklat lelaki itu langsung meraih kunci mobil dan berjalan keluar kamar. Tidak lupa meraih dompet dan seperangkatnya. Di penghujung bulan desember ini hujan terkadang turun dengan tidak merata. Kadang kala suasana panas menyengat tiba-tiba mendung dan bertabur gerimis. Karena itu Bintang memilih memakai hoodie dan levis santai.

"Woy bang, lo mau kemana?"

Salsa berlari menghampiri Bintang yang akan memasuki mobil. Gadis cantik itu sudah terlihat rapi dengan wajah segar berseri. Tumben sekali adik sepupunya itu ke rumah sepagi ini pasti ada suatu rencana licik di baliknya. Salsabila ini memang seperti belut, licinnya tidak mudah untuk di tangkap. Istilahnya versi Aiby yang sama namun beda kualitas.

"Mau ada kumpul sama temen kuliah. Kamu mau kemana? Tumben pagi gini udah ke rumah?"

Salsa nyengir, kemudian memutari mobil dan langsung duduk di samping kemudi.

"Gue ikut lo aja bang. Di rumah lagi kedatangan tamu jadi gue milih kabur"

Bintang hanya menggelengkan kepala. Kemudian ikut memasuki mobil, menancap gas dan membelah keramaian kota jakarta.

"Gimana sama gebetan lo bang?"

Bintang menyerit. Gebetan yang mana? Perasaan Bintang tidak pernah mendeklarasikan perihal itu.

"Siapa?"

Salsa berdecak kesal.

"Lo serius gak sih sama cewek youtuber itu? Di tanya jawabannya gak jelas gitu. Dasar kulkas," Salsa menggerutu kesal. Bintang sendiri hanya terkekeh pelan.

"Saya bingung"

Salsa semakin menatap Bintang tidak mengerti. Ini kakak sepupunya kurang sehat atau sudah terkena virus tidak waras darinya?

"Bingung kenapa? Aiby kurang cantik?"

"Bukan"

"Loh terus?"

"Kurang waras"

📍📍📍

Enjoy this part guys😁😘😘Btw kalian bisa mampir ke ceritaku yang lainnya. Thanks for time😉

Continue Reading

You'll Also Like

237K 15K 45
Galang Andrian, harus menerima kenyataan pahit, di saat sang Ayah mengganti Sekretarisnya yang juga kekasihnya dengan seorang gadis culun yang bernam...
1.5M 180K 58
Pria kaya dan sholeh itu stoknya dikit. Kalau enggak gercep keburu diembat orang. Apalagi yang keturunan old money begini. Mereka tuh hampir semua ud...
1.1M 119K 38
abis nongkrong bukannya langsung balik, si yogi malah berhenti di deket pohon mangga. alesannya cuma buat ngudud doang. soalnya kalo di rumah dibates...
328K 25.7K 81
Berawal jadi model hingga merambah ke dunia influencer membuat hariku menyenangkan. Gimana gak menyenangkan, kerja cuma modal cuap-cuap sendiri depan...