"Hey wei wuxian!"
Teriak jiang cheng bersandar dengan kedua tangan yang dilipat didada.
Wei wuxian menoleh sengit,
"Oy si bengis jiang cheng!"
"Ha? Bukankah panggilan itu lebih pantas untuk yilling laozu?"
Ledek jiang cheng segera menghampiri saudara angkatnya.
"Haha! Maksud kau si bengis jin guang yao?"
Ujar wei wuxian merangkulkan tangannya dipundak jiang cheng.
Jiang cheng,
"Terlalu ringan orang itu tidak layak! Hey Ngomong- ngomong wei wuxian aku pergi kekamar kau tadi malam tapi kau tidak ada, kau pergi kemana? jangan membuat ulah dirumah keponakanku!"
Wei wuxian,
"Keponakanmu! Paman tua dia juga keponakanku! Enak saja kau!"
Jiang cheng,
"Tsk! Katakan kau pergi kemana?"
Wei wuxian menjawab dengan percaya diri,
"Tadi malam aku pergi menemui kelinci yang buas"
Jiang cheng,
"Omong kosong!"
Wei wuxian,
"Hahhaha aku berani bersumpah!"
Jiang cheng,
"Yang kau maksud orang dengan wajah datar itu?"
Wei wuxian membeku,
"Hah? Siapa?"
Jiang cheng,
"Lan wangji"
Wei wuxian,
Dari mana kau tau? Memangnya terlihat jelas? Apa apaan?
"Pftt pftt jiang cheng hhahaha kau ini omong kosong hahahaha-"
"Wei ying"
Wei wuxian spontan berhenti tertawa ketika mendengar suara berat lan wangji memanggil namanya, dia memasang raut wajah seperti seorang pembenci,
"Cih lan wangji? Urusi saja urusanmu itu jangan menggangguku!"
Lan wangji,
"Kau.. ikut denganku"
"Tidak mau"
Ujar wei wuxian sembari menggelengkan kepalanya.
Lan wangji,
"Wei ying..."
Wei wuxian,
"Tidak tidak aku bilang tidak!"
Jiang cheng,
"Kau bilang tidak dan kau masih berdiam diri disini seperti menunggu orang berwajah datar itu menyeretmu?"
"Aku suka- maksudku hmp! Ayo pergi jiang cheng"
Ujar wei wuxian melangkahkan kakinya bersamaan dengan jiang cheng,
lan wangji segera menarik tangan pria itu dan menyeretnya,
"Ikut denganku!"
Wei wuxian,
"A-Aiya lan zhan! Hey lepaskan aku! JIANG CHENG SELAMATKAN AKU!"
Jiang cheng bergumam,
"Betapa bodohnya kau wei wuxian, bisa membantai satu sekte tapi tidak bisa lepas hanya dari genggaman seorang lan wangji?"
Wei wuxian,
"Lan zhan~ ahaaaaaa~ lan zhan~ aku sedang marah padamu kenapa kau begitu kasar padaku~ shijie lihat dia memperlakukan adikmu seperti ini? Kau harusnya marah bahkan aku mencabik cabik jin zixuan untukmu! Shijie orang ini begitu kuat dan dia tidak berprilaku lembut padaku sedikitpun! Lan zhan~ haaaa~ haaa~ lepaskan aku~"
Lan wangji menghela napas dia melepaskan genggaman tangannya dan beralih memangku wei wuxian,
"Kau masih ingin mengeluh?"
"Cih! Lan zhan! Siapa yang marah disini aku atau kau? Turunku aku sekarang! Atau aku panggil roh roh itu kemari lalu mereka akan memakanmu!"
Ujar wei wuxian mengancam dengan seruling didekat mulutnya.
Lan wangji,
"Aku panggil mereka kemari dan mereka akan menyingkirkan milikmu"
Wei wuxian,
"Hey jangan meniruku! Kita jelas jelas berbeda! Bagaimana kau memanggil roh dengan baju sektemu yang begitu suci? Maukah kamu menodainya?"
Lan wangji,
"Untukmu"
Wei wuxian,
"Aiya! Lan zhan kau membawaku kemana?"
Lan wangji,
"Kamar"
Wei wuxian,
"Kau gila? Kita sudah melakukan beberapa ronde tadi malam maksudku tadi pagi. kapan kau akan merasa puas?"
Lan wangji,
"Aku ingin membicarakan sesuatu"
Wei wuxian mengelus dadanya,
"Oohh~"
....
Sesampainya dikamar milik lan wangji wei wuxian yang sedari tadi menegaskan bahwa dirinya sedang marah justru duduk dengan manja di atas paha lan wangji.
Dia berujar sembari mencolek dagu lan wangji,
"Er gege yang tampan katakan? apa yang mau kau bicarakan?"
Lan wangji meraih tangan yang baru saja menyentuh dagunya dia menatap tajam,
"Jangan seperti ini"
Wei wuxian,
"Hao~ katakan?"
Lan wangji,
"Ayo menikah-"
"Ahahahahah apa kau tidak bosan mengajakku menikah? Iya lan zhan ayo menikah diam diam dan bersiaplah dimakan oleh pamanmu."
Ujar wei wuxian sembari tidak henti hentinya tertawa.
Lan wangji menghela napas,
"Wei ying~ maksudku menikah dengan izin dari paman"
Wei wuxian,
"Pftt Jangan bercanda kau lan zhan itu tidak akan pernah terjadi!"
Lan wangji kali ini menyentuh pipi wei wuxian dengan kedua tangannya dia berujar dengan sepenuh hati,
"Aku percaya padamu begitu juga keluargaku akan mempercayaimu"
Wei wuxian membelalak mendengar perkataan dari kekasihnya wajahnya memerah, untuk beberapa saat pria ini terdiam dan tidak berpaling sedikitpun.
Wei wuxian menarik nafas dalam dalam dan tersenyum,
"Aku ingin menemanimu sepanjang hidupku, mencintaimu sampai mati, tapi... lan zhan aku tidak bisa melihat kau dipermalukan"
Lan wangji,
"Apa artinya itu?"
Wei wuxian,
"Jangan biarkan mereka tau... seperti yang aku katakan beberapa tahun yang lalu. kau bisa datang padaku kapanpun kau mau."
Lan wangji,
"Wei ying aku tidak peduli itu"
Wei wuxian,
Aku tidak peduli itu? Tapi kau melakukannya kapanpun kau mau yang benar saja?
"Bukan begitu maksudku lan zhan~ aku benar benar tidak ingin membebanimu tolong mengerti. Pamanmu sangat membenciku, berapa kali kau akan menegaskan bahwa aku tidaklah bersalah dia tetap tidak akan menyukaiku, tidak jangan pedulikan aku. Lihat dirimu kau punya nama baik yang dikenal oleh semua orang aku tidak ingin mencemari itu. Berjanjilah padaku kau tidak akan memberitahu mereka"
Lan wangji menjawab dengan pasrah dia memalingkan wajahnya,
"Mm"
Wei wuxian tersenyum dia lagi lagi menyentuh dagu lan wangji dan mengarahkan pandangannya untuk menatap wajahnya,
"Dengar lan zhan bukankah saat ini kita sudah seperti suami dan istri. Kau cantik jadi kau istrinya ya?"
Lan wangji,
"Tapi siapa yang-"
*(dibawah?)
Wei wuxian,
"Yang apa? Tapi jujur saja lan zhan kenapa aku merasa seperti... eh tunggu istrinya kau atau aku?"
Lan wangji,
"Kau"
Wei wuxian,
"Uhu jadi kau harus memberikan semua uangmu padaku!
Se- mu- a!"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian menujukan telapak tangannya,
"MANA?"
Lan wangji,
"....."
Wei wuxian,
"Mana suamiku mana uangnya?"
Lan wangji tersenyum tipis dia mengeluarkan uang dari sela bajunya dan memberikannya pada wei wuxian.
Wei wuxian mengerenyit,
"Kau miskin? Sedikit sekali?"
Lan wangji menghela napas,
Dia menunjuk kotak di atas meja,
"Disana"
Wei wuxian,
"Uangnya? Eh lan zhan apa kau mau ku cium?"
Lan wangji,
"Mnn"
Wei wuxian,
"Satu ciuman 100 koin emas 2 ciuman 200 koin emas 3 ciuman hukum mati jin guang yao!"
"WEI YING!"
Lan wangji yang geram segera menarik wei wuxian mendekat dan mengigit bibirnya.
"Ah- lan zhan"
Lan wangji,
"Jangan menggodaku!"
Wei wuxian,
"Ehehe~ sudah sudah lan zhan mungkin semua orang sudah di aula sekarang"
Lan wangji,
"Mn, ayo"
Wei wuxian,
"Eh lan zhan 3 ciuman dengan satu bonus kau yakin tidak mau?"
Lan wangji,
"Tutup mulutmu"
....
Itu cangse sanren gak mau tanggung jawab anaknya jadi susah nikah gara gara emaknya nyukur kumis calon abah?
Wes uis lah emak sama anak emang 11 12 eh salah 11 11.