Chp 25 - Bunga

3.4K 397 98
                                    

"KELUAR"
Teriak sheiyu yang sudah mulai muak dengan tingkah wei wuxian, yang selalu pulang dengan keadaan mabuk.

Wei wuxian menjatuhkan dirinya didekat meja,
"Aku lelah sheiyu bisa kah kau berhenti berteriak, kau sudah mulai mirip dengan madam yu"

Sheiyu,
"Kau selalu pulang dengan keadaan seperti ini! Kau bilang mengurusmu dengan baik? Bagaimana bisa mebiarkan bayi mabuk hah? Bayi macam apa?"

Wei wuxian,
"Aiyaa!! Kau tenang saja bayi besar ini tidak akan menunggu tuan giok putihmu lagi. hey chery merah kau.. saat kau bekerja seperti itu dan melayani banyak pria apa kau pernah jatuh cinta pada salah satunya hm?"

Sheiyu menghela napas,
"Baiklah sepertinya kau perlu teman bicara, kemari."

Wei wuxian beranjak duduk,
"Apa..jatuh cinta sesakit ini.."

Sheiyu,
"Kau menyukai dia?"

Wei wuxian menunduk,
"Aku...menyukai dia..."

Sheiyu,
"Apa yang kau suka darinya?"

Wei wuxian tersenyum,
"Lan zhan... semua hal tentang dia.."

Sheiyu ikut tersenyum,
"Mencintai memang seperti ini kau harus berani menunggu.. kau harus berani untuk sakit."

Wei wuxian menghapus senyumannya,
"Tidak mau membuat dia menderita... aku hanya tidak ingin membuatnya menderita.."

Sheiyu,
"Tidak akan seperti itu, sesuatu yang dilewati bersama orang yang kau cintai tidak akan membuatmu menderita."

Wei wuxian,
"Kau tidak percaya, semua orang yang bersamaku selalu berakhir-"

Sheiyu menyela,
"Itu takdir apa yang terjadi adalah takdir."

Wei wuxian mengembungkan pipi,
"Jangan berbicara Begitu, aku jadi merindukan shijie"

Sheiyu,
"Hiss kau ini menyedihkan sekali huh? Dengar mulai saat ini menyatulah dengan rasa sakitmu.."

"Mn"

....

10 tahun setelah kepergian lan wangji. Wei wuxian masih tetap berpikiran sama.. wangji akan kembali.
Pria itu tidak punya pilihan lain selain menunggu, jika dia berkeliaran mungkin seluruh sekte akan mulai memburunya lagi.

Dia tidak mengerti apa yang membuat lan wangji tidak bisa datang. menyalin? Hanya menyalin itu fakta yang wei wuxian benci.

Wei wuxian sudah menyadari perasaanya, dia tidak ingin tinggal sebagai teman..dia ingin lebih. Dengan kerinduannya wei wuxian sempat berpikir untuk pergi ke yun shen bu zhi chu tapi setelah dipikir kembali dia takut membuat masalah untuk lan wangji, pikiran itu disebabkan oleh jiang cheng yang berkata bahwa wei wuxian akan menghancurkan hidup pria bermartabat itu.

Di siang hari wei wuxian pergi dengan semangat ke festival bunga di yilling. Setiap tahun wei wuxian akan pergi ketempat dimana dia dan lan wangji terakhir bertemu dan menaruh bunga tulip ditepi jalan, dia berujar sembari menaruh bunga itu.
"Lan zhan maaf. Aku mencintaimu.."
Ujarnya. Arti bunga tulip itu sendiri adalah permintaa maaf dan pernyataan cinta. Berharap lan wangji datang dan melihat bunga ini ditepi jalan.

BLINDED [ MDZS ]Where stories live. Discover now