Chp 5 - Ayah

5.8K 581 58
                                    


...

Lan wangji pergi dari gua, entah kenapa tapi dadanya terasa sesak jika dia bersama dengan wei wuxian. Dia berusaha mengendalikan dirinya.
Tanpa ada lagi pengingat sangatlah sulit, terlebih lagi dia tidak terikat lagi dengan peraturan sektenya.
Tidak ada lagi batasan untuk dirinya bahkan dewa pun tidak bisa membatasi dirinya sekarang ini.

Lan wangji berjalan kesana kemari didepan gua, dia tau kalau belum jam 9 malam dia tidak akan bisa benar benar tidur jadi dia menunggu jam 9 untuk kembali masuk ke dalam gua, karena wei wuxian terus saja menggodanya.

Tak beberapa lama sejak dirinya keluar wei wuxian memainkan musik dengan seruling yang dia buat. Lan wangji mendengarkan nadanya dengan sangat baik berharap dia juga bisa memainkanya di guqin miliknya bersama wei wuxian.

Seruling itu berhenti ditiup tidak ada lagi suara untuk beberapa lama sampai wei wuxian mulai tertawa, suaranya terdengar jelas,
"Hahahah ya seperti itu..."

Lan wangji mengerenyit, dia memasang telinganya baik baik takut salah mendengar apa yang wei wuxian katakan.

"Ahh jangan mengendus leherku itu sangat geli."

Lan wangji segera masuk. dia bergumam,
"Apa yang orang bodoh ini sedang lakukan."

Lan wangji kembali masuk ke dalam gua, dia sangat terkejut melihat wei wuxian bertelanjang dada dengan 3 wanita disisinya.
lan wangji tau jelas ketiga wanita itu bukanlah manusia,
"WEI WUXIAN APA YANG KAU LAKUKAN!"

Wei wuxian,
"Ahh lan wangji sudah kubilang malam ini aku akan berpesta, ayo bergabung bersamaku."

Lan wangji,
"HENTIKAN INI!"

Wei wuxian,
"Tidak bisa, mana mungkin aku membiarkan ketiga gadis manis ini pergi. Benarkan para gadis?"

Sialnya tapi ketiga wanita ini lebih seperti tengkorak hidup bagi lan wangji, bukan seperti... tapi memang tengkorak hidup.
Lan wangji,
"ITU HANYA ILUSIMU!"

Wei wuxian,
"APA PEDULIKU."

Lan wangji memukul dingding,
dia sangat marah sampai membuat dingding gua yang terbuat dari batu itu hancur sebagian, tangannya bahkan terluka parah,
"AKU BILANG HENTIKAN!"

Wei wuxian membelalak,
Dia berbisik kepada para hantu,
"Pergi pergi cepat pergi. Eh?"
Tapi hantunya sudah lebih dulu pergi.

Wei wuxian,
"Ahh wangji rileks-rileks, kenapa kau sangat marah? tanganmu terluka."

Lan wangji menghampiri, dia mengambil seruling yang telah dia buat lalu mematahkannya,
"BAGAIMANA BISA KAU BERTANYA SEPERTI ITU!"

Wei wuxian,
"Tentu saja bisa, letak salahku dimana?"

Lan wangji,
"SALAH SEMUANYA SALAH."

Wei wuxian,
"Apa karena mereka hantu? aku tidak akan bisa menghamili mereka jadi kau tidak usah khawatir hantu tidak bisa hamil."

Lan wangji meninggikan suaranya,
"MENGHAMILI?!"

Wei wuxian,
"Hey berhenti berteriak kepadaku, ada apa denganmu. Lagi pula aku tidak punya waktu untuk menggoda gadis sungguhan."

Lan wangji,
"MENGGODA GADIS SUNGGUHAN? TIDAK PUNYA WAKTU?"

Wei wuxian,
"Eh kau masih saja berteriak"

Lan wangji,
"BAGAIMANA BISA KAU BEGITU BODOH."

Wei wuxian,
"KENAPA KAU MALAH MENGUMPAT PADAKU, INI KEHIDUPANKU APA URUSANNYA DENGANMU! KAU SIAPA!"

Lan wangji,
"Apa?"

Wei wuxian,
"Kau siapa?"

Lan wangji melangkah maju, lebih mendekat pada wei wuxian,
"Ulangi pertanyaanmu."

Wei wuxian,
"KAU...SIAPA?"

Lan wangji membungkuk, dan mendekatkan wajahnya pada wei wuxian,
"Ulangi lagi."

Wei wuxian tersenyum,
"Kau siapaku... lan wangji?"

Lan wangji,
"Lagi"

Wei wuxian,
"Ah berhenti mendekat! Apa yang ingin kau lakukan."

Lan wangji,
"Kau sudah menanyakan ini sebelumnya, biarkan aku memberitahumu."

Wei wuxian,
"Yahh jauhkan dulu wajahmu dari- mmph"
Lan wangji tidak bisa menahan dirinya lagi, dia mencium wei wuxian. Tapi dia hanya berani melakukan hal itu untuk saat ini, tidak lebih dia hanya menempelkan bibirnya pada bibir wei wuxian.
Wei wuxian membeku, dia tidak bisa berbuat apa apa karena terkejut.

Lan wangji melepaskan ciumannya dengan sedikit penyesalan pada dirinya sendiri.
Wei wuxian masih membeku disana.
Lan wangji berujar,
"Maaf."

Wei wuxian,
"Apa....pfttt apa ini."

Lan wangji,
"Apa yang kau tertawakan?"

Wei wuxian,
"Haha Itu tidak menjawab pertanyaanku sungguh."

Lan wangji,
"Apa ini terlihat lucu bagimu?"

Wei wuxian,
"Iya. Apa yang aku dapatkan dari kau menciumku maksudku itu normal, berapa usiamu sekarang? ini mungkin sudah saatnya kita mengencani seseorang, aku juga sudah tidak bisa menahan diriku."

Lan wangji menghela napas, dia sudah sangat lelah dengan kebodohan wei wuxian.
"Lupakan saja."

Wei wuxian,
"Baik. Bagaimana kalau besok kita keluar?"

Lan wangji memandang tangannya yang terluka,
"Mnn"

Wei wuxian,
"En.. tanganmu AKU TIDAK MAU MENGOBATINYA kau mengacaukan pestaku. Aku mau tidur, selamat malam lan wangji."

Lan wangji menyentuh bibirnya,
Kemudian berujar dengan suara yang teredam,
"...selamat malam."

...

Besoknya lan wangji bangun pagi, setelah kejadian tadi malam dia akhirnya memutuskan untuk memakai pita merah wei wuxian didahinya.

"Kakak kaya Ayuan sudah sangat baik, boleh malam ini ayuan tidur dengan xian gege."
Rayu ayuan sembari memandangi lan wangji yang sedang sibuk menuangkan sup lobak ke mangkuk.

Lan wangji menoleh,
"Panggil aku ayah."

Ayuan tersenyum lebar,
"Bolehkah? Tapi xian gege tidak suka mendengarnya."

Lan wangji,
"Mnn, jangan pedulikan dia."

Ayuan,
"Hao ba, ayah"

Lan wangji tersenyum tipis, sembari mengelus kepala ayuan.
Dia menjawab,
"Ayuan, untuk sementara ini kau harus belajar sendiri mengerti? Jika suatu hari...a- ayah harus pergi kau harus bisa menjaga kaka xian, jangan bergantung padanya."

Ayuan mengangguk,
"Mnn, ayuan mengerti."

Wei wuxian,
"Apa yang kalian bicarakan?"

Ayuan,
"Ayah bilang-"

Lan wangji menyela,
"Aku sedang mengajarinya."

Wei wuxian,
"Kenapa kau masih memanggil dia ayah? uuh."

Ayuan,
"Karena ayah adalah ayah ayuan."

Wei wuxian menggelengkan kepalanya,
"Alasan macam apa itu. Wangji ayo pergi keluar"

Lan wangji beranjak, kemudian mengulurkan tanganya pada ayuan.
Wei wuxian berujar dengan nada dingin,
"Jangan bawa dia."

Lan wangji,
"Aku tidak akan meninggalkannya."

Wei wuxian,
"Kau memaksa, jangan menyesal nanti."

Lan wangji,
"Tidak ada yang perlu disesali"

***

BLINDED [ MDZS ]Where stories live. Discover now