Chp 9 - Kebohongan

5K 523 71
                                    

Sejak kadatangan lan xichen dan jiang cheng, wei wuxian jadi lebih banyak diam bukan karena tidak ingin bicara hanya karena dia merasa bersalah, melihat jiang cheng yang datang dengan mata sembabnya. Walaupun dia tampak begitu berusaha menutupinya tapi wei wuxian tau jelas apa yang dirasakannya saat ini.

Lan xichen sendiri sebenarnya berniat datang seorang diri tapi jiang cheng datang padanya dan memohon sembari marah marah dan terus mempertegas wajahnya, tapi disisi lain lan xichen mengerti kenapa jiang cheng seperti ini, alhasil dia terpaksa membawanya dengan memintanya berjanji untuk tidak melampiaskan emosinya.

Sementara lan wangji saat ini hanya bisa duduk bisu dihadapan kakaknya, tidak tau bagaimana menjelaskannya tapi dia bukan lagi bagian dari sektenya, bahkan seperti orang yang tidak tahu malu dia memakai ikat kepala wei wuxian yang berwarna merah itu sebagai pita dahinya.

Lan xichen menunjuk pita dahi milik lan wangji,
"Wangji... itu"

Lan wangji,
"Milik wei ying."

Wei wuxian yang masih tertunduk bergumam,
"Milikmu lan zhan."

Jiang cheng,
"PUNYAMU BODOH!"

Lan wangji melepaskan pita dahinya lalu berujar,
"Maaf... xiongzhang aku hanya ingin mengendalikan dan mempringati diriku dengan ini.."

Lan xichen mengangguk, dia sangat mengerti bagaimana lan wangji tapi jujur saja saat ini hatinya masih bimbang tentang kenapa lan wangji begitu mati matian membela wei wuxian.
Dia tiba tiba melepas pita dahi miliknya dan menyodorkannya pada lan wangji,
"Kau pakai."
Ujar lan xichen sembari tersenyum tipis.

Lan wangji membuka matanya lebar, apa? Bagaimana bisa memakainya dia bukan lagi bagian dari sekte lan.
"Tidak bisa.."

Lan xichen,
"Kau pakai sebagai adikku."

Lan wangji,
"Xiongzhang itu milikmu aku tidak mau menyentuhnya."

Lan xichen,
"A.. kau benar"

Wei wuxian,
"Woahh saat ini aku melihat kemiripan kalian. Eh tunggu memangnya kenapa kalau punya kakakmu lan zhan?"

Lan xichen,
"Pita dahi tidak boleh disentuh.. selain oleh istri dan anak."

Wei wuxian,
"Benarkah? Aku dulu menarik punya wangji"

Lan xichen,
"............"

Jiang cheng,
"Cih tidak tau malu. Wei wuxian kau benar benar tak bisa dibandingkan dengan kakak adik yang begitu melengkapi satu sama lain ini lihat, sementara aku mempunyai orang yang tak tau diri sepertimu."

Wei wuxian,
"Mnn Itu benar."

Lan xichen,
"Wei gongzi, wangji aku ingin bertanya pada kalian."

Wei wuxian,
"Katakan."

Lan xichen,
"Apa kalian memiliki hubungan?"

Jiang cheng,
"APA YANG KAU BICARAKAN LAN XICHEN!"

Lan xichen,
"Wan yin.."

Wei wuxian membelalak dia menoleh manatap lan wangji yang sejak tadi manatapnya.
Keduanya saling menatap seolah melemparkan pertanyaan pada satu sama lain.
Apa memiliki hubungan?
Jika iya, hubungan seperti apa?
Hubungan layaknya seorang kekasih?
Atau hanya Persahabatan yang abadi?
"Hubungan seperti apa yang kau bicarakan ze wujun?"

Lan wangji,
"Tidak punya."

Wei wuxian menoleh sengit,
"Tidak punya? Sedikitpun? Sahabat pun bukan?"

Lan wangji beranjak, dia manatap wei wuxian tajam,
"Kau tidak mengiinginkannya"
Ujar lan wangji, berlalu begitu saja.

Lan xichen,
"Apa kalian bertengkar?"

BLINDED [ MDZS ]Where stories live. Discover now