Chp 13 - Jalan yang salah

4K 488 29
                                    

"Berapa lama? apa ini sudah sekitar satu bulan? Atau 2? 3?"
Tanya wei wuxian pada roh roh yang ada disana sembari duduk bersandar didingding gua dengan jari yang terus memainkan chen qing layaknya jungkat jungkit.

"Ini baru satu minggu"
Jawab roh yang ditanyai wei wuxian.

"Owh terus aku harus hidup seperti ini? Heh apa hantu bisa dinikahi?"
Tanya wei wuxian lagi kini menatap roh yang menampakan wujudnya dengan pakaian merah dan kulit pucat.

"Gongzi ingin menikah dengan hantu?"
Tanya roh itu berjalan kaku dan duduk disamping wei wuxian.

Wei wuxian menoleh,
"Mau menikah denganku?"

Roh itu seketika menampakan wujud aslinya yang bersimbah darah dan beberapa tulang yang terlihat,
"Membuatku mati dua kali."
Jawab roh itu syok sampai tidak bisa mengendalikan wujud palsunya.

Wei wuxian sebenarnya agak dibuat sakit mata melihat wujudnya tapi ya kali ini dia hanya sedang berkata omong kosong,
"Lagi pula, apapun itu lebih baik mati jika dunia bahkan tidak membutuhkan kau lagi. Mungkin jadi hantu lebih baik."

"Gongzi, Kau berbicara tentang dirimu."
Jawab roh itu segera menghilang dari hadapan wei wuxian.

Wei wuxian bergumam,
"Ah salah salah! Ini benar benar salah! Kenapa rasanya jadi begitu sunyi sejak dia pergi! apa ini rindu? ha? pfttt omong kosong kau sudah gila ya wei wuxian."

Wei wuxian memegangi kepalanya tampak frustasi dengan apa yang dia pikirkan.
Dia melanjutkan,
"Kau memang sudah gila wei wuxian."
Ujarnya pasrah.
"Bahkan saat orang itu ada disini suasananya harusnya tetap sama ada atau tiada dia kan bisu hanya mau berbicara ketika aku marah marah."

"Wei ying..."
Panggil seseorang tiba tiba dengan bersuara berat.
Wei wuxian yang kepalanya tertunduk mengangkat chen qing ke atas,
"Heh roh macam apa kau panggil aku gongzi"

"Wei ying.."
Ujar suara berat itu lagi.
Wei wuxian masih enggan mengangkat kepalanya untuk melihat ke depan, sakit mata ujar batinnya melihat kengerian dari roh roh yang berada disana.
"Kau mau mati dua kali ya ha?"

Lan wangji,
"Wei ying"

Wei wuxian mengangkat kepalanya seketika membelalak.
"Apa!! Ah.. lan zhan kau.."

Lan wangji,
"Kembali ke gusu bersamaku.."

Wei wuxian,
"Konyol omong kosong lan zhan. E.. kau menghancurkan portal lagi hm? Diperbaiki?"

Lan wangji,
"Mn, tidak diperbaiki"

Wei wuxian,
"Kau mau aku mati ya? Kenapa tidak diperbaiki!"

Lan wangji,
"Bukankah kau sendiri yang bilang kau ingin mati."

Wei wuxian,
"....."

"Hahahah ya ya mau mewujudkannya? Lan zhan kemarin kemarin maaf mengotori bichenmu dengan darahku."
Ujar wei wuxian dengan senyuman layaknya manusia setengah iblis.

"Kau sendiri yang melakukannya..?"
Jawab lan wangji, sembari menglurkan tangan secara tidak langsung meminta wei wuxian untuk berdiri.

Wei wuxian menerima uluran tangan lan wangji, dia berdiri dan keduanya mulai berjalan bersama tanpa adanya tujuan.
"Benar, ngomong ngomong apa yang membawamu kemari?"

Lan wangji menarik napas dalam dalam kemudian menatap wajah wei wuxian dengan sangat serius,
"Kau sendiri yang bilang... bahwa aku bisa datang padamu saat aku mengiinkanmu."

Wei wuxian berhenti melangkah, wajahnya tiba tiba terlihat lebih pucat dari biasanya,
"A? Ya.. haha benar aku pernah mengatakannya lalu?"
Wei wuxian memasang senyuman manisnya dan mulai menggoda lan wangji dengan mendekatkan wajahnya,
"Lalu apa itu artinya saat ini kau mengiinkanku? Hanguang jun"

Lan wangji tanpa ragu menjawab,
"Mn"

Wei wuxian mengerutkan dahi,
"Ah? Ada apa denganmu kenapa rasanya kau jadi terlihat berbeda dari biasanya."

"Aku belajar dari apa yang aku lalui"
Ujar lan wangji segera melangkah mendekat dan menarik wei wuxian membuat tubuh mereka bersentuhan. Lan wangji memeluk pinggang wei wuxian lembut,
"Ajari aku"
Bisik lan wangji

Wei wuxian,
"A..ajari apa?"

Lan wangji masih berbeisik lembut, kali ini suaranya terdengar sedikit menyedihkan,
"Apa yang kau pelajari"

*(kultivitas setan)*

Wei wuxian segera mendorong lan wangji, namun tangannya tidak lebih kuat dari lan wangji shingga dorongan itu hanya berefek kecil untuk jarak yang ada saat ini.
"Lan wangji!! Berhentilah membuatku merasa salah atas apa yang kau lalui!"

Lan wangji,
"Kau tidak salah.. wei ying mereka terlalu dibutakan untuk sebuah kesalahan.. jika iblis bisa menolong dewa kenapa harus dipertanyakan kesalahan dan kebenarannya? Jika jalan yang salah adalah satu satunya maka tempuh jalan itu dengan keberanian."

"Lan zhan.. kau.."

Lan wangji,
"wei ying ajarkan aku apa yang kau pelajari"

Wei wuxian memalingkan wajahnya,
"Kau punya jalan yang benar untuk kebenaran kenapa harus menempuh jalan yang salah?"

Lan wangji,
"Terkadang yang benar harus menjadi salah untuk memperlihatkan siapa yang salah dan siapa yang benar."

Wei wuxian tiba tiba memukul wajah lan wangji, dia berteriak,
"LAN WANGJI!! IBLIS AKAN TETAP MENJADI IBLIS, DEWA AKAN TETAP MENJADI DEWA!"

Lan wangji,
"JIKA WEI YING BISA MENJADI YILLING LAOZU! KENAPA LAN WANGJI TI-"

Wei wuxian menyela,
"KARENA AKU TIDAK BISA MELIHAT KAU MENDERITA!!! APA KAU TIDAK MENGERTI! MENGAPA KAU TERUS..ARGGH..SEMUA INI!"

Lan wangji segera menarik wei wuxian yang mulai tidak terkendali lebih dekat dengannya,
"Itu menderita.. apa itu menyakitkan..? Kenapa kau melakukannya KENAPA DULU KAU TIDAK DATANG PADAKU!"

Wei wuxian merendahkan suaranya,
"Kenapa dulu lan zhan tidak datang padaku..."

Lan wangji membelalak, mendengar wei wuxian membalikan perkataanya,
"Wei ying.."

Wei wuxian,
"Aku tidak mempunyai jalan lain lan zhan.. kenapa saat itu kau tidak datang padaku.. aku
wei ying..harus menjadi yilling laozu.."

Lan wangji mengelus kapala wei wuxian mencoba menenangkannya yang mulai menangis,
"Tidak, wei ying akan tetap menjadi wei ying."

....

Author note: dark lan zhan cooming soon🤺👉🏽👈🏼

Wei wuxian,
"Parah nih author parah sih seneng banget liat karakternya menderita"

Author,
"E.. anu salahin readernya, orang mereka sukanya kamu menderita kok tanyain aja sono sendiri"

Wei wuxian,
"Heh readers!!??"

Lan wangji *Tebas para readers"
Wei wuxian *bangkitin readers jadi mayat idup gara gara disogok author soalnya lapaknya jadi sepi*

WKwkwk

BLINDED [ MDZS ]Where stories live. Discover now