Protect Her.

By MyThumbIs4Typing

30.6K 4K 318

[CIEL PHANTOMHIVE] bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaan seorang wanita yang berprofesi sebagai mafi... More

0. | Prolog
1. | Cordellia Hamilton
3. | Wait...What?
4. | momentum
5. | How About This?
6. | Eat your shit.
7. | Spider?
8. | h..huh?
9. | Big News
10. | Pick a fight with me?
12. | let's play together.
13. | what is going on💫
14. | sky
15. | new friends
16. | lost
17. | „ four leaves clover"
18. | help me.
19. | Slave
20. | Slave #2
21. | slave #3
22. | Slave #4
23. | slave #5
24. | Slave #End
25. | Progress
26. | Agony
27. | Angst
28. | New Life, New Problem(s)
29. | Coming Back
Hello readers!

11. | Embarrassing

1K 147 4
By MyThumbIs4Typing





" Indah.... "

Gumam ku sambil melihat keatas, kemudian Sebastian melihat ku, ia tiba tiba berbalik arah dan berhenti diatas bukit, sehingga aku bisa melihatnya dengan sangat jelas.

Benar benar sangat indah, pemandangan ini.... Tidak ada di era modern..... Suasana, cuaca, kondisi, pemandangan yang benar benar berbeda dengan era modern. Langit berwarna hitam kebiruan dihiasi dengan bintang bintang kecil yang berkilauan membuat langit ini tidak terasa hampa.

Bulan purnama yang indah....coba saja aku bisa mengajak Ciel kemari untuk melihat langit ini bersama sama....

" Nona, sepertinya anda sangat menyukai pemandangan hari ini, ya? " Ujar Sebastian sambil tersenyum.

" Bukankah begitu? Andai saja aku bisa mengajak Ciel untuk melihat pemandangan yang spektakuler seperti ini... " Ucapku sambil menutup mata dan menikmati angin malam yang dingin namun segar.

Sebastian tersenyum lebar mendengar ucapanku, ia kemudian melihat keatas,
" Benar, andai saja tuan muda bisa melihat ini... "

Mataku melirik kearah wajah Sebastian, wajahnya seputih susu, kulitnya sangat halus, bulu mata yang lentik, warna mata yang merah benar benar bisa membuat para kaum hawa menjerit histeris jika ditatap olehnya. Pandangan mata nya seperti bunga mawar, nampak menyenangkan jika dilihat, menyakitkan jika dipegang.

Tiba tiba mata kami berdua bertemu, seperti biasa dia hanya membalas ku dengan senyuman. Aku tidak membalasnya, malah kubuang muka ke arah yang lain, malu.

" Sayang sekali kita hanya bisa sebentar saja melihat pemandangan indah ini, " Ucap Sebastian sambil memutar balik dan kembali ke rute sebelumnya. Aku melepaskan tangan ku yang sedari tadi melingkar di leher Sebastian.

" Nona, sebaiknya anda berpegangan padaku, anda nanti bisa jatuh," Ujar Sebastian khawatir.

" Tidak, aku percaya padamu, aku ingin tidur. "

Sebastian hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum melihatku, " Baiklah, nona, sleep tight. "











#####


"

Heung...? "
"...Apakah Sebastian memiliki tubuh yang empuk seperti ini? Heung.... Dingin pula... Apakah dada Sebastian sebidang itu...? Kenapa... Kenapa lebar sekali.... "

" N-nona?? "

Suara siapa itu...?

" Nona... Nona! Bangun... "

Seseorang menggerakkan seluruh badan ku, lantas aku membuka mataku dan melihat sudah ada Rose dan di belakang nya ada Sebastian.


Hening.....




Masih hening.....




" Kyaaa! " Aku baru sadar, dari tadi aku mengingau sesuatu yang mesum!!! Aku bahkan.... Aku bahkan bisa dikategorikan sebagai gadis mesum!!!! Apa yang telah kuperbuat!!!!! ASTAGA!!!!! BAGAIMANA JIKA SEBASTIAN MENDENGAR ITU SEMUA?! B-B-BAGAIMANA INI?!!!

Halusinasi dalam pikiran Cordellia saat ini:

" Ehm, Cordellia? Aku dengar.. Ekhemm! Kalau... Ehm, kalau... " Wajah Ciel menjadi sangat merah sekali saat kami berdua sarapan diruang makan.

" Ada apa? " Ucapku bingung.

" Aku dengar... Aku dengar jika kau berkata, ' Apakah Sebastian memiliki tubuh yang empuk seperti ini? Dingin pula... Apakah dada Sebastian sebidang itu...? Kenapa... Kenapa lebar sekali ' apakah itu benar? " Ucap Ciel yang tidak bisa menatap mata ku.

" Aku... Aku tidak menyangka jika... Jika kau bisa berkata seperti itu... S-sudahlah, Terima kasih atas makanan hari ini. "

Ciel langsung meninggalkan ruang makan, tanpa memakan apapun. Kemudian diriku diusir keluar dari rumah Phantomhive, dan daddy memberiku surat bahwa daddy telah mendengar apa yang telah terjadi, tiba tiba aku langsung dikeluarkan dari keluarga Hamilton, bahkan Philip, Rose dan Aron tidak bisa membantu ku. MEREKA KECEWA DENGAN KU!


kembali ke realita....



TIDAK!!! AKU TIDAK MAU DIUSIR KARENA MENJADI GADIS MESUM!! Aku bahkan tidak bisa menatap wajah Sebastian sama sekali. Malu sekali.... Aku harap dia tidak mendengar ku mengingau aneh.....

" Selamat pagi, nona, maafkan saya yang membuat Anda terkejut pagi pagi, maafkan saya karena sudah lancang untuk masuk ke dalam kamar perempuan. "

Setelah kalimat itu selesai, Sebastian hendak pergi keluar, kemudian setelah ia telah keluar, Rose tiba tiba melotot padaku.

" Apa yang telah anda ucapkan nona...?? " Ucapnya sambil bergetar dan memukul mukul kepalanya ke kasur.

" Aku.. Aku juga tidak tahu, Rose... " Aku juga bergetar, menutup wajahku dengan selimut sepenuhnya. Bukan kah itu hal yang tidak pantas diucapkan oleh seorang gadis kepada lelaki yang sudah dewasa?!! Bukan kah aku terlihat seperti perempuan yang haus!!!

" HUWAAAA! NONAAAAAAA.... KENAPA ANDA BERTUBUH CEPAT SEKALI SIH....? " ujar Rose yang semakin kencang dan cepat memukulkan wajahnya ke kasur.

" ROSE!! APAKAH SEBASTIAN MENDENGARNYA?!! " ucapku yang tak kalah histeris nya.

Rose menggeleng dan masih meneruskan memukul wajahnya, aku hanya bisa ber pasrah, meratapi nasib....
" Rose, bisakah aku tetap dikamar seharian...?? " Ucap ku sembari mengambil satu bantal dan menutup wajahku dengan bantal itu.

" Sayang sekali nona, hari ini nona Elizabeth datang, ia kemari untuk bermain dengan anda, " Ucap rose sembari meletakkan dagu nya dikasur dan melihat ku sayu.

Habislah diriku, aku sudah tidak punya muka lagi.... Mau tidak mau aku harus turun..... SIALAN! CORDELLIA T*L*L!! Aku terus menerus memukul wajahku dengan bantal.

" Baiklah, ini salah anda, sekarang anda harus bertanggung jawab atas semuanya! " Ujar Rose sambil menarik tangan ku untuk berdiri dan menyeret ku untuk mandi, aku hanya pasrah saja, entah nasib sial apalagi yang akan datang ini... ┌ʕ º ʖ̯ º ʔ┐.

Rose memandikan ku dengan lembut, kemudian meriasiku dengan sepenuh hati dan senang, asal kalian tahu saja, apapun yang dipegang oleh Rose, akan menjadi Indah. Anggap saja tangan Rose itu seperti tongkat sihir peri yang ada di dongeng Cinderella. Apapun akan menjadi bagus jika disentuh oleh dirinya!

" Selesai! Nona memang gadis yang luar biasa! Anda sangat amat cantik sekali! Padahal saya tidak menggunkan banyak riasan di wajah anda, tetap saja anda sangat amat cantik! " Ujar Rose sembari memberesi peralatan yang telah digunakan.

Aku hanya tersenyum mendengar Rose, tapi, kalau boleh jujur, aku sedikit senang bisa menjadi Cordellia, ia memiliki tubuh dan wajah yang cantik sekali. Siapapun yang melihat wajah Cordellia bisa jatuh cinta dengan nya.

Rose kemudian membuka pintu kamar dan mempersilahkan diriku untuk pergi menuju ruang tamu. Setelah aku datang, Elizabeth dan Ciel sudah duduk sambil meminum teh.

" Cordellia ~! Lama tak berjumpa! " Ucap Elizabeth sambil melambaikan tangan nya kearah ku, aku pun membalasnya, kemudian duduk disebrang Elizabeth.

" Wah ternyata benar, kenapa Cordellia tinggal dirumah mu, Ciel? " Ucap Elizabeth yang sedikit tidak Terima.

" Lizzy, Cordellia tinggal disini bukan hanya liburan saja, tetapi Tuan Duke lah yang meminta ku demikian. "

" Kalau begitu aku ingin menginap dengan mu! Hari ini! "

" Kenapa tiba tiba? Kenapa kau tidak jauh jauh hari memberitahu ku? " Ucap Ciel sambil menaruh gelasnya dimeja.

" Ciel! Kamu tidak peka! Bagaimana bisa aku menerima jika tunangan nya sedang tinggal bersama perempuan lain! " Ucapnya cemberut.

Ehm.... Awkward sekali... Aku tidak tahu harus berkata apa, aku hanya ingin menikmati cemilan ku saja deh... 😅

Ciel hanya menghela nafas, kemudian ia mengijinkan Elizabeth untuk menginap dirumah nya beberapa hari, aku tidak tahu dia mau sampai kapan, yang penting ia tidak mengganggu ku saja, itu sudah cukup.

" Oh ya, Cordellia ~ aku dengar, kau pandai dalam seni bertempur, ya? " Ucap Elizabeth tiba tiba.

Aku terkejut, bahkan hampir tersedak oleh makanan ku, Bagaimana dia bisa tahu? Apakah aku sudah dikenal diluar sana? Ah enggak enggak.

" Ehm... Tidak... Aku tidak sebanding dengan keluarga Midford dari segi keterampilan, aku hanya gemar saja, " Ucapku sambil melambaikan kedua tangan ku dengan cepat.

" Huh??? Benarkah? Yah... Kalau begitu bagaimana jika kita berduel? "

Ajakan itu benar benar sangat mendadak sekali, sekali lagi, aku tersedak oleh nya, lama lama aku bisa mati tersedak karena ucapan nya. Benar, pepatah mengatakan ucapan mu bisa membunuh orang. Benar.

" Lizzy, apa yang kau pikirkan? Cordellia tidak pernah berlatih pedang seperti dirimu, " Bela Ciel.

" Apaaaa? Tapi kan kamu dengar sendiri apa yang dia bilang! Dia kan gemar, berarti dia pernah latihan pedang kan? Ya kan?? " Mata Elizabeth mengarah kearah ku, seolah olah dia berkata iya-kan?-katakan-iya! .

Huh... Baiklah,
" Benar, tetapi mohon maaf jika kemampuan saya tidak sebanding oleh Elizabeth. "

" Tuh! " Ujar Elizabeth sambil memohon pada Ciel.

" Apakah tidak apa apa, cordellia? " Ciel sekali lagi melihat kearahku, kemudian aku menggeleng pelan,

" Aku tidak apa apa, bahkan aku terasa sangat tersanjung karena bisa berduel dengan Elizabeth, " Ucapku.

Kemudian setelah percakapan kami berakhir, kami berenam pergi ketempat biasanya Elizabeth latihan. Disana kita berdua sudah dipasangkan baju pelindung, pelindung leher, dan sebuah masker yang melindungi kami dari tusukan pedang Rapier*

*

Disini banyak sekali yang latihan, dan mereka semua mengenali Elizabeth, apakah Elizabeth salah satu murid terbaik di sini?

" Terima kasih telah menerima tawaran ku, Cordellia! Tapi... " Tiba tiba nada suaranya berbeda, "... Di medan pertempuran, aku tidak akan memandang bulu, jadi, hati hati... Ya? "

" Baiklah, Terima kasih, Elizabeth. "

Elizabeth pergi jalan ke sebrang ku, aku bisa lihat dari masker ku ini, tatapan mata Elizabeth benar benar tidak bisa lepas dari ku, tatapan nya benar benar sangat serius. Semua orang bersorak-sorai terhadap duel kami berdua, mereka semuanya mendukung Elizabeth sih.... Yasudahlah.

Juri kemudian memulai pertandingan nya, begitu juga dengan ku, aku sudah bersiap siap untuk menahan serangan dari Elizabeth. Aku harus mengetahui teknik nya dalam bermain di pertandingan kali ini, lalu aku dan Elizabeth masih terus memutar secara perlahan, untuk pertarungan awal, aku tidak ingin untuk menyerang duluan, apalagi didepan ku ini, aku sedang melawan keluarga Midford.

Ayo, mulai lah, ayo mulai serang aku. Tiba tiba Elizabeth maju dan memulai aksinya, tentu saja reflek ku ini tidak bisa diremehkan, saat Elizabeth ingin menyerang leherku, aku langsung berputar balik dan ingin menghempaskan pedang milik Elizabeth, namun hal itu percuma, Elizabeth mengeratkan pegangan nya.

" Cih " Elizabeth berdecak.

Kemudian Elizabeth membalasku dengan menggunakan ujung pegangan untuk membuat jariku lepas dari pegangan, sial! Benar benar terlepas! Tapi aku tidak boleh gaduh! Aku harus tenang dan bisa membaca gerakan nya.

Saat pedang ku melayang dan akan jatuh, aku langsung menangkap nya dan membuat gerakan memutar untuk menyerang belakang tubuh lizzy. Lizzy berbalik dan menahan serangan ku.

Gila! Gerakan nya begitu cepat! Aku bahkan tidak menyangka dia bisa secepat ini! Tiba tiba lizzy menyerang bagian perut ku, tetapi aku berhasil menghindar. Tunggu, peraturan dari pertarungan ini, kita tidak memiliki batas wilayah, benar!

Aku berlari ke arah pilar dan melakukan backflip kemudian mendorong tubuh bagian belakang Elizabeth untuk jatuh kedepan, berhasil! Aku kemudian menggunakan kaki ku untuk mengunci leher Elizabeth dan mengarahkan ujung pedang kearah kepala Elizabeth.


" Stop! " Ujar juri sambil memberi kode tangan disilang.

Kemudian aku melepas Elizabeth, ia langsung membuka masker miliknya,
" Cordellia! Kau curang!!!! "

Apa? Curang?? Curang?????? Jangan bilang tadi aku melakukan hal yang salah? Tentang pilar itu? Astaga.
" B-benarkah? " Tanya ku memastikan ke arah juri.

Juri tersebut mengangguk,
" Anda telah melanggar aturan bermain, Anda ter-eliminasi, pemenangnya adalah lady Elizabeth! "

Satu lapangan langsung bersorak-sorai mendengar kemenangan Elizabeth. Entahlah, ini adalah hal kedua kali yang sangat memalukan yang pernah terjadi di hidupku. Aku tak ingin melepaskan masker ini sampai aku pulang. Tidak. Akan. Kubuka.

" Astaga, siapa sih yang menggunakan cara sepeti itu saat sparing? " Ucap seorang yang sedang membicarakan diriku.

" Hey! Jaga ucapan mu! " Rose ngomel pada mereka.

Aku hanya bisa meratapi nasib saja disini, aku benar benar malu sekali!

" Teman teman, jangan mengejek Cordellia, dia sudah berjuang untuk bertarung, kita harus menghargai itu, benar kan Cordellia? " Ucap Elizabeth sambil membuka masker ku.

AH!!!!! KENAPA DIBUKA SIH?!!!!! BEGO!
aku langsung merampas masker itu dan menutupi wajah ku dengan itu,
" T-tidak perlu, kalau begitu , kenapa kita tidak kembali saja? R-rose~ aku kita kembali..! " Ucapku sambil menarik tangan Rose.

" Hahaha, apa apaan itu tadi? " Celoteh Ciel sambil tertawa melihat ku, aku benar benar tidak bisa menatap siapa siapa disini, kenapa diriku sangat memalukan sekali sih?

" Hahahahahaha! Lihat tuh, wajahmu! Merah sekali! " Ciel tertawa sangat lepas sekali, bahkan ia bisa tersedak karena ludah nya sendiri.

" A-aku membenci mu!! " Ucap ku sambil melempar masker ku kearah muka tengil milik Ciel itu, tetap saja masih tertawa! Benar benar deh!!!


Sebastian juga tidak bisa menahan tawanya.

DAH LAH!

" Aku ingin pulang, sekarang! " Ujar ku sambil mengurai rambut ku dan melepas semua atribut tersebut.

" Ayo rose, kita pulang! "

" Tapi... Tapi kereta nya? " Ucap rose bingung.

" AAAH! " teriak ku frustasi.

Semuanya hanya tertawa terbahak bahak, mereka semua hanya bisa meledek ku! Benar benar tidak adil!

" Saya tidak pernah melihat tuan muda tertawa selepas ini sebelumnya, hahaha~" Ujar Sebastian.

Oh!? Kalau begitu selamat bagiku! Karena telah membuat tuan muda mu tertawa!!

" Astaga... Hari ini nona Cordellia sangat lucu, bukan kah begitu, Rose? " Ucap Sebastian.

" Benar, hahahaha"

" M-memangnya aku ngelawak?! " Ucapku tidak Terima.

" Kejadian tadi pagi dan sekarang benar benar membuat kesan yang berbeda dari nona~" Ujar Sebastian.

" Tadi pagi...? " Tiba tiba jantung ku berdegup dengan kencang, apa jangan jangan.....

" Iya, tadi pagi benar benar sangat mengejutkan. "

















TO BE CONTINUED....

Vote+comment ya gaisu:( banyak banget yang sider huhuhu 😭😭 mohon bantuan nya ya untuk vote dan komen! Terima kasih banyak buat kalian yang sudah nungguin new chapter dari cerita ini!! ~~ Terima kasih phantomhivers~~!

Continue Reading

You'll Also Like

136K 16.4K 13
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
138K 24.1K 27
Semua orang pasti memiliki idola di hidup mereka, sama halnya dengan Lalisa yang begitu mengidolakan penyanyi asal Korea Selatan bernama Jennie. Sepe...
152K 17.2K 38
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
126K 11.2K 70
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...