[HS] Kembali Temu di Bawah Hu...

By cravesan

9.6K 1.3K 305

[Completed] [HS] => [Hujan Series] Urutan membaca : [HS] Pagi Itu Hujan [HS] Kembali Temu di Bawah Hujan ... More

Prolog
1. Perkenalan di Hari Senin
2. Fakhri Yang Menyebalkan
3. Jadi, Dia Dito yang Itu
4. Senja Di Balkon Villa
5. Hal Menarik Yang Menanti
6. Latihan Dasar Kepemimpinan Sungguhan
7. Dito Terdengar Khawatir
8. Hal Yang Membuat Bulu Kuduk Berdiri
9. Tawa Diakhir
10. Satu Bus Bersama Dito
11. Si Misterius Tania
12. Princess-nya Alvin
13. Demam
14. Ketika Alvin dan Dito Bertemu
15. Jaket Dito
16. Perkara Jaketnya Dito
17. Ketemu Shinta
18. Nangis Bareng
19. Setelah Reuni Selesai
20. Dito Tak Datang Rapat
21. Disupiri Fakhri
22. Alvin Pakai Parfum Tania?
23. Alvin Babak Belur
24. Rooftop Perpus
26. Payung Abu-Abu Dito
27. Dito Jadi Rajin
28. Nadine Everywhere
29. Tentang Hujan dan Dito
30. Will You Be My ... Again? [Ending]
Epilog
EXTRA CHAPTER [1]
EXTRA CHAPTER [2]

25. Kesalahpahaman

160 29 6
By cravesan

Jangan lupa vote dan komen ya😊

***

Meskipun sudah melakukan semua pekerjaan dengan maksimal, masih saja ada beberapa kekurangan yang terjadi yang mengakibatkan kesalahpahaman.

Seperti sekarang ini. Saat h-2 acara, divisi humas kena semprot habis-habisan. Karena ada laporan dari salah satu petinggi kampus yang menyatakan kalau surat yang diterima ada kesalahan. Yaitu dibagian nama belakang si penerima surat. Yang harusnya Hardiansyah malah tertulis Herdiansyah.

Semuanya gempar. Karna yang memiliki nama belakang Hardiansyah ini adalah ketua dpmu atau dewan perwakilan mahasiswa universitas. Salah satu petinggi terpenting yang menjabat.

Dan divisi humas dibuat tak bisa menegakkan kepala, karna dari segela sisi kami memang salah dan kurang teliti.

"Ada apaan nih?" Dito datang. Aku rasa dia berdiri di sampingku. Karna suaranya terdengar sangat jelas.

Kami berempat selaku divisi humas terduduk dan tertunduk di dalam basecamp organisasi dan di hadapan kami ketua umum organisasi, wakilnya dan dpo (dewan perwakilan organisasi)  dengan tampang tak bisa dibilang selow, menatap kami berempat.

Saat Dito bergabung mereka serentak menatap Dito.

"Mereka salah ngasih surat ke dpmu
Nama ketua dpmu di surat itu salah," jawab ketua dpo.

"Salah?" Dito bertanya heran. "Bentar deh." Dia lalu duduk di sampingku, membuka laptopnya dan membuka file dengan nama surat undangan. Ia kemudian menscrool dan menemukan surat yang dimaksud.

Kemudian ia memperlihatkan layar laptop kepada mereka. Dan menundukkan kepala menyesal. "Maaf, itu semua salah gue. Karna gue yang gak teliti ngetik surat-surat itu."

Dan semuanya sudah selesai. Mereka meminta maaf kepada kami karna marah tanpa alasan. Yah, meskipun kami juga turut andil tidak memeriksa lebih dulu surat-surat itu.

Kami disuruh pergi dan sekarang gantian Dito yang menjadi sasaran amarah.

Kak Fira tampaknya masih kesal. Ia menatap nyalang Dito sebelum keluar basecamp.

"Anjir, Dito yang salah kita yang malah dimarahin," ungkap Kak Fira dengan sepenuh hati saat kami sudah jauh dari student center.

Kami berempat memilih duduk-duduk di bawah pohon rindang tepat di samping kafetaria. Kak Fira masih terlihat kesal.

"Kak mending kita beli es krim dulu yuk, dinginin kepala kakak daripada kesel terus." Kristi memberi usulan.

Dan Kak Fira pergi bersama Kristi ke minimarket depan kampus untuk membeli es krim dan beberapa camilan titipan kami. Aku dan Wulan masih duduk di bawah pohon.

Selama menunggu, kami asik bercerita. Melihat sepasang mahasiswa yang lewat, agaknya mereka sepasan kekasih, kami pun memulai aksi parodi drama.

"Yang aku tuh lagi pengen es krim!" seru Wulan.

"Jangan makan es krim sayang, nanti batuk." Aku menyahut.

"Tapi yang--"

Kalimat Wulan terhenti saat sepasang kekasih itu melihat ke arah kami dengan tatapan aneh. Awalnya aku malu, mungkin mereka mendengar apa yang kami ucap tadi dan mengira kalau kami adalah sepasang kekasih sesama jenis, namun buncah tawa Wulan tak terelakkan.

Aku pun tidak bisa menahan tawa karna sungguh dipergok saat melakukan sesuatu yang lucu itu sensasi menegangkannya sangat menggelikan.

Kami berdua pun tertawa puas. Sampai sepasang kekasih itu pergi dan mengira kami sudah tidak waras.

Langit cerah dan panas tadi dalam sekejap berganti mendung. Agaknya awan sudah tidak tahan untuk menurunkan hujan. Maka, tanpa aba-aba terlebih dahulu hujan pun turun begitu deras.

Wulan dan aku berlari cepat mencari tempat berteduh. Namun, tiba-tiba saja saat aku berlari ada yang menarik tanganku kencang dari arah belakang.

Aku tentunya kaget dan terhuyung hingga menabrak seseorang. Saat aku menoleh aku malah mendapati Dito yang sedang tersenyum dengan payung di tangan kanannya dan tangan kirinya menggenggam tanganku.

***

Fyi, ada penambahan judul ya yang bisa kalian lihat [HS] kepanjangan dari Hujan Series. Jadi, aku bakal bikin kisah series tentang hujan ya, boleh dibaca terpisah atau berurutan sesuai yang aku informasikan di blurb tiap ceritanya. Buat series yang lain, akan aku publish setelah ktdbh udah di chapter ending, okeey😄.
Tetap stay ya❤

Continue Reading

You'll Also Like

10.2K 1.2K 27
"Kita backstreet dulu yah Fi, gpp?" tanya Dowoon. "Oiya. O-Oke kak" jawab Alfi gugup. *** Cover by tiadesign_
68.5K 2.5K 5
Pembelian PDF hubungi 082165503008 -Admin Nana Menjelang delapan tahun usia pernikahannya, Suri Hidayah merasa tidak bisa mempertahankan rumah tangga...
1M 47K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
926 140 11
DUA BENUA Masih tentang semesta kita. Kisah cinta antara Aluna Sienna Cassandra bersama Wisnu Abraham Daniswara yang diwarnai lika-liku percintaan. T...