The Life Changer | Mark Lee✔️...

By KAMILA_twlve

14.2K 1.3K 254

(JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN-TEMAN!) (JANGAN LUPA FOLLOW JUGA!!) (MAKASIH >_< <3<3) . . . "BAAAAAA... More

Prolog
#01 Introduction
#02 Pindah?
#03 Begonya Gua!
#04 Blushing~
#05 Miss Me?
#06 She's Mine
#07 I Like You
#08 It's Hurt
#09 Date?!
#10 The Nekad Boy!
#11 Calon
#12 How About Night Kiss?
#13 Resmi ya?
#14 Chat
#15 Tertangkap Basah?!
#16 What?!
#17 My Boss
#18 Budak
#19 Putus
#20 Our Own Life
#21 Bridal Style
#22 Menemani atau Ditemani?
#23 Dreamcatcher
#24 Sweet Lips
#25 F&Y
#26 Villa
#27 Will You Marry Me
#28 Parents
#29 I'm Here For You
#31 Stranger (2)
#32 Nancy?
#33 Promise
#34 Trauma
#35 F&Y (2)
#36 Waiting For Me
#37 Give Me My MK
#38 I'll Make You Happy
#39 I Love You
#40 Happy Ending
GOOD NEWS!!!

#30 Stranger (1)

176 25 0
By KAMILA_twlve

Setelah selesai dengan pertunjukkannya, Kak Mark meninggalkan panggung menuju belakang panggung. Banyak penggemar disana yang ingin mengikutinya, namun dihadang oleh para bodyguard.

Tapi karena sudah mengetahui siapa gua, gua diperbolehkan bertemu Kak Mark. Itupun setelah beberapa penggemarnya sudah tidak berada disana lagi. Gua seneng banget bisa ketemu sama Kak Mark. Yaa... Setidaknya gua ga jadi kambing congek lagi.

"Kak?"

"Halo beyb.."

Langsung tuh gua peluk Kak Mark.

"Aku kangen kak.."

"Sama, aku juga sayang.." kata Kak Mark sambil mempererat pelukannya

"Kita ke penginapan aja yuk? Kita ga bisa lama-lama disini. Takutnya dilihat fans yang lain." kata Kak Mark yang kemudian melepas pelukannya dan menggantinya dengan rangkulan untuk membawa gua ke penginapan.

"Ayo kak."

Dengan dikawal oleh bodyguard, Kak Mark dan gua masuk ke mobil. Akhirnya kita sampai di penginapan. Disana sudah ada Felix dan Iren.

"Udah? Udah ga kesepian lagi?" tanya Iren ngejek

"Hehehe" gua terkekeh

"Kak, bodyguardnya di mobil aja gapapa?" tanya Iren

"Gapapa.. Mereka harus jagain kita dari luar. Takutnya ada fans-fans gila yang tahu keberadaan gua. Bisa-bisa kita semua kena imbasnya."

"Terus kita tidurnya gimana?" tanya gua polos

Felix sama Mark saling tatap-tatapan, kemudian mengangguk.

"Couple!" teriak mereka barengan

Gua dan Iren sama-sama melihat kedua pria ini dan saling menatap juga.

"Ahahahahahaaaaaaa..... Gak." Iren dan gua kali ini barengan

"Kenapa? Kan kita udah pernah tidur bareng." kata Kak Mark yang buat Iren sama Felix kaget

"Ih!" gua pukul tuh lengan Kak Mark

"Aaaargghh.." Kak Mark meringis kesakitan

"Tidur bareng? Kita cuma sekamar, tapi beda ranjang tahu!" tambah gua lagi

Entahlah. Gua cuma ga mau Iren sama Felix salah sangka dan berpikir aneh-aneh.

"Kenapa marah gitu Minju? Ya gapapa kali kalau kalian tidur bareng. Kan udah tunangan." kata Felix

"Hooh" tambah Iren beo

"Lagian kalian berdua tidur bareng sih enak. Gua sama Felix? Yakali kita tidurnya seranjang?" kata Kak Mark setelah selesai dengan rasa sakitnya

"Emang ada berapa ranjang di satu kamar?" tanya gua

"Satu." jawab Felix

Mampus deh!

"Jadi gimana?" tanya Kak Mark

"Gini aja. Gua sama Inju discuss dulu. Ok?" tanya Iren

"Ok." jawab dua pria ini barengan

Iren narik gua ke salah satu kamar untuk membicarakan hal ini.

"Gimana nih Inju?" tanya Iren yang sedang duduk di atas ranjang

"Ya gua juga ga tahu." jawab gua sambil mondar-mandir di depan Iren

"Kita ga boleh tidur bareng mereka. Yang ada......"

"Aaaakkhh!! Jangan sebutin!"

"Tapi mereka juga ga mau tidur bareng. Mereka cowok Inju. Kalau tiba-tiba mereka gay?!"

"Heh! Jangan ngomong aneh-aneh deh!"

"Kalian ga percaya sama kita?"

Gua dan Iren sama-sama kaget dengan keberadaan mereka berdua di depan pintu. Sepertinya mereka mendengar percakapan kita.

"Bukannya ga percaya, tapi-" jelas Iren terpotong

"Udahlah. Kita pergi aja Lix."

"Iya kak."

"Kak Mark?!"

"Felix?!"

Teriak kita berdua yang mencoba mencegah mereka. Dan memang langkah mereka terhenti. Gua sama Iren saling natap. Dengan berat hati kita setuju aja.

"Yaudah. Kita tidur bareng aja."

Felix dengan cepat langsung menggendong Iren ala bridal style dan membawanya ke kamar. Setelah kepergian mereka, suasana menjadi hening...

Gua liat Kak Mark terus natap gua. Karena merasa canggung, gua mutusin buat ke kamar duluan dan ninggalin Kak Mark. Tapi tiba-tiba,

"Hop!"

Kak Mark meluk gua dari belakang.

"Kalau kamu ga mau, gapapa. Aku bisa tidur di luar. Nih, sofanya juga bagus kok."

"Beneran mau tidur di luar?"

"Daripada ntar kamu kenapa-napa?"

"Ih!"

Gua mukul tangan Kak Mark yang ada di perut gua ini, tapi kali ini dia ga ngerasa kesakitan. Dia malah mempererat pelukannya.

"Hehehe.. Becanda sayang.."

"Bercandanya yang mana? Tidur di luar atau aku kenapa-napa?"

"Masa kamu tega biarin aku tidur di luar?"

"Udah ah. Aku mau mandi terus bobo." kata gua sambil melepas pelukannya

"Aku?!"

Gua ga jawab dan terus berjalan menuju kamar sambil nahan tawa gua. Setelah menyiapkan baju, gua langsung mulai dengan ritual mandi gua. Ga lama, gua denger bunyi pintu kamar yang kebuka.

Kak Mark udah masuk.

Selang beberapa menit, akhirnya gua habisin ritual mandi gua. Ketika keluar kamar mandi, gua mendapati Kak Mark yang terbaring di atas kasur. Gua ga tahu udah bobo beneran atau sekedar merem doang.

Gua duduk di depan meja rias, menyalakan hairdryer gua dan mulai keringin rambut gua. Bunyi hairdryer ini mampu membuatnya membuka mata secara perlahan. Kemudian mencari sumber suara, hingga akhirnya kita saling bertatapan lewat cermin di depan gua ini.

"Aku bangunin kakak ya? Maaf.."

Kak Mark memilih tidak menjawab dan berjalan ke arah gua. Kak Mark mengambil alih hairdryer yang ada di tangan gua dan mematikannya.

"Loh? Kak? Aku kan belum-"

Pembicaraan gua terpotong karena Kak Mark menarik lengan gua untuk berdiri. Kak Mark kemudian duduk pada kursi itu.

"Sini."

Kak Mark narik gua lagi sampai gua terduduk di pangkuan dia. Lalu Kak Mark menyalakan kembali alat pengering rambut ini dan mengeringkan rambut gua.

IYA! DENGAN POSISI SEPERTI INI!

Seperti biasa,

Minju auto blushing..

"K-kak? Aku bisa sendir-"

"Udah. Diem aja."

"I-iya."

Gua liat Kak Mark dari cermin di depan gua. Kak Mark emang tahu kalau gua kesusahan buat keringin rambut di bagian belakang. Makanya langsung bantuin gua begini.

Peka banget :)

Selama beberapa menit, akhirnya rambut gua kering juga. Kak Mark kemudian matiin hairdryernya dan meletakkannya di meja. Karena merasa sudah selesai, gua berdiri dari situ. Tapi tangan gua ditarik kembali dan duduk dipangkuannya lagi.

Author Pov

Dengan lembut dan perlahan, Mark memeluk Minju dan juga meletakkan kepalanya di perpotongan leher tunangannya itu. Mark terus menghirup aroma tubuh Minju sambil memejamkan kedua matanya.

"Hm.. Harum.."

"Kan baru habis mandi.."

"Minju.."

"Hm?"

"Gimana kalau kita nikahnya besok?"

"HA?!"

"Becandaaa, ehehe"

"Kakak apa-apaan sih!" kesal Minju sambil memukul kedua tangan yang sedang melingkar pada perutnya itu

"Lapar nih."

"Tadi kakak belum makan?"

"Belum.."

"Yaudah, ayok. Aku masakin sesuatu buat kakak."

"Emang  kamu bisa masak?"

"Yah elah, diremehin akunya? Ayo kak.."

Kemudian Minju berdiri dan menarik tangan Mark untuk pergi bersamanya ke dapur. Minju membuka kulkas dan memeriksa bahan makanan apa saja yang ada disana. Minju kaget bukan main, segala sesuatu sudah tersedia disana. Dia hanya tinggal memilih menu apa yang ingin dia masak.

"Wuaahhh, Felix mah holkay euy!"

"Daripada kamu harus bolak-balik beli bahan makanan? Mendingan disiapin kan?"

"Iya sih.. Eh kak, mau makan apa?"

"Em... Soto."

"Soto?"

"Iya, soto."

"Ok!"

Minju kemudian mulai membuat soto untuk Mark. Memang hanya untuk Mark, karena dirinya sudah makan saat di bar tadi. Selama membuatkan soto, Mark baru sadar akan pakaian yang dikenakan Minju. Baju press dan hotpant yang menghiasi setiap lekuk tubuh Minju.

"Minju?"

"Ya kak?" jawab Minju sambil terus melanjutkan aktivitasnya

"Siapa yang nyuruh kamu pakai baju begitu?"

"Hm?"

Minju melihat baju yang dikenakannya dengan wajah bertanya-tanya, apa dia memakai sesuatu yang salah? Dan dia tersadar, ini pakaian yang sering dia pakai kalau di rumah bersama bunda.

"Duh! Minju!" batin Minju

"Ganti gih." kata Mark yang kemudian berdiri dan mengambil alih aktivitas memasak soto itu

"Tapi kak.. semua baju yang disediakan emang cuma ada yang kayak gini."

"..."

Mark menatapnya dengan tatapan dingin.

"Kalau gitu, pegang nih."

"Eh? Kakak mau kemana?"

Mark tidak menjawab dan berjalan keluar pintu. Minju memilih melanjutkan aktivitasnya. Setelah lama memasak, akhirnya jadi juga sotonya. Disajinya soto itu untuk Mark tercintanya. Selang beberapa menit, Minju mendengar suara pintu terbuka.

"Oh? Kak Mark?"

Minju berjalan ke arah pintu untuk menjemput Mark. Namun dia tidak mendapati Mark disana.

PRANG!!!

"L-lo si-siapa?"

.

.


.

Lee Taeyong

Happy Birthday sepupunya Mark!<3

.

.

.

SILAHKAN KOMEN BUAT MASUKAN YAH TEMAN-TEMAN!

JANGAN LUPA VOTE!!

THANK YOU GUYS~<3

Continue Reading

You'll Also Like

13.7K 496 10
Coretan ke-SATU Start : Maret 2020 Finish : Desember 2020
39.7K 1.3K 8
Haechan yang memiliki tiga kakak tiri yang awalnya hanya ingin menjadikan nya boneka sexy nya tapi diam diam menaruh hati padanya #HaechanGS #Jaemin ...
496K 37K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
21.6K 3.2K 13
-chaeyeon itu segalanya bagi jisung.