The Life Changer | Mark Lee✔️...

By KAMILA_twlve

14.3K 1.3K 254

(JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN-TEMAN!) (JANGAN LUPA FOLLOW JUGA!!) (MAKASIH >_< <3<3) . . . "BAAAAAA... More

Prolog
#01 Introduction
#02 Pindah?
#03 Begonya Gua!
#04 Blushing~
#05 Miss Me?
#06 She's Mine
#07 I Like You
#08 It's Hurt
#09 Date?!
#10 The Nekad Boy!
#11 Calon
#12 How About Night Kiss?
#13 Resmi ya?
#14 Chat
#15 Tertangkap Basah?!
#16 What?!
#17 My Boss
#18 Budak
#19 Putus
#20 Our Own Life
#21 Bridal Style
#22 Menemani atau Ditemani?
#23 Dreamcatcher
#24 Sweet Lips
#25 F&Y
#26 Villa
#27 Will You Marry Me
#28 Parents
#30 Stranger (1)
#31 Stranger (2)
#32 Nancy?
#33 Promise
#34 Trauma
#35 F&Y (2)
#36 Waiting For Me
#37 Give Me My MK
#38 I'll Make You Happy
#39 I Love You
#40 Happy Ending
GOOD NEWS!!!

#29 I'm Here For You

212 25 9
By KAMILA_twlve

Menjadi tunangan seorang idol yang... sudah terkenal bukanlah hal yang mudah. Ingin bertemu? Harus secara diam-diam. Kita tidak bisa bertemu secara terang-terangan karena,

1. Gua bisa aja digebukin para fans ampe mpus.

2. Fans Kak Mark bakal mengurang dan itu bakal berdampak buruk sama pendapatan grup dan,

3. Kak Mark bisa aja kehilangan pekerjaannya sebagai idol saat ini.

Gua bisa ketemu sama Kak Mark saat akhir pekan, hari sabtu dan minggu. Selain daripada itu, gua cuma bisa liat Kak Mark di TV atau Youtube.

Kangen? Iya lah.. Tapi mau bagaimana lagi? Gua harus bisa nahan situasi kayak gini selama tiga tahun.

Ayo Minju.. Tiga tahun lagi..

***

Dua Tahun Berlalu

Iya, dua tahun berlalu dengan keadaan yang sama. Gua hampir aja bosen karena jarang bertemu Kak Mark, tapi gua buang rasa itu jauh-jauh.

Tiiiiiiinnn... Tiiiiiiiinnn...

"Injuuuu! Ayooooo!" teriak Iren dari pekarangan rumah

"Iyaaa!" jawab gua sambil lari keluar rumah menuju Iren

Hari ini Felix dan Iren ngajak gua jalan-jalan. Mereka tahu kalau hari jumat gini gua ga ada kerjaan, dan ga ada Kak Mark juga. Jadi, gua bakalan bosen banget kalau di rumah aja.

Sambil berlari menuju Iren, di depan rumah keluarga Soetrisno, bunda lagi berdiri dan melambai kecil ke arah gua. Gua balas juga lambaian bunda.

"Yok.." ajak Iren

"Iya." balas gua

Kita jalan menuju gerbang- lebih tepat di depan gerbang buat naik mobil Felix.

"Hai Minju."

"Heyho.."

"May i?" tanya Felix sambil membukakan pintu mobil untuk Iren

Gua makin curiga sama ni berdua. Selama dua tahun, mereka sering jalan bareng tanpa gua.

Hmmmmm...

Akhirnya Felix melajukan mobilnya ke tempat tujuan. Gua dan Iren sama sekali ga tahu kita dibawa kemana. Kalau emang kita dibunuh, keknya bisa deh. Soalnya kita ngikut Si Felix aja. Ehe..

"Kita makan dulu ya?"

"Ok!" jawab Iren antusias

"Iya.." jawab gua

Felix bawa kita ke tempat makan yang deket sama salah satu taman bermain. Dan ternyata itu taman bermain yang pernah dikunjungi gua sama Kak Mark dulu.

Saat sedang menyantap makanan, situasinya agak berbeda dengan situasi kita biasanya. It's a little bit awkward. Sesekali Iren memandang Felix, begitupun sebaliknya. Seperti memberi kode untuk satu sama lain.

Gua pura-pura ga tahu dan memilih buat habisin makanan gua. Sampai selesai makan, kita sama sekali ga ngomong. Entah itu Felix, Iren maupun gua. Tapi tiba-tiba Felix angkat suara,

"Minju."

"Hm?"

"Ada sesuatu yang mau kita omongin."

"Kita?"

"Gua sama Yiren."

"Kalian berdua? Mau ngomong sesuatu ke gua?"

"Iya Injuuuu..." jawab Iren

"Ok. Apa?"

"Gua sama Felix.... Ekkhmm.. Gua sama Felix-"

"Apaan sih? Yang bener dong ngomongnya." gua yang udah kehabisan kesabaran

"Iya iyaaaa.. Emm.. Gua sama Felix.."

"Kita berdua pacaran." tambah Felix tiba-tiba

Ok, gua kaget.

"Kalian berdua pacaran?!!"

"Ih Inju! Jangan kenceng-kenceng!" marah Iren dengan nada setengah berbisik

"Eh? Iya.. Sorry.. Sejak kapan?"

"Udah dua tahun." jawab Felix

"Dua tahun?!! Dan lo berdua sama sekali ga ngasih tahu gua?! Wuaaaaahhhhh bener-bener ya? Gua sahabat kalian bukan sih?"

"Maaf Inju.. Dari dulu gua pengeeen banget ngasih tahu ke lo, tapi waktunya selalu ga tepat. Kadang lo langsung dipanggil Tante Mona, kadang lo ada urusan mendadak, bahkan kadang Kak Mark ngerampas lo dari gua."

"Huff... Yaudah deh." balas gua pasrah

"Jadi... lo ga bertepuk sebelah tangan nih?!! AHAHAHAHA" tambah gua lagi sambil ngejek Si Iren

"Ih Inju!" kata Iren sambil mukul tangan gua

"Kenapa lo ga ngasih tahu ke gua?" tanya Felix

"Apanya?"

"Soal Yiren suka sama gua."

"Gua pengen banget ngasih tahu Lix. Tapi, Si Iren ga mau. Katanya "ntar juga tahu sendiri", gitu." kata gua sambil mengangkat kedua tangan gua dan membuat kode tanda kutip pada kalimat dengan tanda kutip tersebut

"Ck! Yang gampang dibuat susah."

"Tahu nih Si Iren."

"Duh, kalian berdua kenapa sih? Reseh deh..." kata Iren dengan gaya cemberut ala unyu-unyu gitu

Gua sama Felix ketawa aja sama tingkah laku Iren yang kayak gitu. Setelah beberapa menit berbincang, kita memutuskan melanjutkan perjalnan. Tapi sebelum itu, Felix membayar biaya makan kita dan ditemani Iren.

Gua keluar duluan dan berdiri dekat mobil di depan tempat makan. Gua ngeliat ke arah taman bermain. Gua jadi ingat sama Kak Mark. Gua ingat setiap detik yang kita habisin bersama hari itu. Sambil tersenyum, gua terus memandang taman bermain itu.

"Kangen ya?" tanya Iren yang tiba-tiba udah ada disamping gua.

"Hm? Em... Iya sih.."

"FIGHTING INJU! YOU CAN DO IT!" teriak Iren sambil melakukan gaya cheers andalannya.

"Ih Iren! Norak deh."

"Ahahahaha"

Gua sama Iren tertawa lepas karena tingkah laku Iren tadi.

"Ayo, lanjut?" tanya Felix yang tiba-tiba sudah muncul

"Iya." jawab gua sama Iren barengan.

***

Setelah sejam berada dalam mobil, akhirnya kita berhenti. Kita berhenti pada suatu dermaga. Dan disana ada banyak speedboat.

"Kita mau kemana?" tanya gua ke Felix yang lagi sibuk nyiapin salah satu speedboat

"Iya. Kita mau kemana sebenarnya?" tanya Iren juga

"Udah. Diem aja."

"Ayo naik." ajaknya lagi

Gua sama Iren sempat mandang satu sama lain, tapi kita naik aja deh. Felix melajukan speedboatnya ke suatu pulau yang msih jauh di depan kita.

"Wanna have some fun?" tanya Felix ke kita berdua

Kita sekarang ketawa dan teriak kegirangan. Kita udah tahu maksud Felix bawa kita kesana.

We will have fun!!

***

Sesampainya disana, kita langsung disambut sama beberapa pelayan resort.

"Selamat datang pak.." sapanya sambil membungkuk di depan kita, lebih tepatnya lagi di depan Felix.

"Kami sudah menyiapkan segala sesuatu seperti yang bapak perintahkan.." jelasnya lagi saat

"Baiklah."

"Mari ikut saya.." kata pelayan itu sambil memimpin jalan

"Ayo." ajak Felix ke kita berdua

"Pak?" tanya Iren ke Felix

"Hehehe, iya. Papa yang beli pulau ini."

"Holkay mah bedaaaaa" ejek gua

Terus kita ketawa ketiwi gitu.

"Wuaaaaaaaaaahhhh" gua yang ga bisa nutup mulut gua karena kagum sama tampilan mewah di depan gua

Resort dengan tampilan termewah yang pernah gua liat ini, hampir saja menutupi seluruh pulau karena luasnya. Saat masih terkagum-kagum, salah seorang pelayan lainnya datang dengan...... mobil-mobilan kecil?

Kemudian pelayan itu turun, memberikan kuncinya pada felix dan mempersilahkan kita naik ke mobil-mobilan kecil itu.

"Ayo. Kita harus naik ini untuk menuju penginapan kita." kata Felix

"Bentar.. Kita bakal nginap?"

"Iya."

"Kok ga ngasih tahu? Gua kan belum bilang ke bunda."

"Udah gua kasih tahu kok." jawabnya lagi

"Kalau aku?" tanya Iren

"Udah sayang.."

"Bruuuuuuuuuuuhhhhh" gua yang mutar bola mata malas

Felix kemudian membawa kita menuju penginapan. Disana hanya ada dua kamar.

"Aku tidur sama Inju aja." kata Iren yang buat senyum gua mengembang

"Masa aku tidur sendiri?" tanya Felix

"Jangan manja lo. Kan lo biasanya juga tidur sendiri." kata gua

Felix melihat Iren dengan pandangan memelas namun Iren hanya mengangkat kedua bahunya sebagai tanda tidak ada yang bisa dia lakukan mengenai ini.

Sebelum tidur, kita memutuskan untuk menghabiskan waktu sebentar di bar tempat minum. Kita meminum jus dan menyantap beberapa makanan enak disana.

Tentu saja gua JADI NYAMUK! Kedua pasangan baru ini sangat menikmati waktu bersama. Karena gua udah bosen, akhirnya gua mutusin buat duduk sendirian di tepi pantai. Menikmati pemandangan indah yang disuguhkan malam.

"Tes.. Tes.." suara seseorang saat ingin bernyanyi di panggung

"Selamat malam semua. Malam ini, ada yang akan membawakan lagu "I Like You" dari Day6." jelas pemain piano disana

I like you? Day6? Ini kan lagu yang dinyanyiin Kak Mark buat gua.

Saat musik mulai mengiringi, tiba-tiba seseorang mulai bernyanyi.

Kak Mark?

Gua berlari dengan kencang ke arah kerumunan di bar itu. Walaupun tidak jelas karena banyaknya orang disana, tapi gua bisa liat yang nyanyi itu Kak Mark.

Dia terus menyanyikan lagu itu. Dengan penuh perasaan sambil terus menatap gua ketika sudah mengetahui keberadaan gua. Gua tatap baik-baik lelaki di panggung itu dengan senyuman yang terus mengembang.

Kemudian Kak Mark mengakhiri lagu dengan mengatakan

"I'm here for you MJ."





.






.






.

Mark

.

.

.

SILAHKAN KOMEN BUAT MASUKAN YAH TEMAN-TEMAN!

JANGAN LUPA VOTE!!

THANK YOU GUYS~<3

Continue Reading

You'll Also Like

337K 8.3K 4
"You are my priority." "Chan, kamu sendiri tau enggak sih apa arti dari prioritas?" Tentang Haechan dengan segala lika-likunya perihal pengutamaan. ©...
Blocis By ctr

Fanfiction

3.1K 3 1
Ini cerita tentang anak-anak Fattan dan Ruby yang punya banyak tingkah. Cerita keseharian mereka, suka duka dan suka cita. Bukan tentang brother comp...
197K 21.5K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
29.7K 3.8K 34
Sebuah kisah tentang danau Eternal love. Dimana siapa pun yang masuk kedalaman danau dia akan hidup bersama dan saling mencintai. Tapi bagaimana jika...