Flasback on;
Arga pergi meninggalkan tempat,dalam hatinya terasa ada sesuatu yang ganjal.firasatnya buruk.entahlah arga tidak bisa melanjutkan perjalanan disaat kondisi aulia mengandung hatinya tetap tidak bisa tenang.
Walau arga tidak meninggalkan aulia sendiri melainkan pengawal yang menjaga rumah serta bibi juga mamang yang akan menemani aulia,tetapi hati arga tetap tidak akan bisa tenang.
"Alex putarkan mobil.kita kembali kerumah."perintah arga memperintahkan kepada supirnya untuk kembali kerumah secepatnya.
Alex menghentikan mobilnya,menatap arga sejenak untuk menyakinkanya kembali,"kita kembali tuan?"tanya alex menatap arga"bagaimana hurusan perusahaan tuan?"
Arga terdiam sejenak berfikir langkah apa yang dia akan ambil,entah apakah dia akan menyelamatkan perusahaan atau aulia.
"Keselamatan istri saya lebih penting alex.soal perusahaan itu belakangan,pasti terjadi sesuatu."ucap arga tegas"kita balik kerumah!"perintah arga tegas.
"Baik tuan!"ujar alex memutar mobil.
Dengan langkah yang cepat arga melakah memasuki rumah,lagi-lagi firasatnya benar aulia tidak dirumah.
Arga berlari keluar dan memasuki mobil kembali"cepat! Kita cari istri saya!"perintah arga.
"Baik pak!"
Arga menyederkan kepadanya kepada kursi mobil,menghembuskan nafas sejenak menenangkan pikiran"dimana kamu aulia?"ucap arga kecil memegang kening yang terasa sakit.
"Kita harus kemana tuan? Kita sudah mencari nona aulia kerumah non chaila tapi tidak ada.kita harus mencari kemana lagi tuan?"tanya alex.
Arga terdiam sejenak memikirkan ia harus melakukan apa disaat istrinya menghilang tidka meninggalkan jejak"kita lihat cctv area yang tidak jauh dari lokasi ini.saya yakin mereka belum jauh dari lokasi ini,"ucap arga.
"Baik tuan!"
Dengan langkah yang cepat arga memasuki koordinar ruangan yang dimana cctv dapat dilihat setiap jalan.
"Ketemu tuan!"ucap alex memberikan sebuah rekaman vidio yang menampak aulia sedang berlari.
Arga memperhatikan vidio tersebut dengan lemas arga menghembuskan nafas berat.melihat aulia berlari kencang menyelamatkan nyawanya dari chaila dan pengawalnya yang berusaha membunuh aulia.
"Astagfirallah aulia..."lirih arga menyederkan kepalanya dikursi sembari memegang kepala.
"Alex,siapkan mobil dan pengawal.kita harus selamatkan istri saya,bagaimana pun saya tidak akan membiarkan mereka menyetuhnya sedikitpun."perintah arga menatap alex,"tunggulah sebentar sayang,aku tidak akan lama,"lirih arga dengan suara kecil.
Flasback off.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAMU MENYENTUHNYA LAGI!BERANINYA KAU MENYENTUHNYA!!!"teriak arga menamparnya keras.
"Ar-arga"ucap chaila terkejut dengan kedatangan arga,"bagiamana kau tau?"tanya chaila yang masih sangat terkejut.
"Beraninya kau menyentuhnya! Kenapa kau lakukan ini chaila?!kenapa?!"tanya arga sejenak menatap chaila tajam,"kau sudah bosan hidup ah?!"
"Aku benci kamu arga!aku benci wanita kampung itu!aku benci semua yang seharusnya jadi miliku diambil!aku benci itu arga!"teriak chaila menatap arga yang sudah berair kedua air matanya.
"Kau sudah tidak waras ah?"tanya arga yang diakhiri penekanan menatap chaila tajam,"tidakah kau sedikitpun menyesal atas perbuatanmu chaila?!kurasa kau benar-benar sudah tidak waras"ucap arga.
"Yah!aku sudah tidak waras karnamu!aku tidak waras karnamu arga,karna aku sangat mencitaimu.aku sangat mencintaimu arga,tetapi kau tidak pernah sedikitpun mengerti perasaanku arga.kau selalu menganggapku sebagai angin yang berlalu yang tidak ada artinya,aku sangat mencintaimu arga!"lirih chaila meneteskan air mata menatap arga yang masih terdiam.
"Apa sedikitpun kamu tidak menganggapku lebih selain sahabatmu?apa sedikitpun kau tidak memiliki perasaan kepadaku arga?apa sedikitpun tidak ada untuku..."lirih chaila menatap arga sendu.
"Chaila,kau temanku kau sabahatku.aku tidak mungkin mencintaimu karna kau sudah kuanggap sebagai sahabatku.kau sahabatku chaila,kenapa kau lakukan ini kepada istriku sendiri yang tidak pernah melakukan kesalahan?"ucap arga yang masih menatap chaila.
"Apa seberharganya aulia untukmu arga?apa secintanya kau tidak ingin kehilanganya arga?lihatlah dia menangis memohon kepadaku untuk bisa melihatmu,"ucap chaila dengan suara pelan,"aulia,aku sudah memberikan keinginanmu.apakah kau akan memberikan keinginanku?"tanya chaila yang beraih menatap aulia yang masih menangis terduduk lemas memegang perutnya.
Aulia menangis sendu menatap arga yang datang tepat waktu.dengan tatapan sendu aulia meneteskan kedua air matanya bersyukur ia masih bisa melihat arga.bersyukur ia masih bisa melihat wajah arga,walau rasa sakit yang terasa dipipi aulia terasa perih,tetapi rindu aulia kepada arga telah menghilangkan perih dipipi aulia.
Arga mendekati aulia segera memeluk herat aulia yang terduduk lemas"kau tidak apa-apa?maafkan aku...maafkan aku sayang..."ucap arga lirih memeluk erat tubuh aulia yang melemas memeluk arga.
Aulia masih menangis sesak dipelukan arga,bersyukur kepada rabb,karna allah masih mendengarkan doanya karna allah masih mengizinkan aulia memeluk arga.aulia tetap menangis dipelukan arga dan mengheratkan pelukanya,"mas aku merindukanmu..."lirih aulia menangis dipelukan arga.
Arga melepaskan pelukanya dan berlarih mengapus kedua air matanya dan kembali memeluk herat aulia"jangan menangis lagi aku ada disini sayang. jangan takut karna aku ada disini sayang...aku ada disini,berhentilah menangis sayang..."ucap arga mengheratkan pelukanya.
Arga membantu aulia bangun dari duduknya,dengan perlahan aulia mendirikan tubuh aulia yang kini melemas"kau sudah melukainya chaila dan kau tau kau harus apa atas perbuatanmu?kau akan dipenjara chaila"ucap arga menatap chaila yang masih berdiri dihadapan arga.
Chaila tersenyum sinis"ck,kau kira aku akan melepaskanmu begitu saja?arga kau belum mengenalku arga?jadi kau kira aku bodoh dan begitu saja membiarkanmu menyerahkanku kepolisi?"ucap chaila berhenti sejenak,"lucu sekali"ucapnya tertawa keras dan membalikan badanya memunggungi arga.
"Kau tau siapa pembunuh ibumu arga?"tanya chaila berbalik menatap aulia"kurasa kau harus kau harus tau kenyataan yang sebenarnya"
Aulia mengheratkan pelukannya dipinggang arga.aulia tau ini akan menyakitkan perasaan arga,bahkan aulia sendiri tidak sanggup mendengar kenyataan semua ini.
arga menyerngit tidak mengerti apa maksud chaila"apa maksudmu?"tanya arga dingin menatap chaila.
"Ck,kau bodoh arga!kau bodoh!sangat bodoh!..."ucap chaila dengan nada tinggi"kau bodoh menutup kasus kecelakaan ibumu arga...kau bodoh!"ucap chaila tersenyum licik.
"Mas...jangan dengarkan ucapanya,kau harus tutup telingamu,kau mengerti?"lirih aulia menatap arga sendu.
"Kenapa aulia?!kenapa kau tidak akan membiarkan suamimu mengetahuan kenyataannya?kenapa aulia?"ucap chaila menatap aulia tajam.
"Ada apa ini?"tanya arga pelan menatap aulia sejenak dan berlarih menatap chaila tajam"apa maksud kamu chaila?katakan yang sebenarnya!"gertak arga dengan nada tinggi menatap chaila tajam.
"Aku yang membunuh ibumu arga!"ucap chaila dengan nada tinggi menatap arga,arga terdiam sejenak mendengar pengakuan chaila,"aku yang membunuh ibumu arga,dan bodohnya kau mendengarkanku untuk menutup kasus kecelakaan ibumu arga"ucap chaila menatap arga puas.
Arga lemas mendengar kenyataan yang sebenarnya,"mas kau tidak apa-apa?"ucap aulia khawatir menatap arga yang masih didalam rangkulanya.
"Aulia,aku bodoh..."lirih arga menatap aulia sendu"aku anak bodoh aulia..."lirih arga meneteskan kedua air matanya.
Aulia menggeleng cepat dan menatap arga"gak mas,ini bukan salahmu kau tidak bodoh.kau hanya tidak tau yang sebenarnya."ucap aulia meyakinkanya.
"Seharusnya kau tetap melanjutkan kasus kecelakaan ibumu arga dan mengetahui sebenarnya,tapi kau bodoh karna mendengarkanku untuk tutup kasus pembunuhan itu dan membiarkanmu tidak mengetahui yang sebenarnya yang membunuh ibumu adalah aku..."ucap chaila tersenyum puas.
"Cukup!kau bukan manusia chaila...kau iblis,kau berhati batu.aku tidak menyangka kau telah membunuh orang yang bahkan mencitaimu seperti anaknya sendiri tapi dengan teganya kau membunuh ibuku chaila..."ucap arga menahan kedua air matanya untuk tidak menangis dihadapnya.
"Andai...andai kau tau aku melakukan itu semua karna kamua arga!...karna ingin memilikimu arga...sekarang kau tau kalau aku sangat mencintaimu arga.akan aku lakukan arga untuk mendaptkanmu apapun caranya itu..."lirih chaila meneteska air mata menatap arga.
"Itu bukan cinta chaila!"teriak arga menatap tajam chaila,"itu bukan cinta!melainkan obsesi chaila!itu bukan cinta!"lirih arga lemas.
"Aku tidak perduli arga !itu bukan cinta atau obsesi!tapi yang kuperduliin aku sangat mencintaimu arga dan demi kamu aku lakukan apapun caranya arga..."
"Tidak.aku tidak akan menbiarkamu lolos begitu saja!,kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan chaila...kau harus membusuk dipenjara chaila"ucap arga.
"Alex!tangkap wanita ini!"perintah arga menatap alex yang berdiri tidak jauh dari arga.
"Baik tuan!"ucap alex mengangguk dan mendekati chaila.
"Jangan berani-benari mendekat atau peluru ini akan tembus di kepala wanita ini"ancam chaila mengeluarka pistol yang mengarah kearah kepala aulia.
"Jangan mendekat alex!"perintah arga.
"Ck,aku tidak bodoh arga.jika aku tidak bisa mendapatkanmu,aku juga tidak akan membiarkan seseorang mendapatkamu arga."ucap chaila tersenyum licik.
Dor!!!
Dor!!!
Dor!!!
"Aulia..."lirih arga
-tbc-
Assalamualaikum,maaf aku lama update,tetapi kali ini aku akan secepatnya udate dan tamatiin cerita ini terimakasih karna sudah setia membaca.
Wajib baca
1.Diutamakan voted dan komment karna itu penyemangatku untuk update segera.
2.dan yang belom follow di follow dulu,karna aku masih bisa tau mana yang belom follow dan mana yang sudah follow yang belom follow sama aja pembajakan karna sekarang pembajakan sudah meraja rela yang belum follow akun ini follow dahulu .aku tau cerita ini tidak bagus seperti penulis lain tapi aku menghargai ceritaku karna ini hasil karyaku sendiri.
3.bagi yang gak suka cerita ini diharapkan gak usah baca.karna ini cerita pertama aku terlalu banyak typo blom sempat revisi,jadi masih belum sempurna seperti penulis lainya.
"Kesempurnaan itu milik allah dan kesalahan itu milik saya,maafkan saya karna cerita saya terlalu banyak typo,semoga kalian suka dengan end nya ..."