End

2.6K 78 4
                                    

Kami bergegas merapikan peralatan yang ada dirumah sakit,aku merapikan peralatan  yang harus dibawa pulang termasuk mengurus semua pengobatan dan administrasi.

arga mendekati aulia perlahan tanganya melingkari perut aulia dan segera memeluk herat dari belakangan dan menyederkan wajahnya dibahu aulia.

"Apakah kau sangat bahagia aku telah kembali?"tanya arga mengheratkan pelukanya.

Aku mengangguk sembari tersenyum"hmm,aku sangat bahagia kenapa?"tanyaku melepaskan pelukanya dan berbalik kebelakang menatapnya.

"Tidak.aneh saya aku hanya tidak mengerti apa yang terjadi denganku"

"Apa ada yang kau sembunyiin mas dariku? kumohonlah bicaralah aku akan jawab semua pertanyaanmu yang mengganjal dihatimu"ucapku mengelus dadanya.

"Aku memimpikan silfia"ungkapnya menunduk enggan menatapku"dia sangat cantik,bahkan aku mengira aku akan pergi bersamanya dan tidak akan kembali menemuimu"ucapnya mengheratkan pelukan agar aulia tidak melepaskanya.

Hatiku sakit mendengar pengakuanya,aku berusaha kuat menahan kedua air mataku agar tidak menetes dihadapan arga.perlahan aku lebarkan senyumanku sembari menatapnya dalam.

"Lalu?"tanyaku berusaha kuat tak meneteskan air mata dihadapanya.

"Aku sangat merindukan dirinya,kurasa sebelum kita pulang aku ingin menemuinya"pintanya menatapku untuk menyetujuinya.

"Baiklah"ucapku pasrah melepaskan pelukanya dan bergegas keluar ruangan.

"Kau mau kemana?"

"Mengurus administrasi dan obat yang harus kau bawa,bersiaplah dulu setelah aku kembali kau harus siap,oke?"ucapku berusaha tersenyum dihadapanya walau hatiku merasakan sakit.

"Baiklah"angguknya

Aku segera keluar ruangan dan berlari kekamar mandi melepaskan air mata yang kini tertunda untuk mengalir.

Aku terduduk pasrah dilantai sembari memegang dadaku yang kini sangat sesak.aku meneteskan air mata melepaskan semua yang sakit yang kutahan setelah mendengar ungkapanya.

"Dia melupakanku setelah aku menunggu.dia mengingat kembali silfia didalam hatinya,kenapa aku selalu merasakan sakit yang sama jika ia terus membicarakan hatinya dengan silfia.kenapa hatiku sakit setelah mendengarkan ungkapanya,apa aku cemburu yang bahkan dia pun tiada didunia ini..."lirihku mengalirkan kedua air mata.

"Kenapa aku masih lemah seperti ini.setelah sekian lama sakit yang kini menghilang kembali lagi di dalam hatiku,apa aku memang tidak berjodoh denganya,kenapa dia selalu membahas silfia disaat aku merindukanya.apa dia tidak mencintaiku lagi,"ungkapku kesal dan menangis keras merasakan sakit yang dulu pernah kurasakan.

"Aku benci rasa sakit ini!aku benci!"teriaku menangis keras dan menangkup kedua kakiku menyembunyikan wajahku dikedua kakiku.aku menangis keras meluapkan rasa sakit dihatiku.

Arga mendengar semua perkataan aulia,arga bergegas menyusul aulia karna ia tau apa yang dia ucapkan pasti membuat luka dihati aulia.

Benar,dia menangis dikamar mandi meluapkan emosi dan sakit yang terus diberikan arga.arga menyesal bicara seperti itu,kenapa dia mengingat masa lalu yang jelas sudah tidak perlu diungkit.tapi dia merindukan silfia,apa itu salah.karna silfia perempuan yang hadir dihidup arga sebelum aulia,sulit bagi arga melupakanya walaupun sekarang hatinya mencintai aulia tapi masa lalu nya tidak akan terlupakan.

"Maafkan aku sayang,aku memang bukan lelaki yang terbaik untukmu yang hanya bisa memberikan luka didalam hatimu,dan pada akhirnya aku hanya mengulangi luka yang sama untukmu"lirih arga menyederkan tubuhnya dipintu kamar mandi.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang