#32.sebuah ancaman

3K 95 3
                                    

Melihat disekiling cukup ramai membuat aulia merasa risih karna banyak sekali lelaki atau perempuan telah meradu kasih,berpelukkan dimuka umum.bahkan sampai mencium kening baik lelaki ataupun perempuan yang jelas hubungan mereka tidak halal.

Aku menatap arga yang masih fokus dengan makanannya,seketika aku ingin melanjutkan makananku ada seorang wanita menaruh sebuah sebuket bunga dimeja makan kami.

Aku menatap perempuan itu dengan ramahnya perempuan itu menundukkan badannya sebagai salam perkenalan satu salam lain,aku pun membalas anggukan dengan kepalaku sebagai membalas salamnya.

"Untukmu"ujarnya memberikkanku sebuah bungan mekar yang sangat indah untuk dilihat bahkan warnanya cukup cantik seakan  membuat seseorang akan tersenyum jika  melihat bunga tersebut betapa indahnya bunga itu.

"Oh,terimakasih "ucapku membalasnya dengan senyumanku"kalau boleh tau,ini dari siapa?"tanyaku sopan menatapnya.

Dia pun menunjukkan jari tangan menunjuk lelaki yang tengah kini menatap aulia dengan tatapan tersenyum "lelaki itu,kurasa dia menyukaimu"ucapnya menunjuk lelaki tersebut.

Arga pun awalnya tidak memperdulikan apa yang terjadi antara aulia dengan pelayan itu,tetapi setelah mendengar perkataan pelayan itu arga ikut menatap lelaki yang tengah kini menatap aulia.sungguh itu membuat arga mati kutu seketika menatap lelaki tersebut  tersenyum menatap aulia,lelaki itu pun kembali menatap mata arga dengan tersenyum sinis.

"Oh,maaf aku tidak bisa menerimanya."ucapku dengan sopan berusaha agar  tidak membuat perempuan itu menjadi sedih dengan penolakkanku"maafkan aku"ucapku kembali tersenyum menatapnya.

"Ah,sayang sekali.apa bunga ini tidak cukup indah?"tanya perempuan tersebut menatap aulia dengan  tatapan bersalah.

"Oh,tidak.bukan begitu maksudku,kau tau dihadapanku ada seorang lelaki dan dia adalah suamiku.apakah pantas jika aku menerima bunga dari lelaki itu kau ?"ucapku sembari tersenyum memperkenalkan arga dengan pelayan tersebut.

Perempuan tersebut menatap arga,pelayan tersebut sangat  terkejut dengan pernyataan yang aulia berikan."oh,maafkan aku tuan.aku tidak bermaksud melakukan ini semua.kukira kau kakaknya nona ini justru itu aku berani memberikan bunga ini kepadanya,aku sungguh minta maaf karna sangat tidak sopan, aku menyesalinya tuan sekali lagi maafkanku. "ucapnya membukukan badanya sebagai permintaan maaf.

"Tidak masalah.bisahkan kau meninggalkan  kami berdua?"tanya arga menatap pelayan dengan tatapan dingin"kami ingin berdua"ucap arga kembali.

"Oh,baiklah.maafkan aku tuan,nona mengganggu waktu kalian.semoga kalian selalu bersama hingga maut memisahkan kalian.saya permisi sekali lagi saya minta maaf"ucapnya  merasa bersalah dengan apa yang dilakukanya.

"Aamiin,terimaksih atas doanya."ucap aulia menatap perempuan itu dengan tersenyum lembut.

"baiklah,saya permisi"ucap pelayan itu meninggalkan  tempat.

"Kenapa kau sangat dingin dengan perempuan itu?kau sungguh tidak sopan"ucapku menatap arga dengan tatapan kesedihan.

"Karna dia yang membantu lelaki itu memberikan bunganya untukmu,bukankah itu sungguh tidak sopan?"ucap arga menatap aulia

"Kau cemburu?,bukankah aku telah menolaknya"gumamku tersenyum melihat arga cemburu."baiklah,aku minta maaf jika aku salahm"ucapku memegang tangannya dengan lembut sebagai tanda maafku.

"Lupakan saja,itu bukan kesalahanmu"ucapnya melanjutkan makannya kembali.

"Seneng bertemu denganmu arga,aulia."ucap lelaki tersebut mendatangi meja makan kami."kau tidak mengenalku atau kau berpura pura tidak mengenalku?"ucap lelaki tersebut menatap aulia begitu juga arga.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang