#28.kepergian silfia.

3.4K 112 3
                                    

Pagi berlalu yang kini matahari terlah bersinar terang dan terbit pada posisinya semula,aulia yang selesai melaksanakan sholat dhua bersama arga diruang rawat silfia,silfia  yang masih tertidur pulas lantaran efek samping dari infusan yang membuatnya semakin mengantuk setiap waktu karna efek dari infusan.

Aulia menatap silfia yang masih menutup matanya dengan wajah yang sangat pucat,belum ada perkembangan mengenai kodosi silfia,semakin hari semakin memburuk bahkan tubuhnya semakin kurus karna efek dari penyakit yang di tahan selama perobatan.

Seorang suster masuk keruangan silfia untuk meriksa bagaimana keadaan silfia sedangkan arga baru saja selesai dari kamar mandi dan berdiri disamping aulia untuk mengetahui keadaan kondisi  silfia dan tindakan selanjutnya dari dokter.

"Bagaimana sus,apa ada perkembangan?"ucap aulia mendekati suster yang memeriksa detak jantung silfia.

Suster mentapa kembali aulia dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan"kita harus ambil tindakan"ucapnya tegas menatap arga untuk mengumumkan kepada keluarga silfia,temtsng kodisi yang semakin memburuk

"semakin hari semakin memburuk keadaannya,tumor yang ada pada otak pasien  semakin melebar dan berkembang diseluruh otaknya dan  akan berefek infeksi pada pasien,kami tidak bisa diam terus menerus karna akan semakin memburuk keadaannya."jelas suster menatap arga dan aulia.

Arga mendekati aulia yang kini berada dihadapan suster"apa yang harus dilakukan?"tanya arga menatap sang suster yang kini masih bingung dengan keputusanannya.

"Saya akan kabarkan lagi,insyallah siang ini dokter akan datang.jadi,keputusannya pada dokter.kalau begitu saya permisi"ucapnya meninggalkan kami berdua.

Aku menatap arga dan berlarih mendekat kesilfia dan menatapnya nanar melihat kondisinya semakin memburuk niat dan tekad aulia untuk meninggalkan dubai menjadi berurubah lantaran kondisi silfia yang semakin memburuk.

Rasanya sakit jika ia tetap bersih keras untuk disini bersama rga dan silfia tetapi aulia bingung harus apa disisi lain dia tidak akan tega meninggalkan silfia dalam keadaan seperti ini dan disisi lsin lagi aulia sudah berjanji akan selalu disamping silfia tetapi disisi lain aulia juga seorang perempuan yang mempunyai hati,sungguh ini sangat membingungkan untuk aulia.

"Kamu akan tetap pergi meninggalkan dubai?"tanya arga lembut menatapku berharap agar tetap disampingnya"bagaimanapun silfia sangat menginginkanmu disampingnya"ucap arga kembali mengenggam tangan aulia untuk tidak meninggalkannya.

Aulia semakin bingung dan  harus apa,disisi lain benar apa yang diucapkan arga tetapi disisi lain dia juga harus merasakan sakitnya kembali melihat arga dan silfia berdua, tetapi mau tidak mau aulia harus memutuskan semuanya walau sulit bagi aulia.

"Aku akan tetap pergi.aku percaya kepadamu kalau kau bisa menemainya"ucapku memegang dadanya mengisyaratkan kalau arga mampu untuk membantu silfia menyembuhkan penyakityan tanpa dirinya"kau ini seorang pemimpin,aku percaya kamu bisa membantunya bangkit kembali karna dia membutuhkanmu bukan aku."ucapku menatapnya sembari tersenyum sendu.

"Bagaiamana kalau kamu saja pergi ?"lirih arga menatapku"bagaimana aku bisa menguatkan silfia tetapi diriku saja masih seperti ini,aku memang seorang lekakj seorsng pemimpin bagi rumah tangga kita.tapi aku tidak akan mampu"lirih  arga pasrah dengan keadaan.

"Jangan bicara seperti itu,yakinkah terhadap dirimu kalau kau bisa melewatinya tampaku.aku yakin kau mampu"lirih aulia mendekati arga beralih memegang dada arga untuk menguatkannya.

"Aulia"lirih silfia membuka matanya perlahan menatap aulia yang tengah kini mendekati arga.

"aulia...arga.."lirih silfia  kembali menatap arga dan aulia untuk mendekatinya.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang