#22.melepaskan

3.8K 114 11
                                    

"Tidaklah seorang muslim terkena penyakit, atau penyakit menahan, atau kecemasan, kesedihan, disakiti, kesusahan, sampai sebuah duri yang menancap pun kecuali Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosanya"
(HR Bukhori 5642 dan Muslim 2573)

Disarankan membacanya sambil mendengar [lagu_hijrah cinta #rossa].

Setelah beberapa jam aulia tertidur dibalik pintu begiu juga arga menunggu aulia dibalik pintu.
arga tetap pada posisinya ,berharap aulia keluar dari kamarnya.

Beberapa jam arga menahan diri untuk tidak khawatir tetapi terdengar dari kamar tidak ada sautan dari kamar aulia tentu arga khawatir dengan keadaan aulia,berusaha untuk tidak mendobrak pintu kamar .arga terus berteriak kalau memang aulia akan baik saja aulia pasti akan menyautkannya,tetapi tidak sepatah kata'pun suara aulia yang terdengar di telinga arga.

"Aulia!,buka pintunya kalau tidak mas dobrak pintu nya kalau tidak membuka'kan pintu"teriak arga mengetuk pintu kembali yang terus menerus mengetuk pintu berharap aulia keluar setidaknya hanya suara yang terdengar itu sudah cukup untuk tidak membuat arga khawatir.

Aulia terbangun dari tidur mendengar arga yang terus berteriak memanggil namanya,seluruh badannya bahkan sangat lemas karna terlalu lama menangis .

Aulia membangunkan badannya menuju kamar mandi sebelum membuka'kan pintu,karna aulia tidak ingin terlihat arga kalau aulia menangis,aulia mencuci muka sembari mengaca dan memegang wajahnya sembari tersenyum sendu berharap masa sulit ini berakhir.

"Mataku sangat sembab,bagaimana kalau mas arga melihatnya dia pasti tidak akan mau menikahi silfia karna telah melihatku seperti ini"lirih aulia menatap kaca yang dihadapannya sembari menyetuh wajahnya yang sangat sembab dan pucat sebekas menangis.

"Ya allah,bodohnya aku menangis sepanjang waktu kenapa aku tidak bisa kuat,mungkin tangisanku ini bisa membuatku menjadi lebih baik walau itu hanya sementara"ucap aulia membasuh wajahnya kembali dengan air.

"AULIA!"teriak arga kembali mengedor pintu.

"Ya allah,ini orang"geram aulia.

"Bisa tidak kau tidak berteriak dan mendobrak pintu?!"ketus aulia berusaha untuk menutupi segala kesedihannya dengan tersenyum menatap arga .

Arga terkejut melihat kondisi aulia, sangat terlihat dia tidak baik -baik saja walaupun aulia berusaha untuk menutupi semuanya dengan berusaha tersenyum kepada arga sangat terlihat mata dan wajahnya sembab dan pasih.

"Maafkan...mas"lirih arga mendekati aulia beralih memeluk aulia erat.

Aulia terdiam dan tidak membalas pelukkan arga,rasanya sangat berat untuk melepaskan orang yang kita cintai tetapi bukan'kah allah telah menjamin syurga bagi wanita yang mengizinkan suaminya menikah kembali,mungkin ini yang membuat aulia luluh dan ikhlas walau berat untuk diterima.

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS. Az Zumar: 10)

"Mas,aulia sudah memaafkan mas.mungkin ini sudah jalan allah,aulia ikhlas...mas tidak perlu khawatir"lirih aulia lembut membalas pelukkan arga

"Ini sangat rumit aulia,mas juga bingung harus apa?disisi lain mas tidak ingin menyakiti istri mas sendiri dan disisi lain mas harus menolong orang yang pernah ada di hidup mas.aulia allah telah menguji kita allah telah memberi kita cobaan tapi mas minta aulia untuk kuat"lirih arga masih dalam keadaan memeluk aulia.

"Iya,mas juga harus kuat !kita bisa melewati semua ini ,kita bisa "lirih aulia menangis dipelukkan arga.

"Maafkan ..mas tidak pernah membuatmu bahagian dan selalu memberi luka di hati aulia"ucap arga mencium kening aulia dan kembali memelukknya.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang