PLAYFUL LOVE | PCY

By littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... More

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-9
Ep-10
Ep-11
Ep-12
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-21
Ep-22
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-36
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA

Ep-41

134 27 37
By littlesora

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊

.

.
.
.
.
.
.

Ada yang rindu cerita ini?

.
.
.

.
.
.
.

Playful love

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pak Suho saya gak mau tau, pokoknya saya ingin anak - anak ini dikasih hukuman yang setimpal, dan untuk Chandra—" Liu menjeda lalu menatap anaknya itu penuh perhitungan. "Saya ingin dia dikeluarin dari sekolah ini, dan saya akan segera mengurus kepindahannya ke sekolah baru,"

Pernyataan itu membuat teman - teman Chandra yang sedari tadi duduk, kompak berdiri merasa terkejut.

"Apa hak Momy nentuin hukuman buat kita? Chandra udah nyimpen saham Chandra di sekolah ini, jadi Momy gak ada hak untuk itu," Ucap Chandra membuat Liu tersenyum mengejek pada anaknya itu.

"Saham Momy lebih besar di sekolah ini, dan gak lama lagi saham kamu juga bakal jadi hak milik Momy. Jadi kamu gak punya apa - apa lagi untuk di jadiin pembelaan. Kamu bukan siapa - siapa Chan. Kamu cuma murid biasa kaya temen - temen kamu yang sekarang bisanya cuma bengong doang," Pernyataan Liu mendapat tatapan tidak percaya dari Chandra.

"Sudah - sudah mari kita duduk dan selesaikan ini baik - baik," Tegas Pak Suho.

.
.
.

"Kami tidak akan mengeluarkan mereka. Keputusan kami sudah bulat. Jika murid kami nakal, maka itu adalah peran kami untuk mendidiknya menjadi benar," Ucap Bu Airin.

"Dan satu lagi," Pak Kepsek mengintrupsi lalu menatap Chandra. "Untuk Organisasi Cosmos yang kamu dirikan di sekolah, tolong dibubarkan untuk mencegah keributan yang berulang," Tegas Pak Kepsek membuat seluruh anak Cosmos tercekat di tempat. Terutama Chandra.

"Pak gak bisa gitu dong! Saya—"

"Cukup Chandra!" Potong Pak Suho. "Keputusan kami sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Jika Organisasi kamu terdeteksi tidak dibubarkan, semua siswa yang tergabung disana akan kami DO," Putusan Pak Suho menutup insiden di ruang guru.

Butuh waktu satu jam lebih untuk berbicara dan mencari solusi atas kasus ini. Setelah putusan itu dilayangkan, Chandra keluar lebih dulu dari sana. Merasa muak.

Sekeluarnya Chandra, Orang - orang yang berdiri di depan ruang guru pun ikut membubarkan diri, mereka saling berbisik membicarakan kasus yang sangat Hot News ini— COSMOS dibubarkan!

.
.
.
.
.

Chandra menghela napas panjang membuat kepulan asap putih dari rokoknya menjulang tinggi.

Pergi ke rooftop sekolah dan menghisap beberapa batang lintingan tembakau itu adalah caranya mengusir kerumetan yang menimpanya.

Saat sedang hanyut dalam pikirannya, tiba - tiba sepasang tangan mungil melingkar di pinggangnya dari belakang. Chandra tau siapa pelakunya, tapi dia masih membiarkannya.

Pelukan yang diberikan semakin erat, hingga Chandra merasakan basah di punggunggnya. Chandra menjatuhkan rokoknya lalu menginjak bara menyala itu di bawah sepatunya, dan kemudian berbalik menatap gadis yang sekarang menangis di hadapannya.

"Jangan nangis," Ucap Chandra mengusap pipi gadis itu. "Berapa kali aku harus bilang kalau aku gak suka cewek cengeng hm?"

Gadis itu— Lyra. Dia tetap saja menangis menitihkan air matanya.

"Aku gak nangis," Elaknya dengan suara yang jelas - jelas bergetar.

"Terus ini air apa yang ngalir terus dari mata?" Tanya Chandra.

"Air mata laahh, kalau mata air ngalir dari pegunungan," Balas Lyra masih terisak. Diantara tangisnya, kenapa Lyra malah bercanda?

Chandra tertawa karenanya. "Aku gak mau liat kamu nangis, apalagi penyebabnya aku," Ucapnya sambil menghapus sisa air mata di pipi Lyra. "Sama aku, kamu cuma boleh senyum," Katanya lagi.

"Aku dari tadi gemeteran denger kamu mau dikeluarin dari sekolah, aku gak mau kamu pergi," Terang Lyra yang kini memeluk Chandra.

Pria itu mengelus kepala Lyra lembut. Lalu memberi kecupan singkat disana. "Aku gak akan kemana - mana,"

Butuh waktu lima menit untuk menenangkan Lyra, sampai gadis itu melepas pelukannya.

"Pipi kamu gak apa - apa? Tadi aku ngintip di jendela ruang guru pas kamu di tampar," Tanya Lyra setelahnya.

"Cie perhatian," Goda Chandra, membuat Lyra mencebikkan bibirnya.

"Kalau aku bilang ini sakit banget kamu bisa ngobatinnya?" Godanya lagi.

"Emang sakit banget?" Chandra mengangguk cepat menunjukkan wajah memelas.

Lyra berjinjit, mendekatkan wajahnya pada pipi kiri Chandra yang sedikit memerah.

Cup

Kecupan singkat mendarat disana. Hal itu membuat Chandra sedikit terkesiap, sedangkan Lyra malah memalingkan wajahnya menyembunyikan semburat merah yang mulai menjalar di pipinya.

Melihat itu membuat Chandra tersenyum setan. "Kok kamu cium pipi yang kiri? Yang sakit kan yang kanan," Pernyataan itu membuat Lyra menoleh cepat padanya.

"Emang iya?" Tanya Lyra dibalas anggukkan cepat dari Chandra yang kini menyodorkan pipi kanannya.

Cup

Dengan cepat, Lyra mengecup pipi Chandra kembali.

"Disini juga sakit," Tunjuk Chandra pada dahinya.

Cup

Chandra mengulum senyumnya karena sikap polos Lyra.

"Di sini paling sakit," Tunjuknya lagi pada bibirnya.

Plak

Lyra menggeplak keras bibir Chandra, hingga pria itu meringis.

"Kalau digituin aku yakin gak akan sakit lagi," Delik Lyra.

"Sakit enggak, mati rasa iya," Decak Chandra membuat Lyra tertawa.

Melihat tawa itu membuat Chandra merasakan sesuatu di sudut hatinya.

'Apa sekarang, gue udah bener - bener cinta sama Lyra?' Chandra mengangkat sudut bibirnya, lalu mengusak pucuk kepala Lyra gemas.

"Pulang sekolah nanti, jadi beli liplip yang kamu mau?" Tanya Chandra. Pria itu tidak ingat lip jenis apa yang akan dibeli pacarnya.

"Jadi dong," Ucap Lyra menunjukkan deretan gigi putihnya.

Biar. Biar masalahnya dia abaikan sementara. Untuk kali ini saja, kita biarkan Chandra menyelsaikan masalahnya nanti.

"Chan?" Lyra menahan tangan Chandra yang hendak menariknya pergi, hingga membuat pria itu menoleh.

"Jangan ngerokok terus, aku—" Lyra menjeda, meggigit bibir bawahnya. "Sayang sama orangnya," lanjutnya membuat Chandra terkekeh.

"Jadi sekarang bukan sayang nyawanya?" Chandra mengangkat kedua halisnya menggoda.

"Semua yang berkaitan dengan kamu— aku sayang,"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tebeceehh

Pemanasan dulu setelah gak update berapa lama yaa?  Mulai anget2 gak? Karena next ep mungkin kalian akan terbakar dan hareudang 🌚

Follow akun littlesora buat yang belum. Mari membuat rumah kecil ini menjadi besar bersama - sama 💕

Touch vote and leave comment please 💕

Ciyuu ❤

Continue Reading

You'll Also Like

61.6K 5.5K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
173K 14.8K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
462K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
463K 8.6K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.