PLAYFUL LOVE | PCY

By littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... More

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-9
Ep-10
Ep-11
Ep-12
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-21
Ep-22
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA
Ep-41

Ep-36

101 29 33
By littlesora

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊
.

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.

Teman kami dibuat menderita, kalian akan rata! -Chandra
.
.
.
.
.
.
.
.


Seluruh motor anak - anak Cosmos dengan bergerombol memasuki area Kantin Abuy di belakang sekolah. Mereka lansung menaruh motor - motor besarnya disana, lalu menyimpan tas nya secara menumpuk di sudut meja.

Acara Pensi terpaksa harus selesai lebih awal karena insiden tadi. Keadaan sekolah sudah sepi, hanya ada beberapa siswa yang masih menunggu jemputan.

Jeremy dan teman - teman seangkatannya sudah berkumpul disana bersama angkatan pertama Cosmos lainnya, mereka disini karena El yang menyuruhnya berkumpul tadi.

Mereka mengerti, perkumpulan mendadak ini adalah pertanda ada sesuatu yang terjadi. Sementara Chandra— dia baru saja tiba dengan motor Harley nya yang membuat seluruh atensi disana tertuju pada pria itu.

"Ketua Cosmos kita emang bukan kaleng - kaleng," Ujar Ican, menyiku Jeremy.

"Lo gak mau ganti KLX lo sama Harley Jer? Kan bentaran lagi lo bakal jadi ketua Cosmos SMA Galaksi angkatan ke-dua?" Goda Jepri.

Jeremy terkekeh menanggapi teman - temannya itu. "Sampai kapanpun gue gak akan pernah bisa kalau mau nyamain diri gue sama Bang Chandra, dia terlalu subhanallah buat gue yang astagfirullah," Canda Jeremy.

Bagaimanapun sebagai calon ketua Cosmos yang baru, Jeremy ingin memiliki value nya sendiri. Tidak ingin menjadi shadownya orang lain. Apalagi Chandra. Prinsipnya— dia harus jadi orang juga, bukan jadi bayangan. Menjadikan Chandra sebagai panutan saja sudah lebih dari cukup untuknya.

Chandra Pramudya Bintang adalah ketua Cosmos yang paling loyal. Satu - satu nya murid laki - laki yang disegani seluruh siswa SMA Galaksi, dan ditakuti petinggi Negeri di luar sana.

Didikan dan backing-an Bang Jiwook memang tidak pernah gagal.

"Semua udah kumpul kan?" Tanya Chandra pada El, dibalas anggukkan cepat.

"Gue tadi di tantang sama anak Phoenix SMA Venus. Mereka nyuruh gue dateng ke Lapang Kancil jam sepuluh nanti. Dia juga nawan Daniel disana untuk dapetin kontrak sirkuitnya balik. Penculikan Daniel sebenernya baru kemungkinan, tapi kita pastiin aja. Hati - hati jangan sampai kejebak," Tutur Chandra to the point.

"Lama - lama gue capek ributin sirkuit itu mulu, kenapa gak kita balikin aja sih? Kita bisa beli yang lebih mewah dari itu," Timpal Jeje merasa pesimis, membuat semua menoleh padanya.

"Bukan tentang uang, gue tau kita bisa beli. Tapi pertahanin yang udah kita dapet itu yang lebih istimewa," Kata Chandra.

Chandra menepuk bahu Jeje. "Ini masalah harga diri Je, buat apa kemarin - kemarin kita terus ribut sama mereka kalau sekarang kontrak itu dikasih gitu aja sama Phoenix?"

"Firasat gue gak enak Chan,"

"Lo kenapa jadi pengecut gini sih Je? Lo takut? Cowok bukan lo?" Tanya Chandra bertubi - tubi, baru kali ini dia melihat Jeje tidak percaya diri. "Yang gentel lo jadi cowok," Chandra menepuk dada Jeje.

Melihat Chandra yang berusaha meyakinkannya bahwa semua akan baik - baik saja, sedikitnya membangkitkan rasa optimis Jeje kembali.

"Untuk lo semua," Intrupsi Chandra membuat semua yang ada disana mengalihkan atensi padanya. "Gue kasih kesempatan buat kalian yang mau pulang. Silahkan. Yang tetap tinggal ikut gue untuk lewatin pertempuran malam ini," Semua diam, tidak ada yang beranjak dari sana seorang pun.

"Gaskeeuunn Bang!" Seru Ican, disambut sorak - sorak setuju dari seluruh anak Cosmos.

"Yang utama kita harus selamatin Daniel. Gue sama inti Cosmos yang bakal negosiasi masalah ini. Kalian semua urusin anak - anak Phoenix yang coba halangin kita," Kata Chandra memberi intruksi.

"Kalau nanti situasi udah gak memungkinkan, langsung mencar aja. Kalau bisa kalian cari motor masing - masing. Inget harus saling jaga, harus solid, dan jangan sampai ada yang kena tangkap Phoenix lagi," Himbau Chandra.

"Woy! Yang di belakang denger gak?!" Teriak Chandra sedikit berjinjit, membuat teman - teman yang di belakang mengacungkan ibu jarinya.

.
.
.

Ratusan murid lelaki dengan seragam putih abu - abu itu naik ke atas motor masing - masing. Chandra berada paling depan mengenakan jaket bomber Cosmos dengan tas berisi tongkat baseball yang dia selempangkan di punggungnya. Disusul Jeje dengan ikat kepala hitamnya, El dan Jepri dengan lengan seragamnya yang dilipat. Ican yang mengenakan topi terbalik, dan Jeremy yang mengunyah permen karet dengan seragam terbuka memperlihatkan kaos hitamnya.

Deret panjang motor yang didominasi warna hitam itu mulai memenuhi jalan, suara klakson dan knalpot hasil modifikasi yang saling bersahutan menambah suana keramaian malam.

Mereka sudah sampai di Lapang Kancil. Waktu telah menunjukkan pukul 21.55 p.m, ini jauh dari kata terlambat tapi Phoenix tidak ada disana.

"Brengsek!" Chandra mengumpat keras merasa di permainkan.

"Tenang Bang, kita tunggu aja bentar lagi. Lagian, ini belum jam sepuluh," Kata Jeremy menenangkan.

Chandra memarkirkan motornya di pinggir jalan dekat Lapang Kancil, di ikuti yang lainnya dan setelah itu mereka berdiri di belakang Chandra.

Chandra mengeluarkan tongkat baseball dalam tasnya, dan melempar asal tas itu di pinggir jalan.

Dia meraih ponsel dalam saku celana sekolahnya, lalu menelfon seseorang. "Keluar lo jangan ngumpet, takut lo pada?" Ucap Chandra pada sambungan telfon.

Begitu mereka keluar, Chandra memasukkan kembali ponselnya lalu menaruh tongkat baseball yang dia genggam di bahu kanannya.

Disana terlihat Lucas yang berdiri paling depan di antara anak - anak berjaket Phoenix yang sedang menatapnya remeh.

"Mana temen gue?" Tanya Chandra menghampiri Lucas.

"Santai bro, ngopi dulu boleh laahh,"

"Lo mau ini kan?" Chandra mengeluarkan map yang dia gulung disakunya. Hal itu membuat teman - temannya melongo, sedangkan Phoenix terlihat bangga karena merasa cara kotor yang dilakukannya kali ini akan berbuah manis.

"Lo selalu to the point Bro," Lucas menepuk - nepuk bahu Chandra, yang kemuadian ditepis kasar oleh pria itu.

Chandra memasukkan kembali gulungan map itu dalam saku belakangnya, lalu menarik kerah jaket Lucas kasar dan menatapnya penuh perhitungan. "Bawa temen gue ke hadapan gue sekarang!" Ucapnya penuh penekanan.

"Woy buruan tunjukkin lah! Gue gak mau muka ganteng gue kena lecet!" Teriak Lucas.

El yang membaca segala kemungkinan telah menarik Chandra lebih dulu sebelum pria itu menyerang ke depan karena melihat Daniel yang diseret di atas gedung tua depan mereka dengan tangan terikat, wajah penuh lebam, dan terlihat setengah sadar.

"Gue selalu bilang jangan gegabah ngadepin mereka!" Desis El penuh penekanan pada Chandra.

Napas Chandra memburu melihat temannya di perlakukan rendah seperti itu. Chandra bisa bertindak di luar batas jika menyangkut orang - orang yang berarti dalam hidupnya.

Gemuruh dalam dadanya semakin membuncah saat melihat Marcel menodongkan pistol ke kepala Daniel di atas sana.

"BANGSAT!"

Chandra tidak bisa menahannya lagi. Dia berlari ke arah gedung itu sambil memukulkan tongkatnya ke segala arah menebas siapapun yang menghalangi jalannya.

"SERANG!" Intruksi Jeje melambung di udara.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tebeceehh

Hayuu gelud 🤜🤛👊🎉

Senggol bacoknya di episode depan yaa biar hm.

Pendapat kalian tentang episode ini dong?

Pokoknya ikutin terus dah ceritanya Kak Pi, Abang pantau sambil nge cat atap nih. Kasih vote juga biar die seneng 😚 -Chanyeol

Follow akun littlesora buat yang belum. Mari membuat rumah kecil ini menjadi besar bersama - sama 💕

Thankyou

Ciyuu ❤

Continue Reading

You'll Also Like

713K 57.5K 61
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
AZURA By Semesta

Fanfiction

213K 10.2K 22
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
YES, DADDY! By

Fanfiction

300K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
781K 57.8K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...