[✔️]LEVANTER;Lee Felix

By Christian_Justin

135K 15.5K 4.1K

It's All Good Now-Lee Felix Kisah tentang perjalanan hidup seorang Lee Felix. #2 Felix #3 Felix #4 Felix #5... More

Intro
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
UNPUB
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
PENGUMUMAN+Surprise
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
LAPAK PERTANYAAN UNTUK Q&A
57
58
59
60
61
62
63
GEGE HIATUS
64
65
66
67
68
69
70
Epilogue
Spesial Ep.1
Spesial Ep.2
Spesial Ep.3
Spesial Ep.4

28

1.7K 220 64
By Christian_Justin

Mau Gege Double up hri ini?

Say Yes------>

Kalo ada sekitar 15 orang yang bilang yes...saya double up










Enjoy~











Maaf Kalo ada TYPO

Jangan lupa Voments

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Straykids baru saja selesai menampilkan lagu baru mereka yang berjudul Miroh. Ciptaan siapa? Tentu Samuel. Kalian Ingat bukan jika Samuel membuat tiga lagu dan semuanya di terima oleh Pd-nim mereka?

Ting!

"Lixie...ada pesan masuk di Hp mu"Ucap Minho sambil menyerahkan Hp Felix yang tengah dia mainkan. Felix menerima Hp nya yang di berikan Minho.

"Dari siapa Hyung?"Tanya Felix.

"Into di unknown!"-Minho

"Into di unknown!"-Jisung + Hyunjin

"Into di un----"Mereka bertiga menjeda kalimat nya.

"KNOWWWNNNNNNN!"-Minho,Hyunjin&Jisung the next elsa.

"Oi ini 2k19 elah tu pilem belum muncul!"Ucap Seungmin Jengah

"Oh iyaya"Ucap mereka bertiga sambil mengusap-usap dada Changbin.

"Sana jauh-jauh jijik gua!"Ucap Changbin sambil menepis tangan Minho,Hyunjin dan Jisung.

"Idih!"Ucap Minho dan Hyunjin barengan sedangkan Jisung...

"Pukulan penuh cinta"Ucap Jisung sambil memukul paha Changbin beberapa kali dengan kertas yang tengah dia pegang.

"Jisung-ah~"Ucap Changbin lembut dan berhasil membuat Ketiga orang tadi langsung pergi dari hadapan Changbin karena merinding.

Kembali lagi ke Felix yang tengah terkikik geli melihat tingkah Hyung dan teman nya itu. Setelah itu eksistensi Felix kembali kepada layar Hp nya. Felix segera mengecheck pesan yang masuk ke dalam ponsel nya tersebut.

Unknown
|Lixie...
|Ini Jaemin
|Bisa kita bicara?
|Kumohon
|Sebentar saja

Nomor baru?|

|Iya
|Karena nomor lama ku kau blokir
|Tapi Aku senang kau membalas pesan ku

Hah?|
Oh..|

Pasti Samuel Hyung yang ngeblokir kontak Jaemin-Inner Felix

|Apakah kita bisa bertemu sebentar?
|Kumohon

Baiklah|
Lixie sebentar lagi akan pulang|
Temui Lixie di taman|

|Baiklah
|Terima kasih
Read(1)

Felix mematikan layar ponsel nya dan menghela nafas pelan. Felix tengah berfikir kira-kira apa yang ingin Jaemin katakan saat mereka bertemu nanti serta apa yang akan Felix ucapkan kepada Jaemin setelah sekian lama tak saling berbicara.

Menanyakan kabarnya? Hanya untuk sekedar basa basi atau langsung meminta nya to the point?

"Kau terlalu baik lixie"ucap Hyunjin yang tak sengaja membaca isi Chat Felix dan Jaemin dari belakang tubuh Felix. Felix menoleh kebelakangnya dan tersenyum

"Tidak apa-apa..Lixie akan baik-baik saja"Ucap Felix sambil tersenyum cerah ke arah Hyunjin. Hyunjin menghela nafas dan mendekatkan wajah nya ke depan wajah Felix.

Felix memundurkan wajah nya kebelakang takut Jika Hyunjin akan melakukan hal tidak-tidak sekarang apalagi sekarang banyak orang.

Felix takut jika member yang lain juga akan meminta hal yang sama dilakukan oleh Hyunjin.

Hyunjin memegang dagu Felix, menahan sang empunya agar tidak memundurkan kepala nya lebih jauh.

"Aku akan mengawasi kalian"Ucap Hyunjin dan mendapat anggukan dari Felix. Hyunjin melepas tangan nya dari dagu Felix kemudian dia menjauh kan wajah nya dari wajah Felix. Felix masih membeku dan berkedip-kedip lucu

Cup!

"Aku tak tahan..."Ucap Hyunjin sehabis melayangkan sebuah kecupan di bibir Felix dan setelahnya dia berlalu begitu saja meninggalkan 7 orang yang menatap Felix dengan Cengo. Sedangkan Felix sendiri mengerjap-kerjapkan matanya lucu berusaha memproses yang terjadi.

"Lixie..."Ucap Minho mendekat ke arah Felix dan jangan lupakan nada suara nya yang melembut itu. Felix menoleh ke arah Minho sambil memiringkan kepala nya.

Cup!

Lagi-lagi sebuah kecupan mendarat di bibir plum Felix. Felix menganga dan kembali mengerjap-kerjapkan mata nya. Minho berdiri,tersenyum dan berlalu begitu saja.

Kini beberapa member yang tersisa, menatap Felix penuh puja. Kecuali Woojin yang entah kenapa tidak mau mendapatkan ciuman dari Felix.

"Lixie..Hyung juga ya?"Ucap Chan dengan matanya yang mulai sayu.

Felix memandang ke arah orang-orang yang menatap nya penuh puja ini dan segera menutup mulutnya menggunakan kedua tangan

"Eummmmmm!"Ucap Felix sambil menggeleng pelan.

"Oh ayolah.."Ucap Changbin sambil mendekat ke arah Felix. Felix berdiri dari duduk nya dan segera berlari keluar dari ruangan mereka.

"UAAA CHANGBIN HYUNG PEDOFIL!"Teriak Felix sambil berlari. Hyunjin dan Minho yang berada di luar ruangan pun masuk dan menatap Changbin dengan mata yang memicing.

"Lu apain Lixie!?"Teriak Minho. Changbin menggeleng dan menyilangkan tangan nya di depan dada

"Ini salah paham"Ucap Changbin membela dirinya. Saat Hyunjin hendak buka suara,suara seseorang mengintrupsi kegiatan nya.

"SEO CHANGBIN!"Teriak sang manager dari luar ruangan. Manager Hyung masuk ke dalam ruangan dan langsung menghampiri Changbin.

"Adaw!"Teriak Changbin kesakitan saat telinga nya di jewer oleh sang Manager.

"Kau apakan Felix?"Ucap Manager Hyung sambil terus menarik telinga Changbin

Mampos!!-Inner Skz(-Felix & Changbin)

"Tidak ku apa-apakan!"Ucap Changbin membela diri

"Jika tidak kau apa-apakan dia tidak mungkin berlari dan berteriak seperti itu"Ucap sang Manager dan melepas kan tangan nya dari telinga Changbin.

"Serius bukan gua yang apa-apain... Tapi si Hyu----"Ucapan Changbin dipotong sang Manager.

"Jatah makanan mu ku kurangi!"Ucap Manager Hyung final dan segera pergi keluar ruangan bermaksud menyusul Felix yang berlari entah kemana

"Kok cuma gua sih yang kena semprot.. hadeuh"Ucap Changbin sambil memijit pelipisnya.

Kita tinggalkan ruang tunggu Skz dan kembali ke Felix yang masih berlari tak tentu arah. Namun entah kenapa dia merasa seperti di sihir dan di giring ke atap oleh seseorang.

"WHAT-----!------ kau buang saja itu sekarang"

"Baiklah----harus tetap------untuk-------perasaan-----tak enak"

"Puas kau!"

Felix menggelengkan kepala nya. Lagi-lagi dia mengalami kejadian aneh seperti waktu itu. Namun kejadian kali ini kenapa terlihat samar dan tidak jelas?

"Hindari...aku sudah memberikan mu clue"

Felix menoleh ke kanan dan kirinya tidak ada siapa-siapa di sana. Namun suara siapa itu?suara itu suara yang sama seperti di sungai han waktu itu.

Ngiiinggg!

Kuping Felix kembali berdengung setelah beberapa lama tak kumat. Felix mencengkram telinga nya dengan kuat dan jatuh berlutut.

"Aaaakhhh!"Teriak Felix sambil meremas kuat telinga nya.

Drap!

Drap!

Drap!

"Kau baik-baik saja?"Tanya seseorang sambil memegang bahu Felix. Felix mendongak menatap orang tersebut berusaha mencari tahu siapa pria yang berdiri di depan nya ini dan ajaibnya telinga Felix berhenti berdengung

"Oh..Moon hyung!"Ucap Felix girang. Orang yang di sebut oleh Felix sebagai Moon Hyung tersenyum dan mengusak pelan rambut si kecil.

"Mari ku bantu berdiri"Ucap orang itu kita sebut saja Moon Hyung. Sambil menjulurkan tangan nya ke hadapan Felix. Felix menerima juluran tangan tersebut dan di bantu berdiri. Kemudian Felix sedikit membersihkan celana nya yang kotor.

"Moon Hyung sedang apa disini?"tanya Felix sambil mengedip-kedipkan matanya lucu. Moon Hyung tersenyum dan mengusap pelan pipi Felix.

"Maaf waktu itu aku tak bisa datang dan malah menyuruh pelayan ku menggantikan kehadiran ku"

"Aku baru kembali"Ucap Moon Hyung kepada Felix. Felix menjentikan jari nya

"Benar juga!sudah lama lixie gak ketemu sama Moon Hyung!"Ucap Felix girang.

"Apa kabarmu?"Tanya Moon Hyung sambil membelai pelan rambut Felix.

"Baik!"Ucap Felix semangat.

"Hyung sendi---"Ucapan Felix terpotong saat pintu atap terbuka.

"Felix!"Ucap Seseorang dari arah belakang Felix. Felix menoleh ke belakang nya dan saat mendapati yang memanggilnya adalah orang yang dia kenal Felix tersenyum.

"Oh Manager Hyung!"Ucap Felix dan menatap sang manager dengan senyum yang tak luntur

"Kenapa kau kesini?"Tanya Manager Hyung. Felix nampak berfikir sejenak namun kemudian dia menggidikan bahu nya acuh

"Itu tidaklah penting...sekarang Cepat turun dan kembali ke ruangan mu"Ucap Manager Hyung dan segera membuka pintu atap.

Felix berbalik bermaksud untuk mengucapkan sampai jumpa kepada Moon Hyung. Namun Moon Hyung sudah tidak lagi berada di situ. Felix mengulum senyum nya kemudian dia pergi turun ke bawah menuju ke ruangan nya yang tentu saja diikuti oleh sang manager

Setelah kepergian Felix. Selintas bayangan putih mengisi atap tersebut. Bukan hanya satu bayangan, melainkan dua.

"Apa kau benar-benar akan menolongnya tuan?"Tanya Seseorang kepada orang yang berada di depan nya yang diketahui adalah bos nya

"Tentu..aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan dan kehidupan nya kali ini"Ucap Orang itu alias orang yang sering Felix panggil dengan sebutan Moon Hyung sambil menatap pintu atap.

"Tapi tuan kau akan di hukum lagi jika ikut campur tentang takdir serta kehidupan manusia"Ucap sang pelayan kepada tuan nya.

"Aku siap menanggung resiko nya..."

"Kalau bukan karna aku,Felix tidak akan mengalami kehidupan seperti ini Willy"Ucap Moon Hyung kepada pelayan nya alias Willy. Willy menghela nafas nya ringan

"Apa kau akan pergi menghadap lagi tuan?"Tanya Willy. Moon Hyung mengangguk

"Besok aku akan berangkat"Ucap Moom hyung sambil memijat pelipisnya

"Selagi aku pergi tolong kau awasi Felix dan jaga dia..jika sampai terjadi apa-apa padanya, nyawa mu yang jadi taruhan nya"Ucap Moon Hyung dengan nada suara yang begitu tegas. Willy mengangguk sebagai jawaban

"Ngomong-ngomong terima kasih karena kau sudah menggantikan ku hari itu"Ucap sang tuan kepada Willy. Willy tersenyum dan setelahnya dia membungkuk pamit undur diri.

















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Felix tengah berjalan menuju taman dekat dorm mereka. Ingat bukan jika Felix memiliki janji bertemu dengan sang mantan kekasih?. Felix berjalan ketaman itu dengan pelan.

Felix berjalan pelan bukan nya tanpa alasan. Itu karena dia bingung hal apa yang kira-kira akan dia ucapkan setelah lama tak bertemu dengan Jaemin.

"Hai?"Monolog Felix sambil berjalan

"Ah?sudah lama yah?"Monolog Felix sambil memasang wajah tersenyum kemudian dia menggeleng-geleng kan kepala nya.

"Aish..bukan seperti ini"Ucap Felix sambil menghentakan kaki nya di tanah dan berhenti berjalan

"Aku harus bagaimana!"Ucap Felix frustasi sambil berjongkok dan mengacak rambutnya kasar.

"AISH MOLLA!(Aish Terserah!)"Teriak Felix sambil berdiri dan melanjutkan perjalan nya.

Felix berjalan menuju taman sedikit bergegas. Dia takut Jaemin sudah datang dan lama menunggu nya. Dan benar saja. Felix melihat seorang pemuda yang mengenakan Topi serta jaket hitam membelakangi dirinya. Felix menghela nafas ringan sebelum menghampiri Jaemin.

"Jaemin?"Ucap Felix. Orang itu menoleh dan segera melepas masker yang dia kenakan.

"Oh kamu sudah sampai?"Ucap Jaemin sambil tersenyum ke arah Felix. Felix mengulum senyum nya dan mengangguk.

Krik...krik..tidak ada yang bersuara mereka berdua hanya diam. Dengan Jaemin yang terus menatap Felix sedangkan orang yang ditatap terus mengalihkan pandangan nya agar tak bertemu dengan manik sang mantan.

Ini Canggung sekali-Inner Jaemin

Bagaimana ini!Ini benar-benar Canggung-Inner Felix

"Mari duduk"Ucap Jaemin dan langsung mendudukan dirinya kursi taman tak jauh dari mereka. Felix tentu saja mengekori Jaemin dan duduk di sebelahnya.

Lagi-lagi tak ada yang membuka suara. Hawa kecanggungan menyelimuti mereka berdua. Hyunjin yang baru datang untuk mengawasi Felix dari kejauhan pun nampak jengah dengan mereka berdua.

"Jin...mereka sampe kapan bakal diem-dieman kek gitu"Ucap Jisung yang berdiri di belakang Hyunjin sambil mengintip Jaemin dan Felix.

"Mana gua tau elah...tanya aja sendiri"Ucap Hyunjin jengah sambil terus mengintip Jaemin dan Felix.

"Ok"Ucap Jisung dan hendak berjalan mendekat ke arah Jaemin dan Felix namun pergelangan tangan nya di tahan oleh Hyunjin.

"Apa kau gila!?"Ucap Hyunjin sedikit meninggikan nada suara nya dan menatap Jisung dengan mata yang membulat tajam.

"Kau menyuruhku bertanya maka itulah yang akan ku lakukan!"Ucap Jisung tak mau kalah dari Hyunjin.

"Maksudku---Akhh sudah lah dasar Bodoh!"Ucap Hyunjin dan menatap nyalang ke arah Jisung.

"Apa kau bilang!"Ucap Jisung dengan nada suara yang tinggi dan jangan lupakan kedua tangan nya yang sudah bertengger di pinggang ramping nya serta mata nya yang terlihat seperti ingin keluar itu.

"Aku minta maaf karena sudah menyakiti perasaan mu dengan menyebut dirimu bodoh------"Ucap Hyunjin. Jisung sedikit lega saat Hyunjin meminta maaf. Namun...

"----Kukira kau sudah tahu sendiri mengenai hal itu"Ucap Hyunjin dengan senyum remeh yang memekar di wajah nya dan berhasil mendapat kerjapan mata beberapa kali oleh Jisung sebelum dia berteriak Dan berakhir mereka kejar-kejaran, melupakan misi utama mereka keluar dari dorm. Yaitu mengawasi Felix dari jauh.

Jaemin dan Felix terkejut saat mendengar teriakan seseorang"YAK!". Terutama Felix yang sangat terkejut karena dia langsung spontan memeluk Jaemin dan berteriak"Uwaa!". Jaemin yang tiba-tiba di peluk Felix tentu merasakan senang bukan main.

Namun hal ini menjadi tambah canggung di antara keduanya. Felix dengan segera melepaskan pelukan nya dari Jaemin dan memandang arah lain berusaha menghilangkan semburat merah yang menghiasi pipi nya. Mana dia gak pake masker lagi. Keliatan bangetkan kalo dia lagi Shy-Shy Koala.

"Eum..Apa kau sudah makan"tanya Jaemin sambil menatap Felix yang duduk membelakangi nya. Felix menoleh ke arah Jaemin dan tersenyum

"Sudah...kalo Na---Ah!maksudku Jaemin sudah makan?"Tanya Felix. Jaemin mengulum senyum nya dan mengangguk.

Dia tidak lagi memanggil ku dengan nama panggilan yang dia buat khusus untuku-Inner Jaemin

"Lixie...Apa aku masih ada kesempatan?"Ucap Jaemin to the point tentang tujuan dia ingin berbicara kepada Felix. Felix tertegun dan memasang wajah datar nya.

"Kesempatan untuk kembali bersama mu?"Ucap Jaemin lagi. Entah kenapa Felix tiba-tiba menunduk tak ingin melihat wajah Jaemin.

"Kejadian waktu itu hanya sal---"Ucapan Jaemin terpotong saat Felix mendahuluinya.

"Jangan sebut...Kumohon jangan ingatkan aku tentang waktu itu..."Ucap Felix sambil menatap Jaemin dengan mata yang mulai berembun. Jaemin tertegun melihat nya

"Lixie...Kumohon berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya..."

"Bukankah 1 tahun lebih dari cukup untuk menghukum ku dengan tidak ada nya kehadiran mu di sisiku"Ucap Jaemin sambil memegang tangan Felix dan jangan lupakan nada suara nya yang benar-benar putus asa itu. Felix menunduk dengan air mata yang mulai menetes mengenai tangan Jaemin yang berada di atas tangan nya

"Jangan menangis...Setetes air mata mu yang jatuh rasa nya seperti mencambuk diriku sebanyak 100x"Ucap Jaemin sambil mengangkat dagu Felix dan mengahapus air mata nya.

"A...ku tidak bisa"Ucap Felix di sela tangis nya. Jaemin kembali mengulum senyum nya dan segera merengkuh Felix ke dalam dekapan nya. Jaemin mengelus-elus punggung Felix. Dari sini Jaemin menyadari bahwa dirinya tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengisi hati koala manisnya ini.

"Uljima(Jangan menangis)"Ucap Jaemin sambil terus mengelus punggung Felix berusaha menenangkan koala kecil yang berada di dekapan nya ini. Kemudian Jaemin sedikit mendorong tubuh Felix agar mereka bisa saling tatap.

"Jika aku tidak memiliki kesempatan kembali sebagai pacarmu...maka bisakah kau memberi ku kesempatan kembali menjadi sahabat mu?"Ucap Jaemin sambil tersenyum. Felix menatap tepat di mata Jaemin berusaha mencari jawaban lain namun nihil. Hanya ada ketulusan dan kejujuran dari pandangan nya.

"Apa kau tidak masalah dengan itu?"Tanya Felix memastikan. Jaemin tersenyum hangat dan mengelus rambut Felix pelan kemudian dia mengangguk.

"Ok"Ucap Felix sambil tersenyum hangat ke arah Jaemin. Jaemin ikut tersenyum dan mengusak rambut Felix

"Hentikan"Ucap Felix namun Jaemin masih mengacak rambut Felix.

"Ishhh!"Ucap Felix kesal saat rambut berantakan. Jaemin terkekeh geli melihat koala yang sedang kesal ini.

"Kau sudah makan?"Tanya Jaemin lagi sambil mengelus pelan rambut Felix. Felix menggeleng

"Sudah kuduga..mau makan?"Tanya Jaemin dan di angguki oleh Felix.

Mereka berdua kemudian berdiri dan berjalan ke arah parkiran dekat taman. Felix membulatkan matanya saat Jaemin mengajak nya ke salah satu mobil.

"Kamu udah beli mobil?"Tanya Felix. Jaemin tersenyum lebar saat Felix memanggilnya dengan "Kamu". Jaemin menganggguk dan memukul dada mya beberapa kali

"Aku udah dapet sim gituloh... kamu nya kapan?"Ucap Jaemin membanggakan dirinya. Felix tertawa lucu

"Gak mau ngendaraain.. mau nya di bonceng"Ucap Felix bercanda kemudian mereka berdua tertawa lepas. Setelahnya mereka berdua masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari sana meninggalkan 2 orang yang menatap kecewa ke arah mobil yang perlahan menghilang dari pandangan mereka.















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hyunjin dan Jisung berjalan lemas saat kembali ke dorm. Mereka mendudukan diri di ruang tengah bersama Woojin,Changbin dan Minho yang tengah menonton Tv. Tak lama terdengar helaan nafas dari keduanya.

"Ada apa"Tanya Woojin sambil menatap Hyunjin dan Jisung dengan kernyitan dahi.

"Dimana Felix?"Tanya Changbin saat tidak menyadari kehadiran Felix bersama mereka.

"Iya perasaan Felix pergi bersama kalian"Ucap Minho

"Dia...."Ucap Jisung menjeda kalimatnya

"Pergi..."dan di lanjut oleh Hyunjin

"APA!"Teriak Woojin sangat besar sehingga beberapa orang yang berada di dalam kamar keluar karena teriakan nya.

"Ada apa!ada apa!"Teriak Chan cemas dengan kantung mata yang begitu kentara serta matanya yang merah pertanda dia terbangun padahal tidur nya belum pulas karna kaget.

"Jelaskan Hyunjin/Jisung!"Bentak Minho dan Changbin bersamaan. Hyunjin dan Jisung menghela nafas pelan. Kemudian Jisung memeluk Woojin yang duduk di sebelahnya.

"Felix pergi sama Jaemin hueee Hyung!"Adu Jisung. Woojin menganga kaget begitu juga yang lain.

Brak!

Minho jatuh terduduk dengan lebay nya. Changbin meraung-raung tak jelas. Jeongin menghitungi gigi nya. Chan mencabuti bulu kaki nya. Seungmin bergegas ke dapur membuka kulkas dan menghitungi jumlah telur yang tersisa.

Hyunjin memeluk Minho sambil menangis. Jisung menangis di pelukan Woojin. Sedangkan Woojin sendiri berusaha menenangkan Jisung yang menangis di pelukan nya dengan kepala yang terus menepis berita kembalinya hubungan Felix dan Jaemin.

Sungguh yang mereka lakukan adalah ke gajean yang sesungguhnya. Mereka masih melakukan hal yang sama hingga setengah jam. Kegiatan nya bertambah yaitu rintihan Chan saat bulu nya kecabut. Suara Changbin yang mulai serak dan Air mata Hyunjin serta Jisung yang mulai berhenti mengalir.

__________
              ___________
                                ___________
To Be Continued

**
Hayo...siapa yang ngira MOON HYUNG itu Moon Taeil😆😆





Continue Reading

You'll Also Like

14.7K 2.3K 19
"Ketakutan terbesar ku adalah, saat kau dapat melihat bagaimana aku melihat diri ku sendiri." Yeonjun - Dom Hueningkai - Sub [YeonKai Area] [Rate T-M...
1.7K 187 7
"alasan mengapa aku meninggalkanmu"
1.2K 73 10
!! bxb area !! !! LGBTQ+ area!! Short stories
74.9K 8.8K 23
Karena berbagai macam permasalahan, cerita ini sekarang resmi pindah ke karyakarsa ya.