PLAYFUL LOVE | PCY

By littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... More

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-9
Ep-10
Ep-11
Ep-12
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-22
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-36
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA
Ep-41

Ep-21

110 34 34
By littlesora

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊
.

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terlalu asik mengikuti permainannya, sampai lupa jika sebenarnya ini hanya omong kosong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Kangen kita Cosmos?" Marcel menyeringai, membuat Chandra berdecih.

"Bacot!" Itu Jeje yang ngegas.

"Santai Bro, gue kesini cuma mau ngasih penawaran sama lo,"

Anak - anak Phoenix membuka jalan untuk Lyra yang kini tangannya dibekuk ke belakang oleh dua anak buah Marcel, dengan mulut di ikat kain.

Chandra menatap Lyra. Bukan hanya dia. Anak - anak Cosmos pun melihat itu dengan wajah bertanya. Kenapa Lyra bisa sama mereka?

Wajah Lyra terlihat pucat. Memperlihatkan bahwa dia sangat ketakutan sekarang.

"Apa mau lo?" Tanya Chandra dengan suara rendahnya.

"Gue mau lo kembaliin kontrak sirkuit Meteor ke Phoenix, baru cewek ini gue balikin dengan selamat,"

"Bangsat!" Seru Jeje. Dia paling tidak suka Cosmos kebanggaannya dipermainkan seperti ini. Hal itu tahunya malah membuat Marcel terkekeh geli.

Jika dengan cara halal dia gagal mendapatkan sirkuit miliknya kembali, maka cara haram seperti ini adalah jalan ninja Marcel untuk mendapatkannya.

Salahkan dia yang dengan bodohnya menjadikan sirkuit warisan kakeknya sebagai taruhan!

"Gimana kalau dengan penawaran yang ini, lo pasti lebih tertarik," Tiba - tiba saja dari sisi kanan mereka, terlihat Zura yang sedang diseret oleh dua anak buah Marcel lainnya.

Oh God! Chandra melupakan Zura yang tadi pergi ke toilet!

Zura tampak menangis, hal itu membuat Chandra naik pitam.

Chandra melangkah maju, dan menarik kerah Marcel. "Anjing! Gak usah bawa - bawa cewek! Mereka gak ada urusannya sama ini!"

Daniel akhirnya mendekat. Dia menarik Chandra yang sudah tersulut emosi hingga membuatnya melangkah mundur, sedangkan Chandra terus berontak saat Daniel mengekang batas kemarahannya.

"Anjing! Lepasin gue! Lo gak liat Zura nangis Hah?!"

Kalau sudah begini, Chandra akan sulit untuk ditahan. Dia akan mengamuk seperti orang kerasukan.

Lyra menatap Chandra tidak percaya ketika melihat pria itu terlihat lebih marah dari sebelumnya saat Zura belum ada di sini.

Dan lagi—Zura. Hanya. Menangis. Tapi. Chandra. Bersikap. Seolah. Dia. Baru. Saja. Melihat. Zura. Disiksa. Dibunuh. Sekarat. Mati. Dan. Tidak. Hidup. Lagi.

Marcel menatap seluruh teman Chandra yang menampakkan wajah yang sama—marah. Pandangannya lalu jatuh pada Chandra yang ada di hadapannya.

"Pilih satu untuk gue bebasin secara cuma - cuma. Satunya lagi bakal gue bebasin kalau lo ngasih kontrak sirkuit itu ke Phoenix,"

Marcel lagi - lagi menyeringai, saat menangkap wajah Chandra yang semakin mengeluarkan aura menyeramkan dengan tatapan menusuk, sekaligus penuh pertimbangan itu.

Satu langkah untuk membunuhnya secara perlahan adalah menyiksa perasaannya.

El menepuk bahu Chandra. "Chan? Jangan gegabah, yang lo pilih punya resikonya masing - masing," Bisiknya.

Chandra tidak bisa menahan diri lagi, dia harus menyelsaikan ini sekarang. Pria itu melangkah maju menghampiri dua anak buah Marcel yang membekuk tangan Zura.

"Minggir lo berdua!"

"Minggir bangsat!" Ucap Chandra penuh penekanan. Dia mendorong dua anak buah Marcel, lalu menarik Zura hingga gadis itu menabrak dada bidangnya.

"Lo aman," bisik Chandra. Pria itu merangkul Zura dan memberikan usapan - usapan lembut di bahu gadis itu, menenangkan.

Lyra memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat drama ini berkepanjangan.

"Kalau gue 'penting', terus Zura apa?"

"Kalau dia spesial,"

"Berarti yang 'penting' gak spesial?"

"'Penting' sama spesial itu beda,"

"Bedanya?"

"Cuma lo yang bisa rasain bedanya,"

Perkataan Chandra tiba - tiba saja, terlintas di ingatannya.

'Sekarang gue baru ngerti, bedanya yang spesial sama yang penting,'

Lyra tersenyum miris untuk dirinya sendiri, jika menyukai Chandra sebegini menyakitkan, kenapa dia tidak bisa menghentikannya.

"El? bawa Zura sama Joya ke markas yang lama, jagain mereka sampai gue kesana," El mengangguk patuh, dan segera membawa kedua gadis itu pergi.

Chandra melangkah maju lagi, wajahnya dia hadapkan pada Marcel sejurus.

"Gue baru tau Phoenix sepengecut ini, nawan cewek cuma untuk dapetin aset nya balik," Chandra berdecih pada Marcel. Kini pemimpin Phoenix itu yang terlihat naik pitam.

Marcel menarik kerah Chandra. "Lo bilang apa?!"

"Pengecut!" Teriak Chandra di depan wajah Marcel.

Bugh

Satu pukulan mendarat di rahang tegas Chandra, hal itu membuatnya terhunyung mundur beberapa langkah, dan membuat mata Lyra membola.

Chandra mengelap setetes darah yang mulai keluar dari sudut bibirnya dengan ibu jari, lalu terkekeh—seakan yang dilakukan Marcel adalah sebuah lelucon.

"Je? Nil?" Menangkap kode yang diberikan membuat Daniel dan Jeje memasang kuda - kudanya waspada.

"Gue bakal tarik omongan gue, dan bakal kasih sirkuit buat lo kalau kita selsain ini secara jantan," Tantang Chandra.

Walau mereka kalah jumlah, itu tidak membuat mereka takut.

Ingat? Mereka preman bayaran mafia dulunya.

"Wah nantangin Boss," Saut Lucas, yang sedari tadi hanya menonton sinetron picisan ini.

"SERANG!"

.
.
.
.
.

Pertarungan sengit tak bisa terelakkan. Ditengah adu jotos itu, Chandra sesekali melirik Lyra yang masih dibekuk anak buah Marcel dengan wajah semakin ketakutan.

'Gue harus selsain ini secepat mungkin,'

.
.
.

Tanpa siapapun menyadarinya, Sam yang entah datangnya dari mana telah menyeludup diantara keributan itu. Dari belakang dia menghampiri Lyra yang kini hanya di cekal oleh satu penjaga.

Diam - diam Sam mengarahkan strum tangan pada anak buah Marcel hingga melepas cengkraman tangannya pada Lyra, dan dengan segera dia menarik gadis itu untuk melarikan diri.

"Woy! Jangan kabur!" Anak buah Marcel mengejar Sam dan Lyra yang kini berlari jauh darinya.

Lyra menatap wajah berkeringat Sam, dia sebenarnya terkejut sekaligus bersyukur atas kehadiran Sam. Pria ini selalu datang tepat waktu saat dia membutuhkannya.

Hal itu diam - diam membuat sudut bibirnya terangkat.

Saat sampai di sebuah keramaian, Sam dan Lyra menghentikan larinya.

"Kenapa berhenti?" Tanya Lyra dengan napas terengah.

"Dia ngejar kita. Sekarang giliran. Kita yang kejar dia," Dahi Lyra berkerut tidak mengerti, membuat Sam terkekeh lalu mengedipkan sebelah matanya seperti memberinya—kode?

"Lari!" Titah Sam, sambil menarik Lyra ke arah berlawanan, hal itu membuat anak buah Marcel bingung.

"Kenapa mereka lari nyamperin gue?" Gumamnya.

"WOY COPET! WOYYY!" Teriak Sam sambil menunjuk ke arah anak buah Marcel. Hal itu membuat atensi warga tertuju padanya, sedangkan pria yang diteriaki copet itu membolakan mata ketika melihat banyak orang mulai mengejarnya.

"Sialan!" Umpat anak buah Marcel yang kini lari terbirit dikejar warga.

Sam dan Lyra menghentikan langkahnya, mereka mengatur napasnya yang terengah.

Saat pandangan mereka tak sengaja bertemu, mereka tertawa bersama atas kekonyolan yang terjadi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebeceehh

Campur aduk perasaan aku nulis ini 😵

Btw kalian tim siapa?

CHANDRALYRA

CHANDRAZURA

CHANDRALITTLESORA

SAMLYRA

SAMZURA

DANIELYRA

DANIELJOYA

JEJELYRA

ELJODOHKU

EPISODE SELANJUTNYA MAU DI UP KAPAN NIH?

Follow akun littlesora buat yang belum. Mari membuat rumah kecil ini menjadi besar bersama - sama 💕

Touch vote and leave comment please.

Thankyou ❤

Ciyuu 💕

Continue Reading

You'll Also Like

73.4K 7.1K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
78.1K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...
1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
471K 47.1K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...