NIKMATNYA PACARAN SETELAH MEN...

By nurglyyy

283K 7.1K 332

WAJIB FOLLOW BAGI YANG BELUM FOLLOW DI FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA.. Takdir jalan hidupku Mencintaimu adala... More

prolog
cast
#1:ta'aruf
#2.persiapan hati
#3.pernikahan
#4:ungkapan hati
#5.malam pertama
#6.kembali
#7.penyesalan
#8.ikhtiar dan tawakal
#9.pengorbanan seorang suami
#10.memaafkan
#11.masa lalu arga
#12.berjuang bersama di jalan allah
#13.khawatir
#14.malaikat ku telah pergi
#15.kecewa
#16.keikhlasan
# 17.sisi lain dari sikap arga
#18.cemburu
#19.kabar yang buruk
bukan update
#20.terungkap
#21.keikhlasan
#22.melepaskan
#23.terluka
INFO PENTING
#24.ajarkan aku
#25.hidayah
#26.kekuatanku
#27.nikmat dari segala ujian
#28.kepergian silfia.
#29.kehilangan
#30.perjalanan
#31.takut kehilangan
promosi
#33.kejujuran
#34.luka
#35.masa lalu
#36.kepercayaan
#37.permintaan maaf
#38.tangisan
#39.kenyataan yang pahit
#40.terungkap ll
#41.koma
#42.kebahagian seutuhnya
End
umum

#32.sebuah ancaman

3K 95 3
By nurglyyy

Melihat disekiling cukup ramai membuat aulia merasa risih karna banyak sekali lelaki atau perempuan telah meradu kasih,berpelukkan dimuka umum.bahkan sampai mencium kening baik lelaki ataupun perempuan yang jelas hubungan mereka tidak halal.

Aku menatap arga yang masih fokus dengan makanannya,seketika aku ingin melanjutkan makananku ada seorang wanita menaruh sebuah sebuket bunga dimeja makan kami.

Aku menatap perempuan itu dengan ramahnya perempuan itu menundukkan badannya sebagai salam perkenalan satu salam lain,aku pun membalas anggukan dengan kepalaku sebagai membalas salamnya.

"Untukmu"ujarnya memberikkanku sebuah bungan mekar yang sangat indah untuk dilihat bahkan warnanya cukup cantik seakan  membuat seseorang akan tersenyum jika  melihat bunga tersebut betapa indahnya bunga itu.

"Oh,terimakasih "ucapku membalasnya dengan senyumanku"kalau boleh tau,ini dari siapa?"tanyaku sopan menatapnya.

Dia pun menunjukkan jari tangan menunjuk lelaki yang tengah kini menatap aulia dengan tatapan tersenyum "lelaki itu,kurasa dia menyukaimu"ucapnya menunjuk lelaki tersebut.

Arga pun awalnya tidak memperdulikan apa yang terjadi antara aulia dengan pelayan itu,tetapi setelah mendengar perkataan pelayan itu arga ikut menatap lelaki yang tengah kini menatap aulia.sungguh itu membuat arga mati kutu seketika menatap lelaki tersebut  tersenyum menatap aulia,lelaki itu pun kembali menatap mata arga dengan tersenyum sinis.

"Oh,maaf aku tidak bisa menerimanya."ucapku dengan sopan berusaha agar  tidak membuat perempuan itu menjadi sedih dengan penolakkanku"maafkan aku"ucapku kembali tersenyum menatapnya.

"Ah,sayang sekali.apa bunga ini tidak cukup indah?"tanya perempuan tersebut menatap aulia dengan  tatapan bersalah.

"Oh,tidak.bukan begitu maksudku,kau tau dihadapanku ada seorang lelaki dan dia adalah suamiku.apakah pantas jika aku menerima bunga dari lelaki itu kau ?"ucapku sembari tersenyum memperkenalkan arga dengan pelayan tersebut.

Perempuan tersebut menatap arga,pelayan tersebut sangat  terkejut dengan pernyataan yang aulia berikan."oh,maafkan aku tuan.aku tidak bermaksud melakukan ini semua.kukira kau kakaknya nona ini justru itu aku berani memberikan bunga ini kepadanya,aku sungguh minta maaf karna sangat tidak sopan, aku menyesalinya tuan sekali lagi maafkanku. "ucapnya membukukan badanya sebagai permintaan maaf.

"Tidak masalah.bisahkan kau meninggalkan  kami berdua?"tanya arga menatap pelayan dengan tatapan dingin"kami ingin berdua"ucap arga kembali.

"Oh,baiklah.maafkan aku tuan,nona mengganggu waktu kalian.semoga kalian selalu bersama hingga maut memisahkan kalian.saya permisi sekali lagi saya minta maaf"ucapnya  merasa bersalah dengan apa yang dilakukanya.

"Aamiin,terimaksih atas doanya."ucap aulia menatap perempuan itu dengan tersenyum lembut.

"baiklah,saya permisi"ucap pelayan itu meninggalkan  tempat.

"Kenapa kau sangat dingin dengan perempuan itu?kau sungguh tidak sopan"ucapku menatap arga dengan tatapan kesedihan.

"Karna dia yang membantu lelaki itu memberikan bunganya untukmu,bukankah itu sungguh tidak sopan?"ucap arga menatap aulia

"Kau cemburu?,bukankah aku telah menolaknya"gumamku tersenyum melihat arga cemburu."baiklah,aku minta maaf jika aku salahm"ucapku memegang tangannya dengan lembut sebagai tanda maafku.

"Lupakan saja,itu bukan kesalahanmu"ucapnya melanjutkan makannya kembali.

"Seneng bertemu denganmu arga,aulia."ucap lelaki tersebut mendatangi meja makan kami."kau tidak mengenalku atau kau berpura pura tidak mengenalku?"ucap lelaki tersebut menatap aulia begitu juga arga.

"Oh,dokter surya sedang apa kau disini bukankah kau harus mengurus pasien yang ada dirumah sakit.lagi pula apa maksud dokter memberikanku bunga,apakah itu sopan?.kurasa itu sungguh tidak sopan"ucap aulia dengan tegas menatap surya lantaran membela arga.

Arga terkejut mendengar perkataan aulia,cukup bahagia mendengar pembelaan aulia seakan ia tau apa maksud dari surya dan tidak ingin membuat arga menjadi marah seperti kejadian sebelumnya.

"Oh,maafkan aku aulia aku tidak bermaksud seperti itu hanya saja aku ingin memberikan bunga kepada seorang peremuan yang pernah ada dalam hidupku,apakah salah?"ucap surya terus terang dan membuat arga menatap surya tajam karna perkataannya.

"Tentu saja salah,kau lihat aku sudah memiliki suami apakah kau pikir itu pantas?"ucap aulia menatap surya"apakah kau pikir kau sangat sopan melakukan semua ini?"ucapku  kembali menatapnya yang tengah kini masih terdiam.

"Maafkan aku,aku hanya ingin berbuat baik saja.kurasa kau benar,dan kurasa kau telah melupakan semuanya"ucap surya menatap aulia"kau telah melupakanya ya?"ucapnya kembali.

"Tentu saja aku telah melupakan yang ada dalam hidupku dan aku sudah tidak memikirkan hal itu yang sudah tidak penting lagi dalam hidupku."ucap aulia beralih  menatap arga dengan tersenyum"dan kurasa untuk apa aku memikirkan hal yang tidak penting?,lagian ada hal yang harus kupikirkan tentang rumah tangaku."ucapku beralih menatap arga denga tersenyum lembut.

"Wah,kau sudah memaafkanku ?"ucap surya terus terang karna sudah merasa panas atas apa yang diucapkan aulia"apakah kau sudah memaafkanku?"ucap surya kembali menatap aulia.

"Tentu saja aku telah memaafkanmu dan itu bukan masalah yang harus diungkit kembali. kurasa itu tidak penting untuk di bahas saat ini juga."ucap aulia terus terang juga."jadi kurasa tidak perlu untuk menjelaskannya kembali"ucapku melanjutkan perkataanku.

"Kau benar sudah melupakannya?apakah itubsangat mudah untukmu melupaknya?"tanya surya menatap aulia yang tengah kini melanjutkan makannya kembali.

"Aku tau maksudmu dokter surya,tetapi hal itu sudah tidak penting untukku lagi.kumohon jika kau telah menyesalinya kesalahanmu dan berniat meminta maaf atas apa yang dulu kau lakukan aku sudah memaafkanmu. "ucap aulia tulus menatap surya.

"Terimakasih"lirihnya menatap mata aulia nanar berharap kembali aulia menjadi miliknya,tetapi itu mustahil sekarang ia sudah menjadi milik orang lain yang bahkan sepupunya sendiri.

"Surya,ada apa denganmu?"tanya arga menatap surya yang masih berdiam diri "kenapa kau berbicara seperti itu,apa ada yang terjadi dimasa lalu kalian?,ck kau tidak punya malu berbicara dihadapan seorang perempuan yang sudah mempunyai suami"ucap arga yang diakhiri dengan  tersenyum sinis yang sudah muak dengan ucapan surya.

Arga paham apa yang dibicarakan surya pasti ada maksud tertentu,berusaha sabar dan membiarkan mereka berbicara kurasa kali in keaabaran arga sudah mulai habis,kurasa kali ini arga yang harus turun tangan mencampuri urusanya kembali.

"Mas"ucap aulia menyentuh tangan arga agar amarah arga merendah."tenanhkan dirimu"

"Wah,ternyata selama ini kau lupa dengan kebaikanku ?"ucap surya menatap arga tajam"kau yang sudah tidak tau malu,seadainya aku tidak membiarkan dia menjadi milikmu mungkin aku sudah memilikinya"ucap surya menekan perkataanya.

"Kau mengacamku?!"ucap arga berdiri menyentuh kera baju surya"kumohon jangan kau hancurkan rumah tanggaku,kau tau surya aku memang seharusnya berterima kasih kepadamu tetapi kau sendiri yang membiarkan dia menjadi milikku,bukan begitu dokter?jadi kumohon jangan berusaha mengambilnya kembali."bisik arga berbicara di telinga surya dengan pelan agar tidak terdengar dengan aulia.

"Mas,lepasin!"ucap aulia berusaha memisahkan pertengkaran "malu dilihatiin orang"ucapku kembali membantu arga untuk melepaskan cengkraman arga kepada surya.

Arga melepaskan cengkaramannya dan kembaki menatap aulia yang sudah terlihat pucat pasi karna lantaran khawatir dengan pertengkaran yang akan terjadi.

"Apakah kau sakit?"ucap arga khawatir menatap aulia yang sudah berkeringat dingin karna takut akan terjadi pertengkaran"aulia"ucap arga menyentuh pudak aulia.

"Tidak,aku hanya khawatir jika kalian bertengkar"ucap aulia terduduk lemas karna takut terjadi pertengkaran"kumohon dokter tolong jangan membuat masalah dimuka umum,kumohon..."lirih aulia menatap surya yang terdiam karna cemas melihat wajah aulia yang terlihat sangat pucat.

"Kita pulang"ujar arga membantu aulia untuk berdiri dan merapihkan barangnya "pelayan!,ini uangnya kembalinya ambil saja"ucap arga kepada sang pelayan.

"Oh,terimakasih tuan."ucap pelayan tersebur meninggakkan tempat.

"Arga,jangan kau pikir aku benar akan mengikhalaskan dirinya.kau ingat aku sangat menyesal melepaskannya"bisik surya ditelinga arga yang sudah ingin pergi dari tempat"aku akan segera mengambilnya kembali,kau harus ingat perkataanku"ucapnya kembali menatap arga dengan penuh ancaman.

"Mas"lirih aulia lemas "ayo kita pergi"ucap aulia kembali yang kini menyenderkan tubuhnya di tubuh arga.

"Kau ingat aku akan mengambilnya kembali,kita lihat saja kau atau aku yang akan mendapatkannya..."ucap surya tersenyum licik menatap arga tajam.

.........

ASSALAMUALAIKUM
TERIMAKASI TELAH MEMBERIKAN VOTED
DAN TERIMAKASIH KARNA TELAH MEBERIKA KOMMENTAR UNTUK ITU AKU MENJADI SEMANGAT UPDATE!!!....

JANGAN LUPA MAMPIR DI CERITA BARUKU
DAN CERITA TEMANKU....

Continue Reading

You'll Also Like

286K 6.7K 60
Kami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan.. Ini adalah kisah hidup, yang sulit...
2.9K 87 80
Puisi ini ditulis ketika penulis sedang gabut, dimana terlintas uraian kata dalam pikiran, ditulis dan dituangkan disini untuk menamani harimu
692K 7.6K 91
Setiap cerita akan menjadi kenangan
143K 2.6K 70
Puisi bukan cerita Warning⚠ : Mengkritik boleh asal jangan menyakiti, membaca boleh asal jangan mencaci.