PLAYFUL LOVE | PCY

By littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... More

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-9
Ep-10
Ep-11
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-21
Ep-22
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-36
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA
Ep-41

Ep-12

118 30 15
By littlesora

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jauhi orangnya, agar tak terjebak permainannya.
.
.
.
.
.

"Ikut gue," Sam menuntun Lyra, menjauhi kelasnya.

Mereka keluar dari lingkungan sekolah melewati gerbang sempit di belakang sekolahnya.

"Kita mau kemana?" Tanya Lyra yang sedari tadi pasrah mengikuti langkah Sam.

Pasalnya mereka sudah berjalan cukup jauh dari sekolahnya, dan kali ini di sepanjang jalan hanya ada pohon - pohon besar yang mengelilinginya.

"Nanti juga lo tau," Sam terus menuntun Lyra, dengan langkah yang lebih cepat.

'Bukannya ini arah ke hutan belakang sekolah?'

'Ngapain Sam bawa gue kesini?'

'Apa dia mau perkosa gue di hutan?! Ah, jadi enak dong,'

'Sial gue mikir kotor!'

Demi Tuhan! Kalau itu bener, dia tidak akan percaya lagi sama orang ganteng jika mereka diciptakan untuk jadi brengsek!

Lyra menghentikan langkahnya, dan menghentak genggaman tangan Sam.

"Kenapa?" Sam menatap Lyra dengan dahi berkerut.

"Sebenernya lo mau bawa gue kemana?!" Tanyanya jengah.

"Kesana," Tunjuknya ke arah atas pohon. Lyra mendongak dan menganga lebar melihat apa yang dilihatnya sekarang.

Rumah pohon?

"Ayo naik," Ajak Sam yang sudah menaiki rumah pohon lebih dulu, Lyra yang baru tersadar dari keterkejutannya menyusul Sam ke atas sana.

-----------------------------------------------------------

Lyra melangkah, menghampiri Sam yang berdiri di tepian balkon.

"Kenapa lo bolos?" Tanya Sam tanpa menatap Lyra.

"Gue males liat si munafik Azura Elvaretta,"

'Deg

Mendengar nama itu disebut, membuat Sam sedikit terhenyak.

"Bukannya lo temenan baik sama dia?" Sam mentap Lyra, mulai tertarik.

"Sekarang enggak,"

"Apa yang bikin lo benci sama dia?"

"Gue benci liat dia deket sama Chandra, apalagi liat mereka peluk - pelukan kaya kemarin!"

'Bodoh!'

Lyra menutup mulutnya cepat karena perkataannya, dia melupakan fakta bahwa pria di sampingnya ini adalah adik dari si brengsek Chandra.

Lyra melirik ke arah Sam, tapi pria itu masih diam.

"Mmm...maksud gue, gue benci liat dia pacaran dengan Chandra di depan muka gue tiap hari, lo bayangin aja tiap hari Chandra dateng ke kelas cuma untuk ambil kotak bekalnya, sambil ngebucin sama Zura, gue yang jomblo kan jadi risih liatnya," Sam terkekeh mendengar penuturan Lyra.

"Lo suka sama Chandra?"

"What?! Ya kali gue suka sama cowok brengsek kaya dia,"

'Shit!'

Lagi - lagi dia tidak sadar telah mengumpati Kakak dari pria di sampingnya. Rasanya Lyra ingin mengubur mulutnya hidup - hidup.

Sekali lagi dia melirik ke arah Sam takut - takut.

"Sorry, gue gak maksud ngatain Kakak lo,"

"Lo tau dari mana kalau Chandra Kakak gue?" Sam menatap Lyra menyelidik.

"Dari orang tua lo waktu mereka jenguk Chandra di rumah sakit kemarin," Sam sedikit terkejut mendengarnya, pasalnya dia sendiri sudah tiga bulan tidak bertemu dengan orang tuanya.

"Lo sendiri kenapa malah ikut - ikutan bolos?" Pertanyaan Lyra memecah lamunan Sam.

"Mau nemenin lo bolos aja," Sam menatap Lyra, menunjukkan deretan gigi putihnya.

Lyra mematung beberapa detik, ini pertama kalinya dia melihat Sam tersenyum selebar itu.

'Tadi itu dia senyum?'

-----------------------------------------------------------

Lyra menyusuri lorong sekolah dengan mengendap - ngendap untuk menuju kelasnya, dia bermaksud mengambil tasnya yang dia tinggalkan tadi pagi.

Pandangannya waspada ke sekitar, takut - takut terciduk Pak Suho jika dia telah membolos.

Ekhem

Sebuah dehaman, membuat Lyra menghentikan langkahnya dan menoleh kaku.

Seketika matanya membola saat melihat siapa pelakunya—

Pak Suho?

Bagai tupai yang pandai melompat, dan akhirnya jatuh juga, adalah gambaran Lyra saat ini.

Lyra menegakkan tubuhnya, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Eh Pak? Sehat?" tanyanya sambil tersenyum bodoh ke arah Pak Suho.

"Saya baik, kamu udah mendingan?"

"Mendingan?" Lyra mengerutkan keningnya bingung.

"Kata Zura kamu istirahat di UKS karena sakit perut akibat PMS,"

"Oh—iya Pak, saya udah mendingan kok,"

"Lain kali kalau sakit jangan paksain sekolah, yaudah kamu lanjut istirahat di rumah. Saya duluan ya," Pamit Pak Suho, dibalas anggukkan pelan dan senyum manis dari gadis itu.

Lyra menghela napasnya lega karena selamat dari Pak Suho, dia tidak habis pikir dengan Zura yang masih berusaha melindunginya padahal dia sudah kasar pada gadis itu.

Saat sampai di depan kelas, Lyra membuka pintunya perlahan. Dirinya tercekat ketika dikejutkan lagi dengan keberadaan seorang gadis yang terduduk di bangkunya, bahkan sekarang gadis itu melambaikan tangan ke arahnya.

"Joya?"

"Oh My! Akhirnya lo datang juga, gue udah nungguin tas lo selama satu jam tau gak?!" Sergahnya.

"Lo udah gak apa - apa? Kata Zura lo sakit perut gara - gara PMS, tadinya gue mau susul lo ke UKS, tapi kata Zura jangan, dia bilang biarin Lyra istirahat aja di sana. Yaudah terpaksa deh gue nunggu lo di sini," Cerocos nya lagi, dan Lyra terdiam cengo mendengarnya.

"Gue gak apa - apa kok, makasih ya udah jagain tas gue. Kalau gitu gue pulang dulu ya. Dah," Lyra yang hendak pergi dicekal oleh Joya.

"Ra? Lo cuma makasih doang nih ke gue?" Lyra mengerutkan keningnya bingung atas pertanyaan Joya.

"Oh—" Lyra yang menangkap maksudnya segera mengeluarkan dompet dalam tasnya, dan mengeluarkan dua lembar uang dengan nominal besar.

"Eh Ra! Bukan ini!" Joya mendorong tangan Lyra yang hendak memberikan uang itu.

"Terus apa?"

"Gue minta nomor sepupu lo dong,"

"Sepupu?"

"Kak Daniel," Lyra menatap Joya dengan mata membola.

"Lo suka sama Kak Daniel?" Joya mengangguk cepat menanggapinya.

-----------------------------------------------------------

Lyra tersenyum saat melihat Sam yang terduduk di motornya, untuk pertama kalinya dia akan diantar pulang oleh pria itu.

"Ayo Sam,"

"Pakai helm dulu,"

Sam menyelipkan anak rambut Lyra ke belakang telinganya, lalu memasangkan helm yang tergantung di sikunya.

Sam terkekeh saat melihat helm itu terlalu besar di kepala Lyra.

"Kayanya gue harus bawain lo helm bayi," Lyra memekul lengan Sam dan membuat pria itu mengaduh main - main.

Lyra menaiki motor Sam dengan susah payah sebelum bersorak—

"Lego!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebeceehh


LEGOO TOUCH VOTE AND LEAVE COMMENT PLEASE 💕

Ciyuuu 💕

Continue Reading

You'll Also Like

175K 14.9K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
468K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
163K 15.6K 38
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
47.2K 6.3K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...