The Deep Talk

By arslabirin

5.6K 882 148

Kina dan Sam. Dua orang pengembara waktu. Dua orang yang sama-sama aneh dan unik. Isi kepala keduanya beda d... More

Di Balik Layar
Ruang
Kita Akan Sampai
Agen Rahasia
Tidak Ada Gunanya Ragu
Resep Bahagia
Semua Orang Pasti Berubah
Do What You Want to Do
The One and Only
Tiba-Tiba
Sangka
Hubungan Baik
Definisi Bahagia
Penghalau Sepi
Rasa Takut
Di Sebalik
Yang Kelihatan
Belajar dari Kesedihan
Sebenarnya yang Salah Siapa?
Hal Kecil
Tidak Adil
Nanti, Kalau Sudah Besar
Secukupnya
Esensi
Perihal yang Jelas dan Tidak Jelas
Serba Ada
Kegagalan dan Rahasianya
Perihal Hidup
Perihal Kina dan Sam
Di Luar Jangkauan
New Story Unlocked
Usaha dan Hidup
Harapan dan Ekspektasi

Tujuan Akhir

1K 103 11
By arslabirin

Di ruang tunggu bandara Adisutjipto setelah check-in.

"Enak kali, ya, Sam, jadi merpati. Bisa pergi ke mana aja. Bisa pergi ke Praha, Berlin, Hamburg, Tokyo, London, Frankfurt, ke mana ... aja gampang." Kina membuka suara. Berusaha mengusir rasa jenuh sebab pesawat yang akan mereka tumpangi delay.

Kening Sam mengerut. Heran kenapa gadis itu tiba-tiba kepikiran ingin jadi merpati. "Tapi merpati nggak bisa baca peta, Na. Dia cuma bisa bawa peta tapi nggak pernah bisa buat ngebacanya."

Kina tidak terima, "Ya nggak apa-apa lah, Sam. Tersesat itu kadang juga tujuan yang sebenernya."

Sam menghela napas, lantas meneguk air mineral dinginnya. "Tapi nggak harus jadi merpati juga kali, Na."

"Ya terus mau jadi apa lagi, Sam? Seru tahu, jadi merpati. Dia selalu tahu ke mana harus pulang. Punya cinta sejati juga, lagi," cecar Kina gentar, tidak mau kalah.

"Kenapa harus ambil contoh jauh-jauh sih, Na? Coba lihat depan kamu. Pesawat. Itu lebih menjamin. Cinta sejati cuma ada di dongeng, Na."

Kina lantas beralih tatap pada satu-satunya pesawat yang terlihat dari tempat ia duduk sekarang. Yang kelihatan gagah menopang bebannya sendiri. "Menarik juga. Tapi pesawat dikendaliin orang lain, Sam. Makanya bisa sampai di tujuan."

Bising orang lalu lalang dan suara di pembesar suara tidak membuat dua orang itu berhenti bercengkrama.
"Cinta sejati itu nggak cuma ada di dongeng, Sam. Di dunia nyata juga ada, tahu! Ya... walaupun cuma beberapa," tambah Kina.

"Berhenti bahas cinta sejati, Na. Nggak semua pesawat juga bisa sampai di tujuan. Ada pesawat yang harus transit dulu baru bisa lanjut ke tujuan akhirnya." Sam benar-benar teguh pendirian.

"Itu karena udah rutenya dari awal kali, Sam... Lagian kan, ujung-ujungnya dia tetap sampai di tujuan juga." Kina menggigit roti cokelat yang sempat ia anggurkan. Untung saja ia sudah membeli beberapa makanan pengganjal perut tadi. Jadi, menunggu tidak terlalu membosankan.

Sam memperhatikan gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. "Tapi tetap aja dia berhenti di tengah jalan, Na. Dan seringkali berhentinya lebih lama waktu transit daripada di tempat tujuan."

"Itu makanya kadang tempat pemberhentian sementara lebih menyenangkan, Sam. Kalau kamu mau tetapin tujuan akhir kamu, kamu harus benar-benar mikirin apa benar itu tujuan yang selama ini kamu mau," balas Kina.

"Jangan sampai waktu di tengah jalan kamu lagi berhenti buat istirahat, kamu malah mikir buat pengen di situ aja selamanya padahal kamu tadi niatnya cuma pengen lepas penat sebentar aja," tambah gadis itu. Roti cokelat di tangannya kini hanya tersisa kemasan.

Sam mengangguk. Sepertinya kali ini dia setuju. "Betul. Itu sih Na, godaan rest area. Tapi ya, Na... kalau ngomongin tentang tujuan, menurut aku semuanya emang butuh peta. Ada orang yang katanya udah hapal betul jalan ke satu tempat dan udah sering banget lewat di sana, tapi tetap aja ada satu waktu dia kesasar karena dia kebingungan sendiri apa benar itu jalan yang biasanya dia lewati atau bukan."

"Emang gitu. Kadang kita sendiri yang ngebingungin diri kita, Sam. Saking seringnya kita ngejalanin hal yang itu-itu aja, kita pasti tanpa sadar bakalan mikir terus gimana caranya supaya bisa keluar dari jalan itu. Percaya, deh. Pada akhirnya kita juga akan bosan, Sam."

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sepuluh menit lagi mereka landing.

"Nah, kalau itu aku setuju, Na. Kita terlalu mendewakan zona nyaman padahal dalam hati kita pengennya keluar dari zona nyaman itu sendiri."

Akhirnya Kina tersenyum. "Betul, Sam. Jadi... mau ke mana tujuan akhir kamu, Sam?"

"Itu rahasia, Na. Karena sebenarnya aku juga belum tahu jawabannya."

***

Media: pinterest

Cerita baru! Ini kumpulan cerita pendek yang akan selesai cuma satu bab dan di bab selanjutnya topik ceritanya bakal beda juga.

Cerita ini tentang dua orang yang kalau lagi ngobrol selalu yang aneh-aneh. Selalu tentang sesuatu yang kadang orang lain nggak pernah memperhatikan itu.

Jadi ... Selamat baca! Dibaca pelan-pelan. Selalu ada pesan di setiap babnya.

Semoga kamu suka dan pesannya bisa sampai dengan baik, ya! :)

-ars
0:04 AM, Apr 7th, 2020

Continue Reading

You'll Also Like

884K 7.1K 24
one-shot gay ⚠️⚠️⚠️ peringatan mungkin ada banyak adegan 🔞 anak anak d bawah umur harap jangan lihat penasaran sama cerita nya langsung saja d baca
33K 98 8
Menceritakan Leona polos yang diajarin abangnya untuk menjadi bin*l
70.8K 6.1K 13
NOT BL ❗❗❗ bagaimana rasanya bertransmigrasi menjadi bayi yang baru lahir. "ANJIR MASA JADI BAYI LAGI... MANA BARU BROJOL HUWAAAA" 20 juni 2023
163K 20.7K 44
Jennie mengalami trauma psikologis akibat dari sebuah peristiwa traumatis yang menyebabkannya amnesia. Jennie mengingat semua keluarganya kecuali se...