PLAYFUL LOVE | PCY

Von littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... Mehr

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-10
Ep-11
Ep-12
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-21
Ep-22
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-36
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA
Ep-41

Ep-9

131 34 32
Von littlesora

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dia yang menyakiti, tapi bertingkah seolah disakiti.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bajingan
.
.
.
.
.


DOR

Satu peluru melesat tepat pengenai sebuah apel yang di taruh di atas kepala Lucas. Hal itu membuatnya menghela napas lega, karena Tuhan masih mengasihinya.

"Big Boss kalau bercanda suka keterlaluan," Dengus Lucas.

Pria yang dipanggil Big Boss itu terkekeh pelan, lalu melangkah maju dari sisi gelap ke sisi yang lebih terang, menampakkan wajahnya yang tegas.

"Di sirkuit, gue liat cewek yang namanya Lyra ini deket sama Chandra," Big Boss menunjukkan selembar foto pada seluruh anak buahnya.

"Sekarang target kita cewek ini," Tekannya lagi.

Big Boss menarik kerah Marcel, dan mengarahkan pistolnya pada kepala pria itu.

"Inget! Gue gak mau kotorin tangan gue cuma - cuma. Kalian boleh rebut dan ambil semua aset si brengsek itu. Tapi jangan biarin dia mati gitu aja, dia harus terbunuh secara perlahan, persis kaya yang udah dia lakuin sama gue," Ucapnya dengan nada rendah, yang mampu membuat bulu kuduk siapapun berdiri.

Pria itu menghempas Marcel ke tanah, membuat Lucas spontan membantunya berdiri.

"Lepas lo anjing!" Marcel menepis Lucas, dan segera bangkit lalu melenggang pergi, di ikuti pengikutnya dari belakang.

"Ampuni dosanya Tuhan," Lucas berdo'a sambil berlalu.

DOR

Satu peluru berhasil melubangi foto Chandra tepat di kepala, pria itu menyeringai.

"Gue harus pake cara gue sendiri,"

-----------------------------------------------------------

Lamunan Lyra terpecah saat seseorang ikut duduk disampingnya.

"Kak Daniel?" Pria itu tersenyum ke arah Lyra.

"Kata Jeje lo dari tadi disini, pasti lo belum makan," Ucapnya sambil mengulurkan kantong kecil berisi dua bungkus roti dan sebotol minuman. Lyra menerimanya dan berucap terimakasih dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

Entahlah, perasaannya masih belum membaik.

Daniel yang melihat itu, meraih kembali katong yang kini berada di pangkuan Lyra, mengeluarkan sebungkus roti lalu membukanya, sedangkan Lyra hanya menatapnya dengan dahi berkerut.

"Dimakan," Daniel mengulurkan roti yang telah dibukanya pada Lyra. Gadis itu meraihnya, lalu mengambil satu gigitan disana.

"Apa yang lo pikirin?" Tanya Daniel, Lyra hanya menggeleng pelan menanggapinya.

"Gue anter pulang ya, udah malem," Lyra mengangguk mengiyakan.

Saat Daniel bangkit dari duduknya, Lyra mencekal lengan pria itu.

"Kak? Apa Chandra udah lama pacaran sama Zura?" Daniel terkekeh pelan mendengarnya.

"Kenapa lo gak tanya aja sama mereka?"

"Keadaan Chandra gimana?" Tanyanya kembali, tidak berniat menjawab pertanyaan yang Daniel lontarkan. Gadis itu sedang mengalihkan pembahasan.

"Dia baik - baik aja, besok udah boleh pulang,"

"Tapi, gue mau mastiin keadaannya dulu," Daniel mengangguk pelan mengiyakan.

Lyra kadang ingin menertawai dirinya sendiri, dia ini bodoh atau bagaiman? Kesal tapi masih mengkhawatirkannya.

-----------------------------------------------------------

"Kamu ini bisa gak sih ngurus anak?! Punya anak dibiarin celaka mulu! Kalau gak bisa ngurus, nanti kalau kita udah beneran cerai anak - anak biar aku yang bawa!" Seorang wanita dewasa terus menghujani pria dewasa disampingnya dengan makian di sepanjang koridor rumah sakit.

"Harusnya kamu jadi ibu tuh urus anaknya di rumah, bukannya kelayapan mulu, foto - foto gak jelas," Cibir pria itu tak mau kalah.

"Foto - foto gak jelas?! Aku tuh kerja!"

"Emang semua yang udah aku kasih masih gak cukup?! Kalau kamu butuh uang, aku bisa kasih semuanya untuk kamu,"

"Shut up! Aku gak suka kalau kamu bahas kerjaan aku! Dan satu lagi, aku gak butuh uang kamu!" Ucapnya melenggang pergi lebih dulu, sedangkan pria itu mengusap wajahnya kasar, merasa lelah dengan sikap wanita yang hampir delapan belas tahun dinikahinya.

-----------------------------------------------------------

Ceklek

Zura yang sedang menyuapi Chandra terkesiap saat melihat seseorang yang baru saja membuka pintu.

"Lyra? Lo dari mana aja?" Tanya Zura, bangkit dari duduknya.

Lyra menatap piring yang dipegang Zura, dia tidak bodoh mengetahui apa yang dilakukan gadis itu.

'Sekarang mereka main suap - suapan?' Lyra berdecih dalam hati, dan menatap Zura tak suka.

"Gue mau pamit pulang sama Daniel, lagian Chandra kan udah ada elo," Ucapnya terdengar ketus, Zura hanya mengangguk mengiyakan, sedangkan Chandra menatapnya dengan tatapan tidak terbaca.

Baru saja Lyra memegang handle pintu, seseorang telah membukanya lebih dulu.

"Tante Liu?" Zura sedikit terkejut dengan kehadiran wanita itu, tapi dia langsung menyapanya hangat, sedangkan Chandra hanya mendengus melihatnya.

Lyra ikut menyalaminya, walau dia sendiri tidak tau wanita itu siapa. Sepertinya dia harus diam disini lebih lama agar mengetahuinya. Pasti wanita itu ada hubungannya dengan Chandra. Pikirnya.

"Tante sendiri?" Belum sempat wanita yang dipanggil Liu itu menjawab, seorang pria dewasa muncul di ambang pintu.

"Om Siwon?" Zura menjabat tangan Siwon sambil tersenyum hangat, di ikuti Lyra. Sedangkan Chandra bersikap acuh, dan melanjutkan acara makannya sendiri.

Chandra berdecih, pasti mereka mengetahui keberadaannya dari pihak rumah sakit.

Salahkan teman - temannya yang telah membawa dia ke rumah sakit milik Dady-nya ini.

Melihat sikap Chandra atas kedatangan pria dan wanita itu, membuat Lyra mengerutkan keningnya bingung.

'Kenapa Chandra keliatan gak peduli?'

"Siwon, lupain soal pertengkaran kita tadi. Sekarang bersikap baik aja di depan anak kita," Bisik Liu pada Siwon, lalu tersenyum ke arah Zura dan juga Lyra.

"Chan, kamu kenapa lagi? Ada yang sakit?" Tanya Liu pada Chandra yang masih sibuk mengunyah makanannya.

Chandra meraih gelas berisi air dihadapannya, lalu meminumnya cepat.

"Masih peduli? Masih inget kalau punya anak?" Dengus Chandra, Liu hanya tersenyum kecut menanggapinya.

"Chan! Gak boleh kasar sama Momy kamu," Tegur Siwon.

"Kalian gak usah main drama di depan Chandra, kalau mau cerai, cerai aja, Chandra udah gak peduli,"

"Chan—"

Drrttt...Drrttt

Belum sempat Siwon melontarkan tegurannya, ponselnya lebih dulu memanggil.

"Hallo?"

"Oh, tentang penggantian brand ambasador Mie Sadap jinja pedas ya?" Siwon mengangkat telapak tangan satunya, mengisyaratkan agar mereka menunggunya sebentar sebelum akhirnya melenggang pergi.

"Jangan NCT, mereka udah di pick up sama Nuu Green tea," Ucap Siwon yang mulai terdengar sayup - sayup.

Chandra mendengus melihat ayahnya yang selalu sibuk dengan dunianya.

"Maafin Dady kamu ya, mending kamu lanjutin makan aja, gimana? Atau mau Momy suapin?" Chandra menepis sendok yang disodorkan Liu ke arahnya, dan membuatnya terpental dengan makanan yang kini berserakan.

Liu menatap nanar makanan yang berceceran itu, bening di pelupuknya dia tahan agar tidak jatuh.

Dia tidak ingin Chandra melihatnya menangis. Lagi pula anaknya itu tidak akan peduli.

"Kamu istirahat ya, Momy sama Dady malem ini harus ke New York, titip salam untuk adik kamu Samudra, Momy gak bisa pulang ke rumah," Ucapnya sambil mengusak surai Chandra yang masih menatap kosong ke depan.

Sedangkan Lyra membolakan mata atas fakta yang baru dia ketahui sekarang-Samudra si ganteng kalem temen sekelas gue itu, adik si brengsek ini?!

Liu membungkukkan sedikit tubuhnya berpamitan pada Zura dan juga Lyra yang langsung di balas cepat oleh kedua gadis itu, sebelum akhirnya melenggang pergi.

Siwon yang hendak masuk ke dalam ruangan Chandra, ditarik paksa Liu menjauhi kamar itu.

"Mau kemana?"

"Kita ke New York sekarang,"

"Bukannya kita pergi besok?" Tanya Siwon mengejar langkah Liu.

"Sekarang!"

"Jinja?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebeceehh

Om siwon! Tante Liu! Bagi resepnya biar punya anak tamvan model Chan ama Sam dong!

Tinggalin sesajen yang banyak dengan Touch vote and leave comment biar fast update 💕

Gatau kenapa suka semangat aja gituu klo di ceritaku banyak sesajennya. Merasa terpanggil untuk Up lagi muehehe (hilih curhat)

Gaskeeuunn yaa

Thank you

Ciyuu 💕

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

462K 8.5K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
60.4K 5.4K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
78.1K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...
49.5K 7.8K 48
Rahasia dibalik semuanya