NIKMATNYA PACARAN SETELAH MEN...

Oleh nurglyyy

283K 7.1K 332

WAJIB FOLLOW BAGI YANG BELUM FOLLOW DI FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA.. Takdir jalan hidupku Mencintaimu adala... Lebih Banyak

prolog
cast
#1:ta'aruf
#2.persiapan hati
#3.pernikahan
#4:ungkapan hati
#5.malam pertama
#6.kembali
#7.penyesalan
#8.ikhtiar dan tawakal
#9.pengorbanan seorang suami
#10.memaafkan
#11.masa lalu arga
#12.berjuang bersama di jalan allah
#13.khawatir
#14.malaikat ku telah pergi
#15.kecewa
#16.keikhlasan
# 17.sisi lain dari sikap arga
#18.cemburu
#19.kabar yang buruk
bukan update
#20.terungkap
#21.keikhlasan
#22.melepaskan
#23.terluka
INFO PENTING
#24.ajarkan aku
#25.hidayah
#26.kekuatanku
#27.nikmat dari segala ujian
#29.kehilangan
#30.perjalanan
#31.takut kehilangan
promosi
#32.sebuah ancaman
#33.kejujuran
#34.luka
#35.masa lalu
#36.kepercayaan
#37.permintaan maaf
#38.tangisan
#39.kenyataan yang pahit
#40.terungkap ll
#41.koma
#42.kebahagian seutuhnya
End
umum

#28.kepergian silfia.

3.4K 112 3
Oleh nurglyyy

Pagi berlalu yang kini matahari terlah bersinar terang dan terbit pada posisinya semula,aulia yang selesai melaksanakan sholat dhua bersama arga diruang rawat silfia,silfia  yang masih tertidur pulas lantaran efek samping dari infusan yang membuatnya semakin mengantuk setiap waktu karna efek dari infusan.

Aulia menatap silfia yang masih menutup matanya dengan wajah yang sangat pucat,belum ada perkembangan mengenai kodosi silfia,semakin hari semakin memburuk bahkan tubuhnya semakin kurus karna efek dari penyakit yang di tahan selama perobatan.

Seorang suster masuk keruangan silfia untuk meriksa bagaimana keadaan silfia sedangkan arga baru saja selesai dari kamar mandi dan berdiri disamping aulia untuk mengetahui keadaan kondisi  silfia dan tindakan selanjutnya dari dokter.

"Bagaimana sus,apa ada perkembangan?"ucap aulia mendekati suster yang memeriksa detak jantung silfia.

Suster mentapa kembali aulia dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan"kita harus ambil tindakan"ucapnya tegas menatap arga untuk mengumumkan kepada keluarga silfia,temtsng kodisi yang semakin memburuk

"semakin hari semakin memburuk keadaannya,tumor yang ada pada otak pasien  semakin melebar dan berkembang diseluruh otaknya dan  akan berefek infeksi pada pasien,kami tidak bisa diam terus menerus karna akan semakin memburuk keadaannya."jelas suster menatap arga dan aulia.

Arga mendekati aulia yang kini berada dihadapan suster"apa yang harus dilakukan?"tanya arga menatap sang suster yang kini masih bingung dengan keputusanannya.

"Saya akan kabarkan lagi,insyallah siang ini dokter akan datang.jadi,keputusannya pada dokter.kalau begitu saya permisi"ucapnya meninggalkan kami berdua.

Aku menatap arga dan berlarih mendekat kesilfia dan menatapnya nanar melihat kondisinya semakin memburuk niat dan tekad aulia untuk meninggalkan dubai menjadi berurubah lantaran kondisi silfia yang semakin memburuk.

Rasanya sakit jika ia tetap bersih keras untuk disini bersama rga dan silfia tetapi aulia bingung harus apa disisi lain dia tidak akan tega meninggalkan silfia dalam keadaan seperti ini dan disisi lsin lagi aulia sudah berjanji akan selalu disamping silfia tetapi disisi lain aulia juga seorang perempuan yang mempunyai hati,sungguh ini sangat membingungkan untuk aulia.

"Kamu akan tetap pergi meninggalkan dubai?"tanya arga lembut menatapku berharap agar tetap disampingnya"bagaimanapun silfia sangat menginginkanmu disampingnya"ucap arga kembali mengenggam tangan aulia untuk tidak meninggalkannya.

Aulia semakin bingung dan  harus apa,disisi lain benar apa yang diucapkan arga tetapi disisi lain dia juga harus merasakan sakitnya kembali melihat arga dan silfia berdua, tetapi mau tidak mau aulia harus memutuskan semuanya walau sulit bagi aulia.

"Aku akan tetap pergi.aku percaya kepadamu kalau kau bisa menemainya"ucapku memegang dadanya mengisyaratkan kalau arga mampu untuk membantu silfia menyembuhkan penyakityan tanpa dirinya"kau ini seorang pemimpin,aku percaya kamu bisa membantunya bangkit kembali karna dia membutuhkanmu bukan aku."ucapku menatapnya sembari tersenyum sendu.

"Bagaiamana kalau kamu saja pergi ?"lirih arga menatapku"bagaimana aku bisa menguatkan silfia tetapi diriku saja masih seperti ini,aku memang seorang lekakj seorsng pemimpin bagi rumah tangga kita.tapi aku tidak akan mampu"lirih  arga pasrah dengan keadaan.

"Jangan bicara seperti itu,yakinkah terhadap dirimu kalau kau bisa melewatinya tampaku.aku yakin kau mampu"lirih aulia mendekati arga beralih memegang dada arga untuk menguatkannya.

"Aulia"lirih silfia membuka matanya perlahan menatap aulia yang tengah kini mendekati arga.

"aulia...arga.."lirih silfia  kembali menatap arga dan aulia untuk mendekatinya.

Aulia terkejut begitu juga arga dan mendekati silfia yang terlihat sangat pucat"kamu sudah sadar?mau minum?"tanya arga lembut menatap silfia yang masih terlihat sangat lemas dan pucat .

"biarkan aku panggilkan dokter"ujar aulia yang ditahan oleh tangan kanan silfia"kenapa?"tanyaku  menatapnya dengan tatapan lembut.

"Jangan.aku mau kalian berdua disini"lirihnya memegelengkan kepala menatap aulia sendu "jangan kemana-mana,aku takut.."ucapnya mengenggam erat  tangan aulia untuk tidak meninggalkanya.

Arga mendekati silfia dan memegang kedua pipi silfia sembsri menatap lembut wajah sang istri yang tengah kini tersenyum menatapnya kembali,melihat kondisi silfia yang sangat lemah membuat arga semakin rampuh seketika"jangan begitu,aku bersamamu."lirih arga memeluk silfia sebagai penenang rasa takut.

Aulia memundurkan tubuhnya dan membiarkan arga untuk menenangkan silfia,aulia keluar dari ruangan membiarkan mereka berdua untuk berbicara satu sama lain,memang sakit jika terus menerus melihat itu tetapi akan lebih sakit jika melihat kondisi silfia yang semakin memburuk.

"Arga"lirih silfia menatap arga sendu dengan tatapan nanar"aku ingin berbicara dengan aulia"lirihnya kembali.

"Baiklah"ucap arga menyetujui permintaan silfia"aulia"panggil arga yang sudah tak menemukan aulia di belakangnya.

Aulia keluar dari kamar dan terduduk dikursi untuk menenangkan denyut yang dirasakan didalam hatinya.

"Aku harus kuat...aku harus kuat"lirihku berusaha tak meneteskan kedua air mata dan kembali keruangan rawat silfia arga arga tak mengetahui kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja.

"Aulia"panggil arga yang tengah kini menemukan aulia sedang menuju kearah arga dan silfia.

"Kenapa?aku ada disini"ucap aulia berusaha tersenyum menatap arga.

Arga menghelaskan nafas sebagai rasa lega didalam hatinya"silfia mencarimu"ucap arga menatap aulia.

Aulia mendekati silfia "Ada apa?kau sudah sadar?"ucap aulia lembut dan duduk didekatnya silfia"kau harus kuat .kau harus kuat "lirihku menatapnya sembari tersenyum sendu.

"Maafkan aku"lirihnya menatapku dengan tatapan dalam"maafkan aku atas semua kesalahanku"ucapnya mengheratkan genggaman tanganku .

"aku sudah memaafkanmu, kau harus sembuh kau tidak kesian dengan suamimu yang selalu menemanimu siang dan malam hanya untuk kau sehat kembali,setidaknya kau harus bangkit untuk kedua orang tuamu, jangan menyerah kau harus sembuh kau harus kuat melawan rasa sakit ini."lirihku memeluknya yang sudah tak bisa kutahan bendungan air mata yang meneteskan.

"Tidak lama lagi aku pergi.maafkan diriku yang selalu merepotkan kalian,berjanjilah kepadaku kalian tidak akan berpisah untuk selamanya sampai tuhan telah memanggil kalian.berjanjilah..."lirihnya meneteskan air mata

"arga"panggil silfia memanggil arga untuk mendekatinya"tuntun
lah aku.."lirih silfia sudah tak bisa ditahan dengan  rasa sakitnya"tuntulah aku"ucalnya kembali.

"Apa maksudmu?jangan bicara seperti itu!"gertak arga mendekati silfia"jagan berbicara seperti itu..."ucap arga kembali.

"Sudah waktunya,kumohon tuntunlah aku"seraknya suara yang terdengar ditelinga arga yang sudah tak bisa ditahan seluruh tubuh silfia "tuntulah.."lirihnya mengheratkan genggam yang arga berikan.

"Mas,tuntulah ..."ucap aulia menyentuh pundak arga sebagai tanda kalau memang sudah waktunya silfia kembali kepada ilahi.

"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WAASYHADUANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH".lirih arga berbicara ditelinga silfia yang dikuti kembali dilisan silfia dengan suara yang ingin habis.

"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WAASYHADUANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH Allah..."teriak silfia menatap keatas .

"Innalillahi wainnalillahi ro'jiun ...."lirih arga mencium kening silfia untuk terakhir kalinya dan menutup semua tubuhnya denganya dengan kain.

"Silfia.."lirihku mendekati silfia yang sudah tidak bernafas"innalillahi,ya allah"lirihku meneteskan kedua air mata yang kini arga membawaku kedalam pelukannya.

"Kita harus ikhlas,lihat dia pergi sangat bahagia "lirih arga mengheratkan pelukannya"dia tersenyum..."ucap arga membawa aulia kedalam dekapannya.

"Dia tersenyum,dia meneteskan air mata mas.silfia telah pergi dalam keadaan baik mas,silfia sudah meninggalkan kita untuk selamanya"lirih aulia menangis sendu di dalam dekapan peluka arga.

"APA YANG KALIAN BICARAKAN?"ucap ibu silfia mendenagar semua pembicaraan arga dan aulia.

ASSALAMUALAIKU

Maaf ,saya baru bisa update.
Mendengar kabar buruk ,kita tetap harus berprasangka baik terhadap takdir allah.

Jangan takut dan khawatir percayalah allah bersama kita,dan jangan lupa ikhtiar dan tawakalnya untuk mencegah virus corona

Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan dilindungi dari virus corona
Dan jangan lupa kita doakan untuk negara kita dan umat muslim didunia semoga allah angkatkan wabah ini sebelum datanganya bulan yang suci yaitu RAMADHAN.

Trus berdoa dan berusaha
Karna sesungguhnya allah bersama kita
Jangan takut !tetap menjaga diri dan stay home teman

Salam
:)
Nur ukhty 02

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

784K 72.9K 70
Cari duit tidak segampang yang ada di drama atau novel. Dalam dunia khayalan, perempuan bisa jadi 'barang mahal' yang diperjuangkan habis-habisan sa...
117K 1.1K 57
Hanya kumpulan Puisi beragam judul yang dibuat sesuai keinginan. Selamat membaca! :)
143K 2.6K 70
Puisi bukan cerita Warningโš  : Mengkritik boleh asal jangan menyakiti, membaca boleh asal jangan mencaci.
404K 21.1K 51
"แ€•แ€›แ€ฑแ€ฌแ€บแ€•แ€›แ€Šแ€บแ€…แ€€แ€ฌแ€ธแ€แ€ฝแ€ฑแ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€™แ€šแ€บแ€†แ€ญแ€ฏ แ€แ€ญแ€ฏแ€ทแ€œแ€€แ€บแ€แ€ถแ€…แ€€แ€ฌแ€ธแ€™แ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€˜แ€ฐแ€ธแ€”แ€ฑแ€ฌแ€บ" "แ€กแ€…แ€บแ€™แ€€แ€œแ€Šแ€บแ€ธ แ€€แ€ญแ€ฏแ€šแ€ทแ€บแ€›แ€ฒแ€ทแ€‡แ€”แ€ฎแ€ธแ€œแ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€ธแ€€แ€ญแ€ฏแ€แ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€œแ€ญแ€ฏแ€ทแ€™แ€›แ€˜แ€ฐแ€ธแ€œแ€ฌแ€ธ"? "แ€กแ€ญแ€ฏแ€ธ แ€แ€ฑแ€ฌแ€บแ€•แ€ผแ€ฎ แ€™แ€„แ€บแ€ธแ€•แ€ผแ€”แ€บแ€œแ€ญแ€ฏแ€€แ€บแ€แ€ฑแ€ฌแ€ท"!!