D and A (TAMAT)

Galing kay Adellelia

98K 7.1K 260

D untuk Davino Luca, dan A untuk Alluna Lewis. Bagaimana jika Davino yang selama ini selalu bersikap dingin d... Higit pa

Prolog
Part 1 - Toilet
Part 2 - First Kiss
Part 3 - Manis
Part 4 - Bangsat
Part 6 - Dia Yang Dingin
Part 7 - PERSAINGAN HATI
Part 8 - Api Cemburu
Part 9 - You're Mine Luna
Part 10 - Be My Valentine
Part 11 - Gantung
Part 12 - Jadian
Part 13 - Pacar Rahasia
Part 14 - Teman?
Part 15 - Sabar Seluas Samudera
Part 16 - Sakitnya Satu Sama
Part 17 - Emosi Remaja
Part 18 - Puncak dan Hujan
OPEN PRE-ORDER
OPEN PRE-ORDER
INFO PENTING
PROMO PDF (24-25 Mei)
Ready on Karyakarsa
Ready Google Playbook
FLASH SALE Hari Ini
PROMO 10.10
FLASH SALE! 31/10
FLASH SALE 12.12
Promo Karyakarsa

Part 5 - Diam Diam Suka

4.7K 445 12
Galing kay Adellelia

Votes dan komen ditunggu
😘😘😘
***

Semenjak ada dirimu
Semua terasa indahnya
Semenjak kau ada disini
Tak ingin melepaskanmu
~ Semenjak Ada Dirimu - Andity ~
******


Davino membaca sebuah pesan yang masuk ke dalam telepon genggamnya. Dari Mysha, adiknya. Dibacanya pesan itu, dan hampir saja air dingin yang sedang ada di dalam mulutnya menyembur keluar.

From : Mysha Bawel

Message : "Dua kali loh! Nyium anak orang. Situ yakin cuma pura-pura? Apa beneran doyan?"

Shit!

Davino mengumpat setelah membaca sindiran yang diberikan adik ceriwisnya melalui pesan singkat di telepon genggamnya. Diusapnya wajahnya kasar.

Dasar perempuan! Kenapa mereka tidak dapat menjaga rahasia dan  selalu bergosip dengan teman sebayanya?

Seperti tidak ada privasi untuk disimpan sendiri dan malah selalu berbagi. Jika begini, mau dimana dirinya menaruh wajahnya di depan Mysha dan juga Sherrina?

Ting.

Satu pesan lagi masuk ke dalam telepon genggamnya. Lagi-lagi dari Mysha, adiknya. Kali ini, bukan hanya tulisan yang dikirimkan adik perempuannya itu. Namun sebuah gambar. Foto Alluna yang sedang tertawa. Terlihat begitu cantik. Mempesona dengan pakaian tidur mini yang sempat membuat Davino lepas kontrol sebelumnya.

Rambut panjangnya, tergerai indah. Kulit putihnya jelas terlihat begitu lembut dan bercahaya. Wajahnya, merona. Dengan bibir mungil berwarna merah muda yang begitu menggoda.

Dibawah foto itu terdapat tulisan yang Mysha tujukan kepadanya,

"Alluna cantik ya, Kak?  Yakin, nggak mau dipacarin? Mysha jadi penasaran, kira-kira Audy bakal nembak Luna lagi nggak ya? Kalau tahu ternyata Kak Davi dan Alluna itu nggak pacaran."

Sebuah icon smiley yang sedang tertawa sembari menjulurkan lidahnya tak lupa dikirimkan Mysha kepadanya.

Dasar adik kurang ajar! Maki Davino dalam hati.

Dilempar telepon genggamnya itu ke atas ranjang. Davino lalu mengambil rokok elektrik miliknya. Dibukanya pintu jendela geser balkon kamarnya. Seketika, angin malam menerpa kulit wajahnya. Disandarkan tubuh bagian depannya pada pagar balkon. Dihembuskannya asap rokok yang dihisapnya melalui mulutnya.

Dari balkon kamarnya, terdengar suara gadis-gadis yang tertawa dari kamar Mysha. Tentu saja, itu pasti suara adik perempuannya, Sherrina juga Alluna yang sedang menghabiskan malam mereka. Walau suara-suara mereka sedikit menganggu waktu istirahatnya, namun dirinya akui hal itu lebih baik dibanding dirinya harus mengawal ketiga gadis itu jika mereka ingin berpesta diluar rumah. Berdansa dan mabuk-mabukan di dalam club, contohnya.

Na'ah. Orang tua mereka tentu saja tidak akan mengijinkannya. Begitu pula dengan Axelle, kakak Alluna yang pasti memberikan pengawalan ketat pada adik perempuan semata wayangnya itu.

Kejadian kemarin, dipesta ulang tahun. Untung saja Axelle sedang menerima telepon dari ayahnya, Darrel Lewis. Sang Taipan Asia yang begitu disegani di kalangan bisnis dunia. Keluarga Lewis berada dikalangan yang setara dengan keluarga Luca dan juga Arthur. Bisa bayangkan bagaimana Axelle dan Darrel Lewis akan menghabisi dirinya jika tahu anak perempuannya dicium dua kali olehnya.

You'll be dead, Davino!

Perkataan Mysha yang menyindir tindakannya mencium Alluna dua kali, sungguh.. Davino pun tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Apakah benar dirinya menyukai Alluna? Menyukainya seperti seorang pria yang mempunyai hati kepada seorang wanita?

Alluna hanyalah anak kecil. Seumuran Mysha, adiknya. Tapi anak kecil itu, selalu membuat hatinya berdesir tiap kali melihatnya. Anak kecil itu, yang membuat sifat posesif dalam dirinya bangkit. Dan tidak ingin berbagi dirinya dengan yang lain.

Ya Tuhan, bahkan dirinya hampir lepas kontrol kemarin malam karena melihat pria lain mendekati Alluna. Davino dapat membayangkan, mungkin dirinya akan menggila jika harus merelakan Alluna berada di pelukan pria lain. Atau, jika kemarin dirinya tidak mencium gadis itu secara tiba-tiba, ciuman pertama Alluna yang sangat berharga, mungkin tak akan juga didapatkannya. Sial! Membayangkan Alluna mencium pria lain saja sudah membuat amarah melingkupi hatinya.

Tapi, menjadikan Alluna sebagai kekasihnya? Hal itu belum menjadi prioritasnya. Masih banyak hal yang harus dirinya urusi saat ini. Tugas akhir kuliahnya, keputusan keputusan penting perusahaan multi nasional yang baru baru ini didelegasikan oleh David Luca, ayahnya, kepada dirinya. Dua hal itu lebih penting untuknya sekarang. Well, atau setidaknya itulah yang Davino pikirkan, saat ini.

*****************

Paginya, tercium aroma yang begitu manis dan seketika membuat cacing cacing yang ada dalam perut Davino berteriak meminta jatah sarapan mereka. Walau malas, akhirnya dirinya membuka kedua matanya. Setelah membasuh wajah dan terlebih dahulu mengenakan atasannya. Diikuti lah instingnya untuk keluar dari kamar tidurnya. Kakinya terus menuruni tangga hingga tiba di area dapur.

Disana, terlihat Alluna yang sedang memindahkan cookies yang baru saja matang dari panggangan ke piring saji. Dengan celemek putih yang dikenakannya dan rambut panjangnya yang digelung ke atas, Alluna terlihat begitu cantik. Terlihat seperti seorang chef professional yang telah berpengalaman di dapurnya. Kedua matanya berbinar menata kue dengan hiasan selai Strawberi di atasnya.

Ya, Alluna suka Strawberi. Alluna suka es kopi susu yang sedang menjamur sekarang ini. Wangi Alluna selalu manis. Kadang Davino pikir, mungkin karena terlalu seringnya gadis itu bergelung di dapur. Bersama coklat, keju dan susu. Membuat sajian kue dan  dessert yang begitu digemarinya sejak kecil. Salah satu bakat dari Darrel Lewis, ayahnya yang juga merupakan seorang Chef tenar dan mempunyai banyak cabang restoran di Indonesia dan Singapura.

Seperti yang pernah Davino bilang sebelumnya, Alluna terlalu sempurna untuk diacuhkan. Cantik, menarik, pintar dan mempunyai bakat luar biasa di dapur. Hal langka yang tidak bisa ditemukan pada perempuan masa kini yang bahkan tidak mengerti bagaimana cara menyalakan kompor untuk hanya sekedar memasak telur mata sapi.

Alluna, berbeda. Dan Davino.. semakin mengaguminya.

"Davino mau sarapan?" Itu suara Tari. Pengasuh Davino sedari kecil yang kini beralih profesi menjadi kepala assisten rumah tangga dirumah keluarga Luca.

Sontak Alluna menghentikan kegiatannya yang sedang asyik menata kue-kuenya di piring saji. Diangkat wajahnya, lalu.. manik mata dua orang insan yang tengah terkena panah asmara sang cupid pun bertemu. Membuat wajah keduanya merona.

"Iya, mba Tari." Davino mengangguk menjawab pertanyaan Tari. Namun kedua matanya tetep tertuju pada Alluna.

"Mau kopi hitam dengan creamer, seperti biasa?" Tanya mba Tari lagi. Dan Davino kembali mengangguk. Matanya tetap tak bisa lepas dari Alluna. Membuat Tari hanya mampu menggelengkan kepala sembari tersenyum melihatnya.

Ya, siapa yang mampu menolak pesona seorang bidadari seperti Alluna di pagi hari? Sudah cantik, pintar masak. Bahkan walau dengan status sebagai anak konglomerat yang disandangnya, gadis itu tak sungkan berpanas-panasan di depan kompor dan oven untuk memasak.

"Morning, Luna." Sapa Davino kepada Alluna yang masih berdiri kaku diposisinya.

"Mo.. morning, Kak Davi." Balas Luna. Dirinya mulai salah tingkah saat disadarinya Davino melangkah mendekatinya.

"Sedang membuat apa?" Tanyanya. Kali ini posisi Davi persis di hadapan Alluna. Hanya meja counter yang menjadi penghalang mereka.

"Luna buat mini pie Strawberry. Kak Davi, mau?" Sahut Alluna. Kedua matanya berbinar menatap Davino sembari menjelaskan makanan yang dibuatnya.

Bukannya menjawab, Davino malah mengangkat tangannya. Sedetik kemudian, Alluna merasa jemari hangat Davino menyentuh pipi sebelah kirinya. Membelainya dengan ibu jarinya. Membuat Alluna kembali terpaku. Bingung harus bagaimana.

"Sekarang sudah bersih." Ucap Davino sembari mengangkat jemarinya dari wajah Alluna.

"Hah?" Alluna kebingungan.

"Tadi ada tepung diwajah kamu, Luna." Sahut Davino dengan tenang.

"Oh, ya?" Alluna terkejut. Davino mengangguk. Alluna lalu mulai mengambil telepon genggamnya untuk bercermin.

Bohong.

Itu hanya alasan Davino agar dapat menyentuh wajah Alluna.

"Ini sepertinya enak." Davino menunjuk tumpukan mini pie Strawberi di piring saji. "Apa aku boleh mencobanya?" Tanyanya.

"Tentu saja." Alluna mengangguk. Diambilnya satu kue hasil karyanya lalu diberikan kepada Davino.

"Terima kasih." Jawab Davino yang langsung memakan mini pie itu sekaligus dalam satu suapan besar ke dalam mulutnya.

"Bagaimana kuenya, Kak Davi? Enak?" Alluna penasaran.

Davino menautkan kedua alisnya. Ekspresi wajahnya seperti berpikir keras sembari mengunyah kue yang ada dalam mulutnya. Hingga akhirnya, dirinya berkata.

"It's perfect. Like you." Jawabnya dengan suara lembut yang membuat Alluna bagai terbang ke langit ke tujuh.

BERSAMBUNG

**********************

Di Publish di Storial pada 5 Januari 2020 dan Di Wattpad pada 27 Maret 2020.

By The way, dicatat ya, dear. cerita Davina Alluna ini hanya akan saya publish di Wattpad sampai part 17. Bab Selanjutnya hanya akan saya publish di Storial karena sudah mendapatkan kontrak disana. 

Demikian sekilas infonya.

Love, Adellelia

Follow me on IG at Adellelia.novel 

Follow me on Storial at Adellelia

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

1.4M 69.5K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.7M 8K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
258K 729 7
Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+
640K 45.9K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...