D and A (TAMAT)

By Adellelia

98K 7.1K 260

D untuk Davino Luca, dan A untuk Alluna Lewis. Bagaimana jika Davino yang selama ini selalu bersikap dingin d... More

Prolog
Part 1 - Toilet
Part 2 - First Kiss
Part 3 - Manis
Part 5 - Diam Diam Suka
Part 6 - Dia Yang Dingin
Part 7 - PERSAINGAN HATI
Part 8 - Api Cemburu
Part 9 - You're Mine Luna
Part 10 - Be My Valentine
Part 11 - Gantung
Part 12 - Jadian
Part 13 - Pacar Rahasia
Part 14 - Teman?
Part 15 - Sabar Seluas Samudera
Part 16 - Sakitnya Satu Sama
Part 17 - Emosi Remaja
Part 18 - Puncak dan Hujan
OPEN PRE-ORDER
OPEN PRE-ORDER
INFO PENTING
PROMO PDF (24-25 Mei)
Ready on Karyakarsa
Ready Google Playbook
FLASH SALE Hari Ini
PROMO 10.10
FLASH SALE! 31/10
FLASH SALE 12.12
Promo Karyakarsa

Part 4 - Bangsat

5.6K 501 10
By Adellelia

Buat nemenin kegabutan kalian.
Jgn lupa bintang dan komennya ya 😊
****

Cause I knew you were trouble 
when you walked in
So shame on me now
Flew me to places I'd never been
'Til you put me down
I knew you were trouble 
when you walked in
So shame on me now 
~ I Knew You Were Trouble - 
Taylor Swift ~ 

************


"Lama banget pipis elo, Lun." Ucap Sherrina saat baru saja Alluna memasuki kamar Mysha. Ditutupnya pintu kamar Mysha. Ditatapnya Sherrina dan Mysha bergantian dengan senyumnya yang dipaksakan. Ya, bagaimana tidak lama? Davino menahannya di dalam kamar. Bahkan setelah mengambil ciuman keduanya, kakak lelaki Mysha itu hampir saja mengambil ciuman ketiganya. 

Untung saja saat itu Alluna masih dapat berpikir menggunakan sedikit otaknya yang masih sedikit tersisa. Beralasan bahwa Mysha dan Sherrina akan curiga jika mereka menunggu Alluna tak kunjung kembali ke kamar Mysha. Beruntung bagi dirinya, akhirnya Davino mau mendengarkan perkataannya. Akhirnya, Alluna pun dapat bebas dari penjara panas yang Davino buat untuknya.

"Gue.. ketemu kak Davi tadi." Jawab Alluna sembari naik ke atas tempat tidur Mysha. 

"Oh, Kak Davi sudah pulang?" Tanya Mysha yang saat ini tengah meminum es kopi susu kekinian yang sedang ngetrend saat ini. Punya Alluna masih ada di atas meja nakas sisi tempat tidur. Sama sekali belum disentuhnya.

"Sudah." Alluna mengangguk.

"Njiirr, Kak Davi ngeliat elo cuma pakai baju tidur gini donk, Lun?" Lanjut Sherrina. Alluna kembali mengangguk. "Terus, elo ngobrol sama dia, gitu?" Belum sempat Alluna mengangguk. Mysha menimpali ucapan Sherrina.

"Pantesan, lama." Timpalnya. "Pasti Kak Davi cari cari kesempatan." Gadis itu terkikik. Begitu pula dengan Sherrina.

Ya Tuhan, belum saja kedua sahabatnya itu tahu apa yang dilakukan oleh Davino. Mengambil ciuman darinya. Bukan satu, tapi dua kali. Duh, bagaimana ini? Apa dirinya harus menceritakan saja kejadian mengagumkan yang baru saja dialami bersama pria yang selama ini diimpikannya? Davino Luca.

"By the way, Lun. Gue penasaran deh!" Ucap Sherrina. "Kak Davi tuh sebenarnya tahu nggak sih kalau elo tuh suka sama dia?" Tanyanya.

"Entahlah." Jawab Alluna sembari menggelengkan kepalanya lemah.

"Seharusnya sih tahu." Ucap Sherrina lagi. 

"Kok, bisa tahu?" Alluna bingung. Menutupi kegugupannya, diambilnya kemasan es kopi susu miliknya. Menggunakan sedotan plastik, Alluna meminumnya.

Manis dengan rasa sedikit pahit bercampur di indera perasanya. Seketika mengembalikan ingatannya dengan perkataan Davino setelah mereka berciuman. 

Manis.

Ya Tuhan, sepertinya Alluna akan terus mengingat ucapan Davino setiap kali memakan atau meminum sesuatu yang manis. Apa bibirnya memang semanis itu? Tanpa sadar Alluna meraba bibirnya. Ya, sebelumnya memang Alluna memakan donat dengan selai strawberry. Baru satu gigit, tiba-tiba saja panggilan alam memanggilnya untuk membuang air kecil. Setelah itu, disanalah semua kejadian manis itu berawal.

"Lun, elo denger Sherrina ngomong nggak sih?" Mysha menepuk bahu Alluna. Membuat Alluna gelagapan dan kembali dari lamunannya.

"Sorry, sorry.. gue lagi ngerasain es kopi susu ini." Alluna beralasan sembari pura-pura memandang kemasan es kopi susu yang berada di tangannya. "Enak banget sih ini. Beli dimana?" Alluna beralasan.

"Lebay elo, ah!" Sherrina memutar kedua matanya. "Itu kan kopi susu yang biasa kita beli. Rasanya memang begitu dari awal kita nyoba, Allun." Sungut gadis itu kesal.

"Hehehe... ." Alluna cengengesan. "Maaf. Maaf." Ucapnya. "Ulang lagi donk, tadi elo ngomong apa, Sherr?" Rayunya.

"Nggak mau!" Sherrina membuang wajahnya kesamping. Pura-pura marah. Melihat hal itu, Alluna menaruh kemasan es kopi susunya ke meja nakas yang ada di dekatnya. Lalu mengambil telepon genggamnya. Gadis itu mulai membuka galeri telepon genggamnya. Mencari gambar seseorang.

"Yakin, elo nggak mau gue kirimin gambar kak Axelle terbaru nih, Sherr?" Alluna melirik Sherrina sembari memainkan telepon genggamnya. Mendengar nama Axelle yang notabene adalah kakak Alluna, dan yang juga merupakan sosok lelaki yang digilainya, Sherrina sontak menatap Alluna sembari memicingkan kedua matanya.

Mysha menahan tawanya melihat kelakuan kedua sahabatnya itu. Yang satu suka dengan kakak laki-lakinya. Yang satu lagi menyukai kakak laki-laki lainnya. Kalau mereka bertiga tiba-tiba menjadi ipar kira-kira bagaimana? Pikirnya geli sembari terkikik.

"Fine!" Sungut Sherrina. "Dasar elo ya! Tahu aja kelemahan hamba Tuhan yang paling cantik di dunia ini kakak laki-laki elo." Sungutnya lagi. "Kirimin fotonya ke Whatsapp gue cepetan!" Serunya tanpa tahu malu. Alluna dan Mysha akhirnya tertawa berbarengan.

"Iya! Elo cerita dulu ayo cepetan!" Sahut Alluna sembari terkikik.

"Okeh, dengerin makanya sekarang." Sherrina menatap Alluna serius. Alluna pun menganguk.

"Ya, gue rasa Kak Davi pasti tahu kalau elo suka sama dia. Dan gue yakin pasti dia juga suka sama elo, Lun." Sherrina memulai ucapannya.

"Masa?" Alluna penasaran.

"Ya lihat saja kemarin waktu elo ditembak Audy." Mysha ikut menimpali. "Kak Davi langsung kayak Banteng kesetanan gitu nyamperin elo sama Audy." Kedua alis Alluna naik, melengkung sempurna mendengar ucapan Mysha.

"Loh, kok elo tahu Kak Davi nyamperin gue?" Tanya Alluna pada Mysha.

"Ya iya lah!" Mysha gemas. "Kita juga lihat kok elo dicium Kak Davi. Iya kan, Sherr?" Ucap Mysha lagi. Mendengar hal itu spontan wajah Alluna merona. 

Ya Tuhan, ternyata kedua sahabatnya itu mengetahui insiden ciuman pertamanya dengan Davino kemarin malam. Jangan ditanya lagi bagaimana malu dirinya saat ini. Wajahnya merah padam.

"Kita nungguin elo cerita sih, Lun. Tapi kayaknya elo nggak mau cerita sama kita ya?" Sindir Sherrina. Alluna dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Iihh, bukan gue nggak mau cerita. Gue maluuu... ." Alluna meringis. Gadis itu bahkan sampai menggigit telepon genggamnya karena gemas.

"Ya ampun, malu kenapa? Sama kita kenapa malu, Lun?" Mysha keheranan. "Karena Kak Davi kakak gue, gitu?" Tebaknya. Alluna mengangguk.

"Lah terus kalau elo malu sama Mysha, berarti gue nggak tahu malu donk, Lun?" Sahut Sherrina. "Apa kabar gue yang selalu bilang pengen banget dicium kak Axelle?" Sungut Sherrina lagi. Gadis itu menumpahkan kekesalannya sekaligus menggoda Alluna dengan kebodohannya.

"Ceritain donk kemarin Kak Davi ngomong apa ke Audy sampai si Audy nyerah. Gilingan! Audy Millano, gitu loh! Cowok paling ganteng se-SMA Velvet High nembak elo. Kalau gue jadi elo sih gue terima. Lumayan kan punya bodyguard sampai lulus." Ucap Mysha asal. "Yang penting gue nggak jadi kambing conge pas elo jalan sama Kak Davi, atau pas Sherrina jalan sama Kak Axelle." Lanjutnya lagi.

"Ya, itu kan kalau elo! Gue kan dari dulu bucin Kak Davi." Balas Alluna.

"Ya udah, ya udah.. ceritain, Kakak gue ngomong apaan ke Audy?" Mysha gemas.

"Mm.., " Alluna sedikit ragu. "Mm.. Kakak elo bilang, kalau gue ini pacarnya, Mysh." Ucap Sherrina sembari meringis.

"WHAT?" Itu suara Mysha.

"HAH?" Ini suara Sherrina.

Kedua gadis itu lalu bertatapan sembari membulatkan kedua mata mereka, sebelum akhirnya mereka berdua berseru berbarengan.

"Jadi, elo sekarang pacaran sama Kak Davino, Lun?"

"Engggak!" Alluna menggelengkan kepalanya sembari mengibas-ngibaskan telapak tangannya. "Iihh, siapa yang pacaran sih?" Sungutnya.

"Tapi, kalau ditembak Kak Davi mau kan elo?" Tunjuk Sherrina.

"Hmm.. ya.. mau sih." Jawab Alluna sembari memainkan rambutnya.

"So?" Mysha menatap Alluna. Begitu pula dengan Sherrina. Ditatap dua sahabatnya secara intens terasa begitu menakutkan. Alluna disudutkan seperti seorang tersangka yang ketahuan mengambil Ayam di kandang milik tetangga. Akhirnya, setelah menghela nafas lemah, Alluna pun berbicara.

"Kak Davi bilang kalau dia cuma pura-pura jadi pacar gue, girls. Supaya  si Audy itu nggak jadi nembak gue." Akunya jujur.

"What?" Sherrina tak percaya.

"Loh, tapi kan Kakak gue sudah nyium elo, Lun." Kali ini Mysha ikut sewot. Alluna mengangguk.

"Njiir! Ternyata kakak elo bangsat juga Mysh!" Ucap Sherrina sinis pada Mysha. 

"Setuju!" Mysha pun mengiyakan makian Sherrina untuk kakaknya. Walau Davino kakaknya, tapi Alluna adalah sahabatnya. Dan mengambil ciuman pertama dari seorang gadis, lalu setelah itu mengatakan bahwa semua itu hanya pura-pura, adalah haram hukumnya bagi Mysha.

"Yang lebih parah lagi, kalian tahu?" Alluna menahan nafasnya. "Barusan gue dicium lagi." Lanjutnya yang langsung membuat kedua gadis dihadapannya menganga.

BERSAMBUNG

****************************

Di Upload  di Storial pada 5 Januari 2020, di upload di Wattpad 25 Maret 2020.

Nah, si Davino bangsat emang, Mysh! Aduin Mamah Papahmu nanti kalau mereka sudah balik dari Singapore yak! Beneran loh! Tante tungguin loh!

Love, Adellelia
Follow me on IG at Adellelia.novel.
Follow me on Storial at Adellelia 

Continue Reading

You'll Also Like

589K 3.2K 24
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
3.6M 53.4K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
3.7M 40.5K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
619K 27K 42
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...