Setelah semua acara pernikahhan selesai Rayan dan Queisha tetap tinggal di Indonesia selama 3 hari, setelahnya mereka kembali ke Amerika juga dengan Dave. Rayan dan Queisha tinggal dirumah milik Rayan, sedangkan Dave ia tetap tinggal di apartemennya.
semua berjalan dengan baik, Rayan dan Queisha pergi ke Kampus seperti biasa, mereka menyembunyikan hubungannya dari semua orang di kampus mereka, sahabat mereka hanya tau jika mereka berpacaran.
Malam ini Queisha dan Rayan akan pergi ke acara rekan kerja Rayan, yang sedang merayakan ulang tahun perusahaannya. Queisha menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menggunakan dress berwarna merah dengan panjang sedikit diatas lutut. Ia sudah berkali-kali meyakinkan dirinya harus Percaya Diri. Tanpa sadar Rayan yang baru saja masuk ke kamar langsung memeluk istrinya itu.
"Rayan kebiasaan deh" ucap Queisha menatap wajah suami tampannya dari cermin. Rayan menggunakan kemeja putih dengan jas hitam dengan dasi kupu-kupu berwarna merah.
"Maaf, kamu ngapain sih? Depan cermin bengong?"
"Ehm Ray gaun ini bagus gak aku pake? " Queisha tidak melepas pelukan Rayan, biar Rayan lihat dari cermin saja
"Bagus" jawab Rayan mengecup leher Queisha lama
"Ish, jangan aneh-aneh deh Ray" Queisha mengingatkan Rayan agar berhenti mengecup lehernya dengan memasang wajah seriusnya
"Cuma kecup doang, gak ada efeknya" ucap Rayan masih enggan melepas pelukannya dari istrinya itu
"Ck terserah kamu, ayo kita berangkat ntar telat"
"Udah siap?"
"Udah dong"
Rayan menggengam erat jemari istrinya dan jangan lupakan wajah Rayan yang tetap terlihat datar, namun jika dilihat dengan dekat Rayan menunjukan senyumnnya yang tipis. Karena senyumnya hanya untuk Queisha.
Setengah jam perjalanan mereka sampai di tempat tujuan. Sudah banyak tamu yang datang, Rayan segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Queisha.
Kedatangan mereka mencuri perhatian semua orang yang berlalu lalang, Rayan yang terlihat tampan dan Queisha yang cantik, terlihat sangat sempurna, juga lengan Rayan yang melingkar posessiv di pinggang Queisha, semakin menunjukan kepemilikannya terhadap gadis cantik disampingnya.
"Malam Pak Rayan" baru saja mereka memasuki gedung, sudah ada ada rekan yang menegor Rayan, belum terlalu tua usianya sekitar 30 tahun
"Malam Pak Ramos" jawab Rayan menjabat tangan Pak Ramos
"Ini istri anda? " tanya Pak Ramos
"Iya, perkenalkan ini istri saya Queisha" Queisha tersenyum dan mebalas jabat tangan Pak Ramos hanya sebentar, karena Rayan menatapnnya dan Queisha tahu maksud tatapan itu. Tidak suka
"Cantik yah" jawab Pak Ramos menatap Queisha
"Istri anda? " tanya Rayan
"Tidak ikut, istri saya sedang ada urusan"
"Ouh, yasudah kami duluan" Rayan kembali berjalan dengan Queisha, tak ingin berlama-lama
"Kamu mau mimun atau makan hm?, biar aku ambilin" tanya Rayan saat mereka menemukan kursi untuk mereka
"Boleh, kita cari bareng aja Ray" ajak Queisha
"Ayo" Rayan melingkarkan tangannya pada pinggang Queisha lagi
"Ray itu Kevin bukan sih? " Queisha menunjuk seorang pria yang duduk di mini bar dengan minuman ditangannya
"Terus kenapa? " tanya Rayan tidak suka
"Ck, aku nanya"
"Iya, itu Kevin"
"Ouh Yaudah" jawab Queisha.
Queisha kembali merapatakan kembali tubuhnya pada Rayan dan kembali berjalan mencari sesuatu untuk di makan
Queisha tahu Rayan tidak suka dengan Kevin, walau Rayan sudah tidak marah dengan Kevin namun ia tetap tidak suka Queisha berdekatan dengan Kevin.
1 Jam kemudian
"Rayan pulang yuk" ajak Queisha melingkarkan tangannya pada pundak Rayan, sejak tadi Rayan selalu sibuk mengobrol dengan rekan kerjanya, walau Queisha selalu ada di samping Rayan, tapi ia merasa bosan
" Kamu ngantuk? " tanya Rayan mengusap wajah Queisha
"Iya" jawab Queisha menyenderkan kepalanya ke pundak Rayan
"Yaudah ayo"
Setelah berpamitan kepada pemilik acara Rayan segera pergi besama Queisha yang sudah terlihat mengantuk.
"Kamu tidur aja" ucap Rayan yang melihat istrinya sudah terlihat lelah
"Hm" Queisha menarik jas Rayan agar menutupi kakinya yang terlihat. Tadi Rayan memberikan jasnya saat mereka akan keluar dari gedung.
Rayan tersenyum kecil melihat istrinya yang sudah tertidur.
🌻🌻🌻🌻
Queisha semakin mengeratkan selimut yang ia gunakan, juga pelukan yang ia rasakan yang semakin erat di pinggangnya.
Perlahan Queisha membuka matanya dan yang ia lihat pertama kali adalah dada suaminya dan wajah suaminya yang masih tertidur pulas. Queisha mengerutkan dahinya
" Kenapa Rayan tidur gak pake baju? "
Queisha langsung tersadar, melepas pelukan Rayan, dan duduk menyender pada kepala ranjang.
Queisha buru-buru melihat pakaiannya yang sudah berganti menjadi piyama putih yang seharusnya sepasang dengan celananya, namun Queisha hanya memakain atasannya, sehingga hanya menutupi separuh paha Queisha . Apa yang terjadi ?
"RAYAN!!!!! " teriak Queisha membuat Rayan yang masih tertidur segera terbangun
"Apa sih Yang?" kesal Rayan mengacak rambutnya. Kenapa istrinya ini suka sekali teriak pagi-pagi
"Kamu apain aku semalem ha? " tanya Queisha menatap tajam Rayan sedangkan yang ditatap menunjukan wajah polosnya
"Apa? " tanya Rayan balik
"Ish baju aku kenapa ganti ha? Kamu pasti ud-" ucapan Queisha terhenti karena bibir Rayan sudah membungkamnya.
"Aku gak ngapa-ngapain Sayang, aku masih inget kesepakan kita Gak lebih dari cium bibir sebelum kita lulus kuliah" ucap Rayan dengan senyuman dibibirnya
Queisha menghembuskan nafasnya lega dan langsung memeluk Rayan dengan erat "Maaf" ucap Queisha
"Semalem kamu ketiduran aku gak tega bangunin kamu, jadi aku ganti aja pakaian kamu biar gak masuk angin" jelas Rayan
Rayan menarik tubuh Queisha sehingga kembali berbaring dengan Queisha memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya itu.
"Ray aku jahat gak sih? " tanya Queisha
"Kenapa?" tanya Rayan menciumi rambut Queisha
"Ehm aku ngerasa sedikit bersalah karena gak kasih hak kamu"
"Gakpapa sayang, aku paham dan aku gak masalah sama hak aku, nanti juga aku dapet" jawab Rayan semakin mengeratkan pelukannya
"Ray kalau aku udah keterlaluan bilang yah" Queisha menatap Rayan yang juga menatapnya
"Ck, gakpapa sayang, sampe kita lulus kan?"
"Hm"
"Aku masih bisa tahan,okey?"
"Makasih" Rayan kembali menarik kepala Queisha ke dadanya
"Hm I Love You"
" I Love You To"
1 Januari 2020