FRIENDS

By Khykoo27

145K 15.1K 1.5K

Pertemanan yang mereka jalani sudah sejak mereka SMP. Susah senang bersama, tapi salah satu di antara mereka... More

Prolog
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#40
#41
#42
#43
#44
#45
#46
#47
#48
#49
#50

#39

1.9K 237 7
By Khykoo27

Jaehyun masih berdiri di depan kamar taeyong, dia mendengarkan suara tangisan taeyong.

" maafkan aku.." ucap menyesal jaehyun dan meninggalkan tempat itu.

Entah kenapa jaehyun merasa begitu menyesal mendengarkan tangisan taeyong, padahal dirinya masih saja merasakan luka yang teramat dalam atas apa yang di lakukan oleh taeyong dan eunwoo padanya.





Tangisan taeyong terus menggema di lorong kamar itu, dia benar-benar merasakan sakit di hatinya. Air mata yang selama 6 tahun di bendungnya, kini di keluarkan seluruhnya. Pundak mingyu dan pelukan mingyu memberikan kehangatan pada taeyong, kehangatan yang membuat taeyong dapat menangis padanya.







Jaehyun berada di dalam ruangannya, dia berdiri di depan jendela dan melihat ke arah luar jendela dalam keadaan melamun.

Dalam lamunannya, dia memikirkan tentang apa yang taeyong lakukan padanya dahulu. Saat taeyong begitu perhatian padanya, saat taeyong tertawa bersamanya dan saat taeyong melakukan ciuman bersama eunwoo. Dia meneteskan satu air matanya...

" kenapa hal itu belum bisa hilang dalam pikiranku, aku telah berusaha melupakan itu selama 6 tahun. Maafkan aku taeyong..." ucap jaehyun memegang dadanya yang terasa sakit.









20 menit kemudian, taeyong tertidur dalam pelukan mingyu karena dia lelah menangis. Mingyu perlahan membaringkan tubuh taeyong, mingyu memandang wajah taeyong yang terlihat sangat kacau.

" bahkan saat tertidur pun, wajahmu terlihat sangat sedih seperti ini" gumam mingyu membelai lembut wajah taeyong.

Mingyu merasa kasihan pada taeyong, dia belum mengerti bagaimana jalan cerita taeyong dan jaehyun berpisah. Dia penasaran tentang semua hal itu, lalu dia berpikir untuk menelfon johnny, dia telah lama tidak pernah menghubungi Johnny, bahkan itu sudah 5 tahun lalu.

" semoga nomornya tidak berubah" gumam mingyu lalu menghubungi nomor johnny.

Mingyu berjalan menjauh dari taeyong dan menuju jendela kamar itu. Dia berdiri di dekat jendela sambil menghubungi johnny.





Tuttut...





Nomor Johnny ternyata belum di ganti, johnny masih memakai nomornya yang dahulu.

' halo dengan dokter johnny di sini' sapa lembut johnny.

' halo johnny... ini aku mingyu' sapa lembut mingyu.

' waaaahhhh brotherrrr.... kau kemana saja. Sudah lama tidak pernah mendengar kabarmu' girang johnny.

' hahahah... aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?' tawa kecil mingyu.

' aku baik-baik saja... kau tinggal di mana sekarang?' Tanya bersemangat johnny.

' aku tinggal di newyork. ' ucap lembut mingyu.

' waahhh... jaehyun juga tinggal di sana' ucap johnny.

' kau serius?, itu hal yang bagus' ucap mingyu.

' iya... dia sudah 6 tahun tinggal di sana, dulu kau tau kan dia pindah kampus. Dia pindah ke sana' tegas johnny.

' oh seperti itu...' ucap mingyu.

' apa ada sesuatu sampai kau menghubungiku?' Tanya lembut johnny.

Johnny seperti mengerti bahwa mingyu ingin menanyakan sesuatu padanya. Bagaimana tidak seperti itu, mingyu dan dia telah lama tidak berkomunikasi.

' iya... aku ingin tanya sesuatu padamu' tegas mingyu.

' tanya apa?' Tanya lembut johnny.

' apa taeyong dan jaehyun telah putus?' Tanya ragu mingyu.

' iya.. itu sudah sangat lama. Jaehyun pindah dari kampus kita karena dia telah berpisah dengan taeyong. Memangnya ada apa?' Ucap johnny.

' sebenarnya aku menemukan taeyong di club sini.' Ucap mingyu.

' Apaaaaa....?, bagaimana bisa?, apa dia baik-baik saja?, dia orang yang tidak suka ke club' pekik Johnny.

' dia baik-baik saja sekarang. Dia bersamaku di rumah sakit. Aku menemukan dia dalam keadaan mabuk di club, dia bahkan memukul kepalanya menggunakan botol minuman. ' ucap mingyu.

' oh GOD.... apa yang dia lakukan. Dia benar-benar bodoh' pekik johnny.

' kau jangan mengatakan seperti itu. Aku sebenarnya menanyakan soal hubungan mereka karena taeyong saat mabuk. Mengatakan padaku kalau dia kecewa pada jaehyun, kenapa jaehyun meninggalkan dia tanpa mau mendengarkan penjelasannnya' tegas mingyu.

' hmmm soal itu sebenarnya, mereka putus karena kesalahan taeyong sendiri' ucap johnny menghela napas.

' kesalahan apa?, jaehyun bahkan menjadi dokter di rumah sakit aku membawa taeyong. Dia melihatku dan taeyong seperti tidak mengenal kami' ucap mingyu.

' taeyong berciuman dengan kakak sepupu jaehyun.' Ucap johnny.

Pupil mata mingyu melebar karena mendengarkan hal itu...

' kau serius?, apa itu kejadian benar?' Pekik mingyu.

' itu benar mingyu. Taeyong telah mengakuinya, bahkan jaehyun mengatakan padaku kalau taeyong jatuh cinta pada pria itu' tegas Johnny.

Mingyu memandang ke arah taeyong, dia seperti tidak percaya dengan apa yang di dengarnya tapi itulah kenyataannya.

' apa jaehyun sudah meni....'

Belum selesai mingyu berbicara...





Ceklek...





Suster datang ke kamar taeyong...

' ada suster... nanti ku hubungi lagi ' ucap mingyu lalu menutup telfonnya.

" ada apa sus?" Tanya lembut mingyu.

" pasien taeyong akan di rontgen. Dokter memintanya rontgen sekarang tuan" ucap lembut suster itu.

" oke baiklah sus... ku bangunkan dia sebentar " ucap lembut mingyu lalu membangunkan taeyong.

Taeyong perlahan membuka matanya saat mingyu berbisik di telinganya dengan lembut.

Suster itu segera membawa kursi roda di samping tempat tidur taeyong. Mingyu segera mengangkat taeyong dengan ala bridal, walaupun taeyong bisa berdiri. Taeyong menolak mingyu melakukan itu tapi mingyu tidak mau terjadi hal buruk pada taeyong. Mingyu mendudukkan taeyong di kursi roda itu lalu suster membawa taeyong ke ruang rontgen, mingyu menyusul di belakang.








Taeyong telah sampai di ruang rontgen, dengan segera taeyong di baringkan di atas alat rontgen itu. Mingyu dan lainnya menunggu di ruangan lain...

Mingyu, suster dan petugas yang menjaga melihat dari kaca...

" bagaimana?" Suara berat jaehyun yang baru saja datang.

Mingyu memandang ke arah jaehyun dengan wajah datarnya namun sedikit kesal.

" ini dok..." ucap petugas itu.



Perlahan kepala taeyong telah masuk ke dalam alat dan alat itu mulai bekerja dan terlihat di layar komputer di depan mereka.




Jaehyun melihat semua, wajahnya tidak menunjukkan sesuatu yang berbahaya atau semacamnya. Hanya wajah datar saja...

" dia tidak ada masalah apapun. Mungkin itu hanya efek luka di kepalanya. Besok dia bisa pulang" tegas jaehyun pada mingyu.

" oh iya dok... terima kasih" ucap datar mingyu.

Jaehyun tersenyum tipis dan keluar dari ruangan itu...









Taeyong dan mingyu telah kembali di kamar, taeyong tidak ingin berbaring. Dia lebih memilih untuk duduk...

" kau baik-baik saja?" Tanya lembut mingyu.

" iya..." senyum hangat taeyong.

" kau terlihat sangat imut jika tersenyum seperti itu. Itu cocok untukmu di bandingkan menangis. Kalau kau menangis sudah terlihat seperti nenek rapunsel" tawa kecil mingyu.

" aishhhhh" ketus taeyong lalu tertawa.

Mingyu merasa senang melihat taeyong dapat tertawa dengan lepas karena hal sederhana darinya.

" apa yang kau lakukan di newyork?. Apa kau bekerja di sini?" Tanya lembut mingyu.

" iya aku bekerja. Aku menjadi pengacara, kebetulan aku di pindahkan sementara di sini" senyum taeyong.

" waaahhh itu hal bagus. Kau bekerja di firma mana?" Tanya lembut mingyu.

" firma Kim... " tegas taeyong.

Mingyu tersenyum lebar saat mendengarkan hal itu..

' appa merekrut pengacara bagus untuk perusahaannya ' tawa batin mingyu.

Firma Kim adalah perusahaan milik orang tua angkat mingyu. Orang tua mingyu telah meninggal dan Pemilik firma Kim itu mengangkatnya menjadi anak. Pemilik firma Kim itu, tidak memiliki seorang anak, maka dari itu dia mengangkat mingyu.

" kau bekerja di sini juga?" Tanya lembut taeyong.

" iya... aku seorang fotografer..." senyum mingyu.

" waahhh kau keluar dari jurusanmu" tawa taeyong.

Mingyu juga ikut tertawa mendengarkan itu...

" ada hubungan apa kau dengan eunwoo?, eunwoo menelfonku untuk mencari dirimu waktu itu. Jadi aku menemukanmu di club" tanya penasaran mingyu.

" tidak ada hubungan apa-apa..." senyum taeyong.

Mingyu memandang taeyong dengan sangat penasaran...

" apa kau putus dengan jaehyun karena seseorang?" Ucap mingyu tanpa basa basi.

Pupil mata taeyong sedikit melebar...

Lalu taeyong mengangguk pelan dengan perasaan malu.

" semua orang pernah melakukan kesalahan. Jangan merasa sedih seperti itu" ucap lembut mingyu.

" tapi aku telah mengkhianati jaehyun dengan melakukan hal itu" ucap menyesal taeyong.

" itu memang sesuatu yang salah. Sebenarnya jika aku menjadi jaehyun, aku juga akan marah padamu sebesar dia tapi aku mungkin akan memberimu kesempatan untuk menjelaskan segalanya padaku, kenapa kau melakukan hal itu" tegas mingyu.

" aku melakukan itu karena aku terbawa suasana bukan karena aku jatuh cinta pada pria itu. Aku tidak pernah jatuh cinta padanya. " tegas taeyong dengan sorot mata yang begitu sangat yakin.

" kau yakin?, lalu bagaimana jaehyun bisa tahu kau jatuh cinta pada pria itu?" Tanya penasaran mingyu.

" aku memang suka pada pada pria itu karena suasana waktu itu membuatku merasakan hal itu tapi aku tidak jatuh cinta padanya. Bagaimana bisa aku melupakan jaehyun begitu saja, hanya dalam waktu beberapa hari. Sedangkan aku jatuh cinta pada jaehyun telah bertahun-tahun lamanya sampai akhirnya aku bisa menjalani hubungan dengannya. Dari awal aku berteman dengan jaehyun, aku telah jatuh cinta padanya " tegas taeyong.

Mingyu menatap mata taeyong, mata taeyong sangat jujur mengatakan hal itu.

" aku telah jatuh cinta di awal aku berkenalan dengannya dan memulai pertemanan kami. Selama bertahun-tahun aku menyembunyikannya karena aku tidak ingin kehilangannya. " ucap taeyong dengan senyum tipis di bibirnya.

Taeyong meneteskan satu air matanya lalu mingyu segera mengusap air mata taeyong.

" kau tahu.... aku sangat menyesal telah menjalani hubungan dengannya jika berakhir aku kehilangan dirinya seperti ini. Lebih baik aku menyimpan perasaanku hingga aku mati dari pada harus kehilangan dirinya"







Seseorang berdiri di depan pintu kamar taeyong, dia meneteskan air matanya, seseorang itu sejak tadi berdiri di depan pintu. Dia telah mendengarkan sebagian apa yang telah taeyong katakan.





" dok... dokter tidak masuk?"











NOTE : ( BERIKUTNYA UPDATE DARK SKY. DUA CERITA SETIAP UPDATE DI WATTPAD)

...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

293K 26.2K 70
Season 3 lanjutan dari season 1 'Hell from my husband' and season 2 'You are really angel'. semuanya berkaitan jadi bacalah season 1 dan 2 terlebih...
328K 58.6K 30
❝You are my eternal sunshine❞ M/M | FLUFF | SNIFFLEFIC | FAMILY | PG-17 Bagi Jaehyun, Jeong Jeno adalah cahaya matahari abadi yang akan selalu menyin...
99K 12.5K 28
[ Jaehyun ๑ Taeyong ] [ ë ] clubs addict vs social media addict. "Jeff, please?" "No." "Please, i beg you." "Huh, okay."
443K 40.4K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.