Loctus : The Owner Of The Fir...

By Aelluna_

24K 3.2K 4.6K

#Book 4 of Loctus History. Kepemimpinan berganti membawa suasana berbeda. Namun apakah suasana itu akan memba... More

Note
Bab I. Little Happiness
Bab II. The Beginning
Bab III. When You're Trusted...
Bab IV. The Decision
Bab V. A Fire Who Looking For His Master
Bab VI. A Woman Who Hide Her Face
Bab VII. Destiny is Calling for You
Bab VIII. Break The Wall
Bab IX. The Fire Is Calling
Bab X. Punishment
Bab XI. Come Back
Bab XII. New Rules
Bab XIII. Underground Group
Bab XIV. Gather!
Bab XV. Dating Time?
Bab XVI. Little Date
Bab XVII. Heartless
Bab XVIII. Disscusion
Bab XIX. To Be An Achler
Bab XX. Investigation (I)
Bab XXI. Investigation (II)
Bab XXII. Balance
Bab XXIII. In Your Mind
Bab XXIV. Long Time
Bab XXV. Hard Time
Bab XXVI. The Proof
Bab. XXVII. Pressure
Bab XXVIII. He's Gone
Bab XXIX. Execution
Bab XXX. Between Us
Bab XXXI. You Know
QnA
Bab XXXII. Despair
Bab XXXIII. Get Into A Trap
Bab XXXIV. Remember
Bab XXXV. A Piece of Trouble
Bab XXXVI. Last One
Bab XXXVII. Fire And Ice
Bab XXXVIII. Hope
Bab XXXIX. Truth
Bab XL. Homeland
Bab XLI. Feelings
Epilog
Extra Part
PO Loctus The Game Of Portal

Prolog

912 84 8
By Aelluna_

Suasana hening malam hari menyelimuti Desa Whitelock. Tidak ada satupun yang keluar rumah walau sekedar bersenang-senang. Warga desa memilih untuk tetap di rumah dan beristirahat dengan nyenyak.

Seseorang tampak menampakkan diri dengan jubah kelabunya. Di sampingnya, seekor kuda cokelat turut menemani langkahnya. Ketika dirasa keadaan sangat sunyi, orang itu langsung menunggangi kudanya ke hutan.

Orang itu tampak tergesa mengendarai kudanya, melewati jalan setapak yang ada di hutan. Diam-diam, ia menyelinap melewati istana dan juga Sekolah Achler Hadlewood yang sepi. Walau begitu, langit di penghujung musim semi ini tampak cerah, menemani langkahnya.

Kwak!

Suara gagak membuatnya menarik tali kekang kudanya. Tak lama kemudian, tampaklah seseorang yang mengenakan jubahnya mendekat. Walau bulan bersinar malam itu, ia masih belum bisa melihat karena bayangan pepohonan menyembunyikan wajah orang itu. Orang itu juga mengendarai seekor kuda dan ketika tidak ada lagi pepohononan di dekatnya, barulah ia bisa melihat orang itu.

"Profesor, lama tak jumpa," sapa orang itu yang ternyata seorang gadis berambut biru kemerahan yang juga merupakan murid dari orang yang dipanggil profesor itu.

"Apa kabarmu, Caroline? Semua berjalan lancar?" tanya orang yang disebut gadis itu sebagai profesor.

Caroline Hartwell tersenyum lantas menunduk. "Tentu, Profesor. Kami semua sudah Anda, Profesor Al."

Profesor Al tersenyum, lalu menengadah menatap bulan di atasnya. "Baiklah, tampaknya semua juga berkumpul, ya?"

"Kecuali Eno Delacour. Ia agak telat karena... kurasa profesor tahu kenapa," ucap Caroline sembari melirik ke arah bulan.

"Aku tahu itu. Ayo, Nak!" Profesor Al mengajak Caroline untuk jalan.

Mereka pun tiba di sebuah pondok di tengah hutan. Pondok itu manis, tampak sederhana, dan hidup. Bahkan orang-orang di dalamnya juga begitu. Caroline menunjukkan jalan ke tempat duduk yang sudah dipesan olehnya tadi.

Di sana, terlihat Vandice, Vaniel, Tsuya, Warren, Wolfie, Aiko, Seo Byul, dan juga Nam Byul hadir. Mereka berdiri begitu melihat Profesor Al lalu memberi hormat. Profesor Al membalas salam mereka lantas duduk di salah satu kursi yang sudah disiapkan, diikuti para pemimpin makhluk non manusia itu.

"Hanya Eno yang belum hadir?" tanya Profesor Al.

Wolfie tersenyum kecil dan menunduk. "Maaf, Profesor. Dia akan kembali sebentar lagi."

"Ya, kulihat pemandangannya sangat cerah di luar. Pantas dia betah," kata Profesor Al sambil tersenyum kecil.

"Namun tetap saja, dia harusnya datang tepat waktu," balas Wolfie.

Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu datang dengan napas tersendat. Profesor Al tersenyum sekaligus khawatir melihat Eno tampak habis dikejar setan.

"Ada apa, Eno?" tanya Profesor Al.

Eno perlu beberapa saat untuk mengatur napasnya. Lalu, ia membungkuk dulu untuk memberi salam. "Profesor, aku melihat beberapa orang bangsa Kegelapan akan mendatangi Desa Whitelock. Namun, aku berhasil memperlambat."

"Benarkah? Lalu, bagaimana sekarang?" tanya Wolfie panik.

"Mereka mundur setelah aku menghajar mereka, Ayah. Hahaha, pengecut!" Eno tertawa lepas.

Wolfie mendatangi Eno lantas mencengkeram kedua bahunya. "Bukan mereka, tapi kau! Apa... kau baik-baik saja?! Kau terluka?!"

Eno tertegun sejenak lalu menggeleng. "Ah, tidak, kok. Aku tidak terluka. Namun mereka ketakutan." Ia menyengir untuk menenangkan ayahnya.

Wolfie tampak lega melihat Eno benar-benar baik saja. Setelah Eno diculik, ia benar-benar menjadi protektif kepada putrinya. Ia takut jika semisal Eno diculik lagi, ia merasa ia pasti gila.

"Apa... mereka benar-benar akan melakukannya?" tanya Profesor Al.

"Mereka akan melakukannya, mereka sudah mendatangi Desa Whitelock. Anda tahu jika itu artinya, mereka tidak main-main," ucap Eno.

Profesor Al mengangguk pelan. "Ya, benar. Aku menyadarinya."

"Lalu, apa yang akan Anda lakukan?" tanya Vaniel pelan.

Profesor Al berdiri membelakangi mereka dan mengusap dagunya. Ia pun menarik napas panjang dan menatap samar dinding kayu di hadapannya.

"Kita jalankan rencana itu, karena ini sudah jelas, mereka mengincar itu," jawab Profesor Al dingin, lalu melirik ke arah mereka. "Kalian paham maksudku, 'kan?"

Para pemimpin makhluk non manusia termasuk penjaga-penjaga Lachlers itu mengangguk. "Tentu saja, Profesor."

***

Continue Reading

You'll Also Like

107K 6.7K 17
Terjebak di suatu tempat, di mana semua bunga tidur yang ada di alam bawah sadar manusia, dikumpulkan dan diolah, menjadi suatu impian, untuk semua m...
23.3K 1.1K 21
Mereka berdua berasal dari dunia yang berbeda. Salsa Seorang cewek yang menyimpan rahasia masa lalu yang bahkan dirinya sendiri tak mengetahui rahasi...
REFLECTION [END] By piwa

Mystery / Thriller

595 88 30
Pada beberapa kejadian, terkadang mimpi adalah sebuah dunia lain yang sebenarnya berdampingan dengan dunia nyata. Setiap pingsan, Tera akan menjalan...
324K 16.8K 34
(SEDANG DALAM PROSES REPOST) Fallen Sapphire series : * FALLEN SAPPHIRE - book 1 ** Golden Emerald - book 2 Bagaimana jika kau terlahir dalam keluarg...