Game Over Love [Singto X Kris...

Por stroberilongcake

64K 7K 1.1K

[COMPLETE] PERAYA FANFICTION REMAKE Ketika dua orang pecinta game harus menikah karena taruhan. Singto mengaj... M谩s

#1 - Taruhan
#2 - Apa Benar, Aku Jatuh Cinta?
#3 - Mendapat Restu
#4 - Pernikahan
#5 - Setelah Pernikahan
#6 - Bertemu Pria Idaman
#7 - Kedekatan Joss dan Krist
#8 - Makan Malam
#9 - Tutorial Membuat Anak 馃敒
#10 - First Kiss
#11 - Menjalankan Misi 馃敒
#12 - Bertengkar
#13 - Cemburu, bilang boss!
#14 - Cara Akur Yang Baik dan Benar
#15 - Berkencan
Hidden Scene 馃敒 [Bisa di skip]
#16 - Tiket Honeymoon
#17 - Pattaya
Hidden Scene 馃敒馃敒 [Bisa di skip]
#18 - Test Pack Positif
#19 - Krist Dan Ngidamnya
馃敒 [Bisa di Skip]
#20 - Game Over, You Win [END]

BLURB + PROLOGUE

5.5K 467 148
Por stroberilongcake

[BLURB]

Singto Prachaya, pria tampan yang tidak tertarik terhadap apapun, kecuali game. Dibuat kesal ketika seorang gamers lain yang selalu mengalahkannya. Dipenuhi rasa penasarannya, ia mulai mencari profil orang tersebut. Semakin dibuat kesal saat ternyata orang itu adalah pria manis menyebalkan yang tidak tertarik padanya. Singto membuat taruhan konyol dengan Krist Perawat, pria yang mengalahkannya dalam game. Mengadakan sebuah pertandingan game yang apabila Singto menang dalam pertandingan game itu, maka Krist harus menikah dengannya. Singto yang berhasil menang, membuat Krist mau tak mau menikah dengan Singto. Bagaimana kisah pernikahan mereka? Akankah tumbuh benih cinta diantara keduanya?

.

.

.

\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/

.

.

.

[PROLOGUE]

"Aakhh! Sial! Bodoh, bodoh, bodoh! Ouhh, tidak! Ya... ya... ya... yess!! Yuhuu! Mati kau! Arrgghh, brengsek!" teriak heboh seorang laki-laki sambil menatap layar komputer lipatnya dengan tatapan membunuh. Beberapa orang yang sedari tadi melihatnya pun bergidik ngeri. Mungkin mereka pikir laki – laki itu sedang tidak waras. Tapi, laki - laki itu dengan santainya tetap berteriak meskipun sekarang dia sedang berada di kafe yang pengunjungnya bisa dibilang cukup ramai.

"Maaf, permisi. Ini pesanan anda," seorang pelayan datang dan membawa pesanan laki - laki itu.

"Ah, ya. Terima kasih,"ucapnya seraya memamerkan senyum maut-nya. Senyum yang bisa dibilang cukup mengerikan karena ternyata laki - laki itu telah menderita kekalahan yang cukup telak saat bermain melawan seseorang. Seseorang yang sudah berbulan-bulan menjadi lawan mainnya. Tetapi, tetap saja. Susah baginya untuk mengalahkannya. Dia bukannya tidak jago bermain game. Dia bahkan sudah sering ikut kompetesi game dan menang. Ya... dia seorang maniak game. Menurutnya, hidup tanpa game sama dengan hidup tanpa oksigen. Game sudah menjadi nafasnya.

Tapi, untuk lawan yang kali ini entah kenapa terasa sulit sekali untuk dikalahkan. Dari 10 kali tanding, ia hanya mampu menang 3 kali. Sungguh menyedihkan dan memalukannya peristiwa ini, pikir laki - laki itu. Dia mulai mengutak-atik komputer lipatnya. Mencari tombol chat disana sambil memakan makanan pesanannya.

Pop!

Lionsword : Hei, bodoh. Kenapa kau menang terus, huh?

Witchturtle : Hah?! Siapa yang kau sebut bodoh? Bukannya kau yang bodoh? Kau kan kalah terus jika bertanding denganku? :P

"Sial!" umpat laki - laki itu. Rasa penasaran pun menyeruak hingga ke permukaan. Membuatnya ingin lagi dan lagi membalas chat si 'Witchturtle'

Lionsword : Sombong sekali kau? Baru juga menang 7x. Dasar menyebalkan!

Witchturtle : Bodoh! Tentu saja aku sombong. Hey, orang kalah, kau iri padaku ya? Karena kau cuma menang 3x?

"Benar-benar cari mati dia! Belum tahu siapa aku, hah?" geramnya lalu meneguk habis ice coffe yang dipesannya. Amarahnya benar-benar membuncah. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benak laki - laki itu. Ia mengeluarkan seringaian setannya.

Ia rasa, idenya kali ini sedang brilliant. Huh! Mati kau kali ini.

Lionsword : Kau dimana?

Witchturtle : Aku? Memangnya ada urusan apa kau tanya-tanya? Ck. Menyebalkan sekali kau. Sudahlah. Kau, kalau ingin kalah lagi besok saja kita tanding lagi. 5555.

Lionsword : Sial kau! Awas saja, besok aku pasti menang.

Witchturtle : Yayaya... terserah kau sajalah. Hanya saja, aku sarankan agar kau menginap di kuil malam ini agar dapat pencerahan dari dewa.

Laki – laki itu sangat geram sekarang, sungguh lawannya ini benar – benar menguji kesabarannya. Ia segera mematikan layanan chat. Berfikir bagaimana cara agar dirinya tak kalah bermain game. Ide yang sempat tercetus di benaknya pun dijalankan. Ia membuka profil lawannya. Helaan nafas keluar saat profil lawan yang menyebalkan tersebut di privat. Tapi ia tak khawatir karena dia, pernah belajar hack dari sahabatnya. Yah, meskipun dia menghack situs porno, sih!

Ia mengerahkan berbagai macam ramuan sandi yang biasa ia gunakan untuk menghack. Jarinya bergerak lincah dan tatapan matanya bak mata singa siap menerkam mangsanya. Ia sedang serius sekarang. padahal hanya karena kalah game. Inilah dia, sangat sensitif menyangkut tentang game. Apalagi yang namanya kekalahan, tidak ada di kamus besarnya.

Ting!

Unblocked success! Data accessed!

Yes, berhasil. Ia memekik sebentar karena keberhasilannya ini. Ia bisa lihat profil si Witchturtle. KRIST PERAWAT. 181095. Satu tahun di bawahnya. HAH! Yang benar saja! Dia kalah dengan seorang yang lebih muda. Ini sungguh memalukan dunia pergame-annya. Mana mungkin seorang SINGTO PRACHAYA kalah dengan seorang yang lebih muda darinya?

Dia tidak terima sekarang. Ekor matanya bergerak liar di layar laptopnya. Mencari software yang biasa ia gunakan untuk mencari letak pemilik laptop ini, semacam GPS. Dan ini akurat. Asal dia sedang online, maka lokasinya bisa terlacak.

Singto benar – benar merasa, tidak sia - sia belajar hack. Singto tersenyum miring ketika dia mendapati lawannya masih online. Setelah memproses dan ia menunggu, akhirnya ketemu. Singto memicingkan matanya seraya memperbesar gambar di peta online.

Tunggu dulu...

Singto mengernyit heran. "Sepertinya aku kenal daerah ini. Ini kan...," senyuman licik pun terkembang. Witchturtle ternyata berada di kafe ini. Tempat ia duduk sekarang. Beruntung sekali Singto kali ini.

Segera ia mengalihkan pandangannya ke sekeliling kafe. Mencari-cari sosok lawannya ini. Matanya mengedar luas.

Ah, itu dia!

Singto melihat ada seorang pria sedang duduk di depan laptop sambil sekali-kali mengetikkan sesuatu di laptopnya. Singto hanya bisa melihatnya dari belakang karena dia duduk membelakangi Singto. Dari yang Singto lihat, dia memakai kaos sweater merah lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam. Rambutnya berwarna hitam jatuh hingga tengkuk tampak halus dan lembut, benar – benar jenis rambut yang mudah diatur. Mungkin dia perwatan, pikir Singto. Hey, sejak kapan Singto memperhatikan masalah rambut?

Singto berdecak. Sekarang tinggal mengecek. Ia menyapu pandangannya ke sekitar. Hmm.. hanya pria itu yang sedang menghadap laptop disini, padahal dirinya juga menghadap laptop.

Netranya menangkap beberapa anak SMA mencuri – curi pandangan ke arahnya. Singto hanya menaikkan sebelah alisnya. Saat Singto membalas tatapan para anak SMA itu, mereka mengalihkan pandangan dan berpura-pura mengobrol.

"Susah memang jadi orang tampan!" gumamnya.

Lalu Singto kembali fokus pada pria itu—Krist. Ia lihat pria itu memanggil pelayan untuk membayar makanannya. Singto pun bergegas memasukkan laptopnya ke dalam tas ransel dan membayar makanannya. Pria itu sekarang sedang memasukkan laptopnya ke dalam tasnya. Singto pun segera berdiri dan mendekat ke arahnya.

Entah memang dia kurang sehat atau bagaimana, kini Singto merasa jantungnya berdetak lebih kencang. Rasanya seperti ketika ia menang kompetesi game tahun lalu. Singto menepuk pundaknya pelan.

"Krist Perawat?" tanyanya pelan.

"Khrub?" jawabnya lembut. Krist membalikkan tubuhnya. Saat Singto lihat wajahnya. Ia terpana, dengan wajah Krist yang sialnya mempesona. Laki – laki tapi cantik. Alisnya yang tersisir rapih, bulu matanya yang lentik, bola mata hitam kecoklatan khas orang Asia yang menawan, hidungnya yang bangir, pipi yang sedikit berisi, dan bibir tipis berwarna peach. Oh... jangan lupakan kulit putih mulus tanpa cacat membuat lalat akan terpeleset saat menghinggapinya.

"Ya, Tuhan! Tolong selamatkan hambamu ini!" jeritnya dalam hati.

Entah kenapa jantungnya yang tadi berdetak kencang, sekarang menjadi lebih kencang. Ia merasa, Krist mempunyai aura yang berbeda. Aura yang sangat ia inginkan. Aura yang mungkin ah tidak, bukan mungkin lagi. Tapi pasti. Pasti tidak akan membuatku bosan. Aura yang akan selalu menemani hari-harinya. Aura GAME! Inilah yang ia cari selama ini.

Singto tersadar dari lamunannya ketika Krist mengibaskan telapaknya tepat di depan muka. Singto hanya nyengir ketauan bengong seperti itu.

"Benar kau Krist Perawat?" tanyanya penasaran.

"Khrub. Maaf, ada yang bisa saya bantu?"ucap Krist seraya tersenyum. Memperlihatkan cekungan dipipinya. ASTAGA, Singto tak dapat bernafas lagi sekarang. Ia butuh UGD, tabung oksigen, dan beberapa tim medis untuk memeriksa kesehatan jantungnya. Senyuman dengan lesung pipi yang muncul membuat Krist jauh lebih indah, tidak... tidak... bukan indah lagi ini namanya, tapi benar – benar dewa Aphrodite sedang di hadapannya.

[Aphrodite; dalam mitologi Yunani, ia adalah sang dewi cinta, hasrat, dan keindahan.]

"Aku Lionsword," ucap Singto sedikit menggantung.

Krist mengerutkan keningnya. Mungkin ia sedikit bingung karena tiba-tiba ada pria tampan yang menghampirinya dan mengenalkan dirinya dengan cuma-cuma. Ini cukup aneh. Namun, tidak sampai sepersekian detik Krist menunjukkan ekspresi 'oh-ternyata-itu-kau?'

Ck!

Singto menahan decakannya. Ini sama sekali tidak menyenangkan. Pria manis itu bahkan tidak terpesona sedetikpun dengan Singto. Membuat Singto mengumpat tertahan melihat ekspresi Krist saat ini.

Dan Singto berusaha untuk menunjukkan senyum mautnya pada Krist. Senyum bak malaikat yang membuat siapa saja akan tertarik padanya. Bahkan para gadis, ibu – ibu, hingga pria berpredikat uke akan memekik girang ketika ia melempar senyumnya. Namun sepertinya itu tidak berlaku bagi Krist, dia hanya memandang Singto dengan tatapan meremehkan dan menganggap seolah Singto adalah manusia pengganggu yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Oke, Singto rasa ia harus memberikan shock therapy sedikit pada Krist. Singto duduk di hadapan Krist. Memandang lurus ke arah manik matanya yang ternyata berwarna hitam kecoklatan. Singto ambil nafas dalam – dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Menikahlah denganku," ucap Singto meyakinkan sambil tersenyum tampan.

TBC or END?

a/n:

Hai... hai... hai... aku lagi – lagi bawa prolog dengan cerita baru lagi dan semoga kalian tidak bosan dengan ini. Yakk oksip, utang nambah lagi. Alhamdulillah yahh...

Nnggg... bentar ku mau bacot dulu

Buat yang nunggu Endingnya I Like You The Best, harap bersabar masih dalam proses pengerjaan ehehehe... tapi tenang gaess, walopun utang banyak aku berusaha menyelesaikan semua FF ku satu persatu kok :")

JADI, FF ini hasil remake wqwq... dengan judul yang berbeda, tokoh beda (jelas), gaya penulisan beda (yaiyalahh, mungkin beberapa sama wq), gendernya beda (cerita aslinya straight) dan yahh gitu dah seperti sebuah remake (padahal gue kurang ngeuh banget yang namanya remake) jadi untuk alur yhaa bisa dikatakan sama namun ada yang beda. Inti ceritanya sama sii :) duh maap belum ngeuh bener seperti apa sih "remake" itu?

SEBENERNYA, ini FF judulnya Let'S Get Married tapi aku ubah wakakaka, trus ini cerita straight bukan BL kayak apa yang ku tulis, dan awalnya ini karya Syipoh and Elftodie trus di remake sama kak Hanna jadi lebih bagus gitu. Ehh terus di remake lagi sama gue yhaa semoga gue kagak ngancurin cerita mereka yakk :")

DAN, makasih teruntuk kak dudu8812 yang udah ijinin remake. Sungkem dulu 🙇🙏

TERUS, ini aku mo nanya ke kalian. Masih adakah yang minat dengan FF Remake ini?

Reupload 16/05/19

Seguir leyendo

Tambi茅n te gustar谩n

64.6K 7K 60
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...
322K 5.9K 13
DON'T BE PLAGIARISM! Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya Isinya one shoot atau two shoot jorok dengan pair jaeyong. (anal, boypussy, genderswitch...
683K 42.6K 31
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
174K 16.1K 29
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...