"Aaa bantetnya guee," teriak 2 orang ralat lebih tepatnya seorang gadis.
Yang mendengar teriakan itu hanya dapat mendelik kesal.
"Gak usa teriak-teriak pe'a, ini cafe bukan warung," ucap (namakamu) sambil menatap sahabatnya kesal.
Sahabat? Ya, (namakmau) berjanji bertemu dengan kedua sahabatnya Viona dan Renny.
"Habisnya gue uda kangen parah sama lo, sombong sih," ucap Renny sambil mendudukkan dirinya di kursi.
"Nih bocah emang dari tadi, nyesel gue jemput dia," ucap Viona sambil menatap Renny kesal.
"Tega mah lo, kalau lo kagak jemput gue mau datang pake apa," ucap Renny mulai drama.
"Gak usa drama bego, siapa suruh lo buat ulah. Untung aja bokap lo kagak nyoret lo dari kartu keluarga," ucap Viona menceramahi Renny yang membuat (namakamu) bingung.
"Nih bocah buat masalah apa dah?" tanya (namakamu) penasaran.
Viona langsung menoleh ke arah (namakamu), " Lo kagak baca grup?" tanya Viona bingung melihat (namakamu).
(namakamu) menggelengkan kepalanya, "Kebanyakan chat lo berdua, males banget gue harus scrool," ucap (namakamu)
"Nih bocah taroh cicak di sepatu teman bisnis bokapnya, lah tuh bapak-bapak kejut lah langsung di opname di rumah sakit. Bokapnya nyabut semua fasilitasnya, makanya lo kagak lihat nih bocah jadi gembel sekarang?" tanya Viona sekaligus menjelaskan kronologis kejadian yang dialami Renny.
Renny yang dikatain gembel langsung sontak menatap Viona kesal.
(namakamu) yang fokus menatap Renny pun tak lama mengeluarkan tawa dahsyatnya.
"Parah lo parah, kenapa gue punya teman otak sengklek gini yak. Ampun dah gue, apa faedahnya Renny ku sayang," ucap (namakamu) masih dengan tawanya.
"Ya mana gue tau itu sepatu punya bapak itu, orang gue mau jailin anaknya juga," ucap Renny membela diri.
Viona langsung memukul jidat Renny dengan kesal, "Tuh anak Pak Bambang masih umur 3 tahun bego, mana mungkin sepatu segede itu. Kalau bunuh teman kagak dosa, uda gue bunuh lo," ucap Viona dengan kesalnya.
"Serah dah serah, iya gue bego iyaaa. Lo kalau uda masalah ngina temen paling jago dah," ucap Renny dengan kesal menatap Viona.
"Lo berdua diam ah, capek telinga gue dengernya," ucap (namakamu) menyudahi perdebatan keduanya.
Kedua sahabat (namakamu) memang tidak dapat akur jika berdekatan, tapi anehnya mereka selalu bersama kemanapun. Ntahlah, memang aneh tapi itulah dua sahabat (namakamu).
***
"Lo sama siapa dah ke sini?" tanya Renny setelah ketiganya selesai makan.
"Diantar sama abang gue, nebeng ye gue," ucap (namakamu) sambil menyeruput habis minumannya itu.
"Iqbaal mana?" tanya Viona penasaran.
"Lagi ngumpul sama team produksinya, mulai sibuk dia," ucap (namakamu) menjawab pertanyaan Viona.
"Eh bingung dah gue, cowo lo super yak kayaknya. Dia bisa muncul di manapun dan kapanpun. Gue baru aja kemarin ketemu dia di cafe apa lah itu, gue jalan di mall ketemu lagi tuh bocah lagi nyari baju," ucap Renny panjang sekaligus curhat.
"Kagak tau lah, lo pada aja bingung apalagi gue. Tuh bocah emang bisa di mana aja, sekarang aja dia bilang lagi di jalan noh. Biarin lah, biarin dia seneng," ucap (namakamu) sambil menunjukkan isi chat Iqbaal kepada sahabatnya.
"PIM kuy, bosan gelah," ucap Viona mengajak ketiga sahabatnya untuk pergi ke mall.
"Y x g kuy," ucap (namakamu) dan Renny kompak.
***
"Mau ngapain dah ini?" tanya Renny setelah ketiganya meninjakkan kaki di dalam mall.
"Nonton aja lah kuy," ucap (namakamu).
"Yodah lah, apa aja mah gue," ucap Viona dan ketiganya langsung berjalan menuju XXI.
"Etdah, noh cowo lo (nam..). Kan apa gue bilang, tuh bocah kayak apa dah," ucap Renny sambil menunjuk ke arah sebuah toko baju.
(namakamu) langsung berjalan masuk menuju toko itu tanpa disadari oleh Iqbaal.
***
"Kak, nih baju berapa nih harganya?" tanya Iqbaal sambil menunjukkan sebuah baju ke arah pegawai di toko itu.
Pegawai wanita itu sontak menoleh dan tersenyum malu menatap Iqbaal.
"Mba, saya nanya loh. Jangan terpesona gitu mba," ucap Iqbaal sambil terkekeh pelan melihat pegawai wanita itu yang tampak malu-malu menghadapinya.
"Ada harganya ditempel di situ," tunjuk pegawai itu malu-malu.
"Gak ada mba, makanya saya nanya nih," ucap Iqbaal sambil berjalan menuju ke arah pegawai itu.
"Mba jangan senyum-senyum gitu, nanti saya naksir gimana," ucap Iqbaal menggoda pegawai itu yang sontak membuat pegawai itu kaget.
Bukan kaget karena ucapa Iqbaal, namun seorang gadis yang tengah berdiri tepat di belakang Iqbaal.
Gadis itu memerintahkan pegawai itu untuk tidak memberitahukan kepada Iqbaal, ia masih ingin tau kelanjutan pembicaraan Iqbaal.
"Mba kenapa kaget gitu? Mba baper sama saya? Jangan mba, kasian pacar saya. Dia galak mba, suka gigit orang dia," ucap Iqbaal dengan santainya yang membuat gadis di belakangnya mulai murka.
"Galak amat ya pacarnya mas, parah bat dah," ucap gadis di belakangnya mulai berjalan ke arah Iqbaal.
Iqbaal yang mendengar suara itu lantas terdiam di tempatnya bisu.
Ia merutuki kebodohannya yang mengatakan pacarnya galak.
Iqbaal membalikkan badannya menatap gadisnya dengan kekehan bodohnya.
"Gak gitu sayang, kamu salah dengar kali," ucap Iqbaal menghampiri gadisnya itu.
"Jangan deket-deket, ntar kamu digigit loh," ucap (namakamu) menyindir kekasihnya yang tadi mengatakan dirinya suka menggigit orang.
"Mana ada gitu sayang, serius deh aku gak ngomong gitu," ucap Iqbaal yang membuat seluruh pegawai di sana dan kedua sahabat (namakamu) terkekeh melihat tingkah laku seorang Iqbaal Ramadhan artis terkenal itu.
"Mba jangan mau digoda sama orang kayak gini, buaya mba," ucap (namakamu) berbicara dengan seluruh pegawai di toko itu yang membuat mereka terkekeh mendengarnya.
"Buaya apaan, orang aku sayangnya sama kamu doang," ucap Iqbaal membuat seluruh pegawai di sana menatap (namakamu) iri.
"Nah kan, ini nih gombalan buaya mba," ucap (namakamu) seakan memberi contoh.
"Uda ah, keluar dari sini," ajak Iqbaal menarik gadisnya keluar dari toko itu disusul kedua sahabatnya di belakang.
"Katanya tadi di cafe?" tanya Iqbaal menggandeng erat tangan gadisnya yang membuat kedua sahabat gadis itu berdecak iri di belakang sana.
"Diajakin mereka ke mall, kamu sendiri datangnya?" tanya (namakamu) penasaran karena tidak melihat siapapun bersama Iqbaal.
"Lagi nungguin Omar aku, ngapain ke mall?" tanya Iqbaal.
"Woi, ada orang nih di sini. Berasa kambing conge dah gue," teriak Renny di belakang sana yang membuat (namakamu) dan Iqbaal menolehkan kepalanya menatapa Renny.
Sedangkan Viona hanya dapat menepuk jidatnya karena kebodohan sahabatnya ini yang membuat keduanya menjadi pusat perhatian kali ini.
"Yauda kamu jalan sama mereka aja dulu, ntar kalau uda mau pulang chat aku aja. Aku yang nganter," ucap Iqbaal yang diangguki oleh (namakamu) kemudian Iqbaal berlalu pergi tak lupa mengacak pelan rambut gadisnya itu.
"Maafin nih bocah yak (nam..), emang rada malu-maluin dia mah," ucap Viona merutuki kebodohan Renny.
(namakamu) hanya dapat terkekeh kemudian ketiganya berjalan bersamaan menuju bioskop dan menonton film. Menghabiskan waktu bersama sahabatnya yang mungkin sebentar lagi akan sulit untuk ia temui lagi, ntah untuk mengejar Cinta, Cita-cita, atapun Harta.
(namakamu) bahagia untuk kesekian kalinya untuk hari ini.
(namakamu)Clay
❤️↪️
liked by Iqbaal.e, VionaAngel, and 123.435 others
(namakamu)Clay Mi luvv ❣️
***
Maafin gue kalau ada scene makanan yak, gak maksud gue.
Buat yang puasa, semangat yak!!
Lusa uda lebaran kan yaaa!!
Semangat untuk detik-detik terakhir puasanya !!
Vote dan Comment sebanyak-banyaknya yak!!
13 Juni 2018