(SPQEr) - [1]Supernatural Pow...

By AhmadRizani

7.9K 855 737

[ Cerita I dari Seri SPQE ] Reza N(Nugroho), bocah berumur 14 tahun yang ingin lulus sekolah menengah dasar... More

Pembukaan
Special FORM [CLOSED]
Story I : Reza
Story II : Awal Masalah
Story II : Pertarungan
Story III : Ketegangan
Story III : Pertarungan Yang Terhenti
Story IV : ReConnect Menyerbu
Story IV : Kebisingan Di Malam Hari
Story IV : Amukan Para Antagonis
Story IV : Pelangi Di Malam Hari?
Story IV : Ketegangan
Story V : Berkumpul Di Desa?!
Story V : Sang Pemberontak Bergerak
Story V : Perlawanan & Pemberontakan
Story V : Gadis Kecil Yang Penuh Kebencian
Story V : Wanita Iblis Bersayap Merah
Story V : Sang Penebas
Story V : Kemenangan Dementrone
Story VI : Manado
Story VI : Kekacauan Di Kota
Story VI : Hitam & Whya
Story VI : Manado dilanda krisis kekacauan
Story VI : Bayangan Kunci
Story VI : Dragon Kingdom vs Bayangan Kunci
Story VI : Kekuatan Bayangan Kunci

Story IV : Kemunculan

242 30 22
By AhmadRizani

< Author POV >

Jauh di dalam kesadaran, terdapat setitik cahaya yang bersinar dalam kegelapan. Itu adalah milik seorang bocah yang hidup sendirian selama beberapa tahun, yang bernama...

"Reza.."

Sosok seorang gadis bersurai coklat panjang yang memiliki dua baris pita merah di sisi kiri rambutnya terbang dan memeluk Reza dari belakang. Pelukan hangat yang menyadarkan Reza dari 'kekosongan'.

"K - Kakak!?"

Gadis itu tersenyum manis. "Aku bukan kakakmu, Reza. Aku hanya ekspentasi 'mirip' kakakmu, panggil aku Riya.." terangnya dengan nada begitu lembut.

"Lalu dimana kakakku?"

Riya mendekatkan wajahnya, menatap manik kosong milik Reza. "Lupakan kakakmu 'itu'. Kita bisa bersama... Selamanya!" bujuknya begitu halus.

"Aku hanya ingin kakakku..!"

"Ah~~kau tahu, Reza?! Itu sangat menyakitkan tapi aku tidak 'terlalu' terluka kok. Aku yakin suatu hari nanti... Kau akan bersamaku!"

< Normal POV >

""!!""

Detakan yang sangat kuat mengejutkan May dan Revi. Sontak mereka menjaga jarak, 'sangat' jauh dari tubuh Reza.

"Ada yang aneh.." pikir May.

"Ada apa ini?"

Revi memegangi kepalanya, yang ia rasakan adalah... Tidak Ada. Hanya ada perasaan 'kosong' yang berdiri dihadapannya.

"Ayo Reza, bangun..!"

Tubuh Reza tiba - tiba bangkit dengan sendirinya, masih tak sadarkan diri, ia bangun dari kejatuhan.

"K...akak," ucap Reza.

Daar!

Hantaman gelombang angin sampai di tempat May dan Revi, pusaran air tercipta ditempat Reza berdiri.



Tap.. Tap!

Tidak jauh dari tempat Reza, Eza berlari ke asal gelombang kejut barusan, tubuhnya terselimut oleh tujuh warna pelangi.



"Darimana kekuatan ini?"

"Akh?!" May dan Revi kembali terpental setelah terkena gelombang kejut.

Di bawah sinar bulan, sosok Eza terbang dilangit. Ia menjatuhkan tujuh pilar warna yang mengurung Reza. Hanya butuh sentuhan lembut, ketujuh pilar warna itu hancur berkeping - keping oleh Reza. Eza menggabungkan kedua tangannya dan terciptlah sebuah pedang pelangi, Eza menghantamkan pedang itu ke pelindung tak terlihat milik Reza sampai hancur bersama pelindung tersebut.

Reza menembakkan gelombang kejut dari telapak tangannya dan mementalkan Eza jauh ke tempat syalnya berada.

"Ck! Adik dan kakak sama - sama merepotkan..!" keluh Eza sambil mengambil syal Reza. "Kembalilah bodoh!"

Eza berlari ke tempat Reza sambil membawa syal, beberapa roket cahaya meluncur dari pelindung tak terlihat. Eza berlari memutar menghindari roket cahayanya tersebut, bahkan sampai membuat kaki kirinya terkilir.

"Aaaaa!!"

Eza memukul wajah Reza sangat keras lalu melilit lehernya dengan syal.

"Sadar, Re--"

Buagh!!

Reza tiba - tiba melancarkan serangan terakhir sebelum dirinya jatuh, sementara itu Eza terbang ke got penuh sampah setelah terkena meriam angin.

< Reza & Riya >

Riya berdiri di atas Reza yang terbaring bersama syal kesayangannya.

"Kenapa waktu harus secepat ini. Padahal aku ingin terus bersama Reza..!"

Riya berbaring disamping tubuh Reza yang mulai berubah menjadi kunang - kunang.

"Cepatlah kembali Reza... Aku kesepian disini!"

< Normal POV >

Hutan kembali hening seperti biasa, suara gaduh sudah berhenti keluar dan binatang malam mulai 'bekerja'. May dan Revi keluar dari semak belukar persembunyian mereka.

"Apa sudah selesai?" tanya Revi.

"Kurasa sudah.." May dan Revi berhenti ditempat Reza terbaring.

"Apa yang kita lakukan sekarang?"

"Entahlah.."

Dan disanalah pihak ketiga muncul.

Yumi muncul entah darimana dan langsung mendaratkan tendangan tombak ke wajah Revi, akibatnya Revi dapat melihat celana dalam Yumi. Di susul Mizumi yang mencengkeram biola May sampai hancur. Mereka berdua dipaksa melangkah mundur.

"Sial, aku kira Zero.." kesal Revi.

"Revi, bagaimana keadaaanmu?"

"Dilihat saja sudah TAHU'kan?!" balas Revi kasar.

Wajah Revi sekarang penuh dengan kemarahan. "Kau. Bagaimana caramu menyalin suara Zero?" tanya Revi menunjuk tajam Yumi.

"Entah.." jawab Yumi asal dan tersenyum sok polos.

"Kubunuh!" tekan Revi penuh amarah.

"Hei - hei, tidak baik berkata seperti itu di depan seorang gadis.." sela Mizumi.

"Persetan dengan itu!"

"Ayolah, Yumi masih perawan lo.."

"Kakak!!" setelah ditegur Mizumi langsung diam.



"Ehem. Tujuan kami datang ke sini untuk menghentikan kalian.." kata Mizumi.

"Menghentikan kami?"

"Benar. Pemimpin kalian---Zero telah lari. Sekarang giliran kalian, bagaimana?"

"Heh. Mencoba membohongi kami. Percuma saja. Kau hanya akan menambahkan kemarahanku saja.." sepertinya Revi sudah siap untuk 'meledak'.

"Bodoh.."

"Apa??!" kepala Revi mendidih dan menatap penuh amarah Yumi.

"Aku bilang b-o-d-o-h.."

"K - Kau!!"

"Sudahlah Yumi, jangan memprovokasi dia, nanti bakal runyam.." sela Mizumi menengahi.

"Hmph.." Yumi membuang wajahnya, tapi itu membuat Revi semakin kesal.

"Revi, kau juga..." sahut May.

"Diam kau!" teriak Revi emosi.

"Revi!!" kali ini May yang berteriak.

"Aku punya usulan disini.." cetus Mizumi menyeringai, May dan Revi menatap Mizumi. "Bagaimana jika kalian menyelesaikannya di turnamen? Tidak akan ada yang menghentikan kalian, tidak ada yang menganggu, kalian dapat puas disana. Bagaimana?"

"......."

"......"







"Saran yang sangat bagus.." bisik Revi menyeringai.

Revi mendekat dan mencekik leher Yumi, tatapan sinis mereka tujukan secara bersamaan dan Mizumi hanya tersenyum.

"Kau akan kubunuh disana, jadi jangan sampai mati.." ancam Revi. Revi melepaskan cekikkannya lalu menampar wajah Yumi lumayan keras.

"Cukup!" seru Mizumi menyeringai, lagi.

"Kita pergi, Revi!"

May dan Revi lenyap bersama kegelapan hutan.

"Oke Yumi, kau urus Reza dan biar aku yang mengurus Eza.." titah Mizumi mengelola.

"Baik kak~~" Yumi bersenandung dan memeluk Reza(?).

"Dasar anak - anak.."

< Another POV >

Disebuah ruangan penuh layar, terdapat satu layar besar yang baru saja menampakkan akhir dari pertempuran.

"Sepertinya Pulau Jawa telah mendapat pemenangnya.." ucap bayangan(a).

"Begitu juga dengan Pulau Kalimantan.." sambung bayangan(b).

"Sekarang tersisa Pulau Sumatra dan Sulawesi saja.." terang pemimpin semua bayangan.

Pemimpin itu memberi poin emas kepada setiap tim yang menang, disana ada gambar Reza dan gambar orang lainnya.

"Aku tidak sabar melihat mereka semua bertarung satu sama lain.." pemimpin mereka tersenyum sumringah dan menyeringai menyeramkan.

"Ah~~aku tidak sabar melihat ekspresi mereka saat 'mendengar' hadiahnya..." desah satu - satunya perempuan disana. "Benar juga!? Bagaimana kabar Eza Si Pemenang Tahun Lalu ya? Aku ingin sekali bertemu dengannya.." lanjutnya hilang kendali.

"Siapapun, cepat usir wanita mesum itu dari ruangan ini atau aku akan membunuhnya.." emosi wakil pemimpin.

"Hahahaha... Tahun ini apa akan semenarik tahun semalam? Lebih baik? Lebih buruk? Atau.."

Di layar besar terpampang beberapa peserta lama turnamen. Hanya ada tiga pemenang disana.

1. Eza, Si Pembunuh Pelangi [ Juara ]
2. Liline, Ratu Waktu [ Kalah ]
3. Sanzhec, Monster Seribu Bentuk [ Selamat ]
4. Riyanti, Si Pelenyap [ Mati ]









































Preview Next Story

A : Halo semuanya, apa kalian kangen sama ane?

R : .....

A : '-'

R : .....















A : Oke, lupakan saja. Disini ane mau ngumumin jika Story IV udah done dan akan masuk bagian baru. Di bagian V akan ada pertumpahan darah di Jawa, hehehe... Kita akan mundur beberapa saat lalu menjelaskan siapa pemenang di Pulau Jawa

A : Berdoalah jika kalian ingin dipilih *tertawa iblis*

Cry : Bye :^

A : Belum Selesai, WOI!!

Yume_Night, Kuro_Mizumi850, ZahraSyaharani, Kuruyamin.

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 196K 37
Aurora tersenyum tipis, menatap Aric tanpa benci sedikitpun. "Aku harus apa, Ar?" Lirihnya. Aric tertegun. "Aku harus apa untuk benci kamu, Ar?" Tany...
383K 44.3K 55
Rafka, seorang mahasiswa berumur dua puluh tujuh tahun yang lagi lagi gagal dengan nilai terendah di kampus nya, saat pulang dengan keadaan murung me...
418K 29.1K 42
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
893K 86.6K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...