JALAN KITA [ COMPLETED ]

Da AyaStoria

106K 9.3K 496

Dengan uang apapun bisa gue beli. Apapun bisa gue dapetin. Bahkan nyawapun bisa gue mainin. -Alexander Nichol... Altro

✔PROLOG✔
✔SATU✔
✔DUA✔
✔TIGA✔
✔EMPAT✔
✔LIMA✔
✔ENAM✔
✔TUJUH✔
✔DELAPAN✔
✔SEMBILAN✔
✔SEPULUH✔
✔SEBELAS✔
✔DUABELAS✔
✔TIGABELAS✔
✔EMPATBELAS✔
✔LIMABELAS✔
✔ENAMBELAS✔
✔TUJUHBELAS✔
✔DELAPANBELAS✔
✔DUAPULUH✔
✔DUAPULUHSATU✔
promo again 😁😁😁
✔DUAPULUHDUA✔
E-BOOK JALAN KITA
E-BOOK JALAN KITA

✔SEMBILANBELAS✔

3.6K 374 24
Da AyaStoria

✔✔✅✔✔

Dengan cepat Prili masuk ke dalam rumah dan mencoba menutup pintu. Tapi sebuah tangan menahannya. "Pergi kalian!!" teriak Prili. Ia benar-benar takut. Mau teriak juga percuma karena Ia tau kuasa Nick seperti apa. Tak akan ada orang yang berani menolongnya.

Memberitahu Ali. Tidak mungkin juga. Selama ini mereka tidak memegang handphone. Prili masih mendorong pintu rumahnya dengan sekuat tenaga.

"Kay. Kita harus bicara. Ini soal Tante Mega."

Seketika tubuh Prili menegang kala mendengar suara itu. Suara Nick. Airmatanya luruh begitu saja saat mengingat Ibunya. Apa beliau baik-baik saja? pikir Prili.

Dan tanpa sadar pintu rumah Prili sudah terbuka lebar. Nick menerobos masuk di kawal beberapa bodyguardnya. "Jadi kayak gini istana lo? Oke juga." Pandangan mata Nick beralih menatap ke arah perut Prili yang sedikit membuncit. "Jadi kalian udah nikah?"

Prili tak bergeming. Tangannya refleks mengusap perutnya. Kedua matanya basah dan memerah. "Maksud lo ke sini mau ngapain?" desis Prili tajam.

Nick menyunggingkan senyumnya saat menatap wajah panik Prili. "Tenang aja Kay. Gue gak akan nyulik lo justru gue yakin, lo sendiri yang bakalan minta ikut sama gue."

Prili mengernyit bingung. Nick maju selangkah membuat Prili memundurkan langkahnya. Senyum misterius Nick semakin melebar. "Pergi dari rumah gue!" usir Prili.

"Lo yakin ngusir gue? Yakin? Gak akan nyesel setelah gue pergi?"

Prili menggeleng pelan. "Mau lo mati gue gak bakalan peduli."

"Ck. Ck. Ck. Padahal gue kesini berniat baik loh Kay. Gue kesini bawa kabar soal nyokap lo----"

"Lo apain nyokap gue!" teriak Prili sambil maju dan memukul-mukul dada Nick. "Lo bener-bener jahat Nick. Lo gak punya hati."

"Hati? Hati gue udah mati sejak lo pergi dari hidup gue!" Prili menghentikan aksi memukulnya. Kepalanya mendongak menatap wajah Nick. "Ikut gue pulang atau selamanya lo gak akan pernah bisa liat nyokap lo lagi."

Tangan Prili terangkat dan hendak menampar wajah Nick tapi gerakan Nick lebih cepat. Ia langsung mencekal lengan Prili. "Simpan tenaga lo Kay. Nanti siang Dito bakalan jemput lo. Kita pulang ke Surabaya. Dan satu lagi. Jangan ada yang tau soal ini, termasuk----ayah dari anak yang lo kandung. Kalo dia sampe tau, lo pasti tau sendiri apa akibatnya!"

Nick melepaskan cengkraman tangannya dan langsung pergi di ikuti beberapa bodyguardnya termasuk Dito. Prili dengan cepat menutup pintu rumahnya saat Nick beserta anggotanya sudah pergi. Tubuhnya merosot ke lantai. Prili menangis.

Apa yang harus aku lakukan?

✔✔✅✔✔

Prili tak melakukan perlawanan saat Dito membawanya masuk ke dalam mobil. Prili menoleh sebentar menatap rumahnya sebelum masuk ke dalam mobil.

"Silahkan masuk Nona Kanaya. Sebentar lagi kita pesawat kita akan berangkat!" suara Dito menginterupsi.

Prili melemparkan tatapan dinginnya ke arah Dito lalu kembali menatap rumahnya. Buliran bening itu kembali mengalir. Prili lalu menyekanya menggunakan punggung tangannya.

Maafin aku Li. Semoga Allah punya rencana baik buat hidup kita kelak. Prili memejamkan matanya sesaat. Buliran bening itu terus menetes membasahi kedua pipinya.

"Mari Nona Kanaya." titah Dito lagi. Prili kembali mengusap airmatanya lalu masuk ke dalam mobil.

✔✔✅✔✔

Nick menolehkan kepalanya menatap wajah Prili tapi sayangnya Prili terus membuang pandangannya menatap ke arah luar. Airmatanya kembali jatuh saat pesawat yang mereka naiki sudah mengudara.

"Sebenarnya udah lama gue tau lo ada di sini." Nick terkekeh membuat Prili menoleh sebentar dan kembali menatap keluar. "Gue sengaja ngebiarin lo bahagia dulu dan gue kira waktu 4 bulan itu udah lebih dari cukup."

"Gue gak tau kenapa lo bisa sejahat ini sama gue." lirih Prili.

Nick kembali terkekeh. "Gue gak jahat Kay. Gue cuman lakuin apa yang harus gue lakuin. Itu aja. Gue pengen lo bahagia. Gue pengen lo hidup nyaman dan aman. Dan itu cuman gue yang bisa."

Sementara di tempat lain Ali tampak membaca surat dari Prili.

Tubuh Ali luruh ke lantai. Ia tak tau kenapa Prili tiba-tiba meninggalkannya. Apa yang sudah di lakukannya sampai membuat Prili marah dan pergi dari rumah?

Ali tak mengerti. Bahkan semua baju Prili masih tersimpan rapi di dalam lemari pakaian.

✔✔✅✔✔

Nick memang tidak bohong soal keadaan Mega. Hari ini Prili bisa melihat dengan mata kepala sendiri tentang keadaan Ibunya. Mega terbaring lemah di ranjang sebuah Rumah Sakit elit di Kota Surabaya.

"Nick, nyokap gue kenapa bisa kayak gini?" lirih Prili sambil melangkah pelan mendekati tempat tidur Mega. Nick masih terdiam namun langkah kakinya mengikuti pergerakan Prili. "Ma, bangun Ma. Kay disini Ma!"

Prili tak mendengar sahutan dari mulut Mega, yang terdengar malah bunyi alat pendeteksi jantung.

"Nyokap lo koma."

Penjelasan Nick yang singkat membuat Prili menolehkan kepalanya cepat. "LO APAIN NYOKAP GUE? LO BENER-BENER IBLIS NICK. KALO SAMPE NYOKAP GUE KENAPA-NAPA, SAMPE MATIPUN GUE GAK AKAN MAAFIN LO!!" teriak Prili.

Nick hanya tersenyum miring mendengar nada ancaman Prili. "Kenapa gue yang di salahin? Harusnya lo sebagai anak nurut sama nyokap lo. Tapi lo malah pergi dan lo sama sekali gak peduli sama nyokap lo. Kalau saja orang tua gue bukan orang yang baik, gue gak tau lagi nasib nyokap lo kayak gimana."

Prili tersenyum getir menatap wajah Nick. Sama sekali tak menyangka sahabatnya akan berubah kejam seperti ini. "Gue gak percaya aja. Orang sebaik Tante Aurel dan Om Adrian punya anak selicik lo."

Lagi-lagi Nick hanya tersenyum. Ia sama sekali tak pernah memasukkan makian Prili ke dalam hatinya. Baginya itu hanya angin lalu.

"Kata Dokter keadaan nyokap lo gak bisa di prediksi. Depresi yang membuat keadaan nyokap lo jadi kayak gini." Nick menghentikan sejenak kalimatnya. "Sebagai anak apa lo gak merasa bersalah atas apa yang terjadi sama beliau?"

"Maksud lo apa?"

Nick tersenyum miring membuat Prili semakin muak dan mengalihkan pandangannya. "Gue nawarin lo 2 pilihan. Lo tinggalin Dava dan gue akan berusaha ngelakuin yang terbaik buat Tante Mega atau lo mau sekarang juga alat bantu pernafasannya gue cabut--"

"Nick!" pekik Prili lirih.

"Lo tau kan semua alat ini gak murah. Sehari aja bisa puluhan juta. Apa lo pikir ini gratis? Gue gak muluk-muluk, Kay. Gue gak pengen lo balikin apa yang udah gue keluarin. Gue cuman minta tanda terima kasih dari lo."

"Tanda terima kasih?"

Nick mengangguk pelan. "Simple aja. Nikah sama gue."

Prili menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Lo gila. Gue udah nikah sama Ali. Saat ini gue masih istrinya Ali. Lo bener-bener egois Nick."

"Ya. Whatever you say. Kadang orang harus bersikap egois saat menginginkan sesuatu dalam hidupnya. Gue cuman minta itu dan gue janji, gue bakalan kasih yang terbaik buat nyokap lo."

Prili langsung terdiam. Matanya menatap wajah Mega yang tampak pucat dan kedua mata terpejam. Apa cara ini bisa menyelamatkan Ibunya?

"Apa lo juga gak akan mengusik hidup Ali lagi?"

Nick memutar bola matanya ke samping. Terdiam sejenak lalu dengan cepat menjawab. "Oke. Deal. Setelah anak itu lahir, gue akan urus perceraian kalian berdua." Nick tersenyum penuh kemenangan. Kedua tangannya Ia masukkan ke dalam saku celananya.

See?
Dengan uang apapun bisa gue beli. Apapun bisa gue dapetin. Bahkan nyawapun bisa gue mainin. -Alexander Nicholl

Maafin aku Ali. Mungkin ini memang sudah jalanNya. Terima kasih telah memberi warna dalam hidupku. Terima kasih atas kado terindah darimu. Aku akan menjaganya. -Kanaya Asprilia

✔✔✅✔✔


Surabaya 15-12-2017
✔AyaStoria

Badan drop tpi semangat nulis ada. Ya udah lanjut nulis aja.

Tolong jangan koment NEXT.. rasanya kayak di kejar DEADLINE.

Continua a leggere

Ti piacerà anche

1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
45.8K 628 5
Kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya karena suaminya lebih suka menonton film porno. Pic from pinterest
80.2K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
239K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...