JALAN KITA [ COMPLETED ]

AyaStoria

106K 9.3K 496

Dengan uang apapun bisa gue beli. Apapun bisa gue dapetin. Bahkan nyawapun bisa gue mainin. -Alexander Nichol... Еще

✔PROLOG✔
✔SATU✔
✔DUA✔
✔TIGA✔
✔EMPAT✔
✔ENAM✔
✔TUJUH✔
✔DELAPAN✔
✔SEMBILAN✔
✔SEPULUH✔
✔SEBELAS✔
✔DUABELAS✔
✔TIGABELAS✔
✔EMPATBELAS✔
✔LIMABELAS✔
✔ENAMBELAS✔
✔TUJUHBELAS✔
✔DELAPANBELAS✔
✔SEMBILANBELAS✔
✔DUAPULUH✔
✔DUAPULUHSATU✔
promo again 😁😁😁
✔DUAPULUHDUA✔
E-BOOK JALAN KITA
E-BOOK JALAN KITA

✔LIMA✔

4.1K 368 6
AyaStoria

✔✔✅✔✔

Nick menyunggingkan senyum termanisnya dan berjalan mendekati Prili yang tampak syok.

"Jadi...lo yang---!". Prili tidak bisa meneruskan kalimatnya. Nick masih tersenyum dan hanya mengangkat kedua pundaknya. "Kenapa?". Tanyanya lirih.

Nick menghela nafas cepat dan seketika senyumnya menghilang. Mimik wajahnya berubah menjadi serius. "Bisa gue ketemu nyokap lo?". Tanya Nick balik.

Prili mengangguk kikuk dan langsung masuk ke dalam di ikuti Nick di belakangnya. "Duduk Nick. Gue panggilin Mama dulu!".

Nick mengangguk lalu duduk di sofa ruang tamu. Pandangan matanya menelusuri setiap sudut ruang tamu. Senyumnya merekah saat menatap deretan foto masa kecil Prili. "Gue gak akan lepasin lo!". Ucapnya lirih.

Tak lama kemudian Prili kembali ke ruang tamu dan Mega menyusul di belakangnya. "Loh Nicholl? Tumben kamu kesini? Ada apa?".

Nick kembali tersenyum. Mega dan Prili duduk bersebalahan sementara Nick duduk di seberang mereka. Mata Nick melirik sekilas ke arah Prili lalu kembali menatap Mega. "Maaf Tan. Apa Tante ada waktu sebentar?".

"Ada apa?". Tanya Mega lagi.

"Kay. Boleh kan gue ajak Nyokap lo jalan bentar?". Tanya Nick sambil menatap ke arah Prili. Mega dan Prili saling berpandangan, bingung. Prili perlahan mengangguk membuat Nick tersenyum dan langsung bangkit dari sofa.

"Mau kemana?". Tanya Prili lirih saat ia ikut berdiri, Mega juga ikut berdiri.

"Cuman jalan bentar. Lo tenang aja. Nyokap lo gak bakalan gue apa-apain malahan nanti bakalan sehat wal afiat!". Nick tersenyum setan saat mengucapkan kalimat itu.

Prili mengalihkan pandangannya menatap Mega. "Mama ati-ati ya!".

Mega mengangguk. "Iya sayang. Mama janji gak bakalan lama keluarnya!".

Setelah acara pamitan itu, Nick membawa Mega masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Prili seorang diri di ambang pintu rumahnya. Mata Prili mengikuti pergerakan mobil Nick yang menjauh dan akhirnya menghilang dari pandangan matanya.

Ia mendesah pelan. Bertanya-tanya kenapa Nick melakukan itu semua. Membayar semua hutang keluarganya. Alasan apa yang membuat Nick bisa melakukan hal itu?.

✔✔✅✔✔

Nick menuntun Mega turun dari mobil dan membawanya masuk ke dalam sebuah cafe. Menarik kursi untuk Mega.

"Makasih Nick!". Seru Mega. Nick tersenyum dan duduk di depan Mega. "Ada hal apa sampe kamu bawa Tante kesini?". Tanya Mega tak sabar.

Nick tersenyum lembut. Tangan kanannya terangkat dan sedetik kemudian seorang waitres datang sambil membawa buku menu.

"Di tunggu Mas!". Ucap waitres itu setelah selesai mencatat pesanan Nick. Nick melempar senyumnya dan kembali fokus menatap Mega.

"Tan. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan!".

"Soal apa itu?". Sahut Mega cepat.

"Sebelumnya aku mau tanya dulu. Apa Tante masih sering sakit-sakitan?".

Mega mengangguk lemah. "Iya Nick. Tante sering pusing, kepala rasanya berat. Dan satu hal yang sebenarnya Tante sembunyikan dari Kanaya!".

"Apa itu Tan?". Tanya Nick dengan kening mengkerut.

"Sebenarnya Tante ada penyakit.....kelainan jantung!". Jelasnya lirih. Nick tak berekspresi. Ia hanya menatap Mega dengan tajam. "Suami Tante dulu meninggal juga karena jantung dan sekarang penyakit itu menggerogoti tubuh Tante!".

Nick melihat ada setetes bening keluar dari kedua mata Mega. Nick membiarkan Mega menyekanya sendiri.

"Tante hanya bisa pasrah kapan Ajal akan menjemput Tante--!".

"Apa Tante tidak ingin mencari donor jantung?".

Mega tersenyum miris. "Buat apa? Buat nambah beban Kay?". Mega menggeleng. "Kay sudah bisa sekolah aja Tante bersyukur Nick!".

Nick menyandarkan tubuhnya. Pikirannya melayang, teringat kejadian beberapa hari yang lalu.

Flashback On.

Dito meletakkan amplop coklat di atas meja coklat besar. Nick meliriknya tanpa ada niatan mengambilnya. "Apa itu Dito?".

"Itu informasi penting yang harus Anda baca Tuan Muda!". Penjelasan Dito membuat Nick penasaran setengah mati. Dengan senyum iblisnya ia meraih amplop itu dan membukanya.

Senyumnya semakin merekah saat membaca isinya. "Kerja bagus Dito. Gue bakalan naikin gaji lo 3x lipat!".

Flashback Off

Nick masih ingat tentang isi amplop itu. Dito memberikan informasi mengenai riwayat kesehatan Mega dan itu membuat rencana Nick semakin berjalan mulus.

"Aku yang akan membiayai pengobatan Tante!".

Ucapan Nick membuat mulut Mega menganga lebar. Ia belum tau sepenuhnya tentang Nick. Apa dia anak orang kaya? Atau dia Bos Besar yang menyamar jadi anak SMA?.

"Ma-maksudnya apa ya? Tante gak paham!".

Nick kembali tersenyum lalu menarik punggungnya dari sandaran kursi. Ia mengurungkan niatnya saat waitres datang mengantarkan pesanannya. "Silahkan. Selamat menikmati!". Ucap waitres ramah.

Nick tak menghiraukan. Matanya terus menatap wajah Mega. "Aku yang akan mencarikan pendonor buat Tante. Aku yang akan menanggung semua kebutuhan Tante juga Kanaya!".

Mega semakin bingung. Ia juga syok mendengar perkataan Nick. "Kamu bercanda kan?".

Nick menggeleng. "Aku serius Tan. Aku sangat mencintai Kanaya. Aku ingin melindungi Kay juga Tante. Dan satu hal yang perlu Tante tau. Semua hutang Om Julian sudah aku lunasi!".

Mata dan mulut Mega serempak terbuka lebar. Matanya kembali berkaca-kaca. "A-apa?? Kamu yang melunasi hutang Papanya Kay?".

Nick mengangguk. "Beserta bunganya!". Tambah Nick dan semakin membuat Mega kaget setengah mati. Hutangnya saja banyak apalagi di tambah bunganya.

Mega menyeka pipinya yang sudah basah. "Ya Allah Nick...Tante bingung mau ngomong apa sama kamu. Sepertinya ucapan terima kasih aja gak cukup!". Seru Mega.

"Soal itu gak usah di pikirin Tan. Aku niatnya tulus kok bantu Tante. Yang perlu Tante pikirin sekarang adalah kesehatan Tante. Aku akan mencari pendonor jantung secepatnya!".

Mega mengangguk beberapa kali dan terus menyeka airmatanya. "Terima kasih Nick. Tante sungguh beruntung bisa kenal sama kamu. Anak muda yang baik hati!". Puji Mega.

"Gak usah berlebihan Tan!". Nick kembali menyandarkan punggungnya dan menatap lekat wajah Mega.

Mega menggeleng pelan. "Bilang sama Tante. Apa yang harus Tante lakuin buat nebus semua budi baik kamu?".

Sejurus Nick melesatkan pandangannya ke arah bola mata Mega. Senyum simpul tercetak di bibir tebalnya. "Kalo Tante emang bener-bener mau bales apa yang udah aku lakuin buat keluarga Tante. Aku cuman minta satu permintaan!".

"Apa itu?".

Nick kembali tersenyum mendengar sahutan Mega yang terdengar antusias. Nick menarik punggungnya dari sandaran kursi dan sedikit mencondongkan badannya ke arah Mega. "Restuin aku dan Kanaya!". Bisiknya pelan.

Mega terdiam tapi keningnya mengernyit. Ia menatap wajah Nick dengan seksama. Pikirannya melayang kemana-mana. Tiba-tiba ia teringat akan sosok laki-laki yang Prili kenalkan tadi siang.

"Tapi...Kay sudah punya pacar Nick!". Jawab Mega dengan suara lemah.

Nick menghela nafas pelan lalu menegakkan duduknya. "Oke aku ngerti Tan. Hidup adalah pilihan dan semuanya tergantung sama Tante. Kesehatan Tante, kebahagiaan Kay juga kesejahteraan keluarga kalian berdua. Aku gak akan maksa restu dari Tante tapi aku juga gak bisa janji apa aku bisa dapet pendonor jantung itu atau tidak!".

Mega mengernyit lagi. Baru saja ia akan membuka mulutnya tapi Nick kembali melanjutkan kalimatnya. "Aku tulus cinta sama Kay, Tan. Aku lakuin ini semua demi Kay. Membayar lunas hutang Om Julian, mencarikan pendonor jantung buat Tante. Aku pengen liat Kay bahagia!".

Mega menurunkan arah pandangnya. Tatapan matanya kosong. Kalau ia tidak menerima tawaran Nick bisa jadi penyakitnya akan semakin parah dan Mega tidak bisa melihat Kay sedih. Dengan siapa nanti Kay tinggal jika sudah tak ada dirinya.

Mega kembali mengangkat kepalanya. Menatap wajah Nick yang tampak tenang. "Akan Tante coba ngomong sama Kay!".

Senyum Nick mengembang. Rasanya ingin ia berteriak kencang tapi di tahannya. "Apa itu artinya Tante bakalan restuin aku sama Kay?".

Mega mengangguk dan tersenyum. Itu semua sudah cukup bagi Nick. Satu rencananya sudah berhasil. Nick tersenyum puas. Dunia kini ada dalam genggamannya. Dengan uang apapun bisa ia lakukan. Termasuk membeli cinta.

Cinta seseorang yang sulit ia dapatkan...

✔✔✅✔✔

Mav baru bisa update....mood nulis ilang.

Semoga suka ya sama part ini 😊😊

Продолжить чтение

Вам также понравится

Adopted Child k

Фанфик

240K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
495K 37K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
62.3K 5.6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...