Forced marriage

By rubyitsme

248K 19.6K 1.2K

Memang benar aku tidak mencintaimu. Semua yang kulakukan karena paksaan. Namun, seiring berjalan waktu aku da... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4βš πŸ”ž
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42 END

Chapter 33

3.7K 357 38
By rubyitsme

Sehun mondar-mandir mencari kunci mobil kesayangannya. Hari ini Sehun ingin mengemudi sendiri. Sambil memasang dasi terburu. Sehun masih mengacak - ngacak isi laci lemari kecil dekat tempat tidurnya.

"Mencari apa? " Tanya Naomi yang baru saja masuk ke kamar, setelah menyelesaikan hidangan sarapan pagi untuk Sehun dan putranya di dapur.

"Kunci." Jawab Sehun masih mencari - cari dimana kunci itu.

"Kau kan bisa memakai mobilmu yang lain Hun." Ujar Naomi menghampiri Sehun menarik Sehun agar berbalik menghadapnya, lalu merapikan dasi dan kemeja Sehun yang masih belum terpasang rapi.

Sehun menatap Naomi intens, Naomi yang sedang merapikan dasi Sehun merasa risih di tatap Sehun seperti itu.

" Kenapa menatapku begitu?"

"Kau tahu tidak-"

"Tidak!" Sela Naomi cepat sebelum Sehun menyelesaikan perkataannya.

Sehun berdecak, "Mck, Aku ingin menciummu terus jika seperti ini." Ujar Sehun lalu mendaratkan kecupan ringan tepat di bibir Naomi.

"Isst, Sehun." Naomi memukul bahu Sehun pelan karena tiba - tiba Sehun melakukan itu.

Sehun tertawa renyah lalu kembali mengecup Naomi mesra, kali ini bukan hanya nengecup tetapi Sehun melakukannya dengan versi dewasa.

Nafas Naomi maupun Sehun tersengal karena kurang pasokan oksigen terpaksa Sehun melepaskan tautannya agar sang istri bisa menghirup oksigen bebas.

"Lihat! Kemejamu jadi kusut." Naomi mengkibas - kibaskan tangannya pada kemeja Sehun.

"Tidak apa - apa sayang jika kau yang melakukannya."

Naomi menjauhkan mukanya sambil mendengus geli.

"Sudah pergi sana, pakai saja mobil yang lain. Kau akan terlambat jika terus mencarinya."

" Iya sayang, yasudah aku berangkat ya." Pamit Sehun mengambil jas lalu mengecup kening Naomi lama, sampai Naomi mendorong tubuh Sehun.

"ck, Sudah cepat berangkat sana."

"Iya - iya! Sekali lagi ya." Sehun mengecup bibir merah muda Naomi singkat lalu pergi.

***

Lay memarkirkan Audynya, ia mengenakan pakaian casual dengan setelan keren untuk tebar pesona sekaligus bertugas.

Sesungguhnya Lay tidak berniat tebar pesona,malah mereka para kaum hawa yang terpanah lebih dulu oleh pesona sang Inspektur ini. Lay sengaja memakai pakaian biasa dan tidak mengenakan seragam agar kasus yang ia selidiki berjalan dengan baik, Lay bukan orang yang suka dan bangga pamer seragam yang seharusnya jadi kebanggaannya. Lay malah malas sekali memakai seragamnya itu, penyebab pertama dulu ia pernah mencintai seorang wanita semasa awal ia masuk di akademi kepolisiannya karena kesalahpahaman wanita itu menuduh Lay seorang penjahat kelamin. Padahal Lay tengah membantu wanita yang hampir di perkosa di hotel dan entah bagaimana wanita yang Lay sukai itu mengetahuinya. Lay ingat betul apa yang diucapkan wanita yang pernah mengisi hatinya itu, "Semua polisi itu memang sama saja, penjahat kelamin! Aku benci kau Lay." Kedua setiap wanita yang sudah dekat dengannya setelah mengetahui Lay seorang polisi mereka akan mengatakan, "Jadi kau hanya seorang polisi dengan gaji yang pas-pasan? Mana munkin kau bisa memberi hal lebih padaku. Untuk makan saja munkin kau harus berhemat."

Kasar sekali bukan, ayolah! Lay bukan seorang polisi yang kere, Lay menjadi polisi karena memang ingin dan itu cita - cita Lay sejak kecil. Baginya polisi itu keren dan mampu menenangkan masyarakat yang was-was jika ada orang jahat. Meski kenyataannya tidak seperti itu juga. Tapi harus diakui cita-cita Lay mulia dan benar - benar diterapkannya. Lay itu anak orang berada, Ayah Lay seorang politisi hebat yang akan menjabat sebagai presiden dengan kemenangan mutlak yang didukung juga oleh perusahaan milik ayah Sehun. Kakek Lay seorang pengusaha mebel terkenal yang rancangan desainnya berjuta won jika dijual. Nah kelak Lay lah yang akan mewarisi usaha kakeknya. Sebab ia tidak tertarik dengan dunia politik yang penuh dusta, meski ayahnya memaksanya untuk terjun ke dunia politik bahkan Lay tahun lalu akan di calonkan sebagai walikota di daerah Daegu oleh ayahnya. Namun, Lay menolak dengan alasan itu daerah terpencil, Lay tetap ingin berada di Seoul dan menjadi seorang polisi saja itu sudah membuatnya nyaman dan bahagia karena Lay menyukai pekerjaannya itu.

Tiba - tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk, nama Kim Kai tertera pada layar ponsel pria itu.

"Hallo Kai, ada apa?" Jawabnya setengah malas yang masih mengintai target.

"Kau dimana?" Tanya Kai.

"Aku? Tentu saja mengikuti orang yang kau curigai itu."

"Baguslah awasi terus ya."

"Ya, aku tahu. Sekarang dia pergi bersama Sehun. Eh, Kai?" Ucapnya agak ragu.

"Ya, ada apa?"

"Hmm...begini, aku yakin memang dia pelakunya! Aku sudah mengecek dan melacak seluruh panggilan masuk dan keluar serta pesan masuk pada ponselnya yang sudah terhapus Kai. Dan pesan - pesan itu mengarah menunjukkan hal yang kita curigai selama ini."

"Kau menyadap ponselnya?" Tanya Kai terkejut.

"Ya.." Jawab Lay singkat.

"Bagaimana bi-" Kai belum menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Lay, " Kau tahu aku kan? aku itu si polisi tampan yang pandai dan cerdas tentu saja aku bisa." Jawabnya sekenanya.

"Aku serius Lay!"

"Iya - iya sudah aku ceritakan nanti. Kau cerewet sekali seperti bibi - bibi."

Kai mendengus sebal setelah menutup panggilannya. Temannya yang satu itu memang unik dan yah, sedikit naif. Asal tahu saja Lay itu percaya dengan cinta tulus yang datang dengan sendirinya bukan karena materi atau jabatan seseorang. "Ck, dasar pria bodoh." gumam Kai jika mengingat prinsip - prinsip hidup Lay.

***

"Daddy..." Teriak Audrey setengah berlari mendekati daddy nya yang datang menjemput pulang sekolah.

"Tumben bukan Mommy yang jemput."

"Mommy sedang ada urusan sayang." ujar Sehun menggendong tubuh mungil putranya.

"Ah, Au duduk dibelakang ya?" Audrey langsung memalingkan wajahnya menghadap Sehun seolah bertanya kenapa?, "Ada aunty Nina di dalam. Tidak apa - apakan?" lanjut Sehun sambil tersenyum.

Audrey menghela nafas, "Hm, tidak apa - apa asal daddy tidak selingkuh. Kata uncle Kai dan uncle Lay jika wanita dan pria duduk berdua mereka bisa saja melakukan sesuatu. Seperti Daddy yang mencium Mommy waktu itu." ujar Audrey polos.

Sehun berdecak, menyesal ia sering membiarkan putranya itu dekat dengan kedua sahabatnya yang sangat tidak berotak jika bercerita tidak mengenal apakah itu anak kecil atau sudah besar. Bisa - bisa Audrey cepat dewasa jika seperti ini!

Sehun masuk kedalam mobil setelah memastikan putranya telah memasang seatbelt  dengan benar.

"Audrey jangan pernah berbicara hal - hal seperti tadi ya. Jika Au mengatakan hal itu dengan wanita, bisa - bisa Au langsung mendapat tamparan." Ujar Sehun sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Maksud Daddy, seperti Daddy yang kena tampar oleh Mommy jika Daddy menggodanya?"

Astaga lagi - lagi Sehun mengelus dada. Putranya ini memang cepat dewasa. Mulai detik ini Sehun tidak akan membiarkan putranya itu bermain lagi dengan teman - temannya yang sialan itu.

Lebih baik Sehun sering mengundang kyungsoo saja, agar Audrey bisa lebih mendapat pengajaran tentang tata krama dari orang yang menyandang status dosen killer itu.

" Apa yang kalian bicarakn sih? Hai Audrey." timpal Nina yang sedari tadi
menyaksikan obrolan putra dan daddy nya itu.

"Hai aunty."

"Bukan apa - apa, karena sering bergaul dengan Kai dan Lay, Audrey sering mengatakan hal yang tidak - tidak." gerutu Sehun.

"Seperti kau tidak tahu mereka saja. Dari zaman kita kuliah kan memang seperti itu mereka. Sudahlah Hun, mereka juga pasti tahu mana yang boleh dan tidak di ajarkan dengan anak seusia Audrey."

"Jadi aunty sudah berteman lama ya dengan Daddy? "

" Iya sayang." Jawab Nina lembut menghadap Audrey yang duduk di belakang dan Sehun hanya mengangguk.

Bukan  hanya teman lama, tapi...
Jika bukan karena kesalahanku dimasa lalu munkin akulah yang harusnya bersanding dengan daddymu Audrey. Batin Nina.

***

Di pelataran dekat jalan utama daerah Gangnam tampak cafe dengan suasana elegan dan nyaman. Kedua pria yang baru saja datang sedangkan pria yang satunya sudah menunggu sejak tadi kehadiran pria itu.

Kedua pria itu mengintai seorang wanita yang tengah bertemu dengan seorang pria tampan dan tinggi menjulang bak model iklan.

Wanita dan pria tinggi itu tampak tengah membahas hal serius yang tentunya tidak bisa di dengar oleh kedua pria ini.

"Benarkan selama ini dugaanku Lay!" Kai menggeram mengepalkan telapak tangannya.

"Tenang Kai, kita lihat saja dulu." Lay menepuk bahu Kai menenangkan.

Sekitar setengah jam Kai dan Lay menunggu kedua orang itu. Sampai pria yang diintainya pergi lebih dulu dari pada si wanita. Kedua orang itu saling berpelukan mesra seolah telah lama sekali tidak bertemu.

Setelah memastikan kepergian pria bertubuh menjulang itu, Kai terkesiap untuk mendatangi secara langsung wanita itu. Wanita yang selama ini sangat Kai curigai. Awalnya Lay melarang Kai untuk melakukan hal itu dengan alasan Lay takut jika wanita itu bisa saja berkilah jadi lebih baik menunggu sedikit lebih lama. Namun, Kai kekeh Tetap akan menemui wanita itu dan harus segera memperingatkannya.

"Hai, apa yang kau lakukan disini?"

"Ka-i...!" ujar wanita itu setengah memekik terkejut, namun ia berusaha menormalkan keterkejutannya agar tidak kentara. Tapi, sayang sekali Kai sudah lebih dulu membaca ekspresinya yang kentara itu.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 128 8
Sequel dari 'Jaehyun Ardapta' ~ Kehidupan Jaehyun dan Dinda setelah menikah. Kedua nya saling melengkapi dan mengerti, saling memaafkan dan terbuka...
6.4K 743 11
π‘Ίπ’–π’…π’…π’†π’π’π’š π’•π’‰π’†π’š π’ˆπ’π’• π’Žπ’‚π’“π’“π’Šπ’†π’…. πΎπ‘–π‘š π‘†π‘œ π‘…π‘Ž, gadis 28 tahun yang terpaksa harus menikah demi memiliki tempat tinggal. π‘ƒπ‘Žπ‘Ÿπ‘˜...
50.8K 6.3K 29
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
249K 20.7K 58
[COMPLETED] Punya suami gini amat anjir.. Lee Hangyul x Jung Jeje (OC) . Started🎯: 27-11-2019 Endβ›³: 26-02-2020 Ps: Jangan dicopas ya gaesss!! Ses...