Warung Bu Een [[Meanie]]

By jeonwonu___

178K 31.4K 3.7K

"Kamu mah Mingyu bukan Dilan!" "Ya emang aku Mingyu. Ngapain jadi Dilan kalo jadi Mingyu aja banyak yang maui... More

Dia adalah Mingyuku
kok bisa?
Love love love love love you
Menyekutukan tuhan
Enggak ya enggak !!!
Malaikat
Mingyu menghilang
Mingyuuuuuuuuuuuu ㅠㅠ
Putus
hari pertama tanpa kamu
Terima Kasih, Sehun
Malam Minggu Bersama Mingyu
Balikan
es teh
Teteh Seolhyun
Quality Time Kita?
Kak Cha~~
Dia Pacarnya ?
Dua Kubu
Opsi
Jadian
Sudah Move On
Chatting
Flashback Terus
Wonwoo Sakit
Empat Mata
Jauhin Aku
Keputusan
Menghindar
Mama
Second Chance
Warung Bu Een
Epilog

Saturday Night

3.9K 783 136
By jeonwonu___

Hari ini ada pengambilan nilai untuk mata pelajaran olahraga.

Dimana seperti kompetisi antar kelas, dan itu hanya olahraga basket.

Hakyeon memberi hadiah dan nilai khusus untuk kelas yang memenangkan kompetisi basket ini.

Dan finalnya ! Kelas XI IPA dan XII IPS yang bertanding di babak penentuan akhir siapa yang menang.

Kelas XI IPA diwakili oleh Mingyu dan kawan – kawannya. Dan XII IPS diwakili Scoups dan kawan – kawan seangkatannya.

Wonwoo tidak ikut karena tidak diizinkan oleh Hakyeon.

Hm~ beruntungnya...

“ Kalau nanti kelas aku menang, ada hadiah khusus gak buat aku ?”

“ Nilai ditambahin.”

“ Bukan itu...”

Hakyeon tersenyum.

Sejak permainan awal bahkan sampai finalpun, Wonwoo duduk disamping Hakyeon.

Bukan Wonwoo yang mau !

Hakyeon dan juga paksaan Jeonghan!

Jeonghan tidak ikut juga. Dia duduk disamping Wonwoo, sibuk dengan minuman soda yang tadi dibelikan Scoups.

“ Iya, nanti aku traktir burger.”

“ Yes !”

Hakyeon terkekeh dan mengusap puncak kepala Wonwoo.

Baper lagi !

Wonwoo belum sepenuhnya move on dari Mingyu.

Tapi mungkin sebentar lagi.

Semua perlakuan Hakyeon padanya sukses membuat melayang.

.

.

“ Selamat yaaa~”

Ucapan demi ucapan diterima oleh Mingyu dan teman – temannya yang memenangkan pertandingan itu.

Saat ini, Mingyu dan S4 berkumpul di salah satu sudut lapangan. Ada Hakyeon juga diantara mereka.

Apalagi kalau bukan karena permintaan Wonwoo ?

“ Kak, ini minumnya.” Wonwoo memberikan satu botol jus jeruk untuk Hakyeon.

“ Perasaan yang tanding gue, kenapa yang dikasih minum yang onoh ?” cibir Mingyu.

“ Ya kan lo udah punya minuman. Tengil banget ngomongnya. Gue lempar bola juga nih.”

Jihoon emang sewotan terus sama Mingyu.

Heran aja gitu teman – temannya.

Tapi terkadang dua orang itu terlihat sangat dekat.

Wonwoo yang lihat itu hanya diam. Sesekali matanya melirik Mingyu, menangkap Mingyu yang memperhatikannya dalam diam.

“ Pulang yuk. Udah sore..”

Wonwoo mengangguk menerima ajakan Hakyeon. Ia merapikan tasnya.

“ Kalian gak mau pulang ?”

“ Nanti aja deh. Mau main – main dulu.” Ucap Scoups.

“ Yaudah. Jangan kemaleman. Malem minggu loh ini.”

Semuanya tertawa.

Tau aja sih kegiatan wajib anak muda jaman sekarang yang udah punya pacar.

“ Duluan ya... Ayo.”

“ Balik ya.” Ucap Wonwoo dan berjalan disisi Hakyeon yang kini memeluk pinggangnya dengan sebelah tangan.

Risih !

Tapi mau bagaimana lagi ?

Wonwoo mencoba biasa dengan semua perlakuan Hakyeon, salah satunya ini.

-oOo-

“ KAKAK !!!!! ITU ADA TEMENNYA !!!!”

Mingyu segera keluar dari kamar setelah mendengar teriakan Samuel, adiknya.

Mingyu melihat Seolhyun sudah duduk diruang tamu bersama ibu, dan kedua adiknya. Minseo dan Samuel.

“ Kakak siapanya abang ?”

“ Eng--- temen...”

“ Oh temen. Syukur deh. Soalnya kan abang udah punya kak Wonu.” Celetuk Samuel.

“ Udah putus bocil !” sambar Mingyu yang sudah berdiri didekat mereka.

“ Kamu mau kemana?” tanya mamanya.

“ Jalan dulu ah. Ayo teh.”

“ Jangan malem – malem pulangnya. Kalau jalan sama Wonu juga, bilang besok mau mama ajak belanja.”

“ Dibilang udah putus !”

“ Pokoknya bilang ! Sms atau telpon ! Jangan sampe gak bilang! Mama jewer kamu nanti.”

Mingyu mendengus mendengarkan ocehan ibunya.

Oke , mama tidak pernah setuju Mingyu dengan siapapun kecuali sama Wonwoo.

Mama tidak pernah setuju Mingyu memiliki hubungan khusus dengan siapapun kecuali Wonwoo.

Mama tidak pernah setuju Mingyu mengajak orang lain yang notabenenya dalam masa pdkt, kecuali Wonwoo.

TIDAK AKAN PERNAH SETUJU !

-oOo-

Wonwoo merapatkan sweaternya saat udara dingin menyentuh kulitnya.

Hujan baru saja mengguyur wilayah tempat dia menghabiskan waktu makan malam bersama Hakyeon.

Beruntungnya saat mau pulang, hujan telah berhenti.

“ Kenyang ?”

Wonwoo mengangguk.

“ Begah ih. Kamu mah jahat.”

Hakyeon tertawa.

Tadi dia memaksa Wonwoo menghabiskan satu setengah porsi big burger.

Semoga dengan cara itu Wonwoo sedikit gemuk.

“ Lagian lemaknya kemana sih ? Perut aja rata tuh habis makan gitu.”

Wonwoo melihat kearah perutnya sendiri.

Iya sih ya ?

Burger dan soda kan lumaya bikin perut buncit.

Belum lagi tadi stik kentang milik Hakyeon, Wonwoo gadoin juga.

“ Gak tau. Mingyu juga suka nanya kemana lemak aku. Dia— eh.. Aduh, maaf ...” Wonwoo memukul sendiri dahinya saat satu nama itu terlontar jelas.

Hakyeon tersenyum simpul. Ia menghentikan langkahnya, dan tentu saja Wonwoo juga menghentikan langkahnya.

Hakyeon membalikkan tubuh Wonwoo menghadapnya.

“ Aku gak pernah ngelarang kamu nyebutin nama Mingyu. Bahkan ngelupain Mingyu pun engga. Jangan khawatir banget..”

Wonwoo menghela nafas.

“ Aku selalu inget dia...”

“ Iya, aku paham. Itu hal yang sangat wajar, sayang...”

Sayang ?

Wonwoo membeku.

“ Aku gak pernah berfikir kamu bisa menghapus Mingyu dari hidup kamu. Bagaimanapun dia yang udah buat cerita indah sama kamu. Lagipula, gimana bisa lupain kalau setiap hari ketemu ? Hm ?”

“ Iya iya... Engga... Maunya sekarang inget kamu aja.”

“ Heh ! Gombal !”

Wonwoo terkekeh mendengar teguran itu. Dengan berani ia menggenggam satu tangan Hakyeon.

“ Yuk pulang !”

Hakyeon tersenyum dan membalas genggaman tangan itu.

Mereka melanjutkan jalan mereka.

Tapi belum ada sepuluh langkah, keduanya berhenti lagi.

Lebih tepatnya Wonwoo duluan yang menghentikan langkahnya secara mendadak.

Ia membeku melihat pemandangan dihadapannya.

Mingyu yang tengah merangkul Seolhyun dan sesekali mencium pelipis gadis itu.

Mereka tertawa dan berakhir dengan Mingyu yang mengusap puncak kepala Seolhyun.

Perasaan Wonwoo sama seperti perasaan orang lain yang melihat mantannya yang baru putus satu minggu lalu sudah bermesraan dengan yang lain.

Orang ketiga !

Mingyu di depan sana juga menghentikan langkahnya saat melihat Wonwoo dan Hakyeon.

“ Wonwoo ?” gumam Seolhyun.

Mingyu dan Wonwoo saling melempar pandangan.

Hakyeon menghela nafas. Ia menoleh dan mendapati raut wajah Wonwoo yang dingin dan tidak terbaca. Ia menggenggam tangan itu dengan erat dan menarik Wonwoo untuk kembali berjalan.

Menyembunyikan tubuh Wonwoo dibalik punggungnya yang tinggi dan tegap. Membawa Wonwoo melangkah secepat mungkin.

.

.

Mingyu memejamkan matanya sejenak dan menghembuskan nafas.

Ia menoleh kebelakang dan matanya melebar saat melihat sesuatu yang sukses membuatnya membeku.





Wonwoo dan Hakyeon berciuman dibelakangnya.

-oOo-

“ Hari ini kamu senyum – senyum terus. Engga sih, dari semalem. Kenapa ?”

“ Ih mamah. Anaknya senyum ditanyain. Cemberut dimarahin. Heran.”

Mama Wonwoo memukul punggung anaknya dengan gemas.

Wonwoo merangkul bahu ibunya. Berjalan menyusuri mall.

Niatnya mau belanja, tapi sampai siang hari mereka hanya berputar dan baru membeli satu sepatu sekolah untuk Wonwoo.

“ Udah jadian sama Cha ya ?”

Wonwoo tersenyum sipu.

“ Tuh kan !”

“ Engga maaah... Eh iya. Mamah setuju kalau aku sama dia ?”

Mama Wonwoo mengangguk.

“ Mama setuju kamu sama siapa aja. Yang penting kamu bahagia, dan jangan sampai sakit hati lagi. Tapi yaaa... Sebenernya restu mama cuma buat Mingyu aja. Tapi mau bagaimana lagi ?”

Wonwoo tersenyum dan mencium pipi ibunya.

“ Mama terbaik !!!”

Keduanya tertawa.

“ Wonwoo ?”

Ibu dan anak itu yang baru akan masuk ke dalam restorant langsung menghentikan langkah mereka. Melihat siapa yang menegur Wonwoo.

Mantan besan !

“ Eh.. Mingyu.. Jeng... Mau makan juga ?”

Mama Mingyu mengangguk.

Wonwoo mencium tangan mama Mingyu.

Mingyu mencium tangan mama Wonwoo.

Mungkin kalau orang lain melihat, mereka benar – benar seperti sepasang kekasih yang orang tuanya sudah saling setuju dengan hubungan mereka.

Tapi itu memang benar.

Beberapa hari yang lalu.

“ Yuk gabung aja. Mau kan ?” tanya nyonya Kim pada anaknya.

Mingyu mengangguk dengan senyuman simpul.

Mereka berempat memilih satu meja. Memesan beberapa menu dan saling berbincang.

Wonwoo dan Mingyu hanya diam.

Sesekali memperhatikan satu sama lain.

Sesekali menjawab pertanyaan dari ibu mereka.

Sesekali tersenyum saat menanggapi ibu mereka yang membahas hubungan yang sudah kandas itu.

“ Wonwoo, kamu kan sebentar lagi kelas tiga. Terus lulus. Udah ada rencana mau kemana ?” tanya mama Mingyu.

“ Maunya nikah. Tapi gak boleh dulu. Kasian.” Celetuk mama Wonwoo.

Wonwoo sendiri menyikut pelan lengan ibunya yang kini terkekeh.

“ Kuliah, mam.”

“ Dimana ? Disini ? Ambil jurusan apa ?”

“ Engga disini. Rencana sih mau ke kotanya nenek. Tinggal disana. Ambil pendidikan Seni.”

“ Biar bisa jadi guru ya ?”

Wonwoo mengangguk.

“ Iya, kaya pacar barunya itu tuh. Guru . Biar sama – sama bisa mendidik anak.” Timpal mama Wonwoo.

Wonwoo tersenyum simpul.

Mingyu menatap tajam kearah Wonwoo. Seolah – olah tidakterima dengan keputusan Wonwoo.

---

Aku mau cerita deh. Sedikit sih~ ini lebih ke rasa kasian dan rasa kesal aku.

Jadi kan, aku itu suka banget sama novel Dear Nathan karya kak Erisca. Hello~ siapa gak tau novel bestseller itu?

Novel yg sukses bikin baper-_-

Jadi beberapa hari lalu, aku baca satu cerita. Judulnya 'Anjir;Meanie' . Tbh, aku suka banget cerita itu.

Awalnyaaaaaaaa~

Aku baca makin kesini kok makin mirip sama 'Dear Nathan' ya?

Aku baca ulang di part itu. Ada beberapa part yang sangat mirip dengan DN. Aku baca ulang sinopsisnya, apa dia mencantumkan keterangan remake atau engga.

Ternyata engga!

Aku kesel, of course.

Aku ngerasa kalau idenya kak Erisca kaya murahan sampai bisa dijiplak seperti itu.

Aku sempetin baca komentar dari part-part itu
Dan gak ada yg menyinggung masalah kemiripan dengan DN.

Mereka gak tau DN kali ya?

Terinspirasi boleh.

Tapi sampai menjiplak jangan!

Part2 itu sangat sangat mirip.

Aku gak tau authornya itu lupa mencantumkan 'remake' atau apa. Intinya~ pelajaran buat kita semua penulis baru atau lama.

Ide itu susah nyarinya.
Kalau dicuri itu sakitnya minta ampun-_- *padahal bu Een bawa2 Dilan*

Gimana ide bu Een berkembang kayanya aku sering berkoar di IG ku dulu ya. Banyak folls IG ku yg tau cerita ini lebih dulu.

Yaudah gitu aja~
Jangan marah2 mulu komennya. Kasian Mingyu :'(

Continue Reading

You'll Also Like

71.7K 5.1K 25
[Short AU of Meanie] -semua yang terjadi adalah.. Takdir. [Update : Every Weekend] BxB Write in BAHASA Semi baku Mpreg ⚠Tw// sexual harassement ⚠Cw...
1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
3.7M 360K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
6K 548 8
Hwang Yoon Seok hanya ingin Kim Joon Eun menerimanya, karena anak itu memang menyukainya. Bukan karena bentuk balas budi, karena ia selalu menolongny...