Mimpi (✔)

By rvnwr02_

19.6K 960 63

Mimpi.., Apa yang kalian bayangkan tentang mimpi? Cita-cita? Bunga tidur? Atau yang lainnya!? Apapun definisi... More

Prolog
Bagian I
Bagian II
Bagian IV
Bagian V
Bagian VI
Bagian VII
Bagian VIII
Bagian IX
Bagian X
Bagian XI
Bagian XII
Bagian XIII
Bagian XIV
Bagian XV
Bagian XVI
Bagian XVII
Bagian XVIII
Bagian XIX [SELESAI]
EPILOG
Bagian Extra
Bagian Plus-Plus 😆

Bagian III

1K 63 2
By rvnwr02_

It's monday.
Are be funday?

***

Attaya menghempaskan tubuhnya ke atas kasur miliknya, menatap langit-langit kamarnya yang penuh dengan tempelan-tempelan bintang.

Selepas makan malam tadi, Adi memberitahu kalau mereka akan berlibur di pulau Raja Ampat selama 10 hari. Dan mereka akan berangkat lusa nanti.

Seharusnya Attaya senang karena ia beserta keluarganya akan menghabiskan waktu liburan mereka di tempat yang terkenal akan keindahan alamnya. Tapi entah mengapa, Attaya merasa enggan. Tidak, tapi Attaya merasakan sesuatu yang-ia rasa- buruk akan menimpanya.

Hmmm...

Attaya membuang nafasnya dengan berat.

"buka dan baca buku itu Attaya.. Buka dan baca buku itu Attaya.." sayup-sayup Attaya mendengar seseorang yang berbicara padanya. Attaya melihat sekeliling kamarnya. Nihil, tidak ada seorang pun dikamar Attaya selain dirinya.

Attaya termenung. Ini sama seperti apa yang dialaminya sore hari tadi. Saat ia kembali kearah parkiran, selama perjalanan ia mendengar suara-seperti bisikkan- itu. Yang menyuruhnya membuka dan membaca buku. Tapi, buku apa?

Attaya juga merasakan seperti ada yang memperhatikannya dibalik punggungnya. Tapi saat ia membalikkan badannya, tidak ada yang mencurigakan.

Sekali lagi, Attaya membuang nafasnya berat. Ia balikkan badannya, diraihnya guling yang telah disusun rapih di atas kasurnya, dan memeluknya.

Entahlah, tapi ia merasa aneh dengan kejadian-kejadian yang menimpanya beberapa hari terakhir ini. Cowo yang meminjamkan jaket kulit hitam dan cowo yang tadi berada ditaman yang tiba-tiba menghilang. Lalu dengan suara-suara yang -ia merasa- seperti menghantuinya.

Pikiran Attaya melayang ke buku mimpi. Buku tua yang berada diantara tumpukkan-tumpukkan kardus yang berada di gudangnya. Buku yang menarik perhatiannya untuk dibuka.

Ia ingin, tapi ia terlalu malas.

Attaya mulai menguap, matanya pun mulai memberat. Disekelilingnya mulai terlihat samar.. Samar..Dan,
"buka dan baca buku itu Attaya.." sepersekian detik kemudian ia sudah tidak peduli dengan sekelilingnya.

Attaya mulai menjemput mimpi indahnya, mimpi yang akan menemani tidur malamnya. Mimpi dengan segala harapannya.

***

Gelap..
Gelap...
Dan, indah..

Attaya membuka matanya perlahan. Tautan di kedua alis Attaya menunjukkan raut keheranan diwajah. Ia mulai mengamati sekelilingnya.

Asing. Kata yang tepat untuk menggambarkan tempat ini. Disekelilingnya yang ia lihat hanyalah, rumput-rumput ilalang yang tingginya hampir mencapai pinggangnya. Dimana ini?

Attaya mengedarkan pandangannya. Mencari sesuatu atau mungkin seseorang yang bisa menjelaskan kepadanya dimana ia berada.

Gotcha!
Ketemu!!

Attaya melihat seorang laki-laki dengan kemeja yang dipadukan dengan jas dan celana panjang yang semuanya berwarna putih, berada dibawah pohon yang rindang diantara ribuan rumput ilalang ini.

Hei! Bahkan pakaian-dress- yang dikenakannya pun berwarna putih. Rambut hitamnya yang panjang tergerai dengan sebuah bando dari rerumputan menghiasi kepalanya. Apa maksudnya?

Belum lengkap keheranannya, Attaya mendapati laki-laki yang tadi berada dibawah pohon itu sudah berjalan kearahnya. Kearahnya!

Attaya terus menatap laki-laki itu yang mulai mendekat, mendekat dan dekat. "hai.." sapa cowo itu sambil tersenyum manis.

Attaya tercengang, bukankah itu cowo yang berada di halte bersamanya?

"..Attaya." hei, Darimana cowo itu tahu namanya?

"ayo.." ajak cowo itu sambil memegang pergelangan tangan Attaya. Attaya terjerembak karena cowo itu berjalan terlalu cepat.

"tunggu dulu.." Attaya mencoba melepaskan tangannya yang di sandera.
"lo diem dulu. Berhenti." cowo itu menghentikan langkahnya. Attaya melihat cowo itu membalikkan badannya dan meregangkan genggamannya, segera ditarik tangan kesayangannya itu.

"lo.., ini dimana? Terus kita mau kemana dan lo siapa?" tanya Attaya beruntun.

Cowo itu tersenyum, " kamu bisa panggil saya Devan." jawabnya, yang justru menambah keheranan Attaya.

"Devan?.. Ok, terus kita dimana Devan?" tanya Attaya sambil menekan kata 'Devan'.

"kamu akan tahu sendiri." Jawab Devan, sok misterius. "ayo!" Devan meraih pergelangang tangan Attaya lagi dan melanjutkan langkahnya kembali.

"tapi lo harus kasih tau gue dimana, supaya gue bisa kasih tahu mama gue." Devan hanya terkekeh pelan, meski ia tidak membalikkan badanya tapi Attaya tahu kalau cowo itu terkekeh. Terlihat dari punggung bidangnya yang bergetar.

"ish... Lo bukannya jawab malah senyum-senyum gak jelas gitu. Gak gila kan lo?" desis Attaya, sebal dengan cowo nyebelin yang takdirnya ganteng yang berada dihadapannya.

"lo mau nyulik gue kan? Atau lo..."sangka Attaya sambil membelakkan matanya, tangannya yang bebas ia simpan di depan mulutnya yang terbuka. Terkejut!

Tapi Attaya akan lebih terkejut sekaligus takut jika prasangkanya benar.

"haa.. Benerkan? Ngaku lo, ngaku! Benerkan apa yang gue bilang."

"kamu gak perlu pikir yang macam-macam. Saya gak akan ngapa-ngapain kamu." jelas Devan.

"kalau gitu, seenggaknya lo harus kasih tahu gue, kita dimana. Kita juga mau kemana."

Tapi Devan tetap diam, tidak mengubris perkataan Attaya. Dan itu sungguh membuat Attaya kesal.

"lo..." ucapan Attaya mengambang di udara. Sungguh ia dibuat kesal dengan tingkah cowo didepannya ini. Padahalkan cuman tinggal bilang kalau mereka itu dimana, atau mereka mau kemana.

"kalau misalnya lo gak mau ngejawab pertanyaan gue, lepasin tangan gue. Lepasin..!" Attaya mencoba menarik tanganya. Melepaskan genggaman Devan yang erat.

"Gue gak mau ikut sama lo. Jadi lepasin.." Attaya memggigit lengan kekar Devan yang menggenggam pergelangan tanganya itu.

Tapi, bukannya berteriak kesakitan Karena lengannya yang digigit, Devan justru tetap berjalan tenang seolah tidak merasakan apa-apa.

Attaya sudah tidak tahu berapa lipatan yang tercipta di keningnya. Ia benar-benar tak mengerti.

Biasanya, gigitannya ampuh untuk melumpuhkan lawan. Seperti Rio saat jailnya kelewatan dengan Attaya, maka balasannya adalah kulitnya yang memerah-bahkan sampai membiru- disertai jejak gigi Attaya, karena giginya terkenal tajam apalagi gigi taringnya.

Tapi ini, Attaya menggigit lebih keras lagi, dan Devan tetap biasa saja.

Attaya melepaskan gigitannya, diusapnya sekitar mulut Attaya yang terdapat ilernya sendiri.

"haaa..., lo jangan kaya gini dong. Seenggaknya lo harus kasih tahu gue dimana. Biar gue bisa kasih tau mama gue, dan gue pun gak akan berpikiran macam-macam sama lo." Rengek Attaya sambil menarik-narik ujung kemeja mambuat cowo itu sedikit limbung.

Devan mulai merasa terganggu. Suara cempreng milik Attaya hampir membuat kepalanya pecah, belum lagi badannya yang sedikit limbung karena kemejanya ditarik Attaya.

"kamu bisa diem!?" tanya Devan sambil membalikkan badannya kearah Attaya.

"gue gak akan diem sebelum lo jawab pertanyaan gue, ahhh.. Ini dimana, kita dimana.." rengek Attaya menjadi-jadi. "gue gak mau bikin mama gue khawatir. Jadi, please jawab pertanyaan gue, kita dimana.."

Cukup! Devan mulai pusing dengan tingkah Attaya.

"kita ada di dunia mimpi. Dan urusan mama kamu, kamu tenang aja karena dia gak akan khawatir sama kamu."

***

Please be my moodbost with your 🌟

Tencuu:D

Continue Reading

You'll Also Like

8.4K 570 29
Kehilangan seorang ibu tentunya membuat semua anak menjadi sangat terpuruk. Almeira Amantha, gadis remaja yang selalu terlihat ceria, kini tidak ada...
75.1K 2.6K 73
[ cerpen/puisi/essay/quotes ] 03 Agustus 2020. Event pertama Wattpad Mission Community.
903K 54.1K 56
Setelah menerima banyak luka dikehidupan sebelum nya, Fairy yang meninggal karena kecelakaan, kembali mengulang waktu menjadi Fairy gadis kecil berus...
9.9M 1.2M 60
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...