Just Love Me Right

By Winnnnnnndddiii

30.8K 3.5K 859

Cast Lee Jieun Park Chanyeol Oh Sehun Kim Jong In More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
limabelas (FLAHBACK ON)
Enambelas (FLAHBACK ON)
Tujubelas (FLAHBACK ON)
Delapanbelas (FLAHBACK ON)
SembilanBelas (FLAHBACK ON)
DuaPuluh (FLAHBACK ON)
Duasatu (FLAHBACK ON)
Duadua ( FLAHBACK ON)
Duaempat ( FLAHBACK ON )
Dualima ( FLAHBACK ON )
Duaenam ( FLAHBACK ON )
DuaTujuh ( FLAHBACK ON )
Duadelapan ( FLAHBACK ON )
Duasembilan ( FLAHBACK ON )
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part satu
Tigapuluh ( FLAHBACK ON ) part dua
Tigapuluh (FLAHBACK OFF) part tiga
TigaSatu
TigaDua
TigaTiga
TigaEmpat
TigaLima
TigaEnam
TigaTujuh

Duatiga ( FLAHBACK ON )

577 71 15
By Winnnnnnndddiii

Rate 18 +

Disarankan untuk umum yang dibawah 18 jangan baca ya 😊


















****

Setelah Chanyeol menuangkan serbuk itu ke minuman Jieun langsung saja Chanyeol menaro kembali minuman itu ke asalnya, dan melihat ke arah pintu kamar mandi berharap Jieun tidak melihat apa yang barusan Chanyeol berikan pada minumannya.

Setelah menunggu cukup lama, Jieun kembali dengan senyum lebarnya.

"Makanannya sudah datang"ujar Jieun senang melihat makanan yang sudah tertata rapi di meja makan.

"Kenapa kau lama sekali ke toiletnya, apa yang kau lakukan disana?" Tanya Chanyeol mengalihkan kegugupannya.

“Sebaiknya kita makan dulu,” ucap Jieun yang kini sudah memegang garpu di tangan kanannya,tampa menjawab pertanyaan Chanyeol yang menurutnya buang - buang waktu untuk di jawab, Gadis itu makan dengan tenang, seakan tak peduli kalau barusan Chanyeol mengajukan pertanyaan yang mengejek padanya.

Ini tidak apa - apa, ini benar bukan? Dia akan menjadi milik sebentar lagi, ini benar, ya ini benar 

Chanyeol terus saja menyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang iya lakukan Ini benar, dan tampa disadari Chanyeol, Jieun memperhatikan keterdiaman nya.

"Kenapa tidak dimakan? Apa kau tidak suka?"Tanya Jieun yang sendiri tadi melihat Chanyeol yang terdiam tampa menyentuh makanannya.

"Tidak, aku suka" ujar Chanyeol tersadar dari pikirannya.

"Terus? Ini benar - benar nak loh" ujar Jieun mengangkat garpu nya untuk memperlihatkan betapa enaknya makanannya.

“Ya aku akan makan” ujar Chanyeol pun mulai menyusul Jieun untuk makan.

Menit demi menit berlalu, Jieun dan Chanyeol menikmati makan malam dalam diam. Chanyeol makan sambil sibuk memperhatikan Jieun yang sedang makan, sedangkan Jieun makan sambil memikirkan kepergiannya ke jerman.

"Chanyeol, aku merasa pusing sekali, apa ini efek dari cangkir berputar tadi" ujar Jieun membuka obrolan dan memijat keningnya yang terus berdenyut.

Chanyeol yang tengah membersihkan bibirnya dengan sapu tangan pun tersenyum. Chanyeol yakin, pasti Jieun sudah terpengaruh dengan obat tidurnya yang sudah Chanyeol berikan pada minumannya “Tenang saja, rasa pusing itu tidak akan bertahan lama kerena sebenar lagi kamu akan.”

"Chanyeol kau tak ter"ujar Jieun terhenti ketika pandangan langsung tertutup dan terjatuh dari tampat duduknya

"Tertidur"Ujar lanjut Chanyeol, langsung saja berdiri dan mengangkat tubuh Jieun dan memberikan beberapa lembar uang won kepada pelayan yang berdiri untuk menolong Jieun yang terjatuh.

"Ayo kita pulang sayang, dan menikmati malam yang indah ini"ujar Chanyeol setelah mendudukan Jieun dibangku penumpang dan mencium kening Jieun.






















****
















Dan sampai tiba mereka di kawasan apartemen yang terbilang elite, sesampai di prakiraan Chanyeol langsung saja turun dari mobil dan menuju ke bangku penumpang, sesaat Chanyeol memperhatikan keadaan Jieun yang tertidur karena obat tidurnya.

"Maafkan aku sayang "ujar Chanyeol langsung saja mengangkat tubuh Jieun dan memasuki lift.

Di lift Chanyeol terus memperhatikan wajah Jieun yang terlihat damai, seperti anak kecil

Chanyeol terus memandang wajah itu dari bulu matanya yang lentik sampai - sampai mata diwajah cantik itu terbuka dan memandang wajah Chanyeol yang dekat sekali dengan wajahnya.

"Apa yang kau lakukan? Dimana ini? Turunkan aku om!" Ujar Jieun yang sadar dari pergerakan pada tubuhnya dan menatap Chanyeol yang menggendongnya.

Jieun terus saja memberontak untuk di lepaskan, tapi ahli - ahli melepaskan Chanyeol malahan semakin mengeratkan gendonganya dan membawa masuk Jieun ke apartemennya.

Setelah mereka masuk Chanyeol menurunkan Jieun dengan kasar, ia memandang Jieun dengan intens.

Jieun yang belum sadar sepenuhnya dan merasakan perlakukan kasar dari Chanyeol langsung saja menatap tajam Chanyeol.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau membawa ku kesini? Ini bukan rumah ku?"Tanya Jieun menyederkan badannya ke dinding apartemen itu setelah ke seimbangnya menurun.

"Aku tidak melakukan apa - apa, aku membawa mu kerumah kita" ujar Chanyeol memandang pergerakan Jieun yang tidak seimbang dan langsung saja Chanyeol memojokkan Jieun ke dinding dengan tubuhnya.

"Lepaskan aku" ujar Jieun mendorong tubuh Chanyeol yang menghimpitnya ke dinding.

"Aku tidak akan melepaskan mu sayang" ujar Chanyeol memandang Jieun.

Tampa meminta izin Chanyeol langsung saja menempelkan bibirnya ke bibir Jieun, Chanyeol melumat kasar dan menghisap kasar bibir Jieun.

Jieun yang mendapatkan perlakuan Chanyeol yang tidak sopan langsung saja Jieun mendorong tubuh Chanyeol untuk dilepas tapi apa yang Jieun lakukan untuk melepas ciumanya hanya sia - sia saja.

Chanyeol mendorong kepala Jieun untuk semakin dalam ciuman nya.

Chanyeol yang merasakan ketidak adanya perlawanan dari Jieun, segara Chanyeol melepaskan ciumanya dan menggenggam bahu Jieun yang hampir jatuh karena tidak sadarkan diri.

Chanyeol langsung saja menarik tubuh Jieun ke pelukannya, pria itu membenamkan wajahnya di celah leher Jieun dan menghirup aroma lemon yang meyeruap di tubuh Jieun.

"Maafkan aku, aku benar - benar minta maaf, ini jalan satu - satunya untuk mendapatkan mu sayang"ujar Chanyeol membawa tubuh Jieun yang berada di pelukannya ke kamar satu - satunya yang ada di apartemen itu.














****

















Dikamar yang nuansa biru laut itu, yang dipenuhi alat - alat musik yang modern, meraka Chanyeol dan Jieun saling berpelukan di kasur king size itu.

kini Chanyeol berusaha merangkul pinggang dari badan mungil itu dengan kekuatan lebih.

Chanyeol mulai membawa bibir padatnya, ke bibir Jieun untuk menciumnya dengan lumatan bergairah pada bibir bawah Jieun. Disana Chanyeol bagai seorang yang piawai dalam menjalankan kegiatannya, Chanyeol mulai memejamkan sepasang mata dan turut memberi Jieun sedikit kerenggangan untuk memasuki bagian dalam dari bibirnya.

“Kau begitu indah Jieun ah” ujar Chanyeol  mengecup bibir Jieun sedikit cepat. Amat terburu-buru dalam lumatan kali ini.  Chanyeol mulai mengamati seluruh ukiran - ukiran yang berada di lekuk paras ayu itu. Memandang Jieun dengan rasa takjub. Masih sama —saat dimana mereka pertama kali bertemu. Seulas senyum yang mampu membuatnya bergidik ngilu, wajah sedihnya yang membuat rusuknya hancur. Hanya gadis ini gadis yang membuat dunia Chanyeol berubah.

“Jieun sayang Sekalipun dalam mimpimu ini, kau harus selalu bersamaku ...” Sebuah kecupan dihadiahkan lagi untuk wanita yang amat Chanyeol cintai. Lalu ia beralih pada bagian lain, menjangkau telinga Jieun, dan berbisik halus disana. ”Dan juga, dengan jarak sedekat ini Di dalam mimpi ini” ujar Chanyeol dan Sasarannya beralih, ia mulai menurun hingga menepis beberapa helai rambut pada bagian ceruk leher jenjang tersebut.

bibir Chanyeol mulai mencumbu bagian kulit sensitif Jieun yang berada di lehernya. Chanyeol membuat tanda merah itu dan telah terlukis di sana. Dan saat Chanyeol mulai menengadah keatas untuk melihat wajah cantik Jieun yang telah memejamkan matanya,Chanyeol  menyergap Jieun lagi dengan ciuman liar yang teramat cepat.

Karena tak mendapatkan respons penolakan dari Jieun kali ini Chanyeol terus menjalankan kegiatannya. Kali ini, Chanyeol mencoba membuka satu-persatu kancing kemeja yang di pake Jieun . Lalu kembali mengecup bagian-bagian halus di sekitar dada Jieun yang masih terpasang bar.

Chanyeol mengarah pandangannya turun, menatap segumpal daging berisi yang tertutup cup berukuran sedikit besar. Chanyeol menatap pada bagian lekuk tubuh Jieun penuh gairah.

Dan setelah itu terdengar suara erangan kenikmatan yang memenuhi semua ruangan yang ada di apartemen itu.













Ini bener - benar hot, mestinya ini ga pantas untuk dipublikasikan, mestinya gua private, tapi percuma aja kalo gua private.

Di Chapter duatiga ini, kalian udah menebak kenapa Jieun bisa jadi istri Chanyeol bukanya Sehun

Oh iya gua juga mau kasih tau, gua punya cerita baru, tapi bukan karya pikiran gua ini dari komik TriAngle Kiss dari Miyawaki yukino, komik yang udah lama banget pas jaman - jaman kakak gua masih sekolah, gua bikin cerita ini ke versi gua mesti masih ada sebagian dari yang aslinya.

Cuma itu kok untuk cuwap - cuapnya, sekian terima kasih selamat malam jumat

Di mohon untuk vote dan komentarnya         

Continue Reading

You'll Also Like

321K 26.6K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
1M 84.5K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
169K 14.4K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
97.8K 16.7K 25
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...