The day
Hari ini, hari pernikahanku dengan Jimin oppa. Di ruangan pengantin wanita, aku duduk manis dengan gaun putih pernikahan. Ditemani Hani dan kelima sahabatku. Jujur saja aku merasa gugup, sekaligus tidak percaya hari ini tiba juga. Sekitar 30 menit lagi aku resmi menjadi istri Park Jimin.
" Garnis, selfie dulu yuk.... Cantik banget kamu hari ini."
Ucap Viqka.
" iyaa sini selfie, foto bareng aja sekalian."
Sahut Garnis.
" iyaa kalian aku fotoin sini bareng bareng."
Ucap Hani.
" boleh deh, fotoin ya... Kapan lagi foto sama calon istri Park Jimin ya kan wkwk."
Ucap Arsya .
" ahhh lebay nih..."
Sahut Garnis.
" ayooo mulai 1.... 2....3..... "
Cekrek
Cekrek
Hani memotret keenam org sahabat itu.
Aku melihat foto yang diambil Hani tadi, terlihat bagus. Dari kita berenam aku orang ketiga yang menikah. Olla, dan Safea sudah menikah duluan. Kadang mereka berdua menasihatiku untuk jangan gugup nanti di altar. Mereka juga berbagi tips menjadi istri yang baik ckckkck...
-------------------
20 menit kemudian~
Upacara pernikahan pun dimulai. Jimin sudah keluar duluan. Selanjutnya aku keluar dari ruangan menuju altar diantar ayahku. Sepanjang jalan menuju altar semua mata tertuju ke aku, aku melihat Ka Jimi dan istrinya yang tersenyum ke arahku, begitu juga kelima sahabatku. Airin sudah siap dengan kameranya merekam pernikahan aku. Sampai di altar, Ayah menyerahkanku ke Jimin oppa. Jimin oppa mengulurkan tangannya dan menggenggam tanganku.
Jujur saja Jimin oppa terlihat beda, auranya beda. Ia terlihat tampan, menawan, gayanya seperti pria dewasa yang siap berkeluarga. Tatapannya membuat hatiku berdebar debar. Senyumannya sangat manis. Semuanya sempurna.
Jimin oppa apa kau mau membunuhku dengan tampilanmu hari ini??
Gumamku dalam hati.
Jimin pov
5 menit lagi acara akan dimulai. Jujur aku sangat gugup. Rapmon hyung terus menenangkanku. Taehyungie juga memberiku semangat.
Saat waktunya tiba, aku keluar duluan menuju altar, semua mata tertuju padaku, kamera yang merekam mengarah ke arahku semua. Benar benar gugup saat ini, tapi aku berusaha menenangkan diriku sendiri.
Tak lama mempelai wanita tiba. Dari kejauhan aku melihat Garnis, dengan gaun putihnya ia terlihat sangat anggun dan cantik, aku rasa ia bukan Garnis melainkan bidadari dari surga. Sangat sangat cantik hari ini, beda dengan biasanya. Saat aku menggenggam tangannya, ia tersenyum.. Membuat hatiku berdebar tak karuan....
---------------
Janji suci pernikahan sudah kami ucapkan. Selanjutnya kami berdua akan saling memasangkan cincin pernikahan. Saat memasang cincin tanganku gemetar, tapi Jimin oppa mengusap tanganku agar merasa tenang sambil tersenyum. Setelah merasa baikan, aku lanjut memakaikannya cincin di jari manis mungil miliknya.
Para hadirin pun bertepuk tangan. Akhirnya aku dan Jimin oppa resmi menjadi sepasang suami istri.
" Popohe... Popohe.... Popohe..."
Celetuk Taehyung.
" Popohe Popohe Popohe."
Viqka ikut berteriak.
Member Bangtan dan sahabatku sibuk berteriak popohe.. Hadirin yang lain juga ikut ikutan, bahkan Ka Jimi teriak paling kencang. Aku yang mendengar itu hanya tersenyum malu.
" mwo?? Popohe??"
Ucap Jimin meyakinkan apa yang diteriakkan teman temannya.
" Jiminie, popohe"
Sahut Suga.
" sekarang juga?? Aishhh"
Ucap Jimin.
" ne ne ne, apa harus aku yang mencontohkan?"
Ledek Jungkook.
" andwe!"
Ucap Hani. Semua orang kaget mendengar perkataan Hani.
"Mianhae... mian.. mian"
Lanjutnya sambil menutup muka, Hani merasa malu.
Aku hanya tertawa kecil melihat ledekan Jungkook. Dan Hani yang tiba-tiba berteriak. Sahabatku juga sibuk menyuruh kami kissing. Tiba tiba.......
Cuppppppppp
Tanpa basa basi dan aba aba Jimin oppa menciumku, bukan di pipi, atau dahi lagi. Tapi tepat di bibirku. Akhirnya ciuman pertamaku tiba dengan orang yang tepat.
" Uw..... Uw....... Uw......"
Teriak Taehyung.
" Jiminie, daebak!"
Sahut Jin.
" Garnisssss OMG!"
Teriak Olla.
" cieeee cieee cieee."
Ucap Airin.
Semua hadirin betepuk tangan. Ka Jimi lagi lagi terlihat paling keras.
***********
Setelah upacara pernikahan, selanjutnya ke pesta pernikahan. Dengan kostum yang berbeda, aku dan Jimin duduk di sofa cantik di panggung. Tamu undangan satu persatu hadir, rata rata dari keluarga besar dan juga idol lainnya. Serta sahabat dari aku dan Jimin.
Selesai menerima tamu, aku dan Jimin turun ke bawah untuk berinteraksi dengan tamu yang hadir. Tapi member Bangtan menghampiri kami.
"sekali lagi selamat atas pernikahan kalian, akhirnya menikah juga... Jujur saja kalian berdua sangat cocok"
Ucap Taehyung.
"ne Taehyungie, gomawo"
Sahut Jimin.
" woahhh Garnis kau sangat cantik..."
Ucap Jin.
" oppa kau sudah mengatakan itu sekitar 5 kali hari ini"
Ucap Garnis sambil menghitung dengan jarinya.
" benarkah??? Aku lupa hehheh"
Sahut Jin.
" kalian tidak berdansa disana?"
Tanya Suga.
" memangnya ada dansa?"
Tanya Garnis.
" ada, kau tidak tahu? Mari berdansa denganku.
Jungkook meminta Garnis untuk berdansa dengannya.
" oppa?? "
Garnis memberi kode ke Jimin apakah ia boleh berdansa dengan Jungkook atau tidak.
" ne ne chagi ya, silakan saja... Tapi ini untuk yang terakhir kali"
Jimin setuju. Lagipula Jungkook kan sahabatnya juga.
" kajja Jungkook ssi."
Ucap Garnis.
Aku dan Jungkook oppa berdansa, sebenarnya berdansa dengan member Bangtan bergantian. Dan terakhir aku berdansa dengan Jimin. Aku sangat menikmati setiap gerakan dansa dan alunan musiknya. Sangat tentram dan romantis.
Jimin oppa selalu menatapku dengan senyuman manisnya, terkadang saat ia tertawa itu lah bagian yang aku suka, karena matanya menyipit sampai tak terlihat. Itu begitu manis menurutku.
---------------
Selesai acara pesta pernikahan Aku dan Jimin oppa langsung menuju rumah baru kami. Aku rasa rumah itu sudah dipersiapkan orang tuaku. Aku dan Jimin oppa langsung masuk mobil dan Jimin oppa yang membawanya sendiri tanpa supir.
" oppa? Apa Orang tuaku yang beli rumah itu?"
Tanya Garnis ditengah tengah perjalanan menuju rumah baru.
" ani."
Jawab Jimin.
" lalu? Siapa? Orang tuamu?"
Sahut Garnis penasaran.
" Aku, rumah kita aku yang persiapkan."
Jawab Jimin sambil tersenyum ke arah Garnis.
" jjinja? Jeongmalyo? Kenapa kau tidak memberi tauku?"
Garnis kaget mendengar jawaban Jimin tadi.
" ini sebagian surprise dariku untukmu."
Jawab Jimin.
" ahhh oppa kau membuatku terharu."
Garnis terharu dan memberikan Jimin senyuman manisnya.
" nahhh kita sampai."
Jimin menghentikan mobilnya di depab rumah baru mereka.
" sampai?? Cepat sekali..."
Ucap Garnis.
Aku dan Jimin oppa turun dari mobil dan langsung masuk rumah. Ternyata rumah ini disiapkan oleh Jimin oppa. Aku benar benar tidak tau kalau dia sudah membeli rumah. Menurutku rumahnya sangat bagus, desainnya minimalis dan terlihat elegan. Satu hal yang membuatku terkejut adalah rumah ini sesuai dengan apa yang aku harapkan.
" woahhh oppa, rumahnya bagus sekali... Aku menyukainya."
Ucap Garnis.
" apa sih yang kau tidak suka sayangku."
Sahut Jimin sambil mencubit pipi Garnis gemas.
" yaaakk oppa sakit."
Gerutu Garnis, ia melanjutkan berkeliling rumah.
" oppa daebak, ada kolam renang dan taman besar dan ayunan... Persis seperti yang aku mau."
Garnis terkejut dan bahagia melihatnya.
" hmm, rumah ini aku desain sesuai apa yang kau inginkan dulu saat cerita padaku."
Ucap Jimin.
" oppa aku sukaaaaaaa semuanya."
Garnis tersenyum girang dan menciun pipi Jimin sebagai ucapan terima kasih.
" oppa gomawo, apa ini ada rooftop juga?"
Lanjutnya.
" tentu saja chagi. Kajja...."
Ucap Jimin sambil menggandeng tangan Garnis dan membawanya ke rooftop.
Aku sungguh benar benar bahagia hari ini. Hari yang sangat special. Tentu saja karna hari ini hari pernikahanku. Sekaligus aku bahagia karna kejutan rumah baru dari Jimin oppa.
Malam ini ditemani langit malam Korea yang cerah dan dua cangkir kopi hangat yang dibuat langsung oleh suamiku, kami menikmati hari bahagia kami di rooftop. Sebelum akhirnya menyusun rencana masa depan....
For you Park Jimin. I always loving you. Over and over again.
* Garnis (You)
Finally we are married.
* Mr. And Mrs Park *
* harap play video, wajib tonton dah pokoknyaaaa*
Biar baper wkwkwk
THE END
Next?
Bocorannn.
Ada special chapter