Complicated Love AGAIN ✓

By Are_ries

26.7K 1.4K 207

Ternyata perjalanan Naruto dan Hinata bukanlah sebuah AKHIR.. melainkan sebuah AWAL yang akan menjadi kerikil... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
SORRY GUYS!!!
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
Chapter 7
Chapter 8
TAG, huh??
Chapter 9
Chapter 10
CHAPTER 12
Chapter 13
PEMBERITAHUAN
Promosi
Chapter 14
Chapter 15
CHAPTER 16
Tanya dong
Tanya Dong 2
Epilog
Numpang Lewat

Chapter 11

775 55 12
By Are_ries

Kushina menata makanan yang telah ia siapkan. Beban yang ada di tangannya cepat-cepat ia taruh di meja. Maksudnya panci sayur.

Menatap sekeliling, mencari keberadaan suaminya. Tak ditemukan, lantas ia melangkah cepat ke kamar mereka.

"Minato! Cepat turun, atau kau akan terlambat masuk kantor!"

"Sebentar, Kushi-chan..."

"Dasar, selalu saja seperti itu. Bagaimana Naruto tidak menirunya? Ayahnya saja seperti itu..."

Kushina bersungut-sungut sambil menggerutu dengan berjalan cepat ke arah dapur, membereskan yang tersisa. Sedetik kemudian, dia kembali berseru,

"Shirou!!! Cepat turun atau kuusir kau dari sini!!"

"Iya, baa-san!!!"

Kushina menaruh wadah yang berisi nasi itu. Dia menatap tajam pada pemuda di hadapannya.

"Bisakah sekali saja kau bangun tanpa kuteriaki??!"

Shirou menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil perlahan mendekati Kushina, "Gomennasai, baa-san,.."

Kushina menghela nafas lelah. Tak lama, dia melihat sosok suaminya datang dengan penampilan yang sudah rapi.

"Cepat sarapan, dan kau, Shirou. Setelah ini kau temani aku belanja bulanan. Persediaan hampir habis"

Shirou hanya mengangguk pasrah dan menyantap makanan yang ada. Begitupun Minato yang langsung melahap sarapan dari istri tercinta.

'Meski dia marah, tetap saja makanannya enak, hihi..' Minato terkikik dalam hati saat pemikirannya itu terlintas.

© Disclaimer Masashi Kishimoto

Naruto masih menyantap sarapannya. Dan ini sudah ketiga kalinya dia menghabiskan mangkuk berisi benda panjang kesukaannya itu-ramen.

"Hana-nee, boleh tambah lagi??"

Hana menghela nafas, sebegitu sukanya, kah, dia pada ramen ?? Dia masih bergidik saat ingatan tentang Naruto yang mampu menghabiskan 8 cup ramen instan saat 3 Minggu yang lalu. Dan sekarang bisa saja rekor pemuda itu meningkat.

Dengan gelengan tegas, Hana menatap Naruto galak. Naruto menghela nafas sebal.

"Ayolah, Hana-nee, kau sangat jarang memasak ramen. Biarkan aku makan ramen untuk melampiaskannya.." ujar Naruto memelas. Memandang Hana dengan puppy eyes andalannya.

Hana mendengar, "Jangan kau pikir matamu itu bisa mengubah pikiranku saat ini. Sekali tidak, tetap tidak. Ini tak begitu sehat, Naruto..."

Naruto mengerucutkan bibirnya. Dia menatap kesal Hana. Tapi Hana tak menghiraukannya, dia lebih memilih menuju dapur untuk membuat susu formula ibu hamil yang beberapa waktu lalu dibeli suaminya itu. Aaah, Hidan memang pengertian.

Naruto menilik panci yang sedari tadi menjadi wadah ramen. Dilihatnya panci yang tadinya ada ramen itu. Tatapan kecewa muncul.

"Pantas saja tidak boleh. Ramennya saja sudah habis..." Gerutunya pelan.

Akhirnya Naruto beranjak meletakkan mangkok dan panci ke tempat pencucian piring. Sekalian mencucinya.

"Ne, Naruto, kau bisa belanja, bukan?"

Naruto menoleh sambil mengerutkan dahinya, "Bisa, memang kenapa, Hana-nee??"

Hana tersenyum kikuk, "Bisa kau belanja bulanan? Persediaan di sini hampir habis. Aku tak bisa ke sana. Takut kelelahan..."

Naruto mengangguk, "Baiklah, mana daftarnya?"

Hana tersenyum senang. Dia memberikan secarik kertas dan beberapa lembar uang pada Naruto, "Ini. Hati-hati, ne..."

Naruto menerimanya, mengamati kertas, lantas mengangguk, "Baiklah, Hana-nee, aku pergi dulu. Ittekimasu.."

"Itterashai..."

•••••••

"Shirou! Cepatlah!" Kushina menggerutu kembali. Astaga anak itu! Susah sekali!

Shirou berjalan cepat menuju parkiran_tentu saja Kushina sudah di sana.

"Shirou!"

Meringis dalam hati, kala teriakan bibinya itu hampir membuatnya tuli permanen. Ya ampun, Naruto memang benar. Kushina itu menakutkan!

¢Pair Naruhina¢¢

Naruto bolak-balik menatap kertas dan deretan barang yang terpampang di hadapannya. Tangannya yang bebas membawa keranjang supermarket berwarna merah.

"Kecap... Kecap... Kecap, ah, itu dia. ", Dia mengambil sebotol kecap dan menaruhnya di keranjang.

Lantas mengambil bolpoin yang tersemat di telinga kirinya. Ya ampun, kau mau belanja atau mau mengukur kayu, Naru?

Kakinya kembali melangkah menuju deretan barang lainnya. Sekarang dia menuju minyak.

Naruto mengerutkan kening saat melihat point terakhir. Deretan kalimat itu dibacanya dalam hati.

"Sekalian beli ice cream, ne..."

Naruto mendengus, wanita hamil memang susah dimengerti-ttebayo batinnya.
Dengan lesu dia mengambil ice cream dari stand-nya. Lantas segera menuju kasir untuk membayar.

"Apa ada lagi, ojou-sama?" Karyawan itu bertanya dengan lembut.

Naruto menggeleng halus, "Ini saja" ucapnya singkat.

"Totalnya ¥10 Yen, ojou-sama..."

Naruto menyerahkan nominal uang sesuai yang tertera. Lantas mengambil barang yang dibelinya itu.

Kakinya melangkah santai keluar supermarket. Tak menyadari sebuah mobil hitam baru saja terparkir, dan menampilkan sosok rambut kusut dan rambut merah terang dari dalam mobil.

____---------____

Shirou mengangkat alisnya, merasa melihat sosok yang familiar melintas sekilasdi samping mobil hitamnya.

Perasaanku saja, atau...

"Shirou, cepatlah!" Sentakan dari Kushina berhasil memotong persepsinya tadi.

"A-ah, baiklah, bibi...", Tak ingin mengalami KDRT, Shirou segera keluar dan mengekor Kushina masuk ke supermarket.

Rencana belanja segera dimulai. Dan penderitaan Shirou akan segera dimulai, gwahahahaha 😈😈😈

"Cepatlah, waktu kita terbatas!"

Shirou menurut saja kala diperintah ini-itu oleh bibinya. Yah, kurasa kau jadi paham penderitaan Naruto dan Minato saat menemani Kushina berbelanja, ne, Shirou-kun?? Haha








TBC

A/N: HALLO!! Apa kabar, Minna?? Baik?? Syukurlah. Yang sedang nggak baik, semoga cepat membaik😁😁

Aku kembali update sedikit lebih cepat. Haha, biasanya sekarang itu dua bulan sekali, eh, entah ada angin apa malah update lebih cepat.😅😅🤗😌

Aku akan pertemuan Naru sama si Shirou dulu, baru kelanjutannya akan menjadi titik awal dari terungkapnya Naruto yang masih hidup, tapi Hinata nya.....

Haha😂, lihat aja, laku, besok kelanjutannya.

Aku masih mengharap VOMMENT kalian, meski kutahu, makin ke sini makin monoton ceritanya. Tak apa, toh, aku juga tak terlalu mengharap vote-nya, tapi komentar dan kritik kalian yang kutunggu.😊😊

Sign out

AmeliaMP

Continue Reading

You'll Also Like

79.9K 7K 38
Seorang wanita yang hampir lahir dengan sempurna. Kekayaan, kepintaran, semua kebutuhannya terpenuhi. Namun, apakah dia memiliki keluarga yang bahagi...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

98.5K 10.2K 31
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
672 95 28
luna seorang cewek yang baru masuk SMA baladewa harus mimisan setiap hari sabtu disaat kegiatan ekskul pramuka karena pradananya yang terlalu ganteng...
31.1K 3.3K 106
Ketika Cheng Yao melihat Qian Heng untuk pertama kalinya, dia tidak mungkin mengerti mengapa dia dijuluki 'kanker industri'. Pria di depannya tampak...