4 tahun kemudian~~~~
Sudah 5 tahun aku bersama dengan Jimin. Sudah banyak moment terlewati, dari sedih senang semuanya ada. Aku tidak pernah bosan dengannya sekalipun.
Orang tuaku dan orang tua Jimin oppa sudah sering bertemu dan mereka merestui hubungan kami berdua. Ka Jimi sudah menikah setahun lalu dengan wanita pujaannya. Seorang teman saat SMA dulu. Tepat seminggu setelah pernikahan Ka Jimi, aku bertunangan dengan Jimin. Mwo?? Tunangan? Dengan biasku? Sangat susah dipercaya... Aku sendiri kaget, terkejut, tapi juga bahagia. Bagaikan mimpi ketika aku tau kalau hubunganku dan Jimin berjalan serius sampai tunangan. Itu artinya sebentar lagi kita mungkin bisa menikah.
Teman temanku bahkan tak percaya, yang awalnya fans ternyata bisa menjadi kekasih. Dan sekarang mereka tambah tak percaya kalau aku bertunangan dengan Jimin. Mereka saja heran apalagi aku yang menjalani hmm.. Tapi semua itu terjadi begitu saja..
Intinya aku sudah bertunangan dengan Park Jimin biasku.
----------
Orang tuaku jadi sering datang ke Korea, mereka menjalani bisnis disini juga dan menaruh saham di agensi Big Hit walau tidak besar jumlahnya. Dan hari ini mereka mengajakku makan malam bersama nyonya dan tuan Park. Katanya ingin membicarakan sesuatu hal penting. Jadi aku terpaksa pulang cepat dari jadwal, begitu juga Jimin.
---------
At apartment
" Garnis kamu udah siap belum? Sebentar lagi kita mau berangkat."
Ucap ibu.
" sebentar, aku sedang merapikan rambut."
Teriak Garnia dari dalam kamar.
" eonnie sepatu ini taruh dimana?"
Tanya Hani sambil menenteng heels hitam.
" taruh saja disitu."
Ucap Garnis sambip menunjuk ke arah bawah sofa kamar.
" ne eonnie."
Hani mengikuti perintah Garnis.
" bagaimana menurutmu? Sudah rapih belum?"
Ucap Garnis sambil menunjukka tatanan rambutnya.
" sudah sudah, eonnie terlihat cantik."
Jawab Hani sambil mengacungkan 2 jempolnya.
" jangan memujiku seperti itu, kau juga cantik sepupuku sayang,Jungkook pasti terpesona denganmu"
Garnis mencubit pipi Hani, ia pasrah menerimanya dengan wajah menahan sakit.
" Jungkook oppa memang akan menyukaiku, hmm eonnie aku ingin ikut hmm"
Ucap Hani sambil masih memegang pipinya.
" aku juga ingin mengajak kalian tapi untuk kali ini hanya 2 keluarga ini.. Lain kali pasti aku ajak kok.."
Ucap Garnis sambil memakai heelsnya.
" iyaaa tau, nanti saat kau menikah kan aku pasti ikut... Dan pasti akan bertemu Jungkook oppa..."
Hani tersenyum senyum sendiri membayangkan wajah Jungkook.
" iyaaaa terserah kau sajalah,"
Sahut Garnis.
" ahhh eonnie aku kan sedang berimajinasi."
Ucap Hani.
" lanjutkan itu besok, aku pergi dulu yaaa sudah ditunggu ibu diluar. Nanti aku balik lagi dan kita berimajinasi bersama okee??"
Garnis pergi meninggalkan Hani di kamar.
" ahhh ne ne, hati hati eonnie... Sampaikan salamku ke Jungkook bila bertemu dengannya."
Ucap Hani, dan dibalas isyarat oke dari Garnis.
----------
At Restaurant
Aku sampai di restoran. Keluarga Park sampai lebih dulu. Aku memberi salam ke Nyonya dan Tuan park, lalu duduk di kursi depan Jimin oppa. Malam ini Jimin oppa terlihat berkarisma dengan jas hitamnya. Rambutnya tertata rapih, senyumannya juga menawan. Membuatku tak berhenti memandangnya. Ia juga memandang balik ke aku. Ia mengambil ponsel dan mengetikkan sesuatu lalu menyuruh aku mengecek ponselku. Ternyata ia mengirim pesan kau sangat cantik :* .
Aku membaca pesan itu dan tersenyum ke Jimin oppa. Saat hendak membalas pesannya makanan sudah datang. Tuan Park mempersilakan kami semua makan.
Selesai dengan makan malam, Tuan Park membuka pembicaraan.
" aku ingin pertunangan ini berlanjut ke pernikahan."
Ucap tuan park serius.
" aku juga menginginkan itu."
Ucap Tuan Kim.
" aku dan istriku sudah memikirkan itu jauh jauh hari."
Ucap Tuan Park.
" iyaa kami ingin Garnis dan Jimin untuk menikah, mereka sudah lama pacaran dan terlihat sangat cocok. "
Ucap Nyonya Kim.
" aku juga setuju, menikah adalah jalan yang aman untuk menjauhkan rumor rumor yang tidak baik tentang mereka berdua."
Lanjut nyonya Kim setuju.
" kalian berdua setuju kan?"
Tanya Tuan Kim ke Garnis dan Jimin.
" ne aku rasa itu bagus ayah."
Ucap Garnis.
" ne aku juga, ayah juga sudah memberitahuku sebelumnya."
Ucap Jimin.
" aku sudah berbicara sebelumnya dengan Jimin dan ia juga setuju. Aku ingin pernikahan diadakan sebulan kemudian."
Ucap Tuan Kim.
" sebulan? Baiklah aku rasa waktunya cukup untuk menyiapkan segalanya."
Ucap Tuan Kim.
" baiklah kalau begitu sebulan kedepan kita akan sibuk dengan pernikahan ini. Aku dan istriku akan mengosongkan beberapa jadwal kerja dan akan bicara ke Pd nim"
Ucap Tuan Park.
----------
Makan malam selesai, pertemua 2 keluarga berakhir. Aku dan Jimin oppa berada di rooftop sekarang. Ia ingin berbicara denganku.
" Garnis sshi, kita akan menjalani ini dengan lancar tanpa hambatan. Kau tenang saja."
Ucap Jimin sambil melingkarkan tangan di pinggang garnis dan menaruh dagu di pundak Garnis.
" hmm arraseo."
Jawab Garnis.
" akhirnya kita menikah juga, aku jadi member kedua yang menikah di Bangtan."
Ucap Jimin.
" hmm"
Gumam Garnis.
" kenapa kau diam saja."
Tanya Jimin sambil merubah posisinya ke depan Garnis sekarang.
" tidak apa apa, aku masih tidak percaya akan melangkah sejauh ini. Rasanya aku masih seperti seorang Fans fanatik."
Ucap Garnis.
" percayalah, tatap mataku. Dan lihat cincin ini. Kita sudah bertunangan dan Sebentar lagi kau menjadi istriku, istri seorang idol Park Jimin. Ini bukanlah mimpi. Kau tetap fansku, fans special yang aku lamar menjadi istri. Mengerti kan maksudku?"
Jimin menatap Garnis penuh keyakinan.
" ne oppa aku mengerti, "
Ucap Garnis paham, dan membalas tatapan Jimin.
" saranghae.."
Jimin memeluk Garnis erat. Garnis membalas pelukannya.
-------
Malam ini keputusan untuk menikah akhirnya dibuat. Finally aku akan menyandang status Istri Park Jimin bulan depan dan akan dipanggil Nyonya Park. Woahhh sungguh hal yang sulit dibayangkan. Kenyataan yang susah diterima, aku seorang fangirl yang beruntung999x bisa menjadi istri Park Jimin.
Berita bahagia ini aku kabarkan ke teman temanku di Indonesia, sepupuku, Ka jimi dan yang lainnya. Mereka semua bangga dan senang mendengar kabar baik ini.
******
Yeayyy nikah juga akhirnya wkwkwk
Tunggu chapter selanjutnya yaaa
Jangan lupa vote and coment :))