The Cold Ones

By gungputt

960K 45.5K 605

21+++ Rachel Q. Anderson Setelah kejadian 15 tahun lalu, hidupnya menjadi kelabu. Hidup bersama dengan Aunty... More

{Bravo}
{Charlie}
{Delta}
{Echo}
{Foxtrot}
{Golf}
{Hotel}
{India}
{Juliet}
{Kilo}
{Lima}
{Mike}
{November}
{Oscar}
Lucifer Side's
{Papa}
{Quebec}
{Romeo}
{Sierra}
{Tango}
{Uniform}
{Victor}
{Whiskey}
{Xray}
JEPANG
Dava Side's
{Yankee}
{Zulu}
Beginning
Escape
Anger
Enemy
Rescue
Home
Jealous? No!
Rejection
Watch Your Mouth
Revenge
You Drive Me Crazy
You Drive Me Crazy 2*
PENGUMUMAN!
Together
Sometimes...
Crazy Women!
Missin' you, Mama.
Remember To Breathe
Do i?
The Truth
The Arguments
Plan
Another Secret
She's Coming Home
Your Game is Over!
Adik Ipar?
Then she die!
Almost
GAK PENTING TAPI HARUS BACA HEHE...
Good Bye

{Alfa}

70.1K 1.7K 9
By gungputt

"Rachel!!!" Panggil suara perempuan yang sangat dihafalnya. "Sudah jam berapa ini? Nanti kamu telat kekampusnya!!" Lanjutnya.

Sesegera mungkin Rachel beranjak dari tempat tidur dan melihat jam di atas nakas "jam 7" Deng!! "Mampus gua telat lagi" Rachel langsung berlari menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ke kampus.

Tidak butuh waktu yang lama untuk dia bersiap, sekarang dia sudah di pintu depan, mengecup dan memberi salam pada Aunty Selma. Dengan tergesa Rachel berlari dari rumah ke kampusnya, bukan jarak yang jauh bagi Rachel untuk menempuh perjalanan, hanya 10 menit jika dia berjalan kaki, tetapi sekarang hanya butuh 5 menit jika ia berlari secepat itu.

Sampai di gerbang kampus Mr. adi security kampus memberinya kode bahwa Mam Rosa baru saja datang. Duduk di bangku kuliah semester akhir membuat Rachel harus extra untuk mengumpulkan skripsi dan tugas-tugasnya. Rachel sampai di kelas dan langsung mendaratkan dirinya di kursi saat itupula Mam Rosa dosennya datang.

"Telat semenit aja lo pasti udah di suruh balik chel" bisik Dava, teman duduk Rachel sejak Senior High School.

"Diem va, gue masih capek. Bentar semenit aja kasik gue nafas" imbuhnya yang sudah ngos-ngosan karena harus berlari.

Dava hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya. Tidak biasanya Rachel telat, ini karna semalam Rachel harus bekerja lembur karena kedai minuman kopi Starbuck tempat dia bekerja telah disewa oleh seseorang yang mengadakan acara pesta.

Dalam hati Rachel merasa iri karna kurang kaya apalagi siempunya pesta hingga bisa menyewa tempat ini, ia melirik pria yang mengenakan tshirt hitam dengan celana pendek maroon dan spatu yang senada dengan celananya, rambutnya yang berwarna kecoklatan dan cepak tapi disisir kesamping menggunakan pomade, bermata hitam legam
. Sangat tampan!

•••

"Lu capek banget ya chel? Muka lu pucet gitu" Dava melihat ada yang berbeda dari Rachel dan menyodorkan air mineral yang dia beli di kantin, dia tau bahwa sahabatnya itu sedang kelelahan.

Rachel menggeleng "Gue gapapa, capek dikit aja gara-gara semalem lembur" umpatnya.

Dava tau sahabatnya itu akan terus bekerja sampingan hingga mereka berdua lulus.

"Chel, lu gak harus kerja terus kalik, sekali-kali ambil cuti buat istirahat gitu nanti gue ajak refreshing deh biar lu gak mumet" bujuk dava.

"Dav, gue gak bisa kayak lu yang bisa santai-santai, gue tinggal sama Aunty dan gue gamau terlalu ngerepotin" Rachel meminum air mineral dan melanjutkan kata-katanya "Lagipula kalo gue andelin Aunty aja, gue gabakal punya uang jajan dong" mata Rachel menatap kedepan tetapi dengan tatapan kosong.

Flashback On

Rachel mengingat jelas saat kecelakaan 15 tahun silam, saat itu ia berumur 7 tahun, ia sangat mendambakan ingin pergi ke Disneyland California, tepatnya di kota Anaheim.

Hari itu minggu, rachel terus merajuk dan ingin ke Disneyland. Akhirnya sang ibu mengiyakan, mereka pergi dari Los Angeles memakai mobil yang dikendarai ayahnya.

Mereka sangat menikmati mengobrol di perjalanan, mereka bahkan bernyanyi gembira. Semula Rcahel berada di pangkuan ibunya yang berada di kursi depan, namun tiba-tiba saja sang ibu menyuruh rachel untuk duduk di kursi belakang sendiri.

Andai saja Rachel tau maksud dari sang ibu menaruhnya di kursi belakang, tapi Rachel tidak mengerti apa-apa saat itu.

Kejadian itu begitu cepat. Sebuah mobil sport dengan kecepatan tinggi menghantam mobil bagian samping tepat di bagian ayahnya. Rachel ingat saat dirinya terbentur dengan atap mobil karena mobil yang dinaiki oleh rachel terbalik.

Rachel sempat melihat ibu dan ayahnya yang bersimbah darah. Samar rachel melihat ada seorang lelaki yang menggendongnya dan memeluknya, disamping lelaki dewasa itu terdapat bocah lelaki yang lebih besar darinya, matanya yang hitam legam basah, ia menangis melihat rachel.

Setelah itu Rachel melihat semuanya gelap, semua terasa semu dan dia hilang kesadarannya.

Flashback Off

Dava mengaburkan pikiran rachel, wajah Rachel langsung terlihat pucat. Ia segera bangun dari tempat duduknya dan keluar dari kelas.

Dava yang menatapnya bingung bertanya "Chel, lu mau kemana?" Teriak Dava hingga membuat semua mata yang ada di kelas tertuju padanya.

Rachel yang tahu Dava berteriak hanya berjalan maju tanpa menoleh Dava, ia kacau jika sudah mengingat tentang masa lalunya..

Rachel keluar dari kampusnya dan berjalan untuk kembali pulang, tak sadar rachel berjalan pada jalan raya dan bukan pada trotoar.

'TIINNNNNN!!!!!!!'

Rachel terlompat kaget saat mendengar bunyi klakson tersebut. Ia berbalik dan kaget melihat mobil Buggati  Chiron berada di belakangnya, menabrak pembatas jalan. 'Shit' umpat rachel. Ia sangat kaget.

Rachel mencoba menerawang dari luar karna kaca yang digunakan sangat gelap. Banyak orang yang berkumpul dan melihat kejadian tersebut.

Seorang lelaki dengan kemeja putih lengkap dengan dasi merah dan jas biru turun sambil mengerutkan dahinya. Mata hitam legamnya, Rachel merasa seperti mengenali pemuda tersebut. Dan dia sangat tampan.

"Oh great, can you imagine this?" Tanya lelaki itu sambil menunjuk bemper depan mobilnya yang penyok.

"Oh sorry Mr but that's not my fault. Kau yang mengendarainya" ucap Rachel tajam menatap lelaki itu, ia tidak mau mengalah karna menurutnya itu bukan salahnya.

Lelaki itu memicingkan matanya, ia menatap Rachel heran 'that's not your fault? How can you say that' batinnya.

"Hey, apakah kau sadar kau berjalan di mana? Kau sudah membuatku kehilangan kendali karna menghindarimu!" Ucap lelaki itu dingin "Sekarang kau harus memperbaikinya!" Tambahnya hingga membuat mata Rachel membelalak.

Rachel diam dan dia tersadar bahwa dia berjalan di jalan raya dan bukan trotoar. 'Oh no!'

Lelaki itu menarik tangan rachel dan menyuruh Rachel masuk kedalam mobilnya, ia tidak suka jika ada orang sebanyak itu mengetahui urusannya.

Rachel hanya diam dan mengikuti lelaki itu untuk masuk kedalam mobilnya. Lelaki itupun masuk dan menjalankan mobilnya.

"Maafkan aku..." hanya itu yang keluar dari mulut rachel, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, air di pelupuk matanya sudah menggenang dan siap untuk tumpah. Ia sangat kaget saat disuruh untuk memperbaiki mobil itu.

Lelaki itu menatapnya heran, menatap Rachel penuh tanda tanya. "Aku terima permintaan maafmu, tapi kau harus tetap memperbaikinnya" ucap lelaki itu dingin.

"Berapa aku harus membayar?" Tanya Rachel hati-hati. Ia tidak tau bagaimana jika nanti mendengar harga perbaikan mobil itu.

"Entahlah, kita akan kebengkel dan bertanya" ucap lelaki itu santai.

•••

"Jadi berapa biaya untuk perbaikan bemperku?" Tanya lelaki itu pada seseorang yang di yakini Rachel adalah seorang boss.

"Oh Mr. Morningstar akan sulit mendapat bemper Buggaty Chiron di LA, tapi aku perkirakan $3000 (Rp39.000.000)" jawab boss bengkel tersebut.

"Kau dengar nona?" Tanya lelaki tersebut dengan menaikan sebelah alisnya kepada Rachel.

"Hmm... Bisakah kita berbicara sebentar?" Tanya Rachel yang menyembunyikan kekagetannya.

"Baiklah" jawab lelaki tersebut santai.

Rachel memberanikan dirinya, menarik nafas lalu dikeluarkan dan segera menjawab
"Begini, aku tidak punya uang sebanyak itu untuk memperbaiki mobilmu, maafkan aku atas keteledoranku hingga menyebabkan mobilmu rusak" Rachel menghela nafas dan menunduk, ia tidak berani melihat ekspresi lelaki di depannya.

Lelaki tersebut tersenyum miring menatap Rachel yang menunduk "Baiklah kalau begitu, tidak apa-apa" jawaban lelaki tersebut membuat rachel kaget dan mendongkak.

"Apa kau serius Tuan?" Mata rachel membelalak dan menunggu jawaban dari lelaki tersebut.

"Tentu saja, tapi itu tidak gratis." Lelaki tersebut tersenyum miring.

"Ah ya, tidak ada yang gratis di dunia ini" umpat rachel tetapi lelaki tersebut mendengarnya....
.
.
.
.
.
.
Haiiii, ini tulisan pertamaku, maaf kalau banyak typo, dan selamat membaca semuaa !!! ❤️❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 19.2K 38
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
8M 334K 52
after 21++++ "Aku hanya butuh benihmu di rahimku, aku tidak akan menuntut apapun padamu." Ucap Anabella "Aku harus bisa menghancurkan benih itu sebel...
97.1K 5K 50
Laluna de Claudia, seorang wanita cantik, seksi, menarik, namun jauh dari kata ramah. Tak ada senyum di bibirnya meski setumpuk kebahagiaan menaungi...
1.3M 65.6K 51
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...