Yang Terluka ( Revisi )

By retnomimot

21.2K 553 39

Wajah membuat semua terpesona, ditambah postur tubuh yang menunjang, harta melimpah, memiliki beberapa usaha... More

Klan PRASETYA
Bram Jatuh Cinta
Mengejar "Istri"
Mengejar "Istri" (bag. II)
Mengejar "Istri" ( bag. III)
Mengejar "Istri" (Bag.IV)
Akhir pengejaran "Istri"
Bersamamu semua indah
Bersamamu Semua Indah (bag.I)
Berartinya "kau" dalam hidupku
Hanya "Kau"
Hanya "kau"
Bidadariku
"Semua tentang mu"
"Penjaga"
Penjaga (bagian I)
Penjaga (bagian II)
Hanya "KAU" ll
BerkahMU
BerkahMU(bag.I)
BerkahMU (bag.II)
Akhirnya
Akhirnya (bag.I)
Akhirnya (bag.II)
Akhirnya (bag. III)
Akhirnya (bag. IV)
Akhirnya (bag.VI)

Akhirnya (bag.V)

340 12 0
By retnomimot

"Hai hai....."
Makasih ya sekali lagi untuk yg mau mampir..
(Aku gak bosen bilang makasih pada kalian yg mau mampir..)

Gaje ya ceritanya?
Hehehe maaf ya...
Banyak typo jg ya?

Ais..ya aku kan langsung ketik di tablet  plus juga sambil isi waktu luangku jd sering ngebut ngetiknya buat sehari heehe

Oke met baca ya...

.
.
.
.

"Hallo, aku mau menuju ke Sisilia kau bisa?" ucap jason
..........
"oke, tak masalah aku bisa dari sana tunggu ya!" ucap jason mengakhiri pembicaraan.

Kemudian jason menutup hpnya lalu berjalan cepat ke serambi memasukkan berkas semua dalam kopernya lalu
"aku pergi dulu ya, salam untuk semua!" kata Jason pada Rory dan Amet
"ya, hati hati Jason!" ucap Rory

namun Bram ikut keluar

"bos!" ucap jason
"kuantar sampai bandara Mayman!" ucap Bram
"tapi!" ucapan jason terpotong
"jangan membantah sebentar lagi kau adik iparku jangan macam macam kau!" ucap Bram cepat sambil menyeret Jason keluar lewat pintu samping tapi disana sudah berdiri Intan dan Pak Diman
"ini kuncinya kak, jangan ngebut ngebut ya tapi!" ucap intan
"aye luv, trimakasih tidurlah!" ucap bram sambil mencium bibir Intan kuat dan cepat lalu segera masuk ke mobil
"buruan Mayman!" seru bram dalam mobil
"oh iya!" jwb jason kikuk lalu

Jason mengangguk hormat pada intan juga pak diman kemudian  buru buru masuk kesisi penumpang dan mobil melesat tenang.

Di dalam mobil dalam perjalanan

"Bos!" panggil jason
"bisa tidak kau panggil aku Bram saja?" jawab bram
"Mas Bram!" ulang jason
"good, kau tanya kenapa?" ucap bram
" ya!" jawab jason
"kau pikir kenapa?" balik tanya bram pada jason

hening

"trimakasih mas Bram!" ucap jason
"jangan sekarang tapi nanti setelah kau kembali kesini untuk melamar Rina kau baru boleh trimakasih!" jwb bram

Sampai esok paginya saat Rina terjaga

"hem..!" gunam rina sambil menggeliat nikmat lalu
"kok dikamarku kak jason kemana?" gunam rina ngantuk lalu menggeliat lagi sebelum bangun namun
"kok bajuku terbuka ya!" ucap rina lalu bangun mau merapikan bajunya tapi melihat kertas dan ia meraihnya dan membacanya lalu tersenyum menyibak baju atasannya mencari lalu tersenyum riang.

Rina bergegas mandi namun memandangi tanda merah yang ditinggalkan Jason padanya lama sampai mandinya lalu ganti baju saat keluar kamarnya digoda masnya Amet sampai dimeja makanpun semua menjailinya termasuk Jessy.

"Ya ya aku memang bahagia gak boleh?" sungut Rina kesal
"ooo sangat boleh ya kan Mang Diman!" kata Bram mendayu 
"ya, siapa juga gak boleh seneng anak gadisnya ketemu sama tunangannya!" jwb Pak Diman 
"bapak...!" protes rina malu
"lho kan memang bener ya bu!" ucap pak diman
"iya!" jwb bi siti

Waktu berlalu sampai seminggu kemudian ada fax masuk di ruang kerja pribadi Bram dirumah di minggu malam. Bram menerima sekaligus membacanya lalu segera di abadikan dalam kertas baik dengan cara dicopynya. Habis dicopy kertas fax. Bram  hancurkan tak lama telpon masuk
"ya!" ucap bram
.........
"sudah masuk Jason sudah aku copy kau kapan pulang?" tanya bram
...........
"begitu, oke trimakasih jason hati hati!" ucap bram kemudian tutup hpnya lalu keluar kamar kerjanya

"luv..!" teriak bram
"diruang besar kak!" jawab Intan dan Bram meluncur cepat langsung menuju ke tempat intan berada, begitu sampai di ruangan  memeluk putranya beserta intan lalu
"ini, bacalah!" ucap bram

Intan meraih kertas lalu

"oh, bagus sekali kak...kapan ia kembali!" seru intan selesai baca
"sekarang ia perjalanan pulang tapi akan ia kirim lewat kurir ia langsung selesaikan masalahnya dulu sebelum kemari!" jwb bram
"oh gitu!" ucap intan
"ya, kau mau kasih tau anak lelakimu?" tanya bram
"bolehkah?" tanya balik intan
"boleh kau saja yang katakan!"
"kenapa Ibu?" tegur Rory
"sini!" Intan melambai memanggil rory lalu setelah Rory mendekat ke arah intan dan bram serta si kembar

"bacalah!" ucap intan ulurkan kertas pada rory yang diterima rory dan tak lama kemudian
"ya tuhan...syukurlah trimakasih ibu, ayah!" ucap rory lalu memeluk bram dan intan bersamaan membuat si kembar putra berseru bersamaan

"waduh..mas..sakit donk..!"

"alah..hanya kegenjet dikit aja!" jawab Rory dan bayi 1,6 bulan itu meringis konyol dengan gigi ompongnya.

Bram menjalani hidupnya dengan semangat lagi juga was was sebab istrinya sudah masuk bulan ke 7 seminggu lagi akan diadakan selamatan sedang Jason sudah 2 bulan pergi belum ada kabar lagi.

Bram tahu istrinya juga cemas tentang Jason melihat Rina yang makin sibuk dalam pembuatan resep barunya. Sampai selesai selamatan 7 bulan berlalu 3 minggu Intan masih biasa biasa saja dan Jason belum juga ada kabar.

Rina duduk termenung disuatu sore saat usia kandungan Intan memasuki 9 bulan.

"Rin!" panggil amet
"mas Amet!" jawab rina
"rindu Jas ya?" kata amet
"bah, benar kesal aku sudah 4 bulan belum juga ada kabarnya aku tanya mas Bram ia juga belum ada info apapun selain kemenangan Jessy beberapa bulan lalu!" sungut Jessy
"bersabarlah lagi sayang, mungkin ia sibuk segera selesaikan urusannya!" kata Amet sambil membelai lembut kepala adiknya
"ya mas!" ucap rina kemudian meletakkan kepalanya di meja taman.

Amet pergi dan tepat melihat Jason keluar dari taxi lalu menghambur masuk.
Amet lari menjemput jason lalu

"dimana dia?"tanya jason begitu melihat amet
" ditaman Jas tapi lebih baik nanti saja ayo ke mas dan mbak!" ucap amet
"iya kau benar!" jwb jason

Kemudian jason dan amet segera ke dalam menemui Bram dan Intan yang duduk bersantai di serambi bersama si kembar putra
"mas, mbak!" seru amet dan jason
"Jason, Amet, masuk!" ucap bram dan tanpa buang waktu Jason menjelaskan semuanya sampai

"jadi?" tanya bram
"aku sudah selesaikan semua dengan keluarganya juga keluarga pria itu!" jason berkata
"kau perkarakan?" tanya intan "tidak, secara adat saja disana!" jwb jason
"lalu?" tanya intan
"ya..aku terima saja hukum adatnya!" kata jason
"seperti apa?"tanya intan.
"mendapatkan nama kebesaran suku disana juga mendapat 1/2 bagian harta masing masing keluarga. Aku punya rumah disana yang akan dirawat oleh mereka tapi aku bilang itu milik Keluarga Prasetya!" jwb jason santai
"wah, kenapa bisa Jason dan apa yang kau fikirkan?" seru Intan
"kau bos kecil!" jawbb jason
"sudahlah sekarang dimana orangtuamu Jason katamu kau mau melamar Rina!" kata Intan
"aku tidak punya orangtua lagi bos kecil sejak kecil!" jwb jason
intan menatap suaminya
"aku tidak tahu luv, ia tidak pernah bilang!" kata Bram pelan.

"wuah...oke baiklah sekarang kau mandi dan berpakaian rapi aku infokan pada mang diman juga bibi untuk menunggumu didapur!" perintah Intan

tak sampai 10 menit Jason sudah rapi dan menemui mereka di dapur
"duduk Jason minumlah dan makan dulu kuenya!" kata Intan
"tapi!" Jason mau membantah
"makan!" tegas Intan. 

Jason duduk dan menuruti untuk makan dan minum setelah itu

"pak diman aku mewakili orangtua Jason Darmawan yang telah tiada menyampaikan itikad baik untuk meminta putrimu Rina Ambarwati sebagai pendamping dari Jason apakah Pak Diman dan Bibi merestuinya?" kata Bram

Pak Diman mengangguk namun

"ya, ya kami merestuinya Nden!" jwb Bibi
"nah, Jason apa yang ingin kau berikan pada calon ayah ibu barumu?" kata Bram
"hem, oh eh (gelagapan disenggol Amet dan Rory) iya ada (merogoh saku jasnya mengeluarkan sebuah kotak dan sebuah persegi panjang) ini!" ucap jason dan ulurkan persegi panjang
"Ini mang diman dari jason!" ucap intan dan Mang diman menerimanya sambil mengangguk

"buka donk pak biar kita tahu apa itu!" ucap Rory
"iya baiklah!" pak diman membukanya lalu terpaku
"apa ini nden?" ucap pak diman
"itu permata mang diman!" kata Jason
"buat saya?" ucap pak diman
"ya buat bapak, itu aku dapatkan saat aku di sana!" jawab jason
"apa ada maknanya Jason?" tanya Intan
"aku tidak tahu bos kecil tapi ini cincin untuk tunanganku yang kubeli sendiri bolehkah aku temuinya?" jwb jason
"silahkan!" jwb intan
"tunggu nak jason apakah benda ini boleh kuberikan pada nden Bram saja?" kata Pak Diman rikuh
"aku rasa itu lebih baik bapak, aku ada untuk bapak dan ibu namun bolehkah aku tingal disini bersama kalian karena aku tidak memiliki rumah hanya sebuah kontrakkan kecil yang jarang aku tempati!" ucap Jason
"ya, silahkan!" Bram yg jawab sambil tersenyum.

Jason segera pergi ke taman depan melihat Rina masih meletakkan kepalanya meja. Jason mendekat pelan lalu duduk disisinya

"kak Son, ku harap kau baik baik saja!" bisik Rina masih memejamkan matanya
"aku baik baik saja say!" jwb Jason lembut. 
"mas Amet..jangan menggangguku!" gerutu Rina. "Aku tidak mengganggumu say, tapi jika aku mengganggumu baiklah aku akan pergi sekarang, besok saja aku kembali!" jwb Jason masih lembut.

Rina membuka matanya lalu duduk tegak

"kak Son, benarkah?" ucap rina
"maaf, aku baru datang!" jawab jason
"kakak!" seru tertahan rina lalu memeluk Jason erat sesaat lalu mendongak
"hai sayang, aku tadi datang sudah melamarmu tapi bukan orangtua kandungku tapi ayah Bram!" ucap jason
"kenapa orangtua kakak tidak datang?" tanya rina
"mereka sudah tiada sejak aku kecil!" jawab jason
"oh maaf kak!" ucap rina
"tidak apa say, yang pasti ayah Bram dan ibu sudah melamarkanmu untukku jadi maukah kau menjadi pendamping pria tua ini yang bodoh sekali meninggalkanmu sendirian?" ucap jason
"ya, aku mau mendampingimu sampai akhir pria tua yang bodoh!" jwb rina.

Jason tertawa lalu ulurkan kotak beludru
"pakailah jika kau menerimaku!" ucap jason
Rina melepas pelukannya di pinggang Jason lalu membuka kotak tersebut
"wow!" seru rina
"kau suka?" tanya jason
"banget, trimakasih!" ucap rina lalu mengenakan di jari kirinya
"pas kak!" ucap rina riang
Jason meraih jari Rina dan menciumnya lembut
"trimakasih Rinrin, besok maukah ikut benahi kontrakkanku?" kata jason
"besok ya, besok hari apa kak?" tanya rina
"kamis!" jawab jason
"sore bisa?" ucap rina
"ada acara?" tanya jason
"ya, tiap hari kamis dan jum'at toko kami adakan bazar murah apalagi Jessy sudah hamil besar, mbak juga sudah 9 bulan tinggal tunggu harinya saja, jadi lebih banyak aku sendiri yang tangani!" jelas Rina.

"begitu ya, aku bantu boleh?" kata jason
"tentu saja boleh!" ucap rina
"oke, kalau gitu ayo masuk kau perlu istirahat awal!" ucap jason

keduanya berjalan beriringan masuk ke dalam rumah hingga di teras belakang dekat ayunan ada iglo yang terlindung mereka duduk

"kok disini kak gak didalam saja?" kata rina
"baiklah ayo!" Jason berdiri lagi menarik Rina untuk cepat ikuti masuk ke dalam rumah.
"Nah, ini dia slamat Rin adik mas yang cantik!" seru amet
"trimakasih mas Amet!"jwb rina
"hem..ayo duduk dan makan sore!" ucap Bram.

Hingga akhirnya Jason memang menjadi bagian keluarga Bram dan ikut cemas melihat Intan belum juga melahirkan padahal sudah masuk bulan ke 12 sampai kehamilan Intan benar benar berusia 12 bulan .

Dihari senin malam Intan terjaga
"apa sekarang Luv?" tanya Bram ngantuk
"ya, kak!" erang intan dan Bram langsung melonjat bangun membantu intan untuk turun dari ranjang dan memakaikan mantel tidur juga memakai mantel untuk dirinya sendiri.

Bram meraih tas yang lama sudah disiapkan juga dompet istrinya ia masukkan tas
"sudah saatnya kah luv?" tanya bram
"belum kak masih beberapa saat hubungi saja dokter!" jawab intan
"baiklah!" jawab bram

Bram menghubungi Dani sambil menatap istrinya takjub

"maaf Dan, Intan mau melahirkan!" ucap bram tenang
..........
"oke!" jawab bram sambil memutuskan sambungan.

Bram mendampingi Intan berjalan turuni tangga

"luv!" ucap bram
"tidak apa kak!" jawab intan tapi tiba dibawah intan berhenti mendadak.

Saat tiba tiba ada cahaya kilat menerpa sudut rumah dan gelegar petir membelah tengah malam

"siapa kau?" tanya intan ditengah sakitnya.
"Assalamualaikum ibu, ayah!" ucap suara berat
"walaikumsalam!" jwb intan dan bram bersamaan.

Sosok tinggi besar mendekat lalu duduk bersimpuh didepan mereka

"kau, siapa?" tanya intan
"putra ibu dan ayah!" jawab sosok tersebut
"kenapa?" tanya bram
"maaf ayah, memang inilah jalannya!" jawab sosok itu
"baiklah, tapi boleh tau kau siapa?" tanya bram
"namaku dulu said ayah tapi semua memanggilku syeh alam paku bumi!" jawab sosok tersebut.

Intan mengulurkan tangan kanannya untuk meraih pria didepannya

"putra!" ucap intan pelan dan ia berhasil meraih kepala pria itu seketika sosok itu lenyap menjadi cahaya yang bersemayam di perut buncit Intan.

Tepat

"astaga, hujannya lebat sekali Bram!" seru Dani yang berteriak keras membelah hujan.
"Apa kau bawa ambulancenya Dan!" seru balik bram
"ya, bagaimana keadaanmu Tan!" ucap Dani yang sudah di depan Intan dengan brankarnya serta seorang perawat
"kau, pakai baju kebalik dok!" ucap intan
"ya ampun...tan..aku buru buru tau!" teriak Dani gemes menatap istri sahabatnya itu yg masih sempat perhatikan bajunya juga mengomentari
"oh, kita jalan sampai depan ya!" jwb Intan ringan sambil terus berjalan 
"ya ampun...!" erang Dani sambil ikuti intan dan sahabatnya.






Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 104K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
2M 295K 77
The Another World Series (1) - Anstia Cerita berdiri sendiri. Dia terbangun dengan tangan mungil dan badan yang tidak dapat di gerakkan seperti bia...
358K 20.7K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
141K 332 13
21+++ Mengandung unsur kekerasan sexual dan pornografi. Ga suka? Skip. Plagiat menjauh! Tentang Cesa yang menikah dengan seorang pria kaya. Bukannya...