First Time

By mshands

93.6K 7K 113

(End) cerita ini sudah selesai.. 😁 Bae joo hyeon di buat kesal di hari penyambutan murid baru di sekolah nya... More

Prolog...
Dua.. dia (lagi)
Tiga... byuntae!
Empat... sungai han
Lima... Rain
Enam... Guardian Angel
Tujuh... Comeback
Delapan... Accident (1)
Sembilan... Accident (2)
Sepuluh... Accident (3)
Sebelas... lucky
Duabelas... what should i do?
Tigabelas... kau dan aku
Empatbelas... bogo sipeoyo
Limabelas... menjauhinya?
Enambelas... mati kau!
Tujuhbelas... catatan hitam
Delapanbelas... temui aku..
Sembilanbelas... Bad day - Bad mood
duapuluh... dangerous...
duapuluh satu... nuguya?
Duapuluh dua... Pengakuan
Duapuluh tiga... liar liar
Duapuluh empat... that girl
Duapuluh lima... Angel eyes
Duapuluh enam... Stalker
Duapuluh tujuh... true and second kiss
Duapuluh delapan... I need u
Duapuluh sembilan... open your heart
Sekilas info
Tiga puluh... First date
Tigapuluh satu... comeback
Tigapuluh dua... hate
Tigapuluh tiga... Spring day
Tigapuluh empat... impossible
Tigapuluh lima... Promise
Tigapuluh enam... Trouble
Tigapuluh tujuh... Cover up
Tigapuluh delapan... hold me tight
Tigapuluh sembilan... saranghae...
Empatpuluh... sibling...
Empatpuluh satu... maafkan aku...
Empatpuluh dua... meet again
Empatpuluh tiga... The end

Satu... cowok aneh

8K 375 8
By mshands

Langit siang hari ini sungguh sangat terang berbanding terbalik dengan hari kemarin karena hujan yang selalu menghiasi kota seoul hingga malam telah menghilang berganti dengan matahari yang terlalu terik di jam olahraga kelas 2.1 terlihat seorang wanita yang sudah lengkap mengenakan baju olahraga nya menjadi orang terakhir yang berada di kelas untuk memastikan semua murid tidak ada yang membolos di jam olahraga terakhir ini, baru beberapa langkah wanita itu meninggalkan kelasnya tiba tiba ia menangkap wajah yang ia kenal dan telah menjadi salah satu murid kelasan nya hampir satu tahun ini berjalan dengan penuh percaya diri kearah kelas yang beberapa detik lalu wanita itu kunci.

"choi surri.." terdengar suara yang bergema memenuhi koridor sekolah yang sangat sepi karena jam pelajaran masih berlangung terlihat beberapa anak dari kelas sebelah mengeluarkan kepalanya untuk melihat aktivitas yang ada di luar tak berapa lama pun menghilang karena ada omelan guru yang dapat terdengar di telinga wanita itu

"kau tidak ke lapangan? Hari ini akan ada pengambilan nilai untuk akhir semester kkaja" ujar wanita itu menarik pergelangan tangan wanita yang ia panggil dengan nama choi surri. Tetapi langkah nya terhenti karena tangan yang ia pegang menolak untuk bergerak, ia pun lalu menatap ke manik kecoklatan milik wanita yang menariknya dengan tajam.

"Bae joo hyeon bisakah kau tidak memerintah ku?, aku tidak akan ke lapangan" ujarnya menghempaskan tangan milik joo hyeon yang tadi menariknya, akhirnya tangan kecil itu pun terhempas ke udara, sang pemilik tangan tersebut terlihat sangat terkejut menerima perlakuan kasar dari orang yang ada di hadapannya ini, ia terlihat menarik nafas perlahan menahan amarahnya karena ia sering sekali menghadapi sifat sifat orang yang sangat keras kepala seperti ini setelah dua tahun berturut turut menjadi ketua kelas.

"nanti kau bisa tidak naik kelas kalau tidak mengikuti ujian terakhir" terlihat senyum sinis kini menghiasi wajah cantik miliknya yang membuat bae joo hyeon mengerutkan dahinya apa yang lucu dengan perkataan nya yang membuat choi surri tertawa kecil, sambil melipat tangan nya di depan dada ia melangkahkan kaki untuk mendekat kearah joo hyeon berdiri

Satu langkah...

Dua langkah...

Tidak terbayang kan jika surri mempunyai postur tubuh yang tinggi menjulang dengan seragam yang lumayan ketat membentuk tubuh proposional nya semakin terlihat, wah dia mempunyai badan yang sangat di inginkan semua wanita dan wajah yang menjadikan paket sempurna untuk seorang wanita yang baru berumur 17 tahun. Jooyeon pun harus sedikit mengangkat dagu nya untuk berbicara dan untuk menatap surai hitam legam milik choi surri karena perbedaan tinggi yang sedikit lumayan memberatkan jooyeon yang bertubuh mungil. Ku liat ia mendengus kesal.

"ya, kau terlalu mencampuri urusan ku, kau tau ada dua drama yang aku kerjakan saat ini? Dan itu semua membuat jam istirahat ku semakin sedikit di tambah lagi untuk sekolah ya jika bukan karena untuk terlihat baik dimata public aku tidak akan datang ke sini" ujar nya kesal dan malas karena telah memceritakan hal bodoh hidupnya ke orang yang membuang waktu berharga milik nya, joo hyeon pun terdiam karena ia telah melihat sifat asli choi surri yang sangat beda jauh dengan image nya di televisi, ya benar karena dengan menjadi ketua kelas ia tahu semua sifat sifat idol yang menjadi teman sekelasnya jika tidak ada kamera di sekelilingnya

"ohh iya untuk tidak membuat mu khawatir aku akan naik kelas kok tanpa harus ikut ujian terakhir bahkan aku bisa menggeser posisi nomor satu mu kalau aku mau yaa bukan dengan otak tentunya tapi dengan uang, sini mana kunci kelas aku mau mengambil tas ku" ujarnya langsung merampas kunci yang berada ditangan joo hyeon dengan kasar, ekpresi yang joo hyeon tampil kan sekarang hampir sama dengan tembok datar dan tidak terbaca.

Ya memang uang bisa membeli segalanya bahkan hal yang tidak pernah kau bayangkan seperti harga diri contohnya.

Dengan cepat ia membalikan badan nya untuk menuju lapangan yang tadi sempat terhalang, belum jauh dari koridor kelas, joo hyeon menongok untuk melihat surri yang berjalan masih dengan percaya dirinya itu

"yaa, kalau sudah mengurusi urusan mu, kunci lagi pintu kelas nya dan kasih ke ruang guru, jika kau masih punya banyak uang dan kau sangat sibuk dengan dua drama mu itu suruh saja uang mu menaruh nya jika kau tidak ingin menaruh nya sendiri" ujar joo hyeon segera memantap kan langkah nya menuju lapangan karena kurang dari 5 menit lagi ujian terakhir akan di mulai. Tanpa memikirkan lagi jika suara nya mungkin terdengar ke ruang ruang kelas yang ada di samping kanannya.

----------------------------------------

Satu bulan kemudian...

Drttttt.. drttt....drtttt....

Tepat pukul 5 pagi alarm yang aku nyalahkan tadi malam berbunyi tepat waktu, masih dengan mata yang sedang menyesuaikan diri aku segera meloloskan tubuh ku dari selimut yang sangat nyaman ini yang bisa membuat ku terhipnotis untuk kembali tidur, kali ini semua fikiran ku hanya terfokus untuk datang ke sekolah tepat waktu karena percaya atau enggak aku menjadi salah satu panitia untuk acara penyambutan murid murid baru sma sevit yang membuat ku sangat jengkel.

Aku terpaksa merelakan waktu sarapan ku untuk menunggu bis yang 30 menit lebih awal dari biasanya akan ku kutuk orang yang bernama song mino yang berani beraninya memasukan nama ku kedalam panitia tanpa mengkonfirmasinya terlebih dahulu, dapat ku rasakan bus pagi ini agak terasa lebih renggang membuat nafas ku teratur tidak seperti biasa nya yang harus berdempet dempetan terlebih dahulu untuk masuk.

Aku merapihkan jas seragam yang aku kenakan dan lengkungan rok lemper ku supaya terlihat rapih. Sesekali aku melihat handphone ku yang bergetar memunculkan nama song mino di layar hp ku. Kali ini aku menyerah untuk mengangkat nya karena sudah 15 kali aku abaikan dan sekarang aku juga sudah sampai di pintu gerbang sekolah yang dapat ku lihat spanduk besar yang menuliskan macam macam kalimat untuk penyambutan siswa siswi baru sma ini juga beberapa orang yang sudah stand by di lapangan.

"Yaaa!" terdengar suara baritone nya yang sengaja ia keraskan membuatku sedikit menjauhkan benda kecil itu dari kuping ku "kau dimana?" tanya nya masih dengan nada yang sama

"heol kau ingin membuat ku tuli" omel ku sambil menghentakan sebelah kaki ku kesal "aku di lapangan wae?"

"kau terlambat 20 menit, sekarang segera temui aku di aula cepat!" ujar nya sambil memutuskan sambungan tanpa mendengar kata kata ku terlebih dahulu dasar ketua osis menyebalkan, lagi siapa suruh memasukan nama ku ke dalam panitia tanpa persetujuan ku huhh..., aku pun melangkahkan kaki ku melewati lapangan dan melambaikan tangan ke orang orang yang aku kenal ya keuntungan nya 2 tahun menjadi ketua kelas jadi banyak yang kenal tanpa harus membuat masalah.

Laki-laki menyebalkan itu memegang setumpuk kertas sambil sesekali membaliknya menampilkan wajah yang sangat serius dan memancarkan aura aura sexy nya, ya aku akui laki laki yang ada di hadapan ku ini benar benar sexy dan ada sedikit aura misterius dari tatapan matanya tapi untuk saat ini aku berani mengatakan kalau ini lebih meyeramkan dari biasanya, manik hitam legam milik nya serasa menusuk nusuk manik kecoklatan milik ku, sebesar itu kah kekesalan nya terhadap ku?.

Aku menampilkan senyum termanis ku kepada nya berniat untuk meluluhkan tatapan mematikan nya itu karena aku tau ia sedang menahan emosinya. Di lehernya tergantung sebuah name tag kecil yang bertuliskan panitia dengan tali berwarna biru tua

"tugas ku apa?" tanya ku kepadanya ku lihat ia menghembuskan nafas panjang

"pakai ini.." ia melemparkan name tag yang sama dengan punya nya kearah ku "kau yang mengawasi para idol supaya gak rus--- "

"apa aku? Gak ah yang lain aja bisa?" ujar ku memotong perkataanya karena mendengar kata idol otak ku langsung bereaksi untuk menolak nya, dapat ku dengar orang yang ada di depan ku saat ini mendengus kesal

"huh belom juga selesai ngomong udah nyerobot aja, pokoknya kamu gak boleh nolak udah terlambat juga masih aja ngelauan, tau gak kenapa kamu yang dapet tugas ini?" tanya nya sedikit terkikik aku yang melihat nya mengerutkan dahi "karena Cuma kamu yang berani sama mereka" tawa nya pecah mengingat kejadian sebulan yang lalu bertengkar dengan choi surri artis papan atas yang namanya saat ini sedang melambung yah mungkin itu hanya salah satu nya masih ada banyak lagi kasus kasus lain ku yang berurusan dengan idol. Dan mau gak mau aku harus menerima tugas ini yang padahal aku udah mau pensiun untuk tidak berurusan dengan idol yang membuat ku malah yang selalu di anggap salah well karena idol menurut mereka selalu benar.

"sialan...!"

*****

Acara pun telah di mulai dengan madam lauren yang memandu dan di gantikan dengan shin hye saem yang menjelaskan tentang peraturan sekolah dan berbagai kegiatan kegiatan ekskul yang di miliki sma sevit. Benar benar membosankan aku yang menjaga di belakang dengan son wendy sahabat ku mengeluh kan karena acaranya yang sedikit membuat ngantuk dan tak asyik sama sekali. Dan tiba tiba sekali nama ku di pangil dari pengeras suara yang saat ini di pegang shin hye seam yang rasanya membuat jantungku berhenti seketika karena semua mata kini menatap ku

"Bae Joo hyeon itu dia siswa terpintar disekolah ini..." ujar shin hye saem menunjuk kearah ku, dengan membungkukan badan ku ke semua arah aku memberikan salam sambil terus memasang senyum manis di wajah ku terdengar suara riuh tepuk tangan dari penghuni aula yang sedang kami tempati ini dengan keras. Menjadi ke banggaan tersendiri buat ku karena di sebut sebagai siswa terpintar di sekolah ini.

"cieee... siswa terpintar" ledek wendy sambil menyenggol nyenggol lengan kiri ku yang membuatku semakin malu.

"ssttttt... nomor satu..." terdengar suara yang ku yakini bukan suara dari mulut wendy terdengar di telingaku

"yaaa... NOMOR SATU" terdengar suara bariton itu lagi yang kini menekan kan suaranya di kalimat nomor satunya

"kamu ngomong apa sih wen?" bisik ku ke wendy yang tepat berada di samping ku wendy menggelengkan kepalanya karena memang ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun setelah meledek nya tadi, aku akhirnya mengedarkan pandangan ku ke segala arah untuk mencari tahu suara itu berasal seketika dari pojok bagian kanan aula terlihat seorang laki-laki melambaikan tangan nya kearah ku

"wae..?" aku berjalan menghampirinya

"aku mau ke toilet" ujar nya segera berdiri dan sedikit demi sedikit melangkahkan kakinya

"ettt tunggu apa masih bisa di tahan sampai acaranya selesai?" aku pun memberhentikan langkahnya yang tepat di depan wendy, seketika saja wajah wendy berubah kaku dan cowok yang menjulang tadi pun memberhentikan langkah nya dan berbalik menatap ku

"baiklah jika kau menyuruhku aku bisa mengeluarkan nya disini" ujar cowok itu yang ingin membuka kancing celana nya dengan gerakan reflek aku menutup mataku apa dia gila ingin membuka celananya di depan orang banyak

"andweee, kau gila" kata kata ku berhasil memberhentikan kegiatan nya yang sudah benar benar membuka kancing celananya, wendy pun berbisik di telingaku dan memberi tahu kalau cowok yang ada di hadapannya ini adalah kim taehyung anggota BTS, what aku baru dengar nama itu dan mau dia dari BTS kek dari CUT ke dari action kek bodo amat emang aku pikirin. Cowok itu pun sekarang telah menurunkan seletingnya dan memperlihatkan bokser berwarna merah yang ia kenakan, what dia memang benar benar gila.

"FINE! Ikut aku" kataku langsung menarik tangan nya keluar dari dalam aula sumpah demi apapun aku baru menghadapi seorang idol yang tak tahu malu seperti ini.

Kami berdua pun berjalan menuju toilet yang letaknya di paling pojok sebelah kanan yang membuat ku mendengar suara cekikikan dari balik punggung ku aku pun berbalik dan melihat suara cekikikan itu dari cowok yang wendy bilang bernama kim taehyung.

"wae? Apa ada yang lucu?" tanya ku ia masih menutup mulutnya dengan tangan kirinya menyembunyikan bibirnya yang tersenyum girang

"apa kau mau menjadi kekasih ku bae joo hyeon?" tanya nya yang masih dengan tawanya dan berhasil membuat mulutku ternganga




------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Continue Reading

You'll Also Like

8.6M 526K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
1.3M 35.5K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...