Deathly Love [ Jeff The Kille...

By FarraaY

45.8K 7.2K 1.2K

'Deathly Love' The 2nd Creepypasta Fanfict [JTK X Reader] Berawal dari paman Slendy yang mengajakku untuk tin... More

Prolog
Chapter 0.1 : Knife
Chapter 0.2 : Nothing change
Chapter 0.3 : Uncle Slendy
Chapter 0.4 : The Killer
Chapter 0.5 : Trapped
Chapter 0.6 : Dark Angel
Chapter 0.7 : Protect you
Chapter 0.8 : Fallen Star
Chapter 0.9 : Limit
Chapter 1.0 : Ben.
Chapter 1.1 : Hidden
Chapter 1.2 : Change?
Chapter 1.3 : Code
Chapter 1.5 : (JTK Point of view)
Chapter 1.6 : Him
Chapter 1.7 : Plan
Chapter 1.8 : Stage one
Chapter 1.9 : Stage two
Chapter 2.0 : Stage three
Chapter 2.1 : Stage four
Chapter 2.2 : About Liu
Chapter 2.3 : Sudah dimulai
Chapter 2.4 : Darkside
Chapter 2.5 : [Y.N]
Chapter 2.6 : Madness Vs. [Y.N]
Epilog
Sequel Deathly Love

Chapter 1.4 : Library Keeper

1.3K 238 33
By FarraaY

Sudah berlalu 2 hari semenjak hari itu.

Hari dimana aku belajar bersama Jeff dan berbicara dengan Masky (Lebih tepatnya ... a-aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya.).

Dua hal langka itu terjadi didalam satu hari yang sama. Aku menghela napas.

Setelah aku meninggalkan Jeff ditengah hutan karena merasa cemburu pada Jane ... ah, aku malu mengakuinya ... akupun disambut Masky dan setelah itu Masky bersikap aneh dan sangat tidak bisa kuanggap sebagai suatu candaan.

Aku kemudian terbangun dikamar Masky dan hari-hariku berjalan seperti biasanya hanya saja aku merasa kesepian, kuakui aku membutuhkan kehadiran dua orang anggota creepypasta itu didalam hidupku. Mungkin, karena aku mulai menyadari mereka berdua melengkapiku. Jeff yang umm ... mulai saat ini bisa dikatakan orang yang kusuka dan Masky, pemuda yang berbaik hati meminjamkan kamarnya padaku serta berteman denganku. Aku tidak tahu bagaimana nantinya kalau mereka berdua menjadi orang asing bagiku.

"[Y.N]. Melamun lagi?" Suara melengking khas wanita membuyarkan lamunanku. Aku menolehkan kepalaku kearah kanan dan mengangguk.

"Kau memikirkan apa?" Tanya Nina berjalan pelan menghampiriku, kulihat dipelukannya terdapat beberapa buku. Palingan buku tentang menjaga kecantikan, batinku tertawa kecil.

"Hei! Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?" Tanya Nina dengan suara naik 2 oktaf.

Aku mengibas-ngibaskan tanganku didepan dada.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya menebak kalau buku yang ada didalam pelukanmu itu pasti buku tentang kecantikan." Jawabku jujur sambil tersenyum geli.

Dan ... sepertinya tebakanku benar.

Buktinya Nina yang hari ini memakai little black dress langsung membuang wajahnya dan tersenyum malu.

"Y-yah, aku hanya sedang berusaha dan omong-omong apa kau mau membantuku?" Aku mengarahkan jari telunjukku kearahku sambil menaikkan alis.

"Ya aku sedang meminta bantuanmu [Y.N]! Memangnya siapa lagi yang ada di pustaka ini selain kau!?" Tanya Nina sedikit kesal. Aku memutar bola mataku lalu menunjuk kesatu arah pada Nina.

Pojok ruangan.

Disana ada Ben yang sedang main PSP seperti biasa dan sepertinya ia tidak mendengar perkataan Nina karena kalau ia sudah mendengarnya pasti ia akan keluar dari ruangan ini.

Yah, singkatnya Ben tersinggung.

Aku juga terkadang heran kenapa kurcaci itu sepertinya sangat sensi dan usil.

"Ups! Tidak kelihatan sangking mungilnya!" Nina berpura-pura menutup mulutnya. Aku terkekeh kecil dan tidak lama Ben bangun dari tempatnya.

Firasat buruk menyergapiku.

Dan ... benar, Ben bangkit dari tempatnya memberi tanda menyatakan perang berupa jari tengah lalu keluar dari ruangan ini. Aku menekukkan alisku sedikit khawatir. Apa ia serius marah?

Nina menggertakkan giginya kesal.

Aku berusaha menenangkan Nina dan mengalihkan perhatiaannya dengan cara menanyakan sesuatu.

"Kau tadi meminta bantuan padaku, Nina. Bantuan apa?" Tanyaku. Nina tersentak ia lalu menatapku dengan mata berbinar.

"Aku ingin menjadi cantik!" Ucap Nina. Aku mau tidak mau mengerutkan dahi kebingungan.

"Kau sudah cukup cantik." Komentarku. Nina menggeleng kepalanya.

"Lebih cantik dari Jane!" Jane?

Kenapa rasanya ...

"Karena aku ingin mengalahkan Jane. Kau tahu, aku mencintai Jeff."

JDERR!!

Aku tersenyum tipis. Nina ... mencintai Jeff?

Kalau seperti ini ceritanya, lebih baik aku buru-buru menghapuskan rasa sukaku pada Jeff atau aku akan berurusan lebih jauh dengan Jane atau Nina atau siapapun!

Bodohnya aku ini.

"[Y.N], apa menurutmu aku sudah cukup menarik?" Aku mengangguk.

Mereka bukan tandinganku.

Mustahil aku menjadi rival mereka.

"[Y.N]!" Aku mengadahkan kepalaku. Sontak kedua bola mataku membulat dan pipiku mendadak merona. Suara ... Masky.

Ia kini berada didepan pintu besar pustaka mansion Creepypasta. Aku dapat mengetahui itu dia dari topeng putihnya.

Nina tersenyum jengkel lalu keluar dari ruangan ini. Aku mendadak merasa bingung bagaimana caranya agar aku bisa bertatapan dengan Masky disaat diruangan ini hanya ada kami berdua. Mungkin pertemuan kami tidak akan secanggung ini jika 2 hari yang lalu Masky tidak melakukan sesuatu.

"Oh hoho ... Masky, waddup? Ah, [Y.N], apa orang ini alasanmu meninggalkanku ditengah hutan dua hari yang lalu?" Aku tersentak oleh suara tersebut.

Ternyata, Jeff bisa mengingat sesuatu juga ya.

Aku menundukkan kepalaku lalu mendongak kembali.

Kulihat Jeff berdiri dengan tangan bersidekap didepan dada disampingnya Masky tengah menggenggam sebuah umm ... notes?

"Ya, aku minta maaf Jeff. Tingkah absurd ku kemarin mungkin tidak sopan." Ucapku tulus.

Aku tidak menyangka kalau hari ini aku akan bertemu dua orang ini secara bersamaan lagi ditempat yang paling nyaman bagiku.

"Maaf? Sopan? Hah terserah!" Jeff melengos pergi. Aku yang hendak melangkahkan kaki untuk berjalan kearahnya mendadak berhenti begitu tangan Masky menahanku. Secepat mungkin aku menarik kembali.

"Apa?" Tanyaku dingin.

Ia tidak menjawabku. Masky hanya menyodorkan notes yang tadi dipegangnya.

Aku mengambil notes itu dengan gerakan perlahan, lalu membuka halaman pertama.

Aku menelan ludah dan memandang tidak percaya.

Masky menulis semua halaman dengan kalimat yang sama.

"I'm sorry [Y.N]. Please forgive me."

Aku menggigit bibir bawahku.

"Kau kemana saja?" Tanyaku mengalihkan perhatian.

"Kau mengkhawatirkanku?" Tanya Masky pelan.

"Y-ya mungkin ... kau 'kan temanku." Ucapku sambil mengusap tengkukku.

GREPP!!

Dalam hitungan detik aku sudah berada dipelukan Masky.

Aku menarik napas panjang.

"Aku memaafkanmu. Jadinya, kau tidak perlu menangis."

"Hahah." Aku mengulum senyumku perlahan begitu suara kekehan kecil itu terdengar.

Masky ... sudah kembali.

"Jadi, kau kemana?" Tanyaku masih berada dalam pelukannya.

"Aku memenuhi tugas dari Slenderman bersama Hoodie." Sepertinya Masky tahu bahwa aku sedikit risih karena ia terus memelukku. Ia perlahan melepaskan pelukannya.

"Ngomong-ngomong bandana itu cocok denganmu." Aku menaikkan alisku lalu perlahan menyentuh bandanaku yang bewarna [F.C] senada dengan bajuku. Kukembangkan lagi senyumku.

"Benarkah? Terima kasih! Aku ingin mencoba gaya baru." Ucapku riang.

"Kau semakin cantik." Gumaman Masky tersebut masih dapat kudengar. Aku merasakan pipiku memanas dan akupun kembali memulai percakapan.

"Masky, aku seorang penjaga pustaka sekarang!"

"Ohya? Selamat." Masky menghadapku canggung.

"Kau boleh berkata apapun Masky. Tidak usah menahan perkataanmu!" Ucapku. Ya, aku dapat mengetahuinya, karena Masky yang kutahu tidak berbicara seperti itu.

"Yeahh, aku berharap kau menjadi penjaga hatiku saja. Perpustakaan itu membosankan." Aku lagi-lagi merona.

"Dasar!" Aku menyikut perut Masky dan ia tertawa selayaknya aku tertawa.

Aku tidak mengingat lagi apa yang telah terjadi sebelumnya sore itu.
Bagiku, melihat dua orang itu sudah cukup menjadi penawar atas kekesalanku.

#

#

#

Entah kenapa, aku jadi suka sendiri sama Masky ///.///
Jeffnya cuma nongol aj yah, chapter kali inipun cuma satu tempat. Perpustakaan mansion creepypasta. Hope you like it.

Continue Reading

You'll Also Like

245K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
8.5K 562 11
Jangan bayangin rasanya teman dekatmu itu terobsesi denganmu .,. bagaimana bisa? karna dia mencintaimu secara berlebihan!tidak mau lepas darimu! Name...
46.7K 3K 31
Penyesalan selalu datang di akhir.sama seperti yoongi yang menyesal telah menyia-nyiakan istri nya yang mencintainya dengan tulus dan malah memilih k...
1K 53 2
𝐖𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞! 𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐜𝐡𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌/𝐇𝐎𝐖 𝐓𝐎 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐈𝐧𝐟𝐨! -𝐎𝐏𝐄𝐍 𝐑𝐄𝐐𝐔�...